PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengetian Puskemas.
2. Mengetahui Visi dan Misi Puskesmas.
3. Mengetahui Wewenang Puskesmas.
4. Mengetahui Upaya – upaya Kesehatan di Puskesmas.
5. Mengetahui Macam – macam Promosi Kesehatan di Puskesmas.
6. Mengetahui Klien Dan Peluang Promosi Kesehatan di Puskesmas.
BAB II
PEMBAHASAN
Promosi kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mau dan
mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya, dengan
upaya membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim
untuk berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
2.6 Tujuan Promosi Kesehatan
1. Meningkatka pengetahuan, kesadaran dan kemampuan petugas, dan masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
2. Mengembangkan kader kader kesehatan untuk menggerakkan individu, keluarga
dan masyarakat di wilayah Puskesmas untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Mendorong partisipasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta
mengembangkan Upaya Keshatan Bersumber masyarakat.
2.7 Metode Promosi kesehatan
1. Promosi perorangan, penyuluhan perorangan, konseling, wawncara.
2. Promosi Kelompok, diskusi kelompok terarah, curah pendapat,bola salju,kelompok
kecil, bermain peran dan simulasdi.
3. Promosi massa, ceramah umum, media cetakdan elektronik.
2.8 Kegiatan - kegiatan Promosi kesehatan
1. Pengumpulan data untuk menyusun rencana kerja bulanan, tribulanan.
Mengumpulkan data primer dalam rangka observasi potensi wilayah dengan cara -
Pengamatan sesaat/ observasi. -Angket secara langsung.
2. Mengolah data untuk menyusun rencana bulanan , tribulanan.
3. Menyusun rencana kerja/ usulan kegiatan tk. Kecamatan.
4. Menyususn materi penyuluhan dalam bentuk spanduk,tatap muka / ceramah,
poster, media cetak, OHP, stiker, komik dan alat peraga.
5. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
6. melakukan penyuluhan.
7. Penilaian dan evaluasi hasil penyuluhan.
8. Pencatatn dan pelaporan.
Klien di Pusekesmas bukan hanya orang – orang sakit yang datang berkunjung
untuk berobat. Pelayan KIA & KB misalnya, lebih banyak melayani orang-orang yang
tidak sakit. Pelayanan ini justru di sediakan untuk ibu-ibu yang memeriksakan
kehamilannya agar dapat melakukan perawatan pra kelahiran bayi dengan baik, juga
untuk ibu-ibu yang bersalin atau melahirkan bayinya. Ibu-ibu yang memiliki bayi atau
balita dapat memanfaatkan puskesmas untuk mengimunisasi bayinya, memeriksakan
kesehatan gigi bayinya, menimbang berat badan bayinya, dan lain-lain.
Klien yang berupa orang-orang tidak sakit juga dapat di layani untuk memantau
keadaan kesehatannya dengan memanfaatkan fasilitas labolatorium puskesmas. Juga
mereka yang ingin melakukan konsultasi gizi agar dapat mencegah kegemukan atau
penyakit-penyakit tidak menular lainnya. Para remaja atau wanita usia subur atau
mereka yang hendak menikah dapat memperoleh pelayanan konsultasi kesehatan
reproduksi atau konsultasi pra nikah.
Bahkan, klien puskesmas itu tidak terbatas kepada mereka yang datang
berkunjung ke puskesmas. Masyarakat di wilayah kerja puskesmas juga merupakan
klien puskesmas. Terdapat bermacam-macam kelompok masyarakat yang dapat di
layani puskesmas, misalnya masyarakat rumah tangga, masyarakat buruh, masyarakat
petani, masyarakat nelayan, masyarakat pedagang, dan masyarakat sekolah (termasuk
pondok pesantren).
Oleh karena itu, banyak sekali tersedia peluang untuk melaksanakan promosi
kesehatan oleh puskesmas. Secara umum peluang itu dapat di kategorikan sebagai
berikut.
1. Di Dalam Gedung
Di dalam gedung puskesmas, promosi kesehatan di laksanakan seiring dengan
pelayanan yang di selenggarakan puskesmas. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa di dalam gedung terdapat peluang-peluang:
a. Promosi kesehatan di tempat pendaftaran, yaitu di tempat pasien atau klien
harus melapor/mendaftar sebelum mendapatkan pelyanan puskesmas.
b. Promosi kesehatan dalam pelayanan medis di poliklinik, di pelayanan KIA &
KB, dan di ruang perawatan (untuk puskesmas dengan tempat perawatan).
c. Promosi kesehatan dalam pelayanan penunjang medis, yaitu dikamar
obat/apotik daalam labolaturium.
d. Promosi kesehatan dalam pelayanan klinik-klinik khusus seperti klinik poli
gigi.
e. Promosi kesehatan di tempat pembayaran rawat inap, yaitu di ruang di mana
pasien rawat inap harus menyelesaikan pembayaran biaya rawat inap, sebelum
meninggalkan puskesmas (untuk puskesmas dengan tempat perawatan).
f. Promosi kesehatan di lingkungan puskesmas, yaitu di tempat parkir, halaman,
dinding, kantin/kios, tempat ibadah, dan pagar halaman puskesmas.
2. Di Masyarakat
Banyak tatanan dimana puskesmas dapat melakukan promosi kesehatan di
masyarakat, yaitu :
a. Tatanan rumah tngga, yaitu di permukiman penduduk, misalnya di komplek-
kompleks perumahan, Desa wisma, Rukun tetangga atau rukun warga, dan lain-
lain.
b. Tatanan sarana pendidikan, yaitu di sekolah-sekolah TK,SD,SMP,dan SMA,
pondok pesantren, tempat kursus, perguruan tinggi, dan lain-lain.
c. Tatanan tempat kerja, yaitu di pabrik-pabrik, kantor-kantor negri atau swasta,
koperasi-koperasi,himpunan petani, pelelangan ikan, kompleks pertokoan, dan
lain-lain.
d. Tatanan tempat umum, yaitu di terminal, stasiun, dermaga atau pelabuhan,
pasar,restauran,penginapan, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dari dinas kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarankan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Departemen
Kesehatan, 2004). Visi pembangunan kesehatan yang harus diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju tercapainya Indonesia Sehat.
Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai
melalui pembangunan kesehatan. Misi Pembangunan kesehatan yang harus
diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan
kesehatan nasional.
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan (Kementerian Kesehatan, 2011).
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan
sarana kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Maka dari itu dengan adanya promosi kesehatan dapat membantu petugas Puskesmas
untuk melaksanakan tugasnya dalam meningkatkan kesehatan di masyarakat baik itu
tingkat daerah atau kota. Dan dengan adanya promosi kesehatan ini dapat membrantas
isu-isu atau kepercayaan masyarakat yang salah tentang suatu penyakit.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis
mohon kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah ini di masa yang
mendatang.
LAMPIRAN
2. Puskesmas Ratu Jaya menggelar kegiatan Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut yang
diikuti siswa dan siswi 31 Taman Kanak – Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini se-
Kelurahan Ratu Jaya dan Pondok Jaya di Halaman Puskesmas Ratu Jaya.
DAFTAR PUSTAKA
Bahan ajar Ayubi Dian( 2010 ).Konsep Promosi Kesehatan. Departemen Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI.
Efendi, F & Makhfudli.( 2009 ). Keperawataan kesehatan Komunitas teoti dan praktik
dalam keperawatan. Jakarta; Salemba Medika
Evans, dkk.( 2011 ). Health Promotion and Public Health for Nursing Students. Exeter
Great Britain; Learning Matters Ltd.
https://www.slideshare.net/SadonoDR/promosi-kesehatan-38949505