Anda di halaman 1dari 12

Ilmu Kebidanan ialah bagian Ilmu Kedokteran yang khusus mempelaiari semua hal yang

bersangkutan dengan lahirnya anak. Mereka yang berkecimpung dalam bidang ini harus
memahami pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan patologi alat reproduksi. Selain itu,
perubahan-perubahan pada alat kandungan yang terjadi dalam masa kehamilan harus pula
dipahami.
Organ reproduksi perempuan terbagi atas organ genitalia eksterna dan organ genitalia
interna. Organ genitalia eksterna dan vagina adalah bagian untuk sanggama, sedangkan
organ genitalia interna adalah bagian untuk ourlasi, tempat pembuahan sel telur, trans-
portasi blastokis, implantasi, dan tumbuh kembang janin.

Introitus vagina ditutupi oleh selaput dara (himen). Himen ini mempunyai bentuk berbeda-beda,
dari yang semilunar (bulan sabit) sampai yang berlubang-lubang atau yang bersekat (septum).
Konsistensinya pun berbeda-beda, dari yang kaku sampai yang lunak sekali

Di sebelah depan, dinding vagina berhubungan dengan uretra dan kandung kemih yang dipisahkan
oleh jaringan ikat biasa disebut septum vesikovaginalis. Di sebelah belakang, di antara dinding
vagina bagian bawah dan rektum terdapat jaringan ikat disebut septum rektovaginalis. Seperempat
bagian atas dinding vagina belakang terpisah dari rektum oleh kantong rektouterina yang biasa
disebut kamm Douglasi. Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan muskulus levator ani.
Di puncak vagina dipisah kan oleh serviks, terbentuk fomiks anterior, posterior dan lateralis kiri
dan kanan. Oleh karena puncak vagina belakang terletak lebih tinggi daripada bagian depan, maka
fomiks posterior lebih dalam daripada anterior. Forniks mempunyai ani klinik karena organ
internal pelvis dapat dipalpasi melalui dinding forniks yang tipis. Selain itu, forniks posterior dapat
digunakan sebagai akses bedah untuk masuk ke dalam rongga peritoneum.
Kurang lebih t,S cm di atas forniks lateralis terletak ureter yang terdapat di dalam
parametrium. Di tempat itu ureter melintasi arteria uterina tepat di bawahnya.

Vagina mendapat darah dari (1) arteria uterina, yang melalui cabangnya ke serviks dan vagina
memberikan darah ke vagina bagian 1/3 atas: (2) arteria vesikalis inferior, yang melalui cabangnya
memberikan darah ke vagina bagian 1/3 tengah; (3) arteria hemoroidalis mediana dan arteria
pudendus interna, yang memberikan darah ke vagina bagian l/3 bawah. Darah kembali melalui
pleksus vena yang ada, antara lain pleksus pampiniformis ke vena hipogastrika dan vena iliaka ke
atas.

Uterus yang tidak hamil terletak di rongga pelvis antara kandung kemih anterior dan rektum
posterior. Hampir seluruh bagian dinding posterior uterus ditutupi oleh serosa, yang merupakan
peritoneum viseralis. Bagian bawah peritoneum ini membentuk batas anterior dari cul-de-sac
rectouterine, atau yang disebut kantong Douglas. Uterus berbentuk seperti buah pir dan terdiri
dari dua bagian besar yang tidak sama yaitu bagian atas yang berbentuk triangular atau korpus,
dan bagian bawah, yang berbentuk silinder yang dikenal dengan serviks, yang terhubung ke
dalam vagina. Isthmus adalah situs persatuan ini dua. Ini adalah hal Isthmus sangat penting
karena membentuk segmen bawah rahim selama kehamilan. Di setiap superolateral margin
tubuh adalah cornu rahim, dari mana seorang fallopii tabung muncul. Sebagian besar tubuh
uterus, tetapi bukan leher rahim, adalah otot. Permukaan bagian dalam dinding anterior dan
posterior terletak hampir dalam kontak, dan rongga antara dinding-dinding ini membentuk celah
belaka. Rahim nuligravida berukuran 6 hingga 8 cm dibandingkan dengan 9 hingga 10 cm pada
wanita multipara. Rata-rata uterus 60 g dan biasanya lebih berat pada wanita parous (Langlois,
1970; Sheikhazadi, 2010). Dalam nigigravida, fundus dan serviks kira-kira sama panjangnya,
tetapi di multipara, yang serviks hanya sedikit lebih dari sepertiga dari total panjang
Fundus uteri adalah bagian uterus proksimal dimana merupakan lokasi kedua tuba Falloppii masuk
ke uterus. Di dalam klinik penting untuk diketahui sampai di mana fundus uteri berada, oleh karena
tuanya kehamilan dapat diperkirakan dengan perabaan pada fundus uteri.

Korpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar. Pada kehamilan bagian ini mempunyai fungsi
utama sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat di korpus uteri disebut kavum
uteri (rongga rahim). Serviks uteri terdiri atas (1) pars vaginalis servisis uteri yang
dinamakan porsio; (2) pars supravaginalis servisis uteri yaitu bagian serviks yang berada
di atas vagina2's'2.
Saluran yang terdapat dalam serviks disebut kanalis servikalis, berbentuk seperti sa-
luran lonjong dengan panjang2,5 cm. Saluran ini dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks,
berbentuk sel-sel torak bersilia dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu
saluran serviks sebelah dalam disebut ostium uteri internum dan pintu di vagina disebut
ostium uteri eksternum. Kedua pintu penting dalam klinik, misalnya dalam penilaian
jalannya persalinan, dan abortus

Bagian serviks uterus berbentuk fusiform dan terbuka di setiap ujungnya dihubungkan oleh
lubang kecil, yamg dikenal dengan serviks internal dan eksternal. Proksimal, batas atas serviks
adalah os internal, yang sesuai dengan tingkat di mana peritoneum tercermin ke atas kandung
kemih. Segmen serviks atas - supravaginalis portio, terletak di atas perlekatan vagina ke serviks
(Gambar 2-10). Bagian bawah serviks menonjol ke vagina sebagai portio vaginalis. Sebelum
melahirkan, os servikal eksterna adalah pembukaan kecil, teratur, oval. Setelah persalinan,
terutama persalinan pervaginam, lubang diubah menjadi celah transversa yang terbagi
sedemikian rupa bahwa ada apa yang disebut bibir serviks anterior dan posterior. Jika robek
dalam saat persalinan atau persalinan, serviks dapat sembuh sedemikian rupa sehingga tampak
tidak teratur, nodular, atau stellata. Bagian dari eksterior serviks ke os eksternal disebut
ektoserviks dan berjajar didominasi oleh epitel skuamosa berlapis nonkeratinized. Sebaliknya,
kanalis endoserviks ditutupi oleh lapisan tunggal epitelium kolumin yang mensekresikan mukosa,
yang menciptakan deep cleftlike infoldings atau "kelenjar." Umumnya selama kehamilan, epitel
endoserviks bergerak keluar dan masuk ke ektoserviks dalam proses fisiologis yang disebut
eversi (Bab 1). 4, hal. 48). Stroma serviks tersusun terutama dari kolagen, elastin, dan
proteoglikan, tetapi sangat sedikit otot polos. Perubahan dalam jumlah, komposisi, dan orientasi
komponen-komponen ini menyebabkan pematangan serviks sebelum onset persalinan. Pada
awal kehamilan, peningkatan vaskularisasi dalam stroma serviks di bawah epitelium menciptakan
ektoserviks warna biru yang merupakan ciri khas dari tanda Chadwick. Edema cervical mengarah
ke pelunakan tanda Goodell, sedangkan pelunakan ismik adalah tanda Hegar

Bagian serviks uteri berbentuk fusiform dan terbuka di setiap ujungnya dihubungkan oleh lubang
kecil, yang dikenal dengan serviks internal dan eksternal. Segmen serviks bagian atas dikenal
dengan portio supravaginalis, terletak di atas perlekatan vagina ke serviks. Bagian bawah serviks
menonjol ke vagina sebagai portio vaginalis. Saluran yang terdapat dalam serviks disebut kanalis
servikalis, berbentuk seperti saluran lonjong dengan panjang 2,5 cm. Saluran ini dilapisi oleh
kelenjar-kelenjar serviks berbentuk sel-sel torak bersilia dan berfungsi sebagai reseptakulum
seminis. Pintu saluran serviks sebelah dalam disebut ostium uteri internum dan pintu di vagina
disebut ostium uteri eksternum.

