Anda di halaman 1dari 8

13 Teori Psikologi Kepribadian Menurut

Para Ahli
Banyak sekali ahli-ahli psikologis yang mengeluarkan teorinya mengenai teori psikologi
keperibadian. Psikologi keperibadian merupakan bidang ilmu psikologi yang mempelajari
mengenai upaya sistematis dalam mengungkapan serta menjelaskan pola-pola teratur di dalam
perasaaan, pikiran, serta perilaku manusia.

Tujuan dari adanya upaya-upaya ini adalah untuk menciptakan konsep sederhana di dalam
psikologi seperti karakteristik manusia, alasan perilaku manusia, serta menentukan kepribadian
manusia.

Berikut ini teori-teori psikologi kepribadian yang diungkapkan beberapa ahli psikologis.

1. Teori Psikoanalisis Klasik (Sigmun Freud)


Psikoanalisis dapat diartikan sebagai analisa jiwa. Teori psikoanalisis klasik pertama kalinya
ditemukan oleh Sigmun Freud di tahun 1986, yang mana pada masa itu teori psikoanalisis
merupakan teori baru yang meninjau tentang manusia yang menganggap bahwa ketidaksadaran
menjadi peran penting untuk memahami perilaku dan kepribadian manusia. Freud mengartikan
psikoanalisis dalam tiga arti, antara lain adalah:

 Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan sebuah metode penelitian terhadap proses


psikis, misalnya saja seperti mimpi. Hal ini tak pernah dijangkau oleh penelitian ilmiah
sebelumnya.

 Psikoanalisis dapat ditunjukkan sebagai salaha satu teknik yang digunakan untuk
mengobati gangguan-gangguan psikis yang dialami oleh klien neorotis.

 Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan seluruh pengetahuan mengenai psikologis


baik yang di dapatkan melalui metode atau teknik.

Teori psikoanalisis menjadi salah satu teori psikologi kepribadian yang paling komprehensif
dibandingkan teori lainnya. Freud mendeskripsikan kepribadian ke dalam 3 pokok bahasa, yaitu
struktur kepribadian, perkembangan keperibadian, serta dinamika kepribadian.

2. Teori Kepribadian Alfred Adler


Teori kepribadian lainnya datang dari Alfred Adler. Menurut Adler, manusia merupakan makhluk
individual yang termotivasi oleh dorongan-dorongan sosial yang memang sudah dibawa ketika
lahir. Alfred Adler merupakan pelopor dalam ilmu psikologi yang membahas tentang teori bawah
sadar yang merupakan bagian penting di dalam sebuah kepribadian seseorang.
Teori Adler sendiri sangat bertentangan dengan teori Freud, yang mana lebih menunjukkan
bahwa tingkat kesadaran individu mendorong untuk selalu menjadi sukses dan terbaik. Bila
mereka mau bekerja keras, maka mereka dapat sukses, begitupun sebaliknya. (

Adler juga menerapkan teori urutan lahir untuk memprediksi kepribadian seseorang. Adler yakin
bahwa keturunan, lingkungan, dan kreatifitas di dalam lingkungan mmampu membantuk
kepribadian seseorang. Berikut ini penggambaran sifat anak yang didasarkan pada urutan lahir:

 Anak pertama: Lebih bersifat menjaga, mengatur dengan baik, memiliki kecemasan yang
tinggi, pengkritik, serta mampu melindungi.

 Anak kedua: memiliki motibvasi yang tinggi, senang bersaing, pemberontak, mudah
putus ada, serta dapat bekerja sama.

 Anak bungsu: realistis, manja, tergantung dengan yang lain, serta ambisius.

 Anak tunggal: manja, takut bersaing, berusaha menjadi pusat perhatian, namun dewasa
secara sosial.

3. Teori Kepribadian Karen Horney


Sebenarnya, Horney merupakan salah satu pengikut dari Teori Freud. Namun dengan berjalannya
waktu, Freud mulai terpengaruh dengan teori Adler dan Jung sehingga lebih mengembangkan
pendekatan kepribadian holistik. Horney memperlihatkan cara pandang yang berbeda mengenai
neurosis.

Menurutnya, terdapat hubungan yang jelas antara neurosis dengan kehidupan sehari-hari.
Neurosis juga sebenarnya merupakan cara yang manusia gunakan untuk menjalani hubungan
dengan lainnya. Namun hanya sebagian saja yang bisa melakukan hal tersebut dengan baik.

Horney menemukan bahwa terdapat 10 bentuk kebutuhan orang neurotis, yang berdasarkan pada
beberapa kebutuhan primer yang terhambat akibat beragam kesulitan yang manusia hadapi.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain adalah:

 Kebutuhan akan penerimaan dan afeksi.

 Kebutuhan terhadap orang yang menanggung hidup.

 Kebutuhan dalam membatasi hidup pada batas-batas yang sempit.

 Kebutuhan akan kekuasaan.

 Kebutuhan mengeksploitasi orang lain.

 Kebutuhan akan prestise.


 Kebutuhan untuk dikagumi.

 Kebutuhan akan prestasi.

 Kebutuhan akan kemandirian dan kecukupan.

 Kebutuhan akan kesempurnaan.

4. Teori Kepribadian Harry Stack Sullivan


Menurut Harry Stack Sullivan, kepribadian merupakan sebuah hipotesa, sehingga tak dapat
diamati secara terpisah melalui situasi yang interpersonal. Kerangka konsep dari teori Sullivan
adalah mengenai perkembangan kepribadian.

Sullivan fokus terhadap sebuah pandangan yang bersifat psikologi sosial tentang perkembangan
kepribadian. Yang kemudian pandangan tersebut memiliki pengaruh-pengaruh tertentu
terkait dengan manusia yang berperan sebagaimana mestinya. Sehingga membuat faktor sosial
sebagai penentu dari perkembangan psikologis.

Konteks yang dikemukakan oleh Sullivan tak mempelajari mengenai person manusia melainkan
kepada situasi interpersonalnya. Bagian dari pribadi seseorang lebih banyak berasal dari
kejadian-kejadian interpersonal dibandingkan dengan kejadian intrapsikis.

Kepribadian adalah pusat dinamika, yang di dalamnya ada bermacam-macam proses yang terjadi
pada seni interpersonal. Dinamika merupakan karakter yang ada di dalam diri manusia, dinamika
inilah yang akan memberikan watak pada hubungan interperseonal manusia.

Kebanyakan dinamika memiliki tujuan yaitu memuaskan kebutuhan dasar organis. Namun
terdapat bagian dinamika yang perkembangannya menjadi hasil dari keinginan atau kecemasan
dinamika yaitu “the self system

5. Teori Erich Fromm


Teori kepribadian lainnya berasal dari Erich Fromm, keunikan dari teori ini adalah
penggabungan dari teori Freud dan Mark. Pada teori Freud, lebih memfokuskan pada alam
bawah sadar, kebutuhan biologis, dan lainnya. Freud menyatakan bahwa karakter manusia sangat
ditentukan pada aspek biologisnya.

Sedangkan di dalam teori Mark, karakter manusia terbentuk dari lingkungan serta manusia yang
berada di dalam lingkungannya. Fromm melengkapi kedua teori ini dengan sistem deterministik
yaitu mengenai kebebasan. Menurutnya, orang-orang dapat melampaui determinisme yang
ditentukan oleh Marx dan Freud. Fromm menjadikan ide kebebasan ini sebagai karakter utama
dari manusia.

Fromm juga mengemukakan pendapatnya mengenai kepribadian yang sehat. Menurut Fromm,
kepribadian yang sehat yaitu:

 Orang-orang tersebut mencintai diri mereka sepenuhnya,

 Kreatif,

 Memiliki kemampuan pikiran untuk dapat berkembang,

 Dapat mengamati dunia serta diri nya sendiri secara objektif,

 Dapat berhubungan dengan dunia,

 Bebas dari ikatan-ikatan yang sumbang,

 Menjadi subjek dari diri sendiri dan takdir.

Kepribadian yang sehat merupakan konsep yang hampir sama dengan konsep kepribadian
matang yang diungkapkan oleh Allport dan Maslow.

6. Teori Carl Gustav Jung


Carl Gustav Jung merupakan salah satu dari ahli psikologi yang cukup terkemuka pada abad
XX. Bahkan, beliau merupakan ahli psikologi pertama yang merumuskan tentang tipe
kepribadian manusia dengan menggunakan istilah introvert dan ekstrovert.

Di dalam teori kepribadian yang diungkapkannya, beliau membahas hal-hal penting termasuk
tentang ego, ketidaksadaran kolektif, serta ketidaksadaran personal. Menurut Jung, manusia
penuh pengaruh dari warisan generasi terdahulu, kemudian kepribadian dibentuk secara tak
sadar. Kepribadian seseorang akan terbentuk melalui perjalanan proses yang panjang turun
temurun dari generasi ke generasi yang ada.

Menurut Jung struktur jiwa terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

 Ego

Merupakan bagian dari jiwa dasar yang terdiri dari ingatan, pikiran, persepsi, serta perasaan yang
sadar. Dari ego inilah muncul identitas dan kontinyuitas dalam diri seseorang.

 Collective Unconscious
Merupakan gudang yang berisikan bekas-bekas ingatan yang diwariskan dari generasi
sebelumnya. Tidak hanya meliputi sejarah manusia saja namun juga leluhur nenek moyangnya.
Collective unconscious terdiri dari beberapa archetype, antara lain adalah:

1. Persona.

2. Anima dan Animus.

3. Shadow.

4. Self.

 Personal Unconscious

Pada bagian ini terdiri dari pengalaman-pengalaman yang dialami secara sadar namun dilupkan
dengan cara suppression dan repression. Pengalaman-pengalaman yang bersifat lemah juga akan
masuk ke dalam bagian ini.

7. Teori Kepribadian Gordon W Allport


Ciri khas yang paling terlihat dari Teori Gordon W Allport adalah:

 Penggunaan model hewan, anak-anak, mesin tidak dapat digunakan untuk merumuskan
pada teori yang bermanfaat mengenai manusia

 Tulisan-tulisan yang dibuatnya menjelaskan mengenai keunikan dari perilaku manusia.

 Karya-karyanya mengutamakan untuk masalah-masalah empiris, bukan ditujukan untuk


kesatuan teori dan metodologi.

 Penggunaan teorinya tidak terbatas.

 Sangat mengutamakan Trait, sehingga banyak menyebutnya teorinya sebagai Trait


Psychology.

Menurut Gordon, kerpibadian merupakan sesuatu hal yang unik dan dimiliki oleh manusia
pribadi masing-masing. Gordon juga menyatakan bahwa kesadaran manusia dipengaruhi oleh 3
komponen dibawah ini.

 Dynamic Organization.

 Psychophysical System.

 Determine.
8. Teori Psikologi Individual
Teori Psikologi Kepribadian selanjutnya adalah teori psikologi individual. Alfred Adler
merupakan pengembang dari psikologis individual, yang merupakan sistem komparatif untuk
memahami seseorang serta berkaitan dengan lingkungan sosialnya. Psikologi individual sendiri
dikembangkan langsung oleh Alfred Adler serta beberapa pengikutnya antara lain adalah Martin
Son Tesgard, Donal Dinkmeyer, dan Rudolph Drekurs. Ada 7 prinsip dasar dari psikologi
individual, antara lain adalah:

 Perasaan rendah diri dan kompensasi.

 Tujuan yang sifatnya semu.

 Berjuang menjadi superior.

 Gaya Hidup.

 Minat Sosial.

 Kreatif.

9. Teori Psikologi Behaviorisme


Psikologi Behaviorisme merupakan bidang ilmu di dalam psikologi yang di dalamnya
mempelajari tentang perilaku seseorang. Sistem psikologi Behavorisme merupakan transisi dari
sistem yang ada sebelumnya. Sistem psikologi ini sangat mendapat dukungan yang kuat dan
berkembang pesat di Amerika Serikat pada abad 20.

Ada beberapa tokoh-tokoh yang memiliki pandangan terhadap psikologi Behaviorisme:

 John Watson.

 Burhuss Frederick Skinner.

 Erward Lee Thomdike.

 Ivan Petrovich Pavlov.

 Robert Gagne.
 Albert Bandura.

10. Teori Trait


Teori trait sendiri dicetuskan oleh Gordon Allport yang merupakan ahli psikologi yang meneliti
mengenai kepribadian trait dalam diri manusia. Menurut Allport, teori trait merupakan sistem
neuropsikis yang dalam perkembangannya digeneralisasikan kemudian diarahkan agar
mendapatkan kemampuan untuk menghadapi berbagai perangsang secara bersamaan,
danjuga membimbing perilaku ekspresi dan adaptasi secara bersamaan. Terdapat lima faktor
yang dalam teori trait, antara lain adalah:

 Neurotikisme.

 Ekstraversi.

 Keterbukaan.

 Keramahtamahan.

 Kehati-hatian.

11. Teori Humanistik


Teori Humanistik dicetuskan pertama kali oleh Arthur Combs, Carl Rogers, Erich Fromm,
Viktor Franki, serta Abraham Maslow. Pada teori humanistik, lebih melihat pada
perkembangan kepribadian seseorang. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan adalah untuk
melihat kejadian yang mana manusia dapat membangun dirinya sendiri untuk melakukan hal
yang positif.

Kemampuan untuk melakukan hal-hal positif inilah yang disebut potensi manusia. Para ahli yang
memiliki aliran humanism biasanya akan lebih fokus pada pengajaran kemampuan hal-hal positif
ini. Kemampuan positif sangat berkaitan dengan pengembangan emosi positif yang berada dalam
domain afektif. Emosi menjadi karakteristik yang kuat dan terlihat dari orang-orang yang
beraliran humanisme.

Teori humanisme sangat cocok jika diterapkan dalam pembelajaran yang sifatnya untuk
membentuk kepribadian, perubahan sikap, kesadaran hati nurani dan juga analisis pada
fenomena sosial.

12. Teori Kepribadian Henry Murray


Henry Alexander Murray adalah salah satu tokoh yang mengembangkan ilmu psikologi
kepribadian. Beliau lahir dan besar di New York pada tanggal 13 Mei 1893 dan meninggal pada
tahun 1988. Henry Murray berpendapat bahwa kepribadian lebih mudah dipahami dengan
menyelidiki alam ketidaksadaran seseorang (unconscious mind).

Komponen definisi kepribadian murray, sebagai berikut :

 Kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan teoritikus ( ahli teori ), bukan gambaran
tingkah laku individu.

 Kepribadian individu adalah gabungan beberapa peristiwa yang secara ideal meliputi
rentang hidup sang individu. Sejarah kepribadian yaitu : kepribadian itu sendiri.

 Definisi kepribadian mencakup semua unsur tingkah laku yang tepat dan berulang, juga
meliputi unsur unsur yang baru dan unik.

 Kepribadian merupakan fungsi yang mengatur dan menjadi penunjuk arah dalam diri
individu yang memiliki tujuan mengintegrasikan beberapa konflik yang terjadi
serta rintangan rintangan yang harus dilalui, memuaskan kebutuhan kebutuhan individu
dan menyusun rencana rencana untuk mencapai tujuan dimasa datang.

 Kepribadian terletak di otak, tanpa otak tidak ada kepribadian (no brain, no personality).

13. Teori Kepribadian Gestalt


Psikologi Gestalt merupakan suatu aliran psikologi yang berkembang di Jerman pada tahun
1912. Psikologi ini muncul bersamaan dengan sebuah artikel yang terbit berjudul “Experimental
Studies of the Perception of Movement” oleh Max Wertheimer. Max Wertheimer (1880-1943),
pada zamannya dikenal sebagai penemu Psikologi Gestalt, ia juga bekerja sama dengan kedua
temannya yaitu Kurt Lewin Koffka (1886-1941) dan Wolfag Kohler (1887-1967), dimana
keduanya juga memiliki pandangan yang sama dengan Wertheimer.

Aliran Gestalt menentang aliran behavioristik yang memiliki pandangan elementaristik. Menurut
Gestalt, baik strukturalisme maupun behaviorisme sama-sama memiliki kesalahan karena telah
membagi pokok bahasan menjadi beberapa bagian terkait yaitu perilaku menjadi sebuah elemen-
elemen. Pandangan psikologi Gestalt berpusat pada apa yang dipersepsi itu merupakan sebuah
kebulatan. Teori ini juga dikenal dengan teori pembelajaran yang mendalam

Anda mungkin juga menyukai