PENDAHULUAN
melemah. Hal itu berakibat pada penyusutan pasar ekspor dan sebagian besar
biaya produksi karena mahalnya harga bahan baku sehingga sulit untuk bersaing.
(Anon, 2009)
Sementara itu, produk-produk hasil manufaktur dalam negeri saat ini, begitu
keluar dari pabrik langsung berkompetisi dengan produk luar (Idris, 2009).
Melihat kondisi ini, industri manufaktur dalam negeri harus dapat menampilkan
adalah dengan penyerahan produk yang tepat waktu sesuai yang dijanjikan. Salah
satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menciptakan kelancaran
dalam pengelolaan persediaan bahan baku, pembelian yang tepat waktu dan
penyerahan bahan baku yang tepat waktu pada departemen yang bersangkutan,
sehingga proses produksi dapat terus berlangsung dan terselesaikan dengan tepat
waktu.
Semua aktivitas ekonomi yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan akan
diproses dalam suatu sistem yang disebut sistem informasi akuntansi. Sistem
informasi akuntansi ini dirancang sedemikian rupa oleh suatu perusahaan sehingga
1
2
dapat memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu,
relevan dan dapat dipercaya. Dalam suatu sistem informasi akuntansi terkandung
informasi yang dihasilkannya akan dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Dari uraian di atas, terlihat
ada hubungan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, dimana
masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut, sehingga diperlukan suatu kerja
sama yang baik antara pimpinan dengan bawahan agar mereka mempunyai
tanggung jawab sesuai dengan tugasnya dan kewajiban masing-masing. Selain itu
Informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti
penting bagi penerimanya dan berguna untuk pengambilan sebuah keputusan, baik
saat itu juga maupun masa yang akan datang. Informasi yang tepat waktu, akurat
dan relevan merupakan faktor yang penting dalam menyelenggarakan tugas bagi
sistem informasi akuntansi yang baik akan memiliki pengendalian intern yang
baik pula, karena salah satu tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk
memperbaiki prosedur pemilihan dari berbagai alternatif yang ada. Salah satu
diperhatikan adalah manfaat yang diperoleh, biaya yang dikeluarkan dan faktor
salah satu aktivitas utama dalam menjalankan operasi perusahaan karena bagian
4
khususnya.Sehingga agar terdapat informasi yang akurat, tetap pada waktunya dan
relevan maka diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antar bagian atau
departemen.
yang bersifat finansial. Maka informasi produksi ini akan sangat bermanfaat
tepat pada waktunya dan relevan maka produksi dapat dikendalikan dengan baik.
masal pada proses produksinya ini juga menerapkan sistem informasi akuntansi
yang paham sistem informasi akuntansinya sehingga hal itu menjadi kendala
dalam penginputan data produksi menjadi lama dan sering terjadi kesalahan dalam
penginputan.
kekacauan yang umum terjadi dalam bidang produksi seperti jadwal produksi
yang tidak realistis, pemborosan biaya dan terjadinya kekurangan persediaan yang
yang dimiliki oleh komputer, sehingga orang mulai berpikir untuk menggunakan
komputer sebagai pemrosesan data dan tidak lagi menanggung beban kesalahan
data seperti yang dilakukan oleh tenaga manusia.Dampak positif berupa ketepatan
dalam menyajikan informasi, dapat menyimpan data lebih rapi dan data disimpan
tidak dapat dilihat oleh manusia, kecepatan operasi komputer sangat tinggi
tertentu.Selain itu biaya sewa komputer dan harga beli komputer lebih banyak
Perdagangan “Bangkinang”.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1.1 Sistem
skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama
dari perusahaan.
2001) Yaitu:
1. Komponen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
2. Penghubung sistem
keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
4. Pengolah sistem
5. Sasaran sistem
tujuannya.
2.1.1.2 Informasi
buku-buku, laporan-laporan, surat kabar, radio, televisi, dan lain-lain (M. Samsul,
dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya, jadi membantu sistem untuk
melalui organisasi.
organisasi.
besarnya maka harus ada suatu hubungan antara para pemakai informasi dengan
informasi.
2.1.1.4 Akuntansi
berbagai pihak. Menurut Haryono Jusup (2001:5) akuntansi didefinisikan dari dua
sudut pandang yaitu definisi dari pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses
adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
relatif tertutup, karena sistem ini mengolah input menjadi output dengan
akuntansi yang berbeda pula. Sistem informasi akuntansi yang digunakan suatu
perusahaan, tergantung dari skala usahanya. Semakin besar skala usaha suatu
usaha maka semakin banyak jenis dan semakin kompleks proses bisnis yang
berbagai aktivitas, maka diperlukan sistem informasi yang menjadi sarana bagi
Peranan sistem informasi akuntansi bagi pihak perusahaan, dalam hal ini
dalam bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisa
pengamanan data, serta tentunya fungsi penyedia informasi. Dan sistem informasi
akuntansi merupakan struktur yang menjadi salah satu dalam kesatuan entitas
informasinya.
pencatatan.
informasi akuntansi. Berbagai unsur harus saling bekerja sama dengan saling
pemakainya.
13
a. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu
b. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip aman yang
c. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah berarti
berikut:
berikut:
yang tinggi
adalah:
perusahaan dicatat dengan teliti dan dipegang oleh orang yang berwenang
jelas.
b. Memperoleh data yang dipercaya, karena dapat dipakai oleh pihak ekstern,
karena dapat dipakai untuk keperluan intern perusahaan. Data bisa dipakai
salah.
c. Melancarkan operasi dan efisiensi, Agar operasi tetap lancar pada kapasitas
kebijaksanaan tersebut.
menjadi :
(1993:166) adalah:
organisasi, transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang
karena itu, harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk
yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak
pelaksanaannya.
19
sistem informasi akuntansi yang baik, agar sistem pengendalian intern dapat
informasi akuntansi yang baik tanpa memiliki pengendalian yang baik pula,
karena salah satu tujuan sistem informasi akuntansi adalah meningkatkan sistem
pengendalian intern. Dengan kata lain sistem informasi akuntansi yang berlaku
20
disebabkan agar tingkat efisiensi dan efektifitas dalam proses produksi dapat
lainnya.
tentang kegiatan produksi, baik yang bersifat finansial maupun non finansial.
persediaan.
Dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang
Dokumen ini merupakan kartu untuk mencatat jam kerja tenaga kerja
langsung.
(Mulyadi,1997: 423).
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Keterangan :
Variabel Dependen
a. (Y) Bagian Produksi
24
Variabel Independen
b. (XI) Peranan Sistem Informasi Akuntansi
c. (X2) Pengendalian Internal
dapat di uraikan bahwa dasar pemikiran dalam penelitian ini adalah mengkaji
Telah jelas bahwa sistem informasi akuntansi perlu ada dalam suatu
tiap transaksi tercatat dengan baik. Berikut adalah Surat Al-Baqoroh ayat 282
25
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[179]
tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah
ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan
(apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada
hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau
lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan,
Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di
26
antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki
dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya
jika seorang lupa Maka yang seorang mengingatkannya. janganlah
saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil;
dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar
sampai batas waktu membayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi
Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak
(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika
mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu,
Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya.dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan
saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian),
Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan
bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
adalah data yang tidak berbentuk angka-angka atau data yang tidak dapat diukur
dengan nilai uang dan merupakan data berbentuk uraian dan penjelasan yang
berupa opini, sikap, pengalaman atau struktur dari seseorang maupun kelompok
orang yang merupakan subjek penelitian. Data ini diperoleh dengan metode
4. Olimen : 6 Orang
5. Gilingan : 2 Orang
6. Harmelmil : 2 Orang
28
7. Breker : 2 Orang
a. Jenis Data
1) Data Primer
2) Data Sekunder
b. Sumber Data
data:
Kinerja Perusahaan)
1. Pengamatan (Observasi)
2. Wawancara (Interview)
(interviewer).
3. Dokumentasi
karena hal tersebut merupakan rahasia atau ketentuan dari PT. Perindustrian &
Perdagangan “Bangkinang”.
30
didapatkan bisa lebih banyak, akurat dan jujur. Dalam penelitian ini penulis
yang diperoleh.
objek yang diteliti. Beberapa karakteristik yang ada pada metode penelitian
deskriptif,antara lain:
diperlukan para observer yang terlatih dalam observasi dan jika perlu
membuat chek list lebih dahulu tentang objek yang perlu dilihat, sehingga
BAB IV
Profil Perusahaan
bergerak dalam pengelolahan awal karet mentah menjadi barang setengah jadi
crumb rubber berbentuk SIR (standar Indonesia Rubber). Perusahaan ini berdiri
pada tanggal 10 januari 1970 yang beralamat di jln. Taskurun No. 9 Pekanbaru,
Riau. Sampai saat ini PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang mempunyai
yang menjadi pusat operasi perusahaan ini berada di Pekanbaru. Produk SIR yang
diproduksi oleh PT. P & P Bangkinang terbagi menjadi dua jenis yaitu crumb
rubber SIR-10 dan SIR-20 yang membedakan kedua SIR ini adalah spesifikasi
kualitas dan kadar air yang terkandung pada kedua SIR tersebut.
