html
eBIOLOGI.COM
Home
Ekosistem
Klasifikasi
Metabolisme
Sistem Organ
Hereditas
Bioteknologi
Home » Sel » Sejarah Penemuan Sel dan Perkembangan Teori Sel Hingga Saat Ini
Dari penelitian yang dilakukan Robert Hooke dan Antonie van Leeuwenhoek, sejarah penemuan
sel dilanjut dengan perkembangan teori dan penemuan-penemuan baru. Beberapa ahli yang
mendalami teori sel tersebut misalnya Schleiden (1804–1881), Theodor Schwan (1810–1882),
Max Schultze (1825–1874), Rudolph Virchow (1821–1902), Robert Brown (1812), Felix
Durjadin (1835), dan Johanes Purkinye (1787–1869).
Pada tahun 1829, Jacob Schleiden melakukan penelitian dan pengamatan terhadap mikroskopis
sel tumbuhan, sementara secara hampir bersamaan Theodor Schwan juga melakukan
pengamatan serupa dengan objek yang diamati berupa sel hewan. Dari pengamatan tersebut,
keduanya menari teori bahwa “sel merupakan kesatuan atau unit struktural mahluk hidup”.
Secara lebih jelas, teori tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Penelitian mendalam tentang sel dilanjutkan oleh Max Schultze di tahun 1845. Penelitian yang
membuka babak baru dalam sejarah penemuan sel tersebut menghasilkan teori bahwa dalam sel
terdapat bagian bernama protoplasma. Protoplasma adalah dasar fisik kehidupan yang bukan
hanya bagian struktural sel, melainkan juga sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi biokimia
kehidupan. Berdasar hasil penelitian inilah Schultze mengemukakan teori bahwa sel adalah
kesatuan fungsional kehidupan.
Pada tahun-tahun berikutnya, Rudolph Virchow juga melakukan penelitian mendalam terhadap
ilmu sel. Dari penelitian tersebut ia mengemukakan teori omnis cellula ex cellulae yang artinya
semua sel berasal dari sel sebelumnya. Dari teori tersebut, sejarah penemuan sel mengungkap
kenyataan baru bahwa sel adalah unit pertumbuhan makhluk hidup.
Kemajuan IPTEK telah mendorong penemuan unit-unit hereditas yang ada dalam inti cell atau
nukleus. Unit hereditas dalam sel yang disebut kromosom itu adalah unit pembawa sifat bagi
perkembangbiakan sel. Melalui penelitian beberapa orang berikut ini teori sel adalah unit
hereditas mahluk hidup menjadi kian berkembang.
1. Robert Brown (1812). Ahli biologi Skotlandia ini menemukan sebuah benda terapung
berukuran kecil di dalam cairan sel. Benda tersebut dianggapnya sebagai inti sel atau
nukleus.
2. Felix Durjadin (1835). Ahli biologi Belanda ini menemukan adanya cairan sel yang
terdapat di dalam membran sel. Cairan tersebut kini kita kenal dengan istilah
protoplasma.
3. Johanes Purkinye (1787–1869). Ahli biologi yang menjadi orang pertama pengaju
istilah protoplasma.
Demikianlah uraian mengenai sejarah penemuan sel serta perkembangan teori seputar sel.
Penemuan-penemuan lebih lanjut mengenai sel mungkin akan dibarukan kembali di masa depan
seiring dengan kemajuan teknologi mikroskop. Oleh karenanya, motivasilah diri Anda dan terus
berkarya sehingga mungkin Andalah yang akan tercantum sebagai ahli baru dalam teknologi sel
di masa mendatang.