Anda di halaman 1dari 2

1.

Perbedaan varisela

2. Mekanisme terjadinya delle ?

Secara histopatologis, lesi menunjukkan adanya bentukan bulat atau lonjong,


multipel, yang merupakan badan inklusi eosinofilik atau basofilik. Pada mikroskop
elektron, badan inklusi mengandung banyak sekali partikel virus. Partikel-partikel
tersebut dan juga badan inklusi menyebabkan terjadinya akantosis yang invasif yang
mengakibatkan hiperplasia dan penebalan dermis. Sehingga permukaan epidermis
mengelupas dan membentuk kavitas sentral yang terbuka melalui pori-pori.
Kemudian selanjutnya terbentuk nodul yang mengandung inklusi intrasitoplasmik
yang terdapat virion di dalamnya, disebut sebagai badan moluskum berbentuk bulat,
bersifat eosinofilik dan ditemukan pada epidermis lapisan bawah.

3. l
4. l
5. Pemeriksaan Tzank (dengan pengecatan Giemsa) Sampel : cairan vesikel atau bula
Cara :

 pilih lesi yang masih baru/ intact,

 dilakukan insisi kecil tepi/dinding lesi, selanjutnya

 dilakukan kerokan pada dasar vesikel atau bula.

 oleskan ke gelas obyek

 fiksasi dengan alkohol 70% sampai kering

 cat dengan Giemsa selama 20 menit

 cuci dengan air mengalir, keringkan, periksa dengan mikroskop

Apabila hasil pemeriksaan ditemukan sel akantolisis menunjukkan lesi pemfigus, dan
pada infeksi virus akan ditemukan sel berinti banyak dan besar (multinucleated giant
cell)

7. Futaderm
Komposisi : Fusidic acid 20 mg
Kontra Indikasi : Infeksi karena Pseudomonas aeruginosa
Indikasi Umum Infeksi kulit karena Staphilococcus, Streptococcus, Propionibacteriu
acnes, Corynebacterium minutissimum

8. Lidokain
Golongan ; Anestesi lokal, antiaritmia
Manfaat ; Menghilangkan rasa sakit pada tubuh untuk sementara dan mengatasi
gangguan irama jantung

Anda mungkin juga menyukai