dua pelabuhan yaitu pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat dan Pelabuhan
Belawan, Sumetera Utara. Adapun negara tujuan ekpornya yaitu USA, Japan,
China, German, Afrika Selatan, dll. Bahan setengah jadi berupa SIR yang
Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
Pembahasan
entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah
data transaksi keuangan atau akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan
kegiatan atau transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan, telah memadai atau
bahan baku bertujuan agar perusahaan mampu mengamati dan memilih waktu
yang tepat untuk melakukan pemesanan barang pada pemasok yang terbaik agar
mendapatkan barang yang tepat dengan harga dan kualitas yang tepat.
Prosedur pembelian bahan baku yang ada pada UD Nanita adalah pembelian tunai
persediaan bahan baku yang ada oleh bagian gudang. Untuk melakukan pembelian
bahan baku, bagian gudang membuat formulir permintaan barang dan kemudian
konfirmasi atau persetujuan untuk membeli bahan baku pada pemilik perusahaan,
35
harga dan kualitas bahan baku yang baik, maka selanjutnya bagian pembelian
akan membuat surat order barang. Order pembelian dapat dilakukan melalui
dipesan oleh perusahaan bersama dengan bukti pembelian dan bukti penerimaan
barang sebagai bukti bahwa barang pesanan telah sampai dan diterima oleh
pengecekan barang untuk memastikan bahwa barang yang datang telah sesuai
untuk melakukan pembayaran yang dapat dilakukan dengan transfer bank maupun
secara tunai dan atau mencatat transaksi pembelian, Selanjutnya bagian gudang
Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas mengenai peranan sistem informasi
akuntansi dalam pengendalian persediaan bahan baku serta melakukan analisis
data dengan dilandasi teori yang relevan dengan masalah yang diteliti pada UD
Nanita, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
(1) Sistem akuntansi persediaan bahan baku UD Nanita telah menggunakan sistem
secara terkomputerisasi dan manual yang sederhana. Fungsi-fungsi yang terkait
dalam sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku di UD Nanita adalah
pemilik, administrasi, pembelian, gudang, produksi, dan penjualan,
36
(2) Dalam pengendalian intern masih terdapat kelemahan, seperti ketidak sesuaian
jumlah persediaan karena kurangnya penerapan standar atau fungsi pada
karyawan yang ada, juga masih terjadi fungsi ganda pada karyawan akibat dari
kekurangan jumlah karyawan, hal itu memungkinkan terjadinya kecurangan atau
hal yang tidak diinginkan,
(3) Dalam pembelian bahan baku UD Nanita masih menentukan jumlah
pembelian menurut perkiraan saja. Sehingga terkadang terjadi kekosongan akibat
keterlambatan memesan kepada pemasok dan minim nya suatu jenis bahan baku
di pasar atau kelebihan bahan baku akibat pemesanan barang yang berlebih tanpa
melihat cepat atau lambat nya perputaran produk dengan jenis bahan baku
tersebut.
Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, dapat
disarankan:
(1) Perusahaan diharapkan dapat melakukan pengembangan kembali sistem
informasi akuntansi persediaan bahan baku yang ada saat ini, untuk
pengembangan selanjutnya akan lebih baik jika perusahaan dapat menyajikan
laporan keuangan secara menyeluruh, sehingga sistem perusahaan tidak hanya
menyajikan laporan persediaan saja,
(2) Pemilik perusahaan sebaiknya memberikan arahan yang tegas kepada bagian
gudang agar memperbaiki kualitas kerjanya dan membuat kebijakan yang tegas
untuk melakukan pemisahan tugas, juga melakukan penambahan karyawan. Hal
ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penggandaan tugas dan wewenang pada
tiap bagian, juga untuk mencegah terjadinya kehilangan persediaan dikarenakan
kecurangan dan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengendalian
yang tepat dalam perusahaan,
(3) Dalam melakukan pembelian bahan baku sebaiknya perusahaan mengevaluasi
terlebih dahulu laporan bulan sebelumnya dan harus mengetahui selera pelanggan,
agar tidak terjadi perputaran produk atau penjualan produk yang lambat.