No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 4 Januari 2016
Halaman : 1 dari 2
Pengertian Campak adalah kasus dengan gejala bercak kemerahan di tubuh berbentuk
makulo papular didahului panas badan >38 derajat celsius (teraba panas) selama
tiga hari atau lebih dan disertai salah satu gejala batuk, pilek atau mata merah
atau mata berair.
Tujuan Untuk mengetahui perubahan epidemiologi campak
Mengidentifikasi populasi resiko tinggi
Memprediksi terjadinya KLB campak
Melaksanakan penyelidikan epidemiologi setiap KLB campak
Memberikan rekomendasi dan tidak lanjut pada program pencegahan dan
pemberantasan campak
Kebijakan
Referensi Petunjuk Teknis Surveilans Campak direktorat jenderal Pp dan PL
KEMENKES RI 2012.
Prosedur 1. Petugas surveilens menerima laporan kasus dari RS/Dinkes/masyarakat atau
mengkaji register puskesmas untuk melihat jumlah kasus Campak.
2. Petugas mencatat laporan di buku catatan kasus.
3. Menentukan jadwal atau kunjungan PE
4. Petugas menyiapkan peralatan
5. Petugas mendatangi lokasi untuk mengetahui adanya kasus tambahan
dengan cara wawancara terhadap masyarakat, keluarga kasus dan tokoh
masyarakat.
6. Petugas melakukan pemeriksaan jika demam >38° c selama 3 hari atau
disertai bercak kemerahan berbentuk makulopapular, batuk, pilek, atau mata
merah (konjungivitis) dirumah penduduk.
Catat dan kirim ke DINKES Kab/ Kota.
7. Ambil spesimen serum darah dan kirim ke laboraturium.
8. Jika hasil positif, lakukan respon KLB.
9. Respons tatalaksana kasus (Lakukan pengobatan simtomatis dan untuk
mengatasi komplikasi yang muncul seperti bronchopneumonia dan
konjungivitis, lakukan pemberian vitamin A dosis tinggi pada kasus sesuai
dengan usia dan populasi balita beresiko sekitar lokasi KLB ).
10. Respons pelaporan dengan menggunakan standar pelaporan KLB
Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan