Anda di halaman 1dari 7

FORMULIR EVALUASI

TAK STIMULASI PERILAKU KEKERASAN


N Nama Klien Menyebut Menyebut Menyebut Menyebut
o Penyebab tanda dan PK yang akibat yang
PK gejala PK dilakukan dilakukan

1.
2.
3.
4.
5.

Petunjuk pengisian:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal PK : penyebab,
tanda dan gejala, PK yang dilakukan, akibat Pk
3. Jika klien mampu beri tanda √
4. Jika klien tidak mampu beri tanda
F. Pengorganisasian Terapi Aktivitas Kelompok
X
1. Anggota
a. Leader : Waode fitra astuti nur ., S.Kep
b. Co Leader : Zulkifli umasugi.,S.Kep
c. Fasilitator :
1) Dwi Ratno., S.Kep
2) Farid ., S.Kep
3) Erlin.,S.Kep
4) Fadillah.,S.Kep
5) Aulia Musfira.,S.Kep
6) Fitriani., S.Kep
7) Faizal., S.Kep
d. Observer : Fatma., S.Kep
e. Perlengkapan : - Rusli.,S.Kep
- Vikry basalama.,S.Kep
f. Dokumentasi :- Azwar Kurniansyah., S.Kep
2. Peran Fungsi
a. Tugas Leader :
1) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
2) Merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengembangkan
jalannya terapi aktivitas kelompok
3) Membuka acara terapi aktivitas kelompok
4) Memimpin diskusi kelompok
5) Memberikan informasi
6) Menutup acara
b. Tugas Co Leader :
1) Mendampingi leader
2) Mengambil posisi leader jika pasif
3) Mengarahkan kembali posisi peminpin kepada leader
4) Menjadi motivator
c. Tugas Fasilitator :
1) Membantu dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan klien
sebagai anggota kelompok
2) Membantu mempersiapkan klien dan sarana yang menunjang
ketika kegiatan kelompok berlangsung
3) Memberikan motivasi kepada klien untuk tetap aktif dalam
melaksanakan terapi aktivitas kelompok
2. Seleksi Klien
Kegiatan terapi kelompok ini akan diikuti oleh :
1) Klien yang tenang dan kooperatif
2) Klien yang tidak mengalami proses fikir
3) Klien yang mempunyai emosi yang terkontrol
4) Klien yang tidak mengalami gangguan kesehatan fisik

3. Waktu
Terapi Aktivitas Kelompok akan dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Jumat, 24 Mei 2019
Waktu : 09.00 – 09.45 WIB
Tempat : Ruang Palm
4. Tempat
Setting tempat pada Terapi Aktivitas Kelompok

L CL
K F
K
F

K F

K
F
F
K
Keterangan Gambar :

: Leader
L
: Co Leader
CL
: Klien/ Pasien
K : Fasilitator
F
5. Alat – alat :
a. Spidol
b. Papan tulis/whiteboard/flipchart
c. Papan nama
d. Bola
e. Bantal
f. Speaker

B. Proses Terapi Aktivitas Kelompok


1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
1.) Leader memberikan salam kepada semua klien
2.) Leader memperkenalkan diri dan anggota kelompoknya seperti
co leader, fasilitator dan observer serta menyebutkan nama
panggilan leader dan anggotanya (pakai papan nama)
3.) Menanyakan nama dan nama panggilan semua klien (beri papan
nama).
b. Evaluasi/validasi
1.) Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1.) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan,
yaitu mengenal pengalaman halusinasi.
2.) Leader menjelaskan aturan main, sebagai berikut:
a. Lamanya kegiatan 45menit
b. Leader membacakan tata tertib
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
2. Fase Kerja
a. Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal
penyebab, tanda & gejala, PK yang dilakukan, akibat PK..
b. Leader meminta klien untuk menceritakan penyebab, tanda &
gejala, PK yang dilakukan, akibat PK.Klien di tunjuk dengan
permainan musik bola, yaitu pasien duduk melingkar setelah itu
bagian perlengkapan akan memainkan lagu dan pasien akan
mengoper bola saat musiknya berhenti pasien berdiri dan akan yaitu
mengenal penyebab, tanda & gejala, PK yang dilakukan, akibat
PK.permainan musik bola akan dimainkan secara berurutan sampai
semua klien mendapat giliran, hasilnya akan ditulis di whiteboard.
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.
d. Simpulkan penyebab, tanda & gejala, PK yang dilakukan, akibat PK.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1.) Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2.) Leader memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
1.) Leader meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan
perasaannya jika terjadi halusinasi.
c. Kontrak yang akan datang
1.) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol
halusinasi.
2.) Menyepakati waktu dan tempat.
C. Antisipasi Masalah
a. Tata Tertib
1.) Peserta bersedia mengikuti terapi aktivitas kelompok
2.) Peserta berpakaian rapi dan bersih
3.) Peserta tidak diperbolehkan makan, minum, merokok selama
mengikuti terapi aktivitas kelompok
4.) Peserta harus hadir 5 menit sebelum acara berlangsung
5.) Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan selama terapi aktivitas
kelompok berlangsung
6.) Jika ada pertanyaan peserta mengangkat tangan terlebih dahulu dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh leader
7.) Anggota harus berperan aktif dalam terapi aktivitas kelompok
8.) Anggota harus bersikap terbuka
9.) Waktu sesuai dengan yang sudah disepakati

D. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
“ Selamat pagi semuanya ?”
b. “ Perkenalkan kami mahasiswa Stikes Nani Hasanuddin Makassar,
nama saya Zulkifli saya paling suka di panggil Zul, dari ujung kanan
ada Dwi Ratno dia paling suka di panggil Dwi, di sebelahnya ada
Faisal paling suka di panggil Faisal, di sebelah Farid ada Fitri dia
paling suka di panggil Fitri, terakhir disebelah saya ada erlin, dia
paling suka di panggil Erlin ( Memakai Papan Nama ) sekarang
perkenalkan masing- masing pasien
c. Evaluasi atau Validasi
“ Bagus semuanya, ngomong – ngomong bagaimana perasaan kalian
semuanya pagi ini ?”
“Apakah kalian masih ingat dengan kami dan janji kita kemarin,
yaitu tentang kegiatan terapi kelompok ?”
d. Kontrak
“Bagus kalian masih mengingatnya, baiklah pada Terapi Aktivitas
Kelompok kali ini kita akan mengenal Penyebab Perilaku
Kekerasan”
“Baiklah semuanya saya akan membacakan peratutan aktivitas hari
ini
1. Peserta bersedia mengikuti terapi aktifitas kelompok
2. Peserta berpakaian rapi dan bersih
3. Peserta tidak diperbolehkan makan, minum, merokok selama
mengikuti terapi aktivitas kelompok
4. Peserta harus hadir 5 menit sebelum acara berlangsung
5. Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan selama terapi aktivitas
kelompok berlangsung
6. Jika ada pertanyaan peserta mengangkat tangan terlebih dahulu
dan berbicara setelah dipersilahkan leader
7. Anggota harus berperan aktif dalam terapi aktivitas kelompok
8. Anggota harus bersikap terbuka
9. Waktu sesuai dengan yang sudah di sepakati yaitu 45 menit
2. Fase Kerja
“ Baiklah Semuanya kegiatan ini kita mulai”
“Kami akan memutarkan music dan sambil mengoper bola kepada
kalian, kemudian kalian ceritakan pengalaman yaitu mengenal penyebab,
tanda & gejala, PK yang dilakukan, akibat PK.”
“ Bagus sekali, sekarang kita mulai untuk membacakan pengalaman
Penyebab PK , nanti kalian maju satu – satu dengan permainan musik
bola, saat music dinyalakan sambil mengoper bola dan saat musiknya
berhenti maka yang memegang bola wajib berdiri dan kemudian
menceritakan pengalaman mengenal penyebab, tanda & gejala, PK yang
dilakukan, akibat PKdi depan, permainan musik bola ini akan dimainkan
secara berurutan sampai semua peserta mendapat giliran, bagaimana
kalian setuju?”
“Baiklah kalau kalian setuju kita mulai permainannya”
“Terima kasih semuanya karena sudah menceritakan pengalaman
halusinasi,”
“ Baiklah kalau pengalaman halusinasi muncul lagi kalian bisa
melakukan merhardik dengan cara jika kalian merasa marah dan ingin
memukul seseorang silahkan tarik napas dalam dan pukul bantal atau
kasur , apakah kalian paham.“
“Bagus kalau kalian paham, coba kalian peragakan! Nah begitu,....bagus!
Coba lagi, Bagus kalian semua sudah bisa menghardik, ingat kalau
pengalaman perilaku kekerasan kalian muncul lagi lakukan menghardik
seperti yang kami ajarkan.”
3. Fase Terminasi
“Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti kegiatan ini”
“Tepuk tangan untuk kalian semua, kalian semua sangat bagus”
“Mungkin dari kalian yang masih memiliki pengalaman perilaku
kekerasan yang belum di ceritakan, untuk itu sekarang kalian boleh
menceritakan”
.
DAFTAR PUSTAKA

Azizah Lilik, Zainuri Imam,Akbar Amar .,2016, Buku Ajaran Keperawatan

Kesehatan Jiwa, indomedia Pustaka : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai