Anda di halaman 1dari 2

PAK ALOY, RUSA, dan KANCIl

Antonius Toto Iswanto

Pada suatu hari Pak Aloy yang tidak mempunyai pekerjaan di suruh oleh istrinya ke

hutan untuk memasang perangkap atau yang lebih sering dikenal sebagai jerat dengan

harapan mendapatkan hewan untuk dijadikan lauk bagi keluarganya. Sesampainya di

hutan, pak aloy mempersiapkan jeratnya dan setelah semuanya selesai ia lalu membuat

sebuah pondok lalu dan setelah selesai, ia lalu tidur. Setelah tidur beberapa saat, ia

kemudian terbangun dan mendapati bahwa dalam jerat yang ia pasang telah

terperangkap seekor rusa. Pak aloy sangat gembira dan saking gembiranya ia ingin agar

istrunya cepat-cepat memasak rusa itu. Lalu setelah mengumpulkan beberapa sayuran

dan bumbu, pak aloy menyuruh rusa itu pulang untuk menemui istrinya agar istrinya

cepat memasaknya karena ia masih ingin melihat bubu di sungai. Setelah semuanya

selesai, lalu pak aloy pulang dengan harapan ia dan istrinya makan daging rusa. Lalu

ketika sampai di rumah ia bertanya kepada istrunya. Bagaimana? Sudah masak kah

lauknya? Lauk apa? Jawab istrinya? Lauk rusa yang didapat dari jerat tadi? Kata pak aloy

menimpal? Rusa mana? Istrinya membalas? Tadi itu jerat ku dapat rusa, lalu lah aku

suruh dia duluan pulang ke rumah supaya kamu bisa masaknya duluan, ada juga ku

gantung segala daun simpur dgn segala bumbu di tanduknya tadi tu, lalu aku liat bubu di

sungai. Pak aloy berusaha menjelaskan. Lalu dengan marah istri pak aloy menjawab

itulah kamu ni pak aloy memang luar biasa bodohnya kabur lah dia, mana ada dia mau

kamu suruh ke rumah. Pak aloy...pak Aloy saja memang bodoh kamu ni.

Lalu kemudian dengan merasa bersalah, pak aloy pergi menghulu sungai untuk

mengambil rebung. Untuk meluluhkan hati istrinya. Setelah sampai tujuan ia


mengikatkan perahunya di pinggir sungai. Lalu setelah kurang lebih dua jam ia selesai

mengambil rebung pak aloy kembali ke perahu. Betapa senangnya ia ketika melihat

seekor kancil tidur nyenyak di perahu. Dengan berjalan perlahan ia semakin mendekat.

Lalu tetangganya yang sedang menjala ikan di seberang berteriak ada apa pak aloy??

mengapa jalannya pelan-pelan?? Ssssttt kata pak aloy dengan berbisik. Ada kancil

diperahu saya, jangan ribut nanti dia bangun?? tetangga yang tidak mendengar bisikan

pak aloy menyahut lebih keras, Apa Pak Aloy?? Sssssttt.. kembali pak aloy meletakkan

tangannya di bibir dan sambil berbisik dan sedikit kesal berkata jangan ribut ada kancil di

perahu saya. Orang di seberang yang semakin penasaran berteriak sekuat-kuatnya, Apa

pak Aloy? Dengan emosi dan berteriak pak aloy membalas berteriak sekuat-kuatnya

Janagan ribut, ada kancil diperahu saya. Kancil yang terkejut akhirnya melompat dari

perahu dan berlali pergi. Pak aloy sangat kesal karena gagal menangkap hewan utuk

kedua kalinya.

Anda mungkin juga menyukai