Para Ahli
Banyak sekali ahli-ahli psikologis yang mengeluarkan teorinya mengenai teori psikologi
keperibadian. Psikologi keperibadian merupakan bidang ilmu psikologi yang mempelajari
mengenai upaya sistematis dalam mengungkapan serta menjelaskan pola-pola teratur di dalam
perasaaan, pikiran, serta perilaku manusia.
Tujuan dari adanya upaya-upaya ini adalah untuk menciptakan konsep sederhana di dalam
psikologi seperti karakteristik manusia, alasan perilaku manusia, serta menentukan kepribadian
manusia.
Berikut ini teori-teori psikologi kepribadian yang diungkapkan beberapa ahli psikologis.
Psikoanalisis dapat ditunjukkan sebagai salaha satu teknik yang digunakan untuk
mengobati gangguan-gangguan psikis yang dialami oleh klien neorotis.
Teori psikoanalisis menjadi salah satu teori psikologi kepribadian yang paling komprehensif
dibandingkan teori lainnya. Freud mendeskripsikan kepribadian ke dalam 3 pokok bahasa, yaitu
struktur kepribadian, perkembangan keperibadian, serta dinamika kepribadian.
Adler juga menerapkan teori urutan lahir untuk memprediksi kepribadian seseorang. Adler yakin
bahwa keturunan, lingkungan, dan kreatifitas di dalam lingkungan mmampu membantuk
kepribadian seseorang. Berikut ini penggambaran sifat anak yang didasarkan pada urutan lahir:
Anak pertama: Lebih bersifat menjaga, mengatur dengan baik, memiliki kecemasan yang
tinggi, pengkritik, serta mampu melindungi.
Anak kedua: memiliki motibvasi yang tinggi, senang bersaing, pemberontak, mudah
putus ada, serta dapat bekerja sama.
Anak bungsu: realistis, manja, tergantung dengan yang lain, serta ambisius.
Anak tunggal: manja, takut bersaing, berusaha menjadi pusat perhatian, namun dewasa
secara sosial.
Menurutnya, terdapat hubungan yang jelas antara neurosis dengan kehidupan sehari-hari.
Neurosis juga sebenarnya merupakan cara yang manusia gunakan untuk menjalani hubungan
dengan lainnya. Namun hanya sebagian saja yang bisa melakukan hal tersebut dengan baik.
Horney menemukan bahwa terdapat 10 bentuk kebutuhan orang neurotis, yang berdasarkan pada
beberapa kebutuhan primer yang terhambat akibat beragam kesulitan yang manusia hadapi.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain adalah:
Sullivan fokus terhadap sebuah pandangan yang bersifat psikologi sosial tentang perkembangan
kepribadian. Yang kemudian pandangan tersebut memiliki pengaruh-pengaruh tertentu
terkait dengan manusia yang berperan sebagaimana mestinya. Sehingga membuat faktor sosial
sebagai penentu dari perkembangan psikologis.
Konteks yang dikemukakan oleh Sullivan tak mempelajari mengenai person manusia melainkan
kepada situasi interpersonalnya. Bagian dari pribadi seseorang lebih banyak berasal dari
kejadian-kejadian interpersonal dibandingkan dengan kejadian intrapsikis.
Kepribadian adalah pusat dinamika, yang di dalamnya ada bermacam-macam proses yang terjadi
pada seni interpersonal. Dinamika merupakan karakter yang ada di dalam diri manusia, dinamika
inilah yang akan memberikan watak pada hubungan interperseonal manusia.
Kebanyakan dinamika memiliki tujuan yaitu memuaskan kebutuhan dasar organis. Namun
terdapat bagian dinamika yang perkembangannya menjadi hasil dari keinginan atau kecemasan
dinamika yaitu “the self system
Sedangkan di dalam teori Mark, karakter manusia terbentuk dari lingkungan serta manusia yang
berada di dalam lingkungannya. Fromm melengkapi kedua teori ini dengan sistem deterministik
yaitu mengenai kebebasan. Menurutnya, orang-orang dapat melampaui determinisme yang
ditentukan oleh Marx dan Freud. Fromm menjadikan ide kebebasan ini sebagai karakter utama
dari manusia.
Fromm juga mengemukakan pendapatnya mengenai kepribadian yang sehat. Menurut Fromm,
kepribadian yang sehat yaitu:
Kreatif,
Kepribadian yang sehat merupakan konsep yang hampir sama dengan konsep kepribadian
matang yang diungkapkan oleh Allport dan Maslow.
Di dalam teori kepribadian yang diungkapkannya, beliau membahas hal-hal penting termasuk
tentang ego, ketidaksadaran kolektif, serta ketidaksadaran personal. Menurut Jung, manusia
penuh pengaruh dari warisan generasi terdahulu, kemudian kepribadian dibentuk secara tak
sadar. Kepribadian seseorang akan terbentuk melalui perjalanan proses yang panjang turun
temurun dari generasi ke generasi yang ada.
Ego
Merupakan bagian dari jiwa dasar yang terdiri dari ingatan, pikiran, persepsi, serta perasaan yang
sadar. Dari ego inilah muncul identitas dan kontinyuitas dalam diri seseorang.
Collective Unconscious
Merupakan gudang yang berisikan bekas-bekas ingatan yang diwariskan dari generasi
sebelumnya. Tidak hanya meliputi sejarah manusia saja namun juga leluhur nenek moyangnya.
Collective unconscious terdiri dari beberapa archetype, antara lain adalah:
1. Persona.
3. Shadow.
4. Self.
Personal Unconscious
Pada bagian ini terdiri dari pengalaman-pengalaman yang dialami secara sadar namun dilupkan
dengan cara suppression dan repression. Pengalaman-pengalaman yang bersifat lemah juga akan
masuk ke dalam bagian ini.
Penggunaan model hewan, anak-anak, mesin tidak dapat digunakan untuk merumuskan
pada teori yang bermanfaat mengenai manusia
Menurut Gordon, kerpibadian merupakan sesuatu hal yang unik dan dimiliki oleh manusia
pribadi masing-masing. Gordon juga menyatakan bahwa kesadaran manusia dipengaruhi oleh 3
komponen dibawah ini.
Dynamic Organization.
Psychophysical System.
Determine.
8. Teori Psikologi Individual
Teori Psikologi Kepribadian selanjutnya adalah teori psikologi individual. Alfred Adler
merupakan pengembang dari psikologis individual, yang merupakan sistem komparatif untuk
memahami seseorang serta berkaitan dengan lingkungan sosialnya. Psikologi individual sendiri
dikembangkan langsung oleh Alfred Adler serta beberapa pengikutnya antara lain adalah Martin
Son Tesgard, Donal Dinkmeyer, dan Rudolph Drekurs. Ada 7 prinsip dasar dari psikologi
individual, antara lain adalah:
Gaya Hidup.
Minat Sosial.
Kreatif.
John Watson.
Robert Gagne.
Albert Bandura.
Neurotikisme.
Ekstraversi.
Keterbukaan.
Keramahtamahan.
Kehati-hatian.
Kemampuan untuk melakukan hal-hal positif inilah yang disebut potensi manusia. Para ahli yang
memiliki aliran humanism biasanya akan lebih fokus pada pengajaran kemampuan hal-hal positif
ini. Kemampuan positif sangat berkaitan dengan pengembangan emosi positif yang berada dalam
domain afektif. Emosi menjadi karakteristik yang kuat dan terlihat dari orang-orang yang
beraliran humanisme.
Teori humanisme sangat cocok jika diterapkan dalam pembelajaran yang sifatnya untuk
membentuk kepribadian, perubahan sikap, kesadaran hati nurani dan juga analisis pada
fenomena sosial.
Kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan teoritikus ( ahli teori ), bukan gambaran
tingkah laku individu.
Kepribadian individu adalah gabungan beberapa peristiwa yang secara ideal meliputi
rentang hidup sang individu. Sejarah kepribadian yaitu : kepribadian itu sendiri.
Definisi kepribadian mencakup semua unsur tingkah laku yang tepat dan berulang, juga
meliputi unsur unsur yang baru dan unik.
Kepribadian merupakan fungsi yang mengatur dan menjadi penunjuk arah dalam diri
individu yang memiliki tujuan mengintegrasikan beberapa konflik yang terjadi
serta rintangan rintangan yang harus dilalui, memuaskan kebutuhan kebutuhan individu
dan menyusun rencana rencana untuk mencapai tujuan dimasa datang.
Kepribadian terletak di otak, tanpa otak tidak ada kepribadian (no brain, no personality).
Aliran Gestalt menentang aliran behavioristik yang memiliki pandangan elementaristik. Menurut
Gestalt, baik strukturalisme maupun behaviorisme sama-sama memiliki kesalahan karena telah
membagi pokok bahasan menjadi beberapa bagian terkait yaitu perilaku menjadi sebuah elemen-
elemen. Pandangan psikologi Gestalt berpusat pada apa yang dipersepsi itu merupakan sebuah
kebulatan. Teori ini juga dikenal dengan teori pembelajaran yang mendalam