Pemerintahan Pada Peradaban Yunani
Pemerintahan Pada Peradaban Yunani
Sparta
Polis Sparta terlahir sejak kedatangan bangsa Doria yang jago berperang datang ke
Yunani di Lacottia, Peloponessos bagian Timur. Tahun 736-716 SM terjadi perang Messenia
I, pada saat itu Sparta menyerang orang Messania yang tinggal di sebelah Barat Peloponessos
dan berhasil dikuasai. Namun, tahun 650-630 terjadi Perang Messenia II, kala itu terjadi
pemberontakan orang Messenia yang ingin melepaskan dari kekuasaan Sparta namun perang
ini dapat ditumpas. Walaupun dengan susah payah pemberontakan itu dapat ditindas, tetapi
akibat peristiwa itu berpeigaruh terhadap Sparta terutama pada bidang pemerintahan,
pendidikan dan pertahanan. Dengan segala macam cara, Sparta berusaha untuk menjaga
segala kemungkinan terhadap terulangnya kembali suatu pemberontakan.
tahun. www.thefamouspeople.com
Lycurgus (800-730 SM)
Pemerintahan Sparta dijalankan oleh dua orang
raja secara turun temurun dengan kekuasaan tak Pembaharu peraturan –
terbatas. Pemimpin sekaligus panglima militer itu peraturan dan perundang-
dibantu oleh suatu dewan yang terdiri atas 5 orang. undangan Sparta
Kelima orang yang duduk dalam dewan itu disebut
Ephor.
Di samping itu, terdapat juga suatu dewan yang beranggotakan 28 orang dan terdiri
atas orang-orang yang berusia 60 tahun ke atas. Dewan ini mempersiapkan undang-undang
yang diajukan kepada dewan perwakilan rakyat. Dewan perwakilan rakyat atau Apella terdiri
atas semua warga kota Sparta dan bersidang setiap bulan purnama Apella
mempertimbangkan usulan, masukan dan memutuskan, namun Dewan Penatua dapat
memveto keputusan Apella seandainya terjadi kejanggalan. Apabila tidak ditemukan titik
temu maka Ephor yang memutuskan. Dengan adanya hak veto itu, maka sifat-sifat demokrasi
di Sparta tak dapat berkembang.
Athena
llmu pengetahuan, kemerdekaan berpikir dan berpendapat menjadi sikap hidup yang
kuat di masyarakat Athena. Tidak heran banyak filsuf besar seperti Socrates, Plato,
Aristoteles, dan lain-lain berasal dan Athena. Kota Athena terletak di Semenanjung Atica dan
tidak jauh dan pantai dengan bandarnya bernama Piracus. Penduduk Athena terdiri atas: para
bangsawan, kaum Hellas, para pelaut, nelayan, dan pedagang. Pemerintahan di Athena
semula bersifat aristokrasi tetapi kemudian menjadi demokrasi.
Dalam bidang pertahanan, keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang
menguasai angkatan darat dan angkatan laut. Namun, lambat laun para panglima mi menjadi
lebih berkuasa dan para archon.
Di Athena terdapat kebiasaan untuk menjamin pembinaan demokrasi. Alasannya, jika
seseorang penguasa menjadi terlalu berkuasa dan dianggap membahayakan keadaan negara,
maka ia dikenakan ostracisme (ostracon adalah pecahan sebuah pot dan tanah hat).
Cleisthenes adalah tokoh yang memperkenalkan sistem ostracisme. Dalam sistem ostracisme,
Setiap penduduk menuliskan nama orang yang dianggap berbahaya pada ostracon dan
kemudian dikumpulkan. Orang yang dianggap berbahaya itu biasanya lalu digantikan atau
diasingkan.
Corak pemerintahan Sparta yang otokratis militer dan corak pemerintahan Athena
yang demokratis menjadi prototipe corak pemerintahan modern. Corak pemerintahan Sparta
berpengaruh pada corak pemerintahan yang didonijnasi kaum mihiter. Corak pemerintahan
Athena berpengaruh pada corak pemenintahan yang didominasi kaum sipil.