Pertemuan ke : 1 (satu)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam terpeutik
“Selamat pagi Pak NA, perkenalkan saya Leny, saya perawat yang akan
b. Validasi
c. Kontrak
1) Topik
2) Waktu
menit?”
3) Tempat
“Dimana kita mau duduk? Bagaimana kalau di ruang ini saja (Ruang
2. Tahap kerja
Nama Bapak siapa? Suka dipanggil siapa? Pak NA bisa ceritakan Bapak
dari mana dan bagaimana riwayatnya Bapak NA bisa dirawat di rumah sakit
jiwa ini? Saat ini apa keluhan yang Bapak NA rasakan? Tidurnya semalam
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
a. Tindak lanjut
Bapak NA jika Bapak merasa lebih tenang setelah berkenalan dan bicara
1) Topik
2) Waktu
SP1P
Pertemuan ke : 2 (dua)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
mengendalikan halusinasinya.
harian.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien.
harian.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam therapeutik
b. Evaluasi/validasi
Bapak sekarang?”
c. Kontrak
1) Topik
2) Waktu
“Berapa lama Pak NA mau kita mengobrol? Bagaimana kalau 15
menit?”
3) Tempat
saja? ”
2. Tahap kerja
“Coba Bapak ceritakan tentang suara-suara yang Bapak dengar! Apa yang
dikatakan? Kapan saja Bapak mendengar suara itu? Berapa kali suara itu
perasaan Bapak saat mendengar suara-suara itu? Apa yang bapak lakukan
suara itu, tetapi kalau suara itu nyata mestinya saya dan teman yang lain
“Apa yang Bapak NA lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan
cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara untuk
“Pak NA, ada tiga cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama,
cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan cara menghardik.
Caranya adalah saat suara-suara itu muncul, langsung Pak NA bilang, pergi!
Saya tidak mau dengar…… saya tidak mau dengar.! Kamu suara palsu!
Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.Coba pak NA
peragakan!”
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
dengar selama ini pada saya. Apa yang Pak NA rasakan setelah
bercerita?”
b. Tindak lanjut
“Jika nanti Pak NA mendengar suara-suara itu, Bapak bisa gunakan cara
yang telah Bapak punya, yaitu menghardik. Bapak juga bisa membuat
jadwal kegiatan untuk melatih menghardik, yaitu setiap pukul 13.00 dan
19.00 wita”
1) Topik
orang lain?”
2) Waktu
“Bagaimana kalau besok kita ketemu jam 09.00 WITA pagi hari?”
3) Tempat
“Kita bisa mengobrol di ruangan ini (Ruang Rsi Bisma RSJ Provinsi
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN NA
SP2P
Pertemuan ke : 3 (tiga)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Klien dapat melatih cara baru untuk mengontrol halusinasi yaitu dengan
harian.
4. Tindakan Keperawatan
B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam therapeutik
b. Validasi
menghardiknya?”
c. Kontrak
1) Topik
2) Waktu
menit?”
3) Tempat
2. Tahap kerja
langsung saja cari teman untuk diajak mengobrol dengan Bapak NA.
lakukan.Ya, begitu. Bagus! Nah latih terus ya Pak. Pak NA bisa mengajak
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
“Jika nanti Pak NA mendengar suara-suara itu, Bapak bisa gunakan cara
yang telah kita latih tadi ya, yaitu berbicara kepada perawat yang
dengan berbicara ini ke dalam jadwal kegiatan bapak pukul 17.00 wita.”
1) Topik
2) Waktu
3) Tempat
SP3P
Pertemuan ke : 4 (empat)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Klien dapat melatih cara baru untuk mengontrol halusinasi yaitu dengan
melakukan kegiatan.
4. Tindakan Keperawatan
kegiatan harian.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam therapeutik
“Selamat Pagi Pak NA”
b. Validasi
orang lain?”
c. Kontrak
1) Topik
2) Waktu
menit?”
3) Tempat
saja?”
2. Tahap kerja
“Hari ini kita akan belajar cara ketiga untuk mencegah halusinasi Bapak,
kita latih satu kegiatan hari ini. Bagus sekali (jika NA bisa lakukan)”
NA muncul. Kegiatan lain akan kita latih agar dari pagi sampai malam ada
kegiatan.”
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
“Jika nanti Pak NA mendengar suara-suara itu, Bapak bisa gunakan cara
1) Topik
siang saya akan menemui keluarga Pak NA, jadi kita bertemu lusa
2) Waktu
wita?”
3) Tempat
SP1K
Pertemuan ke : 5 (lima)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Keluarga
halusinasi.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
terjadinya halusinasi.
halusinasi.
4. Tindakan Keperawatan
halusinasi.
d. Menjelaskan cara merawat anggota keluarga yang sedang berhalusinasi
bepergian bersama.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam therapiutik
b. Validasi
c. Kontrak
1) Topik
2) Waktu
3) Tempat
2. Tahap kerja
“Apa masalah yang Ibu hadapi dalam merawat klien NA di rumah? Gejala
yang dialami oleh Kakak Ipar Ibu itu disebut halusinasi, yaitu mendengar
atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Tanda-tandanya bicara
sendiri dan tertawa sendiri atau marah-marah tanpa sebab. Jadi, jika Kakak
Ipar Ibu mengatakan mendengar suara-suara itu sebenarnya tidak ada. Oleh
jangan biarkan Kakak Ipar Ibu melamun dan sendirian karena kalau
melamun halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-
bersembahyang bersama. Ketiga, bantu Kakak Ipar Ibu minum obat secara
teratur dan jika obat habis ajak Pak NA untuk kontrol kembali atau jika
rumah sakit.”
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana Ibu, apa Ibu bisa sebutkan tentang gejala halusinasi dan
cara mengatasinya?”
b. Tindak lanjut
“Perlu kerja sama antara kita untuk membantu Pak NA, saya berharap
1) Topik
“Kalau Ibu bisa datang kita akan membicarakan tentang dosis obat,
nama obat serta cara minum obat buat Pak NA dan juga melatih cara
2) Waktu
3) Tempat
“Kita akan bersama Kakak Ipar Ibu di ruang makan ruang rawat inap
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN NA
SP2K
Pertemuan ke : 5 (lima)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Keluarga
dengan halusinasi.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
halusinasi.
halusinasi.
4. Tindakan Keperawatan
halusinasi.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam therapiutik
b. Validasi
c. Kontrak
1) Topik
“Hari ini saya datang kesini untuk mempraktikkan cara merawat Pak
NA dengan halusinasi.”
2) Waktu
3) Tempat
2. Tahap kerja
tetapi Ibu sendiri tidak mendengar. Kedua, jangan biarkan Kakak Ipar Ibu
melamun dan sendirian karena kalau melamun halusinasi akan muncul lagi.
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
dengan halusinasi?”
b. Tindak lanjut
“Perlu kerja sama antara kita untuk membantu Pak NA, saya berharap
1) Topik
“Kalau Ibu bisa datang kita akan membicarakan tentang dosis obat,
nama obat serta cara minum obat buat Pak NA dan juga melatih cara
2) Waktu
3) Tempat
“Kita akan bersama Kakak Ipar Ibu di ruang makan ruang rawat inap
STRATEGI PELAKSANAAN
SP3K
Pertemuan ke : 5 (lima)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
obat.
4. Tindakan Keperawatan
minum obat.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam therapiutik
“Selamat siang Bu, perkenalkan saya Leny, perawat yang bertugas
b. Validasi
c. Kontrak
1) Topik
“Hari ini saya datang kesini untuk membantu Ibu dalam membuat
2) Waktu
3) Tempat
2. Tahap kerja
sudah saya jelaskan sebelumnya, saya akan melatih Ibu untuk menyusun
jadwal kegiatan sehari-hari klien. Kemudian nanti Ibu yang akan melatih
melakukannya. Kemudian bantu Kakak Ipar Ibu minum obat secara teratur
dan jika obat habis ajak Pak NA untuk kontrol kembali atau jika halusinasi
sakit.”
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana Ibu, apa Ibu bisa sebutkan tentang gejala halusinasi dan
cara mengatasinya?”
b. Tindak lanjut
“Perlu kerja sama antara kita untuk membantu Pak NA, saya berharap
1) Topik
“Kalau Ibu bisa datang kita akan membicarakan tentang dosis obat,
nama obat serta cara minum obat buat Pak NA dan juga melatih cara
2) Waktu
3) Tempat
“Kita akan bersama Kakak Ipar Ibu di ruang makan ruang rawat inap
STRATEGI PELAKSANAAN
SP4P
Pertemuan ke : 6 (enam)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
B. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap orientasi
a. Salam therapeutik
b. Validasi
kegiatan hariannya?”
c. Kontrak
1) Topik
2) Waktu
menit?”
3) Tempat
2. Tahap kerja
yang Pak NA dengar dan menggangu selama ini tidak muncul lagi.Berapa
sehari. Dan yang warna kuning namanya Hexymer diminum 1 kali sehari.
Nanti konsultasi dengan dokter, sebab kalau putus obat Pak NA akan
kambuh dan sulit untuk sembuh seperti keadaan semula. Pak NA juga harus
tahu behawa efek samping dari obat-obat tersebut adalah salah satunya
menyebabkan mengantuk dan pusing atau sakit kepala. Pak NA juga harus
teliti minum obat-obat ini. Pastikan obatnya benar, artinya Pak NA harus
memastikan bahwa obat itu benar-benar punya Pak NA. Jangan keliru
dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat
diminum pada waktunya dengan cara yang benar, yaitu diminum setelah
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
1) Topik
mengontrol halusinasinya.”
2) Waktu
3) Tempat