Anda di halaman 1dari 26

Materi 1

Disampaikan pada:

PELATIHAN
BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
• Sekitar 45-75% pasien henti
jantung (cardiac arrest) terjadi di
rumah RJP
• 95% pasien henti jantung
meninggal sebelum tiba di RS Peluang Hidup
• Kematian dapat dihindarkan, jika
makin banyak orang mampu Tdk
melakukan RJP
• Kemungkinan hidup akan
10% RJP
berkurang 10% setiap menit

(CPR Fact & Statistics, AHA)


Tidak dapat
suplai oksigen MATI

3 – 8 menit
Ketelambatan Peluang Berhasil
1 menit 98 %
3 menit 50 %
10 menit 1%
• Mencegah
berhentinya
sirkulasi dan/atau
Henti Jantung pernapasan
Henti Napas • Memberikan bantuan
eksternal terhadap
sirkulasi dan ventilasi
• Airway • Circulation
A C
• Breathing • Airway
B A
• Circulation • Breathing
C B
1966 s.d 2010
D • Danger Pastikan keamanan

R • Response Cek respon pasien

C • Circulation • Cek nadi karotis


• Kompresi 30 x/menit

A • Airway Bersihkan & buka jalan napas

B • Breathing Bantuan napas 2x


Pastikan keamanan
3 Aman (3A):
– Aman Penolong
– Aman Pasien
– Aman Lingkungan
Menilai Respon Pasien
Tepuk bahu dan teriak “Bangun
Pak/Bu!” atau “Buka mata Pak/Bu!”

A • Alert
V • Verbal
P • Pain
U • Unresponsive
Hati-hati kemungkinan trauma leher !!!

Memeriksa respon pasien dengan menepuk bahu


pasien atau dengan rangsang nyeri
Jika pasien tidak
memberikan respon,
segera panggil bantuan
dengan cara berteriak
“Tolong!, ada orang tidak sadar”
untuk mengaktifkan
emergency medical service
(EMS).

Berteriak meminta bantuan


Pastikan ada tidaknya nadi
karotis

Raba nadi karotis, 2-3 cm di samping


trakhea

Jika tidak ada nadi


 Mulai lakukan siklus 30 kompresi
dan 2 ventilasi

Jika ada nadi


 Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10
x/mnt)
Meraba nadi karotis, 2-3 cm dari
samping trakhea
Atur Posisi Pasien dan
Penolong
• Posisi pasien supine di atas
permukaan yang keras & datar
• Posisi penolong berlutut disamping
pasien (di luar RS) atau berdiri
disamping tempat tidur pasien (di
RS)
Penolong meletakkan tumit telapak
tangan pada midsternum, diantara
2 papilla mamae dengan telapak
tangan menumpuk dengan jari
ditautkan.
Posisi tangan pada midsternum
Dengan posisi badan tegak lurus,
penolong mengkompresi dada
lurus ke bawah secara teratur
dengan kecepatan 100 – 120
x/menit

Kedalaman adekuat:
Kedalaman Rasio
Dewasa 2 inchi (5 cm) 30:2 (1 atau 2 penolong)
Anak 1/3 AP 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
Bayi 1/3 AP 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
Kompresi pada midsternum
Terdiri atas 2 tahap:
1. Membersihkan jalan napas
2. Membuka jalan napas

Head tilt

Head tilt dan Chin Lift

Tidak boleh dilakukan pada trauma


servikal !!!
Chin Lift
Rekomendasi AHA 2010 :
Pada pasien suspek cedera
servikal gunakan jaw thrust

• Sekitar 0,12 - 3,7% pasien


henti jantung mengalami
cedera servikal
• Risiko cedera servikal
meningkat jika pasien
mengalami cedera pada kepala
Jaw thrust dan muka atau GCS <8
Beri napas 2 kali dengan volume
tidal, dengan teknik:
1. Mouth to Mouth
2. Mouth to Nose
3. Mouth to Mask
4. Mouth to Stoma
Mouth to Mouth

Mouth to Mask Pocket Mask Mouth to Stoma


BAG VALVE MASK
Pegang BVM dengan teknik
“EC Clamp” :
• Ibu jari & telunjuk membentuk huruf C,
memegang masker
• Tiga jari lainnya membentuk huruf E,
ekstensi kepala

Dua orang penolong Teknik EC Clamp


• Sesudah 5 siklus  evaluasi
– Jika tidak ada nadi karotis, lakukan kembali kompresi
dan ventilasi 30 : 2.
– Jika nadi teraba dan napas tidak ada, berikan
bantuan napas sebanyak 10x/menit dan monitor nadi
setiap 2 menit.
– Jika nadi teraba dan napas ada, beri posisi mantap
(recovery position)

– Waspada terhadap kemungkinan pasien mengalami


henti napas kembali, jika terjadi segera terlentangkan
pasien dan lakukan napas buatan kembali.
Recovery Position
1 2

3 4
BLS ALGORITMA HENTI JANTUNG PADA ORANG DEWASA-2015
Alat untuk memberikan
kejutan (shock) listrik pada
henti jantung secara
otomatis
Dapat diberi kejut listrik (shockable)
Ventricular Tachicardia
(VT) yang tanpa nadi

Ventricular Fibrillation
(VF)

Tidak boleh diberi kejut listrik (unshockable)


Asystole

Pulseless Electrical
Activity ( PEA )
Sirkulasi &
Penolong
Ventilasi
kelelahan
Spontan

STOP !!!
1
• Kaku Mayat

2
• Lebam Mayat
DNR (Do Not
Tanda Kematian• Pupil Lebar
3
Resuscitation) • Refleks Cahaya (-)
4
Akibat Bantuan Napas Akibat Kompresi

Inflasi gaster Fraktur iga

Regurgitasi Pneumothorak

Hemothoraks

Kontusio Paru

Laserasi hati & limpa

Emboli lemak

Anda mungkin juga menyukai