Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya

adalah eksperimental sesungguhnya (True Experimental Research). Menurut

(Sugiyono, 2015) dikatakan true experimental research karena dalam penelitian,

peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya

eksperimen. Ciri utama dari true experimental research adalah sampel yang

digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara

random dari populasi tertentu.

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah

Malang, Jawa Timur pada bulan Januari sampai Februari 2019.

3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti yang memiliki kualitas dan

karakter tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Sugiyono, 2015). Populasi dalam

penelitian ini adalah jamur Pityrosporum ovale diperoleh dari laboratorium

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.


3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel yang Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2015). Sampel dalam

penelitian ini adalah biakan jamur Pityrosporum ovale.

3.3.3 Teknik Sampling

digunakan adalah Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara

acak sederhana, dimana setiap individu atau unit anggota dari populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Jenis Variabel

a) Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang sengaja diubah atau dimanupulasi oleh

peneliti dengan maksud untuk mengetahui pengaruhnya pada objek yang diteliti.

Variabel bebas pula penelitian ini adalah ekstrak bawang dayak (Eleutherine

palmifolia Merr.) dengan konsentrasi 50%, 60%, dan 70%.

b) Variabel Terikat

Variabel terikat adalah sejumlah faktor atau gejala yang muncul dan diukur

untuk mengetahui dampak adanya variasi atau perubahan dari variabel atau

perubahan vaiabel yang lain terutama variabel bebasnya. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah zona hambat Pityrosporum ovale dengan diberi perlakuan

menggunakan ekstrak bawang dayak (Eleutherine palmifolia Merr.).

c) Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel dalam penelitian yang berpengaruh tetapi dapat

dikendalikan. Variabel kontrol dalam pada penelitian ini adalah ketoconazole

(kontrol +), Tween 80 (kontrol -), suhu, lama inkubasi, zona hambat, dan medium

biakan. Suhu inkubasi yang digunakan dalam penelitian adalah 37oC, lama inkubasi

24 jam, dan biakan jamur menggunakan SDA (Saboraud Dekstrosa Agar).

3.4.2 Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini menggunakan beberapa istilah dalam setiap variabel, agar tidak

terjadi kesalahan konsep atau makna yang maka itu perlu didefinisikan beberapa

istilah tersebut sebagai berikut :

a. Ekstrak

Ekstrak merupakan sediaan pekat diperoleh dengan cara ekstraksi senyawa aktif

dari simplisia nabati atau simplisia hewani dengan pelarut yang sesuai, simplisia

yang digunakan berupa tanaman bawang dayak (Eleutherine palmifolia Merr.)

dengan bagian tanaman yang diekstrak adalah bagian umbi karena sebagian besar

senyawa fenolik yang terkandung pada umbi sebagai antijamur.

b. Maserasi

Maserasi merupakan metode yang mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat

khusus. Pelarut alkohol (etanol) digunakan karena pelarut ini dapat mengektstraksi

hampir semua senyawa kimia yang terdapat pada tumbuhan. Proses yang dilakukan
pada penelitian ini yaitu dengan perendaman simplisia menggunakan pelarut etanol 96

%, sedangkan lama perendaman yaitu 1 x 24 jam (1 hari ).

c. Konsentrasi

Konsentrasi adalah ukuran banyaknya jumlah zat pelarut dan zat terlarut antara

ekstrak umbi bawang dayak (Eletherine palmifolia Merr.) dengan satuan persen.

d. Zona Hambat

Zona hambat merupakan suatu area yang tidak ditumbuhi bakteri sebagai

daya hambat yang diujikan dan biasanya ditandai dengan daerah yang berwarna

bening.

e. Efektivitas

Efektivitas adalah kemampuan optimal untuk menghambat pertumbuhan jamur.


3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Persiapan Penelitian

No. Alat Bahan


Umbi Bawang Dayak
1. Beaker Glass
(Eleutherine palmifolia Merr.)
2. Inkubator Aquades
3. Tabung Reaksi SDA
4. Pinset Vaselin
5. Korek Api Etanol 96%
6. Jangka Sorong Ketoconazole
7. Magnetic Stirer Tween 80
8. Blender Jamur Pityrosporum ovale
9. Cawan Petri
10. Erlemenyer
11. Gelas Ukur
12. Cotton Bud
13. Spuit
14. Lampu Bunsen
15. Kompor Gas
16. Autoklaf
17. Jarum Ose
18. Gunting
Alumunium
19.
Foil
20. Paper Disk
21. Termometer
22. Kalkulator
23. Kamera
24. Tisu
25. Kertas Cakram

3.5.2 Rancangan Percobaan

Rancangan penelitian dengan menggunakan desain The Posstest Only

Group design, desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, satu

kelompok sebagai kelompok kontrol dan kelompok lain bertindak sebagai

kelompok perlakuan. Setelah perlakuan selesai, dilakukan pengukuran terhadap

kedua kelompok. Perbandinagn hasil antara kedua kelompok menunjukkan efek


perlakuan yang telah diberikan. Kelompok kontrol berfungsi sebagai pembanding

dengan kelompok perlakuan selama kurun waktu tertentu. Pengambilan sampel

dengan menggunakan cara simple random sampling dapat digunakan dengan

menggunakan rumus :

`
(t-1) (r-1) ≥ 15
Keterangan :

r : Replikasi (ulangan)

t : Treatment (perlakuan)

n : Jumlah Sampel (perlakuan)

(t-1) (r-1) ≥ 15

(5 - 1) (r - 1) ≥ 15

4 (r - 1) ≥ 15

4r – 4 ≥ 15

4r ≥ 15 + 4

4r ≥ 19

r ≥ 4,75 (dibulatkan menjadi 5 ulangan)

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa banyaknya ulangan (r) adalah

5 kali ulangan, maka jumlah sampel sebanyak n = 5 x 5 = 25 sampel. Rancangan

ini bersifat Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dilakukan 5 kali ulangan.
Tabel 3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap

A0 (5) A2 (1) A3 (4) A4 (5) A1 (1)

A1 (2) A4 (4) A1 (5) A0 (2) A4 (2)

A3 (1) A0 (3) A2 (2) A3 (5) A0 (4)

A4 (3) A1 (4) A2 (3) A2 (4) A3 (2)

A2 (5) A3 (3) A0 (1) A1 (3) A4 (1)

Keterangan :

A0 : Kontrol Negatif (-)

A1: Kontrol Positif (+)

A2: Konsentrasi 50%

A3: Konsentrasi 60%

A4: Konsentrasi 70%

1 : Pengulangan ke- 1

2 : Pengulangan ke- 2

3 : Pengulangan ke- 3

4 : Pengulangan ke- 4

5 : Pengulangan ke- 5
3.5.3 Pelaksanaan Dan Alur Penelitian

Mulai

Bawang Dayak
(Eleutherine palmifolia Merr.)

Diekstraksi

Diperoleh senyawa fenolik

Diberikan pada konsentrasi tertentu :

Kelompok 4: Kelompok 5:
Kelompok 3:
Kelompok 1: A3 Pemberian A4 Pemberian
Kelompok 2: A2 Pemberian
A0 kontrol (-) Ekstrak Ekstrak
A1 Kontrol (+) Ekstrak
Tween 80 Konsentrasi Konsentrasi
Ketokonazol Konsentrasi
60% 70%
30%

Pertumbuhan Jamur
Pityrosporum ovale Terhambat

Dianalisis hasil

Sebagai sumber belajar biologi

Selesai
3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi di

laboratorium dan data yang dihasilkan berupa angka hasil pengamatan jumlah

koloni jamur Pityrosporum ovale yang diberi ekstrak bawang dayak (Eleutherine

palmifolia Merr.) sebagai pengambatnya dengan konsentrasi tertentu.

Tabel 3.2 Pengamatan jamur Pityrosporum ovale

No. Perlakuan Ulangan


1 2 3 4 5
1 Kelompok 1: A0 kontrol (-) Tween 80
Kelompok 2: A1 Kontrol (+)
2 Ketokonazol
Kelompok 3: A2 Pemberian Ekstrak
3 Konsentrasi 30%
Kelompok 4: A3 Pemberian Ekstrak
4 Konsentrasi 60%
Kelompok 5: A4 Pemberian Ekstrak
5 Konsentrasi 70%
Rerata

3.7 Analisis Data

Data dari hasil penelitian efektivitas ekstrak umbi bawang dayak

(Eleutherine palmifolia Merr.) sebagai penghambat jamur Pityrosporum ovale

penyebab dermatitis seboroik dianalisis dengan menggunakan SPSS Statistics 22.

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dengan taraf

probabilitas 0.05. Sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas apabila

data yang akan dianalisis tidak berdistribusi normal dan homogen maka

digunakan uji statistik nonparametrik dengan uji kruskal-Wallis dan dilanjutkan

uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan’s yaitu untuk mencari konsentrasi

yang terbaik.
Daftar Pustaka

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai