IRWAN
0
Apa saja tugas-tugas dan fungsi tata usaha
di sekolah menengah? ?
Menurut The Lian Gie (2000), tenaga tata usaha memiliki tiga peranan pokok
yaitu: (1) melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai
tujuan dari suatu organisasi, (2) menyediakan keterangan-keterangan bagi
pucuk pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan
tindakan yang tepat, dan (3) membantu kelancaran perkembangan organisasi
sebagai suatu keseluruhan.
Berdasarkan pendapat The Lian Gie di atas, maka peranan tenaga administrasi
sekolah sesungguhnya hanya satu yaitu sebagai administrator karena ketiga
peranan yang diungkapkan di atas yaitu melayani, menyediakan, dan
membantu sama dengan administrasi.
Jika ditinjau dari sudut asal usul kata (etimologis), maka ADMINISTRASI
berasal dari Bahasa Latin: Ad + Ministrare. Ad berarti intensif, sedangkan
Ministrare berarti melayani, membantu, dan memenuhi atau menyediakan
(Husaini Usman, 2006).
menurut Nansen School, Birm, UK, 2001 Fungsi staff TU adalah menangani
urusan administrasi yg dibagi menjadi 4 bagian:
- School assistant
- Clerical assistant
- Finance assistant dan
- General assistant
menurut Hasil Rapat Kepala Tata Usaha Sekolah Di Bogor tahun 1996 tugas
dari Tata Usaha adalah MEMBANTU:
1
menurut Direktorat Tenaga Kependidikan, utk Sekolah atau Madrasah, staf tata
administrasi sekolah/TU berfungsi utk MEMBERIKAN 'PELAYANAN PRIMA' DI
BIDANG ADMINISTRASI. Pelayanan prima disini adalah baik dalam arti
sebenarnya maupun dalam arti singkatannya. adapun singkatan dari
PELAYANAN PRIMA adalah
- Pantas
- Empati
- Langsung
- Akurat
- Yakin
- Aman
- Nyaman
- Alat
- Nyata
- Perkataan
- Rahasia
- Informasi
- Mudah, dan
- Ahli.
>> arti singkatan ini sekaligus sebagai Karakteristik Pelayanan Prima. dan
menurut Direktorat Tenaga Kependidikan, tugas2 staf Tata Usaha (Tenaga
Administrasi) Sekolah adalah sebagai:
- collector = pengumpul
- reporter = wartawan
- programmer = pembuat program
- duplicator = penyalin/copy
- calculator = penghitung
- sender = pengirim
- archivist = arsiparis
- communicator = penghubung
- technician = teknisis
- expeditor = penghantar
- waiter = pengunggu
- caretaker = pengurus
2
dari segala urusan administrasi di sekolahditambahkan khusus untuk Kepala
taf TU / tata adsmisistrasi sekolah (yang mengepalai semua staf TU) perannya
ditambahkan 1 lagi yaitu sebagai: Manajer. tugas tambahan tersebut ialah
sebagai:
- planner = perencana
- organizator = pengorgasisasian
- motivator = pemotivasi
- coordinator = koordinasian
- delegator = pendelegasian
- problem solver = pemecah masalah
- decision maker = pembuat keputusan dan
- evaluator = penilai
dari masalah2x TU / administrasi sekolah
http://tendik.org/index.php?option=com_c…
>>>yg saya tangkap sih intinya mengurus semua urusan diluar mengajar(guru)
di sekolah, (job-des yg sangat fleksibel dari mempersiapkan kelancaran
proses mengajar sampai bikin pembukuan, dokumentasi dll, wuihhhh,
makanya dlm prakteknya para staf TU dibagi2x lagi kerjaannya menjadi sub 2x
yg lbh rinci yg dikepalai olh kepala TU) nah, bagaimana yg diterapkan di
sekolah2x? semua tergantung kebijakan kepala sekolah + yayasan masing2x
tentunya... ^.^
3
Artikel:
Apakah tata usaha sekolah itu?
Artikel:
Besarkah peranannya dalam sekolah? Dan apa saja sih fungsi dan tugas
mereka disekolah? Itulah mungkin pertanyaan-pertanyaan yang mungkin keluar
bagi orang yang belum begitu kenal dengan tata usaha (TU) sekolah.
Staff TU yang ada di indonesia tampaknya berbeda dengan staff tu yang ada di
UK. Disini untuk urusan administrai mereka dibagi menjadi 4 bagian; school
assistant, clerical assistant, finance assistant dan general assistant (sumber:
Nansen School, Birm, UK, 2001). Mereka bukan ditunjuk oleh pemerintah
(karena sekolah mempunyai wewenang dan autonomy sendiri). Mereka masuk
bekerja disekolah didasarkan pada professionalisme mereka. Sebelum bekerja
disekolah mereka harus mendapatkan skill dan pengetahuan yang cukup untuk
kerja mereka. Oleh karena itu pengalaman dan sertifikat pendidikan (ijazah)
sangat menentukan dalam kerja mereka. Dan mereka bekrja pada disiplin ilmu
mereka masing-masing.
Hal ini agak berbeda dengan TU yang ada di Indonesia. semua staf TU di
sekolah-sekolah di Indonesia tampaknya harus bisa bekerja di semua bidang
yang ditugaskan oleh kepala sekolah dan kepala TU. Mereka bertugas dalam
berbagai bidang, baik bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru atau
mereka bekerja sendiri. Tugas mereka meliputi, membantu proses belajar
mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, urusan
infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan
hubungan masyarakat (Sumber: hasil rapat Kepala Tata Usaha di Bogor: 1996).
Staff TU tidak bekerja sesuai dengan disiplin ilmu mereka, Kenapa? Karena
banyak alasan untuk itu. Yang paling mendasar adalah, mereka hanya sebagian
besar- mungkin hampir semuanya- lulusan dari SLTA atau sedikit yang dari
4
Sekolah Kejuruan. Jarang diantara mereka mengikuti pendidikan lanjutan dan
disekolahkan oleh pemerintah untuk meng-up grade professionalisme mereka.
Pertanyaanya adalah, dengan faktor-faktor pembatas seperti itu apakah kerja-
kerja bidang administrasi di sekolah kita dapat berjalan maksimal?