(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Kooperatif GI
(Group Investigation) dipadukan dengan metode diskusi kelompok, tanya
jawab, dan presentasi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan pengukuran
dalam fisika, dapat menggunakan alat ukur dengan tepat, dapat menentukan
ketidakpastian dalam pengukuran, dapat menerapkan notasi ilmiah dan angka
penting, dapat melakukan percobaan pengukuran dengan alat ukur secara
tunggal dan beruang serta dapat menyajikan hasil pengukuran dengan rasa
ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran, bersikap
jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsive (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi
dan bekerja sama dengan baik.
Fokus nilai-nilai sikap:
Peduli, Jujur berkarya, Tanggung jawab, Toleran, Kerjasama, Proaktif dan
Kreatif
D. Materi Pembelajaran
Pengukuran
Fakta
Semua benda dapat di ukur.
Penggaris, jangka sorong, millimeter skrup, stopwatch, termometer, dan
neraca merupakan alat yang digunakan untuk mengukur.
Konsep
Pengukuran adalah proses membandingkan nilai besaran yang diukur
dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.
Panjang
Contoh alat ukur panjang yaitu, mistar, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup.
a. Mistar dan Rol Meteran
Jangka sorong memiliki dua pasang rahang yaitu rahang tetap dan
rahang geser. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter suatu
benda baik diameter dalam maupun diameter luar, mengukur ketebalan
benda, maupun kedalaman, dengan ketelitian (skala terkecil) 0,1 mm.
Jangka sorong terdiri dari skala utama dan skala nonius.
c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu
benda dengan ketelitian (skala terkecil) 0,01 mm, jadi micrometer
sekrup memiliki ketelitian alat lebih tinggi dibandingkan dengan kedua
alat di atas tersebut. Cara menggunakan alat ini dengan memeriksa
kedudukan nol, membuka rahang ukur, tidak menekan benda yang
diukur dengan keras. Hasil perhitungan adalah:
Massa
Waktu
a) Stopwatch, dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada
stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan
untuk pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam
praktik penelitian.
b) Arloji, umumnya dengan ketelitian 1 detik.
c) Jam atom Cesium, dibuat dengan ketelitian 1 detik tiap 3.000
tahun, artinya kesalahan pengukuran jam ini kira-kira satu detik
dalam kurun waktu 3.000 tahun.
Ketidakpastian pengukuran
Jenis ketidakpastian pengukuran:
1) Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan
sekali saja. Pada pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan
pengganti nilai benar adalah hasil pengukuran itu sendiri.
x0 x
2) Pengukuran berulang akan menghasilkan hasil pengukuran lebih
akurat. Pada pengukuran berulang akan mendapatkan hasil
pengukuran sebanyak N kali.
Angka penting disebut juga angka berarti atau angka signifikan, yaitu
angka yang menunjukan ketelitian atau ketidakpastian alat ukur yang
digunakan.
Prosedur
Mengerjakan LKS praktikum.
Fase 1. Persiapan
Apersepsi
Motivasi
Guru memberikan gambaran Peserta didik menyimak
tentang manfaat mempelajari penjelasan dari guru.
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mencermati
Apabila materi, tema/projek ini manfaat-manfaat yang
kerjakan dengan baik dan disampaikan oleh guru untuk
sungguh-sungguh ini dikuasai meningkatkan semangat dalam
dengan baik, maka peserta didik mempelajari materi Pengukuran
diharapkan dapat menjelaskan (Alat ukur, Ketelitian dan
tentang materi : Ketidakpastian)
Alat ukur, Ketelitian dan
Ketidakpastian
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
Guru mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Guru memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada Peserta didik mendengarkan
pertemuan saat itu. arahan dari guru mengenai
Guru memberitahukan tentang materi yang akan dibahas,
kompetensi inti, kompetensi dasar, kompetensi inti, kompetensi
indikator, dan KBM pada dasar, indikator, dan KBM pada
pertemuan yang berlangsung pertemuan yang berlangsung
Guru membagian kelompok Peserta didik mendengar arahan
belajar dari guru mengenai pembagian
Guru menjelaskan mekanisme kelompok dan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar pelaksanaan pembelajaran.
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
1 Pertemuan (3 × 45 menit) Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
d. Instrumen : Lampiran 1
2. Sikap Ilmiah
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Aspek Penilaian :
d. Instrumen : Lampiran 2
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Soal uraian
c. Jenis : LKS
No.
Indikator Keterangan
Butir
1 Menggunakan alat-alat ukur dengan tepat Diskusi 1
2 Menentukan ketidakpastian pengukuran Diskusi 2
d. Instrumen : Lampiran 3
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Aspek penilaian keterampilan pada saat praktikum
No. Indikator Butir Instrumen
1 Pelaksanaan diskusi 1
d. Instrumen : Lampiran 4
Menyetujui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing Kepala SMA Negeri 2 Singaraja
Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si Drs. I Made Arya Kartawan, M.Pd
NIP. 19590608 198503 1 001 NIP. 19620518 198903 1 011