Pada suatu hari Pak Aloy yang tidak mempunyai pekerjaan di suruh oleh istrinya ke
hutan untuk memasang perangkap atau yang lebih sering dikenal sebagai jerat dengan
hutan, pak aloy mempersiapkan jeratnya dan setelah semuanya selesai ia lalu membuat
sebuah pondok lalu dan setelah selesai, ia lalu tidur. Setelah tidur beberapa saat, ia
kemudian terbangun dan mendapati bahwa dalam jerat yang ia pasang telah
terperangkap seekor rusa. Pak aloy sangat gembira dan saking gembiranya ia ingin agar
istrunya cepat-cepat memasak rusa itu. Lalu setelah mengumpulkan beberapa sayuran
dan bumbu, pak aloy menyuruh rusa itu pulang untuk menemui istrinya agar istrinya
cepat memasaknya karena ia masih ingin melihat bubu di sungai. Setelah semuanya
selesai, lalu pak aloy pulang dengan harapan ia dan istrinya makan daging rusa. Lalu
ketika sampai di rumah ia bertanya kepada istrunya. Bagaimana? Sudah masak kah
lauknya? Lauk apa? Jawab istrinya? Lauk rusa yang didapat dari jerat tadi? Kata pak aloy
menimpal? Rusa mana? Istrinya membalas? Tadi itu jerat ku dapat rusa, lalu lah aku
suruh dia duluan pulang ke rumah supaya kamu bisa masaknya duluan, ada juga ku
gantung segala daun simpur dgn segala bumbu di tanduknya tadi tu, lalu aku liat bubu di
sungai. Pak aloy berusaha menjelaskan. Lalu dengan marah istri pak aloy menjawab
itulah kamu ni pak aloy memang luar biasa bodohnya kabur lah dia, mana ada dia mau
kamu suruh ke rumah. Pak aloy...pak Aloy saja memang bodoh kamu ni.
Lalu kemudian dengan merasa bersalah, pak aloy pergi menghulu sungai untuk
mengambil rebung pak aloy kembali ke perahu. Betapa senangnya ia ketika melihat
seekor kancil tidur nyenyak di perahu. Dengan berjalan perlahan ia semakin mendekat.
Lalu tetangganya yang sedang menjala ikan di seberang berteriak ada apa pak aloy??
mengapa jalannya pelan-pelan?? Ssssttt kata pak aloy dengan berbisik. Ada kancil
diperahu saya, jangan ribut nanti dia bangun?? tetangga yang tidak mendengar bisikan
pak aloy menyahut lebih keras, Apa Pak Aloy?? Sssssttt.. kembali pak aloy meletakkan
tangannya di bibir dan sambil berbisik dan sedikit kesal berkata jangan ribut ada kancil di
perahu saya. Orang di seberang yang semakin penasaran berteriak sekuat-kuatnya, Apa
pak Aloy? Dengan emosi dan berteriak pak aloy membalas berteriak sekuat-kuatnya
Janagan ribut, ada kancil diperahu saya. Kancil yang terkejut akhirnya melompat dari
perahu dan berlali pergi. Pak aloy sangat kesal karena gagal menangkap hewan utuk
kedua kalinya.