Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampai saat ini angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tidak dapat
turun seperti yang diharapkan. Menurut SDKI terdapat sebanyak 228 kematian
ibu per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu di Indonesia diantaranya
disebabkan oleh Pendarahan 60%, toksemia gravidarum 20%, dan infeksi
20%.1
Perdarahan setelah melahirkan atau post partum hemorrhagic (PPH)
adalah konsekuensi perdarahan berlebihan dari tempat implantasi plasenta,
trauma di traktus genitalia dan struktur sekitarnya, atau keduanya.2
Diperkirakan ada 14 juta kasus perdarahan dalam kehamilan setiap
tahunnya paling sedikit 128.000 wanita mengalami perdarahan sampai
meninggal. Sebagian besar kematian tersebut terjadi dalam waktu 4 jam setelah
melahirkan.3 Di Inggris (2000), separuh kematian ibu hamil akibat perdarahan
disebabkan oleh perdarahan post partum.2
Di Indonesia selama tahun 2010-2013, perdarahan post partum masih
menjadi penyebab terbesar kematian ibu di Indonesia diikuti dengan hipertensi
dalam kehamilan dan infeksi.4 Perdarahan post partum didefinisikan sebagai
perdarahan yang terjadi segera setelah persalinan melebihi 500 mL pada
parsalinan pervaginam atau lebih dari 1000 mL pada seksio sesaria.5
Di Indonesia, sebagian besar persalinan terjadi tidak di rumah sakit,
sehingga sering pasien yang bersalin di luar kemudian terjadi perdarahan post
partum terlambat sampai ke rumah sakit, saat datang keadaan umum /
hemodinamiknya sudah memburuk, akibatnya mortalitas tinggi.6

1
2

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan kasus ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan bagi semua dokter muda agar dapat memahami kasus
Perdarahan pasca persalinan.
2. Diharapkan munculnya pola berfikir yang kritis bagi semua dokter muda
setelah dilakukannya diskusi dengan dosen pembimbing klinik tentang
kasus Perdarahan pasca persalinan.

1.3. Manfaat
1.3.1. Manfaat Teoritis
a. Bagi institusi, diharapkan laporan kasus ini dapat menambah bahan
referensi dan studi kepustakaan dalam bidang ilmu obstetrik dan
ginekologi terutama tentang kasus Perdarahan pasca persalinan.
b. Bagi penulis selanjutnya, diharapkan laporan kasus ini dapat menjadi
landasan untuk penulisan laporan kasus selanjutnya.

1.3.2. Manfaat Praktis


a. Bagi dokter muda, diharapkan laporan kasus ini dapat diaplikasikan
pada kegiatan kepaniteraan klinik senior (KKS) dalam penegakkan
diagnosis kehamilan dengan hipertensi dalam kehamilan yang
berpedoman pada anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap dan
runut.
b. Bagi dokter umum, diharapkan laporan kasus ini dapat menjadi bahan
masukan dan menambah pengetahuan dalam mendiagnosis Perdarahan
pasca persalinan yang selanjutnya melakukan rujukan pada dokter
spesialis yang berkompeten.
3

c. Bagi pasien dan keluarga, diharapkan laporan kasus ini dapat memberi
informasi mengenai Perdarahan pasca persalinan serta komplikasi
yang mungkin terjadi apabila tidak segera dilakukan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai