Anda di halaman 1dari 26

Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan semester AMDAL maupun UKL-UPL merupakan pelaksanaan dari pasal
32 PP RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Pasal 2 Ayat (1) berbunyi
“Setiap usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib
memiliki Izin Lingkungan.
Penyusunan Laporan Pemantauan Lingkungan ini juga dimaksudkan untuk
memenuhi kewajiban seperti tertuang dalam Dokumen UKL & UPL yang telah
mendapat rekomendasi dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor : P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 maka
dengan ini kami akan membuat laporan semester pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup di Rumah Sakit GKPS Bethesda.

B. TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah :
1. Melakukan analisis terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak
akibat kegiatan Rumah Sakit
2. Mengevaluasi upaya pengelolaan limbah/cemaran yang telah dilakukan akibat
kegiatan Rumah Sakit
3. Menentukan tindakan perbaikan pengelolaan yang perlu dilakukan terutama yang
berkaitan dengan upaya efisiensi dan minimalisasi limbah/cemaran dalam menjaga
kemampuan sumber daya alam dan lingkungan hidup di area Rumah Sakit GKPS
Bethesda
4. Sebagai bahan evaluasi dan pengawasan bagi instansi yang berwenang dalam
pemenuhan peraturan perundangan yang berlaku di bidang lingkungan hidup yang
dilakukan oleh pemrakarsa kegiatan.

C. IDENTITAS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN :


1. Nama Usaha dan/atau Kegiatan :Rumah Sakit GKPS Bethesda
2. Penanggung Jawab : dr. Jhoni Pehulisa Sembiring
3. Alamat : Jalan Kesehatan No. 106 Saribudolok
4. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan : Pelayanan Kesehatan
5. Alamat Usaha dan/atau Kegiatan
a. Jalan : Jalan Kesehatan No. 106 Saribudolok
b. Kecamatan : Silimakuta
c. Kabupaten : Simalungun

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

d. Kode Pos : 21167


e. No. Telephon : 0622-370586
6. Luas Areal (Skala Besaran) Usaha dan/atau Kegiatan :
a. Status Lahan : Hak Milik
b. Perincian Penggunaan Areal/Lahan :
LUAS AREAL
NO JENIS PENGGUNAAN M2 % KETERANG
AN
1. Lahan Tertutup
- Bangunan Rumah Sakit 1.154 8.196
- IPAL 25 0.177
- TPS 12 0,085
2. Lahan Terbuka : 12.890 91.542
3. Luas Lahan Total : 14.081 100,00
7. Penjelasan tentang Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup :
a. Jenis Dokumen Pengelolaan Lingkungan Yang dimiliki : Dokumen UKL-
UPL
b. Dokumen di syahkan oleh Instansi : DLH – Pematang Raya
c. Tanggal dan Tahun Pengesahan : 05 Desember 2017
8. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit GKPS Bethesda
Saribudolok
a. Cara pengelolaan air limbah yang diterapkan : dilakukan melalui proses
pengolahan fisik, proses kimia dan proses biologi.
b. Bahan kimia yang digunakan dalam pengelolaan limbah cair : enzyme
(Bio-Mech), polymer (pac), floculant, dan kaporit. Kapasitas IPAL : 5
m3/hari
c. Skema pengelolaan air limbah (terlampir)
d. Design IPAL (terlampir)
9. Surat Ijin Usaha dan Ijin Pengelolaan Lingkungan yang dimiliki :
Surat Ijin lain :
a) Izin HO (Hinder Ordonantie) : 503.8/390/17.4/2017 (terlampir)
b) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) : 503.7/1737/17.4/2017 (terlampir)
c) Izin Instalasi Petir : 166/IP/PP/DTK-SU/XII/2017
d) Izin Genset : 165/MTD/PTP/DTK-SU/XII/2017
e) Izin Instalasi Listrik :0006.2023.1208.0011.18
10. Surat Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) :
(terlampir)
11. Surat Izin Instalasi Pengolahan Air Limbah (terlampir)

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

BAB II
PROGRAM KINERJA PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP YANG
SUDAH DILAKUKAN
A. KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Limbah cair RS yang dapat mencemari kualitas badan air penerima dan
estetika lingkungan
Cara pengelolaanya :
- Didistribusikan dengan menggunakan saluran tertutup, kedap air dan
dapat mengalir dengan lancar langsung ke bak pengendap/pengolahan
air limbah kemudian di alirkan ke Saluran Pembuangan Air Limbah.
- Melakukan pembersihan secara terjadwal terhadap bak
pengendap/pengolah air limbah
2. Sampah padat klinis dan non-klinis yang dihasilkan oleh kegiatan RS yang
dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitarnya dan estetika lingkungan
Cara pengelolaannya :
- Menyediakan tempat-tempat pengumpul yang memenuhi persyaratan di
setiap ruangan
- Memisahkan antara sampah klinis dan sampah non-klinis
- Menyediakan tempat pembuangan sampah sementara yang memenuhi
syarat
- Tempat pembuangan sampah dikosongkan sekurang-kurangnya 1 x 24
jam
- Sampah padat klinis diangkut oleh rekanan untuk dilakukan
pemusnahan
- Sampah non-klinis bekerja sama dengan Pemda
3. Infeksi Nosokomial
Cara pengelolaannya dengan meningkatkan tingkat higienis dan kebersihan
perorangan maupun rumah sakit dengan cara :
- Desain ruang yang memisahkan antara ruang perawatan, ruang tindakan
medis, ruang rumah tangga (dapur + laundry) dan ruang administrasi
- Pemeliharaan ruang dan bangunan
- Penyediaan air bersih
- Fasilitas cuci tangan disediakan
- Melakukan disinfeksi/sentralisasi dengan benar
- Pembuangan sampah padat dan cair dengan benar

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

- Memperhatikan sanitasi dapur


4. Pengelolaan Kualitas Air Bersih
Cara pengelolaannya :
- Penyediaan air bersih cukup memenuhi untuk kegiatan seluruh penghuni
rumah sakit
- Penyediaan fasilitas air bersih yang lancar menjaga kebersihan reservoir
5. Pengelolaan Linen
Cara pengelolaannya :
- Menyediakan ruang linen kotor, ruang linen bersih, kereta linen
- Menjaga kebersihan ruang laundry, petugas dan alat-alat laundry
- Pemilahan pengelolaan linen dari ruang perawatan penyakit menular
dengan linen dari ruang perawatan penyakit tidak menular
6. Pengelolaan Makanan dan Minuman
Cara pengelolaannya :
- Bahan makanan dan makanan/minuman jadi harus diperiksa secara fisik
dan secara periodik diambil sampelnya untuk dikonfirmasi dengan
laboratorium
- Penyimpanan bahan makanan dan makanan/minuman jadi sesuai dengan
prosedur penyimpanan
- Cara penyajian makanan harus terhindar dari pencemaran
- Menjaga kebersihan dan kesehatan penjamah makanan
- Menjaga kebersihan peralatan memasak maupun peralatan makan
7. Vektor Penyakit
Cara pengelolaannya :
- Menjaga kebersihan sarana penampungan air
- Mempergunakan bahan pestisida yang toxinitasnya rendah
- Memasang perangkap tikus dan serangga

B. KINERJA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


1. Limbah Cair Infeksius dan Non-Infeksius
Cara pemantauannya : dengan pengambilan sampel pada outlet bak
pengendap/pengolah air limbah yang dilanjutkan dengan analisa laboratorium setiap
satu bulan sekali dengan parameter BOD, COD, pH, Suhu, TSS, NH 3 (Amoniak),
Deterjen sebagai MBAS, Minyak dan Lemak serta Total Coliform untuk parameter
mikrobiologi. (hasil uji lab terlampir)
2. Limbah Padat Klinis dan Non-Klinis
Cara pemantauannya : dengan pengamatan langsung pada seluruh bagian RS,
seluruh tempat pengumpul sampah, dan TPS setiap hari dan terjadwal dengan

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

parameter volume dan berat limbah padat, pemisahan dan pewadahan limbah menurut
jenisnya.
3. Infeksi Nosokomial
Cara pemantauannya : dengan pengambilan sampel pada peralatan medis,
peralatan makanan dan minuman, ruang perawatan dan ruang klinik yang dilanjutkan
dengan analisa laboratorium setiap 6 bulan sekali dengan parameter jumlah kuman.
( belum dilakukan)
4. Kualitas Air Bersih
Cara pemantauannya : dengan pengambilan sampel pada wadah-wadah genangan
air (reservoir), instalasi perpipaan, dan seluruh tempat di RS yang terdapat fasilitas air
bersih yang dilanjutkan dengan analisa laboratorium setiap 6 bulan sekali. (belum
dilakukan)
5. Pengelolaan linen
Cara pemantauannya : dengan pengambilan sampel pada bagian ruangan RS
terutama yang berkaitan langsung dengan aktivitas laundry yang dilanjutkan dengan
analisa laboratorium setiap 6 bulan sekali dengan parameter angka kuman. (belum
dilakukan)
6. Pengelolaan Makanan dan Minuman
Cara pemantauannya : dengan pengambilan sampel pada ruang fasilitas
penyimpanan makanan, pengolahan, pendistribusian maupun peralatan makanan yang
dilanjutkan dengan analisa laboratorium setiap 6 bulan sekali dengan parameter
angka kuman. (belum dilakukan)

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

BAB III
PRODUKSI / AKTIFITAS

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

BAB IV
DATA LIMBAH
1. IDENTIFIKASI LIMBAH CAIR AKTIFITAS (OPERASIONAL) DAN
DOMESTIK SECARA BERKALA

A. Bulan : Januari Tahun : 2018


HASIL BATASAN
UNSUR SATUAN METODA**
PENGUJIAN BAKU MUTU
PARAMETER
LABORATORIUM LINGKUNGAN*
OUTLET
FISIKA
Padatan Tersuspensi Mg/l 24 30 2540 D
KIMIA
pH di Laboratorium mg/l 7,23 6-9 4500- H+-B
Amonia (NH3-N) mg/l 0,11 10 4500-NH3-F
Minyak Dan Lemak mg/l <0,16 5 5520 B
COD dgn K2Cr2O7 mg/l 40,95 100 5220 C
BOD 5 hari 20 ˚C /100ml 18,6 30 5210 B
MIKROBIOLOGI
Total Coliform 110 3000 9222 B
*
: PERMENLH NO.68 TAHUN 2016 LAMPIRAN I
**
: Standard methods, 22nd edition 2012, APHA-AWWA-WEF
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium untuk outlet limbah cair aktifitas
Rumah Sakit GKPS Bethesda Saribudolok dapat diketahui bahwa untuk parameter
untuk parameter kimia, jumlah Amonia (NH3-N) hasil pengujian 0,11 mg/l tidak
melebihi baku mutu yaitu 10 mg/l.. Untuk parameter Minyak dan Lemak hasil
pengujian <0,16 mg/l tidak melebihi baku mutu yaitu 10 mg/l. Untuk parameter COD
dgn K2Cr2O7 hasil pengujian 40,95 mg/l tidak melebihi baku mutu yaitu 100 mg/l.
Untuk parameter BOD 5 hari 20 ˚C hasil pengujian 18,6 mg/l tidak melebihi baku
mutu yaitu 30 mg/l. Untuk parameter mikrobiologi, total coliform didapat hasil
pengujian 110/100ml tidak melebihi baku mutu yaitu 3.000/100 ml.

Bulan :Juni 2018


HASIL BATASAN
UNSUR SATUAN METODA**
PENGUJIAN BAKU MUTU

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

PARAMETER LABORATORIUM LINGKUNGAN*


OUTLET
FISIKA
Padatan Tersuspensi mg/l 25 30 2540 D
KIMIA
pH di Laboratorium 7,92 6-9 4500- H+-B
Amonia (NH3-N) mg/l 0,27 10 4500-NH3-F
Minyak Dan Lemak mg/l <0,16 5 5520 B
COD dgn K2Cr2O7 mg/l 49,26 100 5220 C
BOD 5 hari 20 ˚C mg/l 24,8 30 5210 B
MIKROBIOLOGI
Total Coliform /100ml 220 3000 9222 B
*
PERMENLH NO.68 TAHUN 2016 LAMPIRAN I
**
: Standard methods, 22nd edition 2012, APHA-AWWA-WEF
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium untuk outlet limbah cair aktifitas
Rumah Sakit GKPS Bethesda Saribudolok dapat diketahui bahwa untuk parameter
untuk parameter kimia, jumlah Amonia (NH3-N) hasil pengujian 0,27 mg/l tidak
melebihi baku mutu yaitu 10 mg/l.. Untuk parameter Minyak dan Lemak hasil
pengujian <0,16 mg/l tidak melebihi baku mutu yaitu 10 mg/l. Untuk parameter COD
dgn K2Cr2O7 hasil pengujian 49,26 mg/l tidak melebihi baku mutu yaitu 100 mg/l.
Untuk parameter BOD 5 hari 20 ˚C hasil pengujian 24,8 mg/l tidak melebihi baku
mutu yaitu 30 mg/l. Untuk parameter mikrobiologi, total coliform didapat hasil
pengujian 220/100ml tidak melebihi baku mutu yaitu 3.000/100 ml.

B. Bulan : Juli Tahun : 2018


HASIL BATASAN
UNSUR SATUAN METODA**
PENGUJIAN BAKU MUTU
PARAMETER
LABORATORIUM LINGKUNGAN*
OUTLET
FISIKA
Padatan Tersuspensi mg/l 24 30 2540 D
KIMIA

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

pH di Laboratorium 8,85 6-9 4500- H+-B


Amonia (NH3-N) mg/l 0,30 10 4500-NH3-F
Minyak Dan Lemak mg/l <0,16 5 5520 B
COD dgn K2Cr2O7 mg/l 47,81 100 5220 C
BOD 5 hari 20 ˚C mg/l 24,2 30 5210 B
MIKROBIOLOGI
Total Coliform /100ml 180 3000 9222 B
*
: PERMENLH NO.68 TAHUN 2016 LAMPIRAN I
**
: Standard methods, 22nd edition 2012, APHA-AWWA-WEF
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium untuk outlet limbah cair aktifitas
Rumah Sakit GKPS Bethesda dapat diketahui bahwa untuk parameter fisika, jumlah
padatan tersuspensi 24 mg/l memenuhi baku mutu yaitu 30 mg/l. Untuk parameter
kimia, jumlah Amonia (NH3-N) hasil pengujian 0.30 mg/l tidak melebihi baku mutu
yaitu 10 mg/l. Untuk parameter Minyak dan Lemak hasil pengujian <0,16 mg/l tidak
melebihi baku mutu yaitu 10 mg/l. Untuk parameter COD dgn K 2Cr2O7 hasil
pengujian 47.81 mg/l tidak melebihi baku mutu yaitu 100 mg/l. Untuk parameter
BOD 5 hari 20 ˚C hasil pengujian 24.2 mg/l tidak melebihi baku mutu yaitu 30 mg/l.
Untuk parameter mikrobiologi, total coliform didapat hasil pengujian 180/100 ml
tidak melebihi baku mutu yaitu 3.000/100 ml.

*
:

2. IDENTIFIKASI LIMBAH B3

Karak
Sumber Nomor Jenis
No Periode teristi Jumlah
Limbah Limbah Limbah B3
k

1 Mei Opr. Pelayanan A337 6,2 Medis Padat 67,85 Kg

2 Juni Opr. Pelayanan A337 6,2 Medis Padat 39,05 Kg

3 Juli Opr. Pelayanan A337 6,2 Medis Padat 24,55 Kg

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jenis limbah B3 yang dihasilkan di
Rumah Sakit GKPS Bethesda yaitu limbah Medis Padat dengan nomor limbah A337
dan karakteristik 6,2 yang berasal dari operasional pelayanan pada bulan Mei, limbah
yang dihasilkan sebanyak 67,85 kg. Pada bulan Juni limbah Medis Padat yang
dihasilkan sebanyak 39,05 kg. Pada bulan Juli limbah Medis Padat yang dihasilkan
sebanyak 24,55 kg.

BAB V
DAFTAR IDENTIFIKASI ASPEK
LINGKUNGAN
1. PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS
KEBUTUHAN M3 PERUN-
NAMA HARI BULAN SEMESTER TAHUN KETERAN
TUKAN
GAN
OLI 15 ltr Genset
SOLAR 5 ltr 150 ltr 27000 ltr Genset

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam penggunaan bahan bakar dan
pelumas untuk Rumah Sakit GKPS Bethesda yaitu pemakaian oli untuk genset per
semester 15 liter dan pemakaian solar untuk genset per hari ± 5 liter, per bulan ± 150
liter dan per semester ± 27000 liter.

BAB VI
PENGOLAHAN LIMBAH
1. PENGOLAHAN LIMBAH
PENGOLAHAN LIMBAH
NAMA / JENIS IPAL TPS B3 TPS
NO SUMBER LIMBAH
LIMBAH
1. Limbah Cair Rawat Inap V
Infeksius Ruang operasi V
UGD V
Laboratorium V
Laundry V
2. Limbah Cair Non Dapur V

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

Infeksius
3. Limbah Benda Ruang Perawatan V
Tajam Ruang operasi V
UGD V
4. Limbah Padat Ruang Perawatan V
Infeksius Ruang Operasi V
UGD V
Laboratorium V
Apotek V
5. Limbah/Sampah Ruang Perawatan V
Domestik Laboratorium V
Apotek V
Dapur V
Laundry V
Kantin V
Ruang Admin istrasi V
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pengolahan limbah Rumah Sakit
GKPS Bethesda terdiri dari 3 jenis pengolahan yaitu IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah) untuk jenis limbah cair infeksius yang berasal dari ruang rawat inap, ruang
operasi, UGD, laboratorium, laundry. Dan limbah cair non infeksius yang berasal dari
dapur.
Pengolahan limbah yang kedua yaitu TPS B3 utnuk jenis limbah benda
tajam yang berasal dari ruang perawatan, ruang operasi, UGD. Dan jenis limbah
padat infeksius yang berasal dari ruang perawatan, ruang operasi, UGD, laboratorium
dan apotek.
Pengolahan limbah yang ketiga yaitu TPS domestik untuk limbah sampah
domestik yang berasal dari ruang perawatan, laboratorium, apotek, dapur, laundry,
kantin, dan ruang administrasi.
Dari pengolahan diatas dapat dilihat bahwa semua hasil buangan/limbah
kegiatan Rumah Sakit GKPS Bethesda sudah dilakukan penanganan yang baik sesuai
peruntukkannya.

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

BAB VII
TENAGA KERJA
A. JUMLAH TENAGA KERJA

JENIS KELAMIN TENAGA KERJA P.


NO
KLASIFIKASI PEKERJAAN Dibawah
. Lk Pr Jumlah WNI WNA Umur
1 Direktur 1 1
2 Dokter Umum 4 4
3 Spesialis Penyakit Dalam 1 1 2
4 Dokter Gigi 1 1
5 Apoteker 1 1
6 Asisten Apoteker 1 1
7 Staf Administrasi 1 1
8 Radiografer 1 1
9 Rekam Medis 1 1
10 Sanitarian 1 1
11 Laboratorium 1 1 2
12 Ka. Keuangan 1 1
13 Kasir 1 1
14 Driver 2 2
15 Ahli Gizi 1 1
16 Cooking 1 1

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

17 Bidan 9 9
18 Perawat 3 6 9
Jumlah 9 31 40

Dari data diatas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja Rumah Sakit
GKPS Bethesda berdasarkan klasifikasi pekerjaannya terdiri dari 18 jenis termasuk
Direktur. Dengan jumlah tenaga kerja keseluruhan 40 orang yang terdiri dari 9 orang
laki-laki dan 31 orang wanita. Seluruh tenaga kerja merupakan Warga Negara
Indonesia. Tidak ada pekerja yang dibawah umur.

B. RINCIAN TINGKAT PENDIDIKAN YANG DIMILIKI


TINGKAT PENDIDIKAN YANG DIMILIKI
NO KLASIFIKASI
. PEKERJAAN SMA/SMK/STM D-1 D-3 D-4 S-1 S-2

1 Direktur 1
2 Dokter Umum
Spesialis Penyakit
2
3 Dalam
4 Dokter Gigi 1
5 Apoteker 1
6 Asisten Apoteker 1
7 Staf Administrasi 1
8 Radiografer 1
9 Rekam Medis 1
10 Sanitarian 1
11 Laboratorium 2
12 Ka. Keuangan 1
13 Kasir 1
14 Driver 2
1
15 Ahli Gizi

16 Cooking 1
17 Bidan 9
18 Perawat 9

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

Dari data tabel diatas dapat dilihat tingkat pendidikan yang dimiliki tenaga
kerja dari setiap klasifikasi pekerjaan di Rumah Sakit GKPS Bethesdaterdiri dari
tingkat pendidikan SMA/SMK/STM dengan jumlah tenaga kerja 3 orang Driver 2
orang, Cooking 1 orang.
Tingkat pendidikan D-3 dengan jumlah tenaga kerja orang dengan
klasifikasi pekerjaan, Sanitarian 1 orang, Asisten Apoteker 1 orang, Radiografer 1
orang, Analisi Kesehatan 2 orang, Rekam Medis 1 orang, Staf Keuangan 1 orang,
Kasir 1 orang. Tingkat Pendidikan D-4 dengan jumlah tenaga kerja 2 orang dengan
klarifikasi pekerjaan ahli gizi 1 orang

BAB VIII
SARANA KEADAAN DARURAT
1. SARANA YANG ADA DALAM PERSIAPAN PENANGGULANGAN
DARURAT
N SARANA YANG ADA JUMLAH BERFUNGSI
O ADA TIDAK
1. Ambulans 2 V
2. Apar 5 V
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana Rumah Sakit GKPS
Bethesda Ambulans dengan jumlah 2 dan masih berfungsi dengan baik dan Apar
dengan jumlah 5 dan masih berfungsi dengan baik.

2. PENJELASAN
 Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat

PENANGANAN KONDISI DARURAT IPAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


00 1/6

STANDAR TANGGAL TERBIT Ditetapkan Oleh


PROSEDUR Direktur RS GKPS BETHESDA

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

SARIBUDOLOK

OPERASIONAL

dr. Jhoni Pehulisa Sembiring

PENGERTIAN Situasi gawat darurat yang terjadi terhadap pengolahan air


limbah yang mengakibatkan tidak maksimalnya pengolahan air
limbah yang berdampak terhadap kualitas baku mutu air limbah,
kecelakaan kerja, kesehatan kerja, dan resiko kerugian ekonomi.
TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas IPAL dalam penanganan air limbah
yang untuk mengatasi situasi darurat yang terjadi pada
pengolahan air limbah.
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit GKPS
Bethesda Saribudolok Tentang pelayanan instalasi kesehatan
lingkungan.

PROSEDUR A. PENANGGULAN LISTRIK PLN MATI


1. Jika listrik PLN mati, maka secara otomatis genset
akan hidup untuk menggantikan arus listrik pada
peralatan IPAL.
2. Pastikan kontrol panel berfungsi dengan baik.
3. Cek semua peralatan ( Blower, Pompa Filter, Pompa
Air), pastikan seluruh peralatan berfungsi dengan
baik.
4. Jika terjadi kegagalan atau kerusakan pada sistem
kelistrikan dan peralatan IPAL, maka segera lapor ke
bagian IPSRS agar segera diperbaiki.
B. PENANGGULANGAN ENDAPAN LUMPUR
1. Lakukan pemeriksaan endapan lumpur pada setiap
bak IPAL.
2. Jika lumpur sudah melebihi kapasitas, lakukan
pengangkutan lumpur.
3. Sedot lumpur menggunakan pompa penyedot.
4. Masukkan lumpur kedalam drum
5. Simpan lumpur pada TPS B3
6. Serahkan lumpur pada pihak pengangkut yang telah
memiliki izin untuk kemudian diserahkan pada pihak
pengolahan untuk dilakukan pemusnahan pada
incenerator
C. PENANGGULANGAN KEBOCORAN PADA SISTEM
PERPIPAAN
1. Lakukan pemeriksaan pada sistem perpiaan air
limbah.
2. Jika terjadi kebocoran pada perpipaan segera

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

tampung air limbah kemudian laporkan pada bagian


IPSRS.
3. Bagian IPSRS akan segera memperbaiki perpipaan
yang bocor.
4. Jika kebocoran memerlukan pergantiaan pipa, maka
lakukan penyambungan sementara kemudian lakukan
pergantian pipa pada saat tidak ada aktifitas
penggunaan air.
5. Air limbah yang ditampung tersebut dimasukkan ke
IPAL untuk diolah kembali.

PENANGANAN KONDISI DARURAT IPAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


....... 00 2/ 6

Ditetapkan Oleh
Direktur RS GKPS BETHESDA
STANDAR SARIBUDOLOK
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Jhoni Pehulisa Sembiring

PROSEDUR 1. Perhitungan jumlah tempat tidur yang tersedia lalu


sesuaikan dengan kapasitas IPAL.
2. Jika IPAL melebihi kapasitas, maka lakukan perbaikan
dengan penambahan bak pengolahan.
3. Selama penambahan bak, lakukan 2 kali penyaringan
dengan menggunakan filter pasir silica dan carbon
untuk meminimalkan dampak.
D. PENANGGULANGAN HASIL LABORATORIUM IPAL
TIDAK MEMENUHI BAKU MUTU
1. Lakukan pemeriksaan kualitas fisik, kimia, dan
mikrobiologi outlet IPAL setiap 3 bulan sekali.
2. Evaluasi hasil pemeriksaan, bandingkan hasil lab
dengan batu mutu yang telah ditetapkan pemerintah.
3. Jika hasil tidak memenuhi baku mutu maka cari akar
permasalahnya.
4. Jika terjadi penambahan volume outlet IPAL namum
kapasitas IPAL masih mencukupi, maka lakukan
penambahan enzim atau bakteri pada bak aerob.
5. Lakukan penambahan waktu kontak aerasi dengan
limbah.

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

6. Lakukan pergantian media filter.

PENANGANAN KONDISI DARURAT IPAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


....... 00 3/ 6

Ditetapkan Oleh
Direktur RS GKPS BETHESDA
STANDAR SARIBUDOLOK
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Jhoni Pehulisa Sembiring

PROSEDUR 7. Pertimbakngkan bahan kimia flokulasi dan koagulasi.


8. Setelah perlakuan, lakukan kembali pengujian air
limbah.
E. PENANGGULANGAN SISTEM KEAMANAN FASILITAS
Untuk memenuhi system keamanan fasilitas ini, maka
IPAL perlu
1. Mempunyai tanda ( sign-sign ) yang mudah terlihat
dari jarak 10 meter.
2. Mempunyai kerangka mesin yang digembok untuk
menanggulangi adanya pencurian.
F. SYSTEM PENCEGAHAN TUMPAHAN BAHAN KIMIA
Pengoperasian IPAL menggunakan bahan kimia yang
bersifat dapat mudah terbakar, reaktif dan korosif. Untuk
itu terhadap bahan kimia tersebut perlu dilakukan sebagai
berikut:
1. Harus mempunyai rencana, dokumen dan petunjuk
teknis operasional
2. Pengawasan harus dapat mengidentifikasi setiap
kelainan yang terjadi, seperti : kerusakan, kelalaian
operator, kebocoran, tumpahan, dll.
3. Penggunaan bahan penyerap yang sesuai
a. Absorben (Serbuk Gergaji)
b. Air Bersih untuk cucian, dll

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

PENANGANAN KONDISI DARURAT IPAL

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


....... 00 4/6

Ditetapkan Oleh
Direktur RS GKPS BETHESDA
STANDAR
TANGGAL TERBIT SARIBUDOLOK
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Jhoni Pehulisa Sembiring

PROSEDUR G. SYSTEM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT


Kejadian darurat dalam pengoperasian dan pemeliharaan
IPAL terjadi secara tiba-tiba. Untuk itu, maka guna
mencegah dan meminimalisir dampak yang terjadi, perlu
dilakukan hal-hal sbb:
1. Ada petugas penanggulangan keadaan darurat IPAL
2. Jaringan komunikasi atau pemberitahuan kepada :
a. Tim penanggulangan keadaan RS (pos satpam)
b. Dinas pemadam kebakaran setempat
c. Pelayaan kesehatan evakuasi
- Memiliki prosedur evakuasi
- Mempunyai peralatan penanggulangan
keadaan darurat
H. SYSTEM PENGUJIAN PERALATAN
Pengoperasian peralatan mekanikal dan elektrikal IPAL
akan menghadapi gangguan system akibat kerusakn
peralatan yang tidak terkontrol peralatannya. Untuk itu
perlu dilakukan upaya sbb:
1. Semua peralatan operasi pengolahan dan
perlengkapan pendukung operasi harus diuji minimum
sekali dalam setahun.
I. PELATIAHN KARYAWAN
Reaksi cepat dan tepat perlu ditetapkan dalam
pengoperasian IPAL guna untuk mencegah dan
mengendalikan dampak akibat keadaan
Darurat IPAL. Peran operator dalam keadaan kondisi ini
akan menempati posisi strategis. Untuk itu, maka operator
IPAL perlu dibekali pengetahuan melalui pelatihan sbb:
1. Pelatihan dasar : seperti pengenalan limbah, peralatan
pelindung, keadaan darurat, prosedur infeksi, P3K, K3
dan peraturan perundangan limbah B3
2. Pelatihan khusus seperti pemeliharaan peralatan an

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

pengoperasian.

UNIT TERKAIT 1. PETUGAS KESLING


2. IPSRS

BAB IX

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

DATA PERMASALAHAN YANG TERJADI


DAN PARTISIPASI DENGAN MASYARAKAT
SEKITARNYA
a. Data Partisipasi Kepedulian Rumah Sakit Dalam Kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup Kepada Warga Masyarakat
RINCIAN
NO PARTISIPASI BANTUAN LOKASI KET
PARTISIPASI
BANTUAN
1. Seminar kesehatan tentang Gereja
Deteksi Dini Penyakit GKPS Resort
Kanker Servik Saribudolok
2. Kegiatan seminar kesehatan SMK GKPS
Raya

BAB X

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

KOMPONEN LINGKUNGAN YANG


BERKAITAN DENGAN, ATAU BERPOTENSI
TERKENA DAMPAK LINGKUNGAN
1. FISIKA – KIMIA
a. Limbah cair
Jenis dampak yang ditimbulkan berupa pencemaran fisik, kimia, bakteriologis
khususnya terhadap badan air penerima. Selain itu perlu diperhatikan dampak bakteri-
bakteri pathogen yang umumnya merugikan dan dapat menimbulkan infeksi pada
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung (Infeksi seperti Hepatitis,
HIV, Conjunctivitis, dan Cytomegalovirus, Diphetheria, Tuberkolosis, Herpes
Simplex, Staphylococous maupun virus infeksi saluran pernapasan, Meningitis, dan
pertussis). Rumah Sakit GKPS Bethesda sudah melakukan pemantuan air limbah
dengan hasil yang memenuhi baku mutu. (hasil uji lab terlampir)
b. Limbah Padat/Sampah
Jenis dampak yang ditimbulkan berupa pencemaran udara yang berasal dari proses
dekomposisi sampah. Keberadaan limbah padat rumah sakit berkaitan dengan potensi
penyakit yang dapat ditimbulkan karenanya. Jenis dampak yang ditimbulkan berupa
pencemaran udara dari proses dekomposisi sampah sehingga menimbulkan :
- Pencemaran udara
- Menganggu dan menurunkan nilai estetika serta pemandangan
- Penurunan kualitas air tanah
- Menimbulkan bau busuk
- Meningkatnya keasaman (pH) disekitarnya
- Meningkatnya perkembangan hama penyakit dan vektor penyakit
- Mengganggu sistem pernapasan
Untuk menanggulangi dampak tersebut, Rumah sakit GKPS Bethesda telah
melakukan pengelolaan limbah/sampah dengan memisahkan antara limbah medis dan
non medis (domestik). Untuk pengolahan limbah/medis, rumah sakit royal Prima
talah bekerja sama dengan PT. Arah yang berperan sebagai pengangkut dan
pengumpul. Sedangkan untuk pengolahan limbah/sampah umum, RS. GKPS
Bethesda telah bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Daerah.
c. Infeksi Nosokomial
Jenis dampak yang ditimbulkan yaitu infeksi silang dari penderita lain atau
infeksi lingkungan yaitu masuknya kuman yang berasal dari benda/bahan yang ada di
sekitarnya. Penularan bisa melalui transfusi darah, atau kontak langsung dengan
penderita lainnya. Ukuran dampak yaitu ditemukannya mikroorganisme pathogen di
udara dalam ruangan, air bersih yang dikonsumsi atau pada peralatan.

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

Untuk mengatasi dampak tersebut, rumah sakit telah melakukan


pemeliharaan/pembersihan ruangan, pengelolaan linen infeksius/non infeksius,
pengelolan limbah/sampah medis dan non medis, pengelolaan limbah cair,
pengelolaaan air bersih dan air minum, penanggulangan vector pengganggu, dan
sterilisasi peralatan medis.
d. Kualitas Air Bersih Yang Digunakan
Jenis dampak yang ditimbulkan yaitu gangguan terhadap kesehatan pasien,
karyawan maupun pengunjung rumah sakit terutama terjadinya infeksi, selain akibat
dari ditemukannya mikroba dalam saluran air sehingga dapat mengurangi kapasitas
saluran, menimbulkan rasa bau, merubah warna air, menyebabkan korosi.
Untuk menanggulangi dampak tersebut, rumah sakit GKPS Bethesda telah
melakukan pendistribusian air bersih ke seluruh ruangan rumah sakit dengan
menggunakan sistem perpipaan yang memenuhi syarat.
e. Pengelolaan Linen
Jenis dampak berupa gangguan terhadap tenaga kerja yang menangani linen
serta terhadap pasien yang menggunakan linen yang terkontaminasi dan terhadap
pasien lainnya yang diakibatkan oleh pengangkutan linen sepanjang koridor
(menebarkan mikroba ke seluruh rumah sakit).
Untuk menanggulangi dampak tersebut, rumah sakit melakukan pengelolaan
linen, mulai dari pemilahan, pengangkutan, pencucian dan pengeringan, penyetrikaan,
penyimpanan dan pendistribusian yang memenuhi syarat,
untuk petugas pengelola linen telah disediakan APD berupa baju pelindung,
topi, masker, dan sepatu.

2. SOSIAL
Jenis dampak yang ditimbulkan yaitu perilaku sosial masyarakat sekitar rumah
sakit yang ditandai dengan tingkat keamanan dan ketentraman masyarakat serta
penerimaan masyarakat terhadap kegiatan rumah sakit. Penanganan orang sakit yang
lebih dekat, serta timbulnya unit – unit usaha sebagai akibat dari keberadaan rumah
sakit.

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

BAB XI
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemantauan lingkungan yang telah dilakukan pada periode Juli-
Desember 2017 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil pemantauan kualitas lingkungan pada semester II Tahun 2017,
diperoleh hasil sebagai berikut :
i. Kualitas limbah cair, untuk bulan Januari, Juni dan Juli 2017, memenuhi baku
mutu disesuaikan dengan Kepmenlh No. 5 Tahun 2014.
ii. Seluruh limbah B3 disimpan di TPS limbah B3 yang terletak tepat dibelakang
Rumah Sakit GKPS Bethesda. Pengangkutan limbah medis dilakukan rutin
yaitu 1 kali dalam sebulan..
iii. Seluruh limbah non B3 yang dihasilkan tertampung di TPS domestik yang
terletak dibelakang Rumah Sakit GKPS Bethesda. Pengangkutan dilakukan 1
kali dalam 6 hari yang bekerja sama dengan Dinas Kebersihan daerah.
iv. Pengangkutan limbah medis dan non medis dilakukan oleh rekanan secara
rutin sehingga tidak terjadi penumpukan melebihi kapasitas TPS yang ada.

Saribudolok, 16 Agustus 2018


Direktur RS. GKPS Bethesda

( dr. Jhoni Pehulisa Sembiring )

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Surat Perizinan
a. Izin Mendirikan Bangunan
b. Izin Gangguan
c. Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
2. Skema Pengelolaan Air Limbah
3. Denah Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit GKPS Bethesda
4. Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun RS GKPS Bethesda
a. Dokumen Limbah B3
5. Sertifikat Analisis Outlet IPAL RS GKPS Bethesda

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN


Laporan Pemantauan Pelaksanaan UKL & UPL Semester I 2018

RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN

Anda mungkin juga menyukai