Secara histologik dari dalam ke luar, urerus terdiri atas


(1) endometrium di korpus uteri dan endoserviks di serviks uteri; (2) otot-otot polos;
dan (3) lapisan serosa, yakni peritoneum viserale. Endometrium terdiri atas epitel kubik,
kelenjar-kelenjar dan jaringan dengan banyak pembuluh darah yang berkeluk-keluk.
Endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai arti penting dalam siklus
haid perempuan dalam masa reproduksi. Dalam masa haid, endometrium sebagian besar
dilepaskan, untuk kemudian tumbuh lagi dalam masa proliferasi yang selanjutnya diikuti
dengan masa sekretorik (kelenjar-kelenjar telah berkeluk-keluk dan terisi dengan getah).
Masa-masa ini dapat diperiksa dengan melakukan biopsi endometrium.
Lapisan otot polos uterus di sebelah dalam berbentuk sirkular dan di sebelah luar
berbentuk longitudinal. Di antara kedua lapisan itu terdapar lapisan otot oblik, ber-
bentuk anyam n. Lapisan ini paling penting dalam persalinan oleh karena sesudah
plasenta lahir, otot lapisan ini berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh-pembuluh darah
yang terbuka di tempat itu, sehingga perdarahan berhenti.

Uterus sebenarnya terapung-apung dalam rongga pelvis, tetapi terfiksasi dengan baik
oleh jaringan ikat dan ligamentum yang menyokongnya. Ligamentum yang memfiksasi uterus
adalah sebagai berikut.

1) Ligamentum kardinal (Mackenrodt) kiri dan kanan, yakni ligamentum yang terpenting
yang mencegah uterus tidak turun. Terdiri atas jaringan ikat tebal yang
berjalan dari serviks dan puncak vagina ke arah lateral dinding pelvis. Di dalamnya
ditemukan banyak pembuluh darah, anrara lain vena dan arteria uterina.
2) Ligamentum sakro-uterina kiri dan kanan, yakni ligamenrum yang menahan uterus
supaya tidak banyak bergerak. Berjalan dari serviks bagian belakang kiri dan kanan,
ke arah os sakrum kiri dan kanan.
3) Ligamentum rotundum kiri dan kanan, yakni ligamentum yang menahan uterus
dalam antefleksi. Berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kanan, ke daerah inguinal
kiri dan kanan. Pada kehamilan kadang-kadang terasa sakit di daerah inguinal waktu
berdiri cepat, karena uterus berkontraksi kuat dan ligamentum rotundum menjadi
kencang serta mengadakan tarikan pada daerah inguinal. Pada persalinan pun teraba
kencang dan terasa sakit bila dipegang.
4) Ligamentum latum kiri dan kanan, yakni ligamenrum yang meliputi tuba. Berjalan
dari uterus ke arah lateral. Tidak banyak mengandung jaringan ikat. Sebenarnya
ligamentum ini adalah bagian peritoneum viserale yang meliputi uterus dan kedua
tuba dan terbentuk sebagai lipatan. Di bagian dorsal ligamentum ini ditemukan in-
dung telur (ovarium sinistrum et dekstrum). Untuk menfiksasi uterus, ligamentum
latum ini tidak banyak artinya.
5) Ligamentum infundibulo-pelvikum kiri dan kanan, yakni ligamentum yang menahan
tuba Falloppii. Berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis. Di dalamnya
ditemukan urat-urat saraf, saluran-saluran limfe, arteria dan vena ovarika.

Uterus mendapatkan sumplai darah dari arteria Uterina kiri dan kanan yang terdiri atas ramus
asendens dan ramus desendens. Pembuluh darah ini berasal dari arteria Iliaka Interna (disebut juga
arteria Hipogastrika) yang melalui dasar ligamentum latum masuk ke dalam uterus di daerah
serviks kira-kira 1,5 cm di atas forniks lateralis vagina Pembuluh darah lain yang memberi pula
darah ke uterus adalah arteria Ovarika kiri dan kanan. Arteria ini berjalan dari lateral dinding
pelvis, melalui ligamentum infundibulo-pelvikum mengikuti tuba Falloppii, beranastomosis
dengan ramus asendens arteria uterina di sebelah lateral, kanan dan kiri uterus. Vena uterus
membentang lateral di ligamentum besar berjalan berdekatan dengan arteri dan melewati ureter
dan menuju ke vena iliaca interna. Plexus Vena uterus beranastomoses dengan plexus vena vagina
dan ovarium. (sarwono, grey)

Secara histologis dari dalam ke luar, urerus terdiri atas (1) endometrium di korpus uteri dan
endoserviks di serviks uteri; (2) otot-otot polos (myometrium) ;dan (3) lapisan serosa, yakni
peritoneum viserale. Endometrium terdiri atas epitel kubik, kelenjar-kelenjar dan jaringan dengan
banyak pembuluh darah yang berkeluk-keluk. Endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan
mempunyai arti penting dalam siklus haid perempuan dalam masa reproduksi. Dalam masa haid,
endometrium sebagian besar dilepaskan, untuk kemudian tumbuh lagi dalam masa proliferasi yang
selanjutnya diikuti dengan masa sekretorik (kelenjar-kelenjar telah berkeluk-keluk dan terisi
dengan getah). Masa-masa ini dapat diperiksa dengan melakukan biopsi endometrium. Lapisan
otot polos uterus (myometrium) di sebelah dalam berbentuk sirkular dan di sebelah luar berbentuk
longitudinal. Di antara kedua lapisan itu terdapar lapisan otot oblik, berbentuk anyaman. Lapisan
ini paling penting dalam persalinan oleh karena sesudah plasenta lahir, otot lapisan ini berkontraksi
kuat dan menjepit pembuluh-pembuluh darah yang terbuka di tempat itu, sehingga perdarahan
berhenti.
Selama kehamilan, miometrium bagian atas mengalami hipertrofi, tetapi tidak ada perubahan
signifikan dalam kandungan otot serviks.

Tuba Falloppii terdiri atas (1) pars interstisialis, yaitu bagian yang terdapat di dinding uterus; (2)
pars ismika, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya; (3) pars ampullaris, yaitu
bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempar konsepsi terjadi; dan (4) infundibulum,
yaitu bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbria. Fimbria penting
artinya bagi tuba untuk menangkap telur dan selanjutnya menyalurkan telur ke dalam tuba. Bentuk
infundibulum sepert; dnemon (seienis binatang laut). Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum
viserale yang merupakan bagian dari Iigamentum latum. Otot dinding tuba terdiri atas (dari luar
ke dalam) otot longitudinal dan otot sirkular. Lebih ke dalam lagi didapatkan selaput yang berlipat-
lipat dengan sel-sel yang bersekresi dan bersilia yang khas, berfungsi untuk menyalurkan telur atau
hasil konsepsi ke arah kavum uteri dengan arus yang ditimbulkan oleh getaran rambut getar
tersebut

Tuba fallopii yang juga disebut sebagai saluran telur, berbentuk tabung yang memiliki dinding
berlekuk yang panjangnya 8 hingga 14 cm dari cornua uterus. dan secara anatomi diklasifikasikan
sepanjang panjangnya sebagai bagian interstitial, isthmus, ampulla, dan infundibulum (Gambar 2-
15). Paling proksimal, bagian interstitial diwujudkan dalam otot uterus dinding. Selanjutnya,
sempit 2 sampai 3 mm tanah genting bersarang di rahim dan melebar secara berangsur-angsur
menjadi ampula 5 hingga 8-mm, yang lebih lateral. Terakhir, infundibulum adalah ujung distal
fimbriated faltrasi tabung, yang membuka ke dalam rongga perut. Tiga yang terakhir bagian
extrauterine ditutupi oleh mesosalping pada margin superior dari ligamen luas. Pada potongan
melintang, tabung fallopii ekstrauterus mengandung mesosalping, miosalping, dan endosalping.
Bagian luar ini, mesosalping, adalah lapisan mesothelial sel tunggal berfungsi sebagai peritoneum
viseral. Pada myosalping, otot polos diatur dalam lingkaran dalam dan lapisan longitudinal terluar.
Dalam tabung distal, dua lapisan kurang berbeda dan diganti dekat ekstremitas fimbriated oleh
serat-serat otot interlace yang jarang. Otot-otot tuba mengalami kontraksi berirama terus-menerus,
tingkat yang bervariasi dengan perubahan hormonal ovarium siklik. The mukosa tuba atau
endosalping adalah epitel kolumnis tunggal terdiri dari sel bersilia dan sekretori yang bertumpu
pada lamina propria. Ini berhubungan dekat dengan myosalpinx yang menyerang. Sel-sel bersilia
yang paling melimpah di ekstremitas fimbriated, tetapi di tempat lain, mereka ditemukan di patch
diskrit. Ada juga perbedaan dalam proporsi kedua sel ini jenis dalam fase siklus ovarium yang
berbeda. Mukosa tersusun dalam lipatan longitudinal yang menjadi semakin lebih kompleks
menuju fimbria. Dalam ampula, lumen ditempati hampir sepenuhnya oleh mukosa arborescent.
Arus yang dihasilkan oleh silia tuba adalah sedemikian rupa sehingga arah aliran menuju rongga
uterus. Peristaltik tuba diciptakan oleh silia dan kontraksi lapisan otot diyakini menjadi faktor
penting dalam transportasi ovum (Croxatto, 2002). Tabung-tabung itu disuplai penuh dengan
jaringan elastis, pembuluh darah, dan limfatik. Persarafan simpatik dari tabung adalah ekstensif,
berbeda dengan persarafan parasimpatis mereka. Suplai saraf ini sebagian berasal dari pleksus
ovarium dan sebagian dari pleksus uterovaginal. Serabut aferen sensoris naik ke T10 tingkat
sumsum tulang belakang.

\
Dibandingkan satu sama lain, serta antara wanita, indung telur sangat berbeda ukurannya. Selama
masa subur, mereka mengukur panjang 2,5-5 cm, lebar 1,5 hingga 3 cm, dan ketebalan 0,6 hingga
1,5 cm. Posisi mereka juga bervariasi, tetapi mereka biasanya terletak di bagian atas rongga pelvis
dan beristirahat dengan sedikit depresi pada dinding lateral panggul. Fosa ovarium dari Waldeyer
ini adalah antara pembuluh iliaka eksternal dan internal yang berbeda. Ligamentum uteroovarian
berasal dari bagian posterior lateral dan posterior rahim, tepat di bawah tingkat insersi tuba, dan
meluas ke kutub uterus ovarium. Biasanya, ligamentum ini memiliki panjang beberapa sentimeter
dan 3 hingga 4 mm dalam diameter. Ini terdiri dari otot dan jaringan ikat dan ditutupi oleh
peritoneum — mesovarium. Seperti yang dijelaskan pada halaman 28, suplai darah melintasi ke
dan dari ovarium melalui mesovarium berlapis ganda ini untuk memasuki hilus ovarium. Ovarium
terdiri dari korteks dan medula. Pada wanita muda, bagian terluar dari korteks halus, memiliki
permukaan putih kusam, dan ditunjuk sebagai tunika albuginea. Di permukaannya, ada satu lapisan
epitel kuboid, epitel germinal Waldeyer. Di bawah epitel ini, korteks mengandung oosit dan
mengembangkan folikel. Medula adalah bagian tengah, yang terdiri dari jaringan ikat longgar. Ada
sejumlah besar arteri dan vena di medula dan sejumlah kecil serat otot polos. Ovarium dipasok
dengan simpatis dan parasimpatetik saraf. Saraf simpatis berasal terutama dari pleksus ovarium
yang menyertai pembuluh ovarium dan berasal dari pleksus ginjal. Lainnya berasal dari pleksus
yang mengelilingi cabang ovarium dari arteri uterina. Masukan parasimpatis berasal dari saraf
vagus. Afferen sensorik mengikuti arteri ovarium dan masuk ke T10 tingkat sumsum tulang
belakang
Perempuan pada umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Mesovarium menggantung
ovarium di bagian belakang ligamentum latum kiri dan kanan. Ovarium berukuran kurang lebih
sebesar ibu jari tangan orang dewasa dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-
kira 1,5 cm. Pinggir atasnya atau hilusnya berhubungan dengan mesovarium tempat ditemukannya
pembuluh-pembuluh darah dan serabut-serabut saraf untuk ovarium. Pinggir bawahnya bebas.
Permukaan belakangnya menuju ke atas dan belakang, sedangkan permukaan depannya ke bawah
dan depan. Ujung yang dekat dengan tuba terletak lebih tinggi daripada ujung yang dekat dengan
uterus dan tidak jarang diselubungi oleh beberapa fimbria dari infundibulum. Ujung ovarium yang
lebih rendah berhubungan dengan uterus melalui ligamentum ovarii proprium tempat di-
temukannya jaringan otot yang menjadi satu dengan jaringan otor di ligamentum rotundum.
Embriologik kedua ligamentum berasai dari gubernakulum2,3'6,8'e. Struktur ovarium terdiri atas
(1) korteks, bagian luar yang diliputi oleh epitelium germinativum berbentuk kubik dan di
dalamnya terdiri atas stroma sena folikel-folikel primordial; dan (2) medulla, bagian di sebelah
dalam korteks tempat terdapatnya stroma dengan pembuluh-pembuluh darah, serabut-serabut
saraf, dan sedikit otot polos. Diperkirakan pada perempuan terdapat kira-kira 100.000 folikei
primer. Tiap bulan satu folikel akan keluar, kadang-kadang dua folikel, yang dalam
perkembangannya akan menjadi folikel de Graaf. Folikel-folikel ini merupakan bagian terpenting
dari ovarium yang dapat dilihat di korteks ovarii dalam letak yang beraneka-ragam dan pula dalam
tingkat-tingkat perkembangan yang berbeda, yaitu dari satu sel telur yang dikelilingi oleh satu
lapisan sel-sel saja sampai menjadi folikel de Graaf yaog matang terisi dengan likuor follikuli,
mengandung estrogen dan siap untuk berovulasi. Folikel de Graaf yang matang terdiri atas (1)
orum, yakni suatu sel besar dengan diameter 0,1 mm yang mempunyai nukleus dengan anyaman
kromatin yang jelas sekali dan satu nukleolus pula; (2) stratum granulosum, yang terdiri atas sel-
sel granulosa, yakni sel-sel bulat kecil dengan inti yang jelas pada pewarnaan dan mengelilingi
ovum; pada perkembangan lebih lanjut di tengahnya terdapat suatu rongga terisi likuor follikuli;
(3) teka interna, suatu lapisan yang melingkari stratum granulosum dengan sel-sel lebih kecil
daripada sel granulosa; dan (4) teka eksterna, di luar teka interna yang terbentuk oleh stroma
ovarium yang terdesak. Pada ovulasi folikel yang matang yang mendekati permukaan ovarium
pecah dan melepaskan ovum ke rongga perut. Sel-sel granulosa yang melekat pada ovum dan yang
membentuk korona radiata bersama-sama ovum ikut dilepas. Sebelum dilepas, ovum mulai
mengalami pematangan dalam 2 tahap sebagai persiapan untuk dapat dibuahi Setelah ovulasi, sel-
sel stratum granulosum di ovarium mulai berproliferasi dan masuk ke ruangan bekas tempat ol'um
dan likuor follikuli. Demikian pula jaringan ikat dan pembuluh-pembuluh darah kecil yang ada di
situ. Biasanya timbul perdarahan sedikit, yang menyebabkan bekas folikel berwarna merah dan
diberi nama korpus rubrum. Umur korpus rubrum ini hanya sebenrar. Di dalam sel-selnya timbul
pigmen kuning dan korpus rubrum menjadi korpus luteum. Sel-selnya membesar dan mengandung
lutein dengan banyak kapilar dan jaringan ikat di antararrya. Di tengah-tengah masih terdapat
bekas perdarahan. Jika tidak ada pembuahan ovum, sel-sel yang besar serta mengandung lutein
mengecil dan menjadi atrofik, sedangkan jaringan ikatnya bertam- bah. Korpus luteum lambat laun
menjadi korpus albikans. Jika pembuahan terjadi, korpus luteum tetapp ada, malahan menjadi lebih
besar, sehingga mempunyai diameter 2,5 cm pada kehamilan 4 bulan

