com/education/ilmu-pengetahuan-alam/daur-biogeokimia/
Skip to content
About My Self
My Story
o Ga RELA -___-
Education
o Bahasa Indonesia
Contoh Cerpen
Dampak-Dampak Polusi
Daur Biogeokimia
7 unsur kebudayaan
Suku Batak
suku betawi
suku dayak
suku minangkabu
Sport
o Makalah Renang
Psychology
o Test Aritmatika
o Test Menggambar
o Test Reading
o Test Seri
o Wartegg Test
Daur Biogeokimia
DAUR BIOGEOKIMIA
Gas nitrogen ikatannya stabil dan sulit bereaksi, sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara
langsung oleh makhluk hidup. Nitrogen dalam tubuh makhluk hidup merupakan komponen
penyusun asam amino yang akan membentuk protein. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan
hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat atau petir membentuk nitrat (NO). Tumbuhan
menyerap nitrogen dalam bentuk nitrit ataupun nitrat dari dalam tanah untuk menyusun protein
dalam tubuhnya. Ketika tumbuhan dimakan oleh herbivora, nitrogen yang ada akan berpindah ke
tubuh hewan tersebut bersama makanan. Ketika tumbuhan dan hewan mati ataupun sisa hasil
ekskresi hewan (urine) akan diuraikan oleh dekomposer menjadi amonium dan amonia. Oleh
bakteri nitrit (contohnya Nitrosomonas), amonia akan diubah menjadi nitrit, proses ini disebut
sebagai nitritasi. Kemudian, nitrit dengan bantuan bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter) akan
diubah menjadi nitrat, proses ini disebut sebagai proses nitratasi. Peristiwa proses perubahan
amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan bakteri disebut sebagai proses nitrifikasi.
Adapula bakteri yang mampu mengubah nitrit atau nitrat menjadi nitrogen bebas di udara, proses
ini disebut sebagai denitrifikasi. Di negara-negara maju, nitrogen bebas dikumpulkan untuk
keperluan industri. Selain karena proses secara alami melalui proses nitrifikasi, penambahan
unsur nitrogen di alam dapat juga melalui proses buatan melalui pemupukan. Reaksi kimia pada
proses nitrifikasi adalah sebagai berikut.
2. Daur Fosfor
Unsur fosfor merupakan unsur yang penting bagi
kehidupan, tetapi persediaannya sangat terbatas. Dengan kemampuannya untuk membentuk
ikatan kimia berenergi tinggi, fosfor sangat penting dalam transformasi energi pada semua
organisme. Sumber fosfor terbesar dari batuan dan endapan-endapan yang berasal dari sisa
makhluk hidup. Sumber ini lambat laun akan mengalami pelapukan dan erosis, bersamaan
dengan itu fosfor akan dilepaskan ke dalam ekosistem. Tetapi sebagian besar senyawa fosfor
akan hilang ke perairan dan diendapkan. Fosfor dalam tubuh merupakan unsur penyusun tulang,
gigi, DNA atau RNA, dan protein. Daur fosfor dimulai dari adanya fosfat anorganik yang berada
di tanah yang diserap oleh tumbuhan. Hewan yang memakan tumbuhan akan memperoleh fosfor
dari tumbuhan yang dimakannya. Tumbuhan atau hewan yang mati ataupun sisa ekskresi hewan
(urine dan feses) yang berada di tanah, oleh bakteri pengurai akan menguraikan fosfat organik
menjadi fosfat anorganik yang akan dilepaskan ke ekosistem.
3. Daur Belerang (Sulfur)
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dan sebagainya, kemudian akan menguap
ke angkasa (atmosfer) dan akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh, uap air (awan) itu akan
menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju,
es, dan kabut.
b. Infiltrasi (perkolasi)
Ke dalam tanah air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan
menuju permukaan air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler, atau air dapat bergerak
secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali
sistem air permukaan.
c. Air permukaan
Air bergerak di atas permukaan tanah, dekat dengan aliran utama dan danau, makin landai lahan
maka makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan
tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan
membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai
menuju laut.
6. Daur Oksigen
oksigen (O2) dalam keadaan bebas terdapat di atmosfer dan di dalam air. Oksigen tersebut
diambil atau digunakan oleh makhluk hidup seperti tumbuhan, hewa, dan manusia untuk
pernapasan (respirasi). Oksigen yang diambil itu kemudian diganti oleh tumbuhan hijau yang
melepas oksigen ke atmosfer pada saat berlangsungnya proses fotosintesis.