Perempuan pada umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Mesovarium menggantung
ovarium di bagian belakang ligamentum latum kiri dan kanan. Ovarium berukuran kurang lebih
sebesar ibu jari tangan orang dewasa dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-
kira 1,5 cm. Pinggir atasnya atau hilusnya berhubungan dengan mesovarium tempat ditemukannya
pembuluh-pembuluh darah dan serabut-serabut saraf untuk ovarium. Pinggir bawahnya bebas.
Permukaan belakangnya menuju ke atas dan belakang, sedangkan permukaan depannya ke bawah
dan depan. Ujung yang dekat dengan tuba terletak lebih tinggi daripada ujung yang dekat dengan
uterus dan tidak jarang diselubungi oleh beberapa fimbria dari infundibulum. Ujung ovarium yang
lebih rendah berhubungan dengan uterus melalui ligamentum ovarii proprium tempat di-
temukannya jaringan otot yang menjadi satu dengan jaringan otor di ligamentum rotundum
(sarwono) Ovarium terdiri dari korteks dan medula. Pada wanita muda, bagian terluar dari korteks
halus, memiliki permukaan putih kusam, dan ditunjuk sebagai tunika albuginea. Di permukaannya,
ada satu lapisan epitel kuboid, epitel germinal Waldeyer. Di bawah epitel ini, korteks mengandung
oosit dan mengembangkan folikel. Medula adalah bagian tengah, yang terdiri dari jaringan ikat
longgar. Ada sejumlah besar arteri dan vena di medula dan sejumlah kecil serat otot polos
(William). Diperkirakan pada perempuan terdapat kira-kira 100.000 folikei primer. Tiap bulan satu
folikel akan keluar, kadang-kadang dua folikel, yang dalam perkembangannya akan menjadi
folikel de Graaf. Folikel-folikel ini merupakan bagian terpenting dari ovarium yang dapat dilihat
di korteks ovarii dalam letak yang beraneka-ragam dan pula dalam tingkat-tingkat perkembangan
yang berbeda, yaitu dari satu sel telur yang dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel saja sampai menjadi
folikel de Graaf yaog matang terisi dengan likuor follikuli, mengandung estrogen dan siap untuk
berovulasi. Folikel de Graaf yang matang terdiri atas (1) ovum, yakni suatu sel besar dengan
diameter 0,1 mm yang mempunyai nukleus dengan anyaman kromatin yang jelas sekali dan satu
nukleolus pula; (2) stratum granulosum, yang terdiri atas sel-sel granulosa, yakni sel-sel bulat kecil
dengan inti yang jelas pada pewarnaan dan mengelilingi ovum; pada perkembangan lebih lanjut di
tengahnya terdapat suatu rongga terisi likuor follikuli; (3) teka interna, suatu lapisan yang
melingkari stratum granulosum dengan sel-sel lebih kecil daripada sel granulosa; dan (4) teka
eksterna, di luar teka interna yang terbentuk oleh stroma ovarium yang terdesak. (sarwono)

Ovarium terdiri dari korteks dan medula. Pada wanita muda, bagian terluar dari korteks halus,
memiliki permukaan putih kusam, dan ditunjuk sebagai tunika albuginea. Di permukaannya, ada
satu lapisan epitel kuboid, epitel germinal Waldeyer. Di bawah epitel ini, korteks mengandung
oosit dan mengembangkan folikel. Medula adalah bagian tengah, yang terdiri dari jaringan ikat
longgar. Ada sejumlah besar arteri dan vena di medula dan sejumlah kecil serat otot polos.

mons pubis ,labia majora ,labia minora ,clitoris ,vestibulum vagina ,glandula vestibularis mayor (kelenjar
bartholin) serta glandula vestibularis minor.

Anda mungkin juga menyukai