7
6
5
4
3
2
1
0
0 5 10 15 20 25 30
Jumlah butir tertahan tiap saringan (%)
Modulus kehalusan butir (FM) = jumlah sisa kumulatif pada saringan 0,15
100
83,527+71,658+55,642+30,760+14,692+3,645+0,775
= 100
= 2,60698152
𝐶
Prosentase kehilangan berat = 𝐴 𝑥 100%
52
= 2000 𝑥 100%
= 2,6%
E. STANDAR PENGUJIAN
PBI 1971 N.I-2 pasal 3.3, PUBI 1970 N.I-3 pasal 14, dan ASTM C136
mensyaratkan:
1. Kehilangan berat maksimal 1 %
2. Pasir terdiri dari berbagai ukuran butiran yang harus memenuhi syarat- sarat
sebagai berikut
a. Sisa di atas ayakan diameter 4 mm, minimal 2 % berat.
b. Sisa di atas ayakan diameter 1 mm, minimal 10 % berat.
c. Sisa di atas ayakan diameter 0,25 mm, harus berkisar antara 80%
samapai 90% berat (Pasal 3.5 ayat 1).
Teknologi Bahan Konstruksi (Praktikum 1 sks)
M. Mirza Abdillah Pratama, S.T., M.T.
3. Pasir harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras serta sifatnya kekal,
artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari,
kelembapan, hujan dan perubahan suhu udara.
4. Modulus kehalusan agregat halus dibagi menjadi beberapa kriteria sebagai
berikut :
Prosentase Butiran
Modulus Kehalusan
Jenis Pasir Tertahan di atas Saringan
(F)
0,063 mm
Sangat kasar 3,6 75 – 80 %
Kasar 2,5 – 3,5 50 – 75 %
Sedang 2,0 – 2,4 35 – 50%
Halus 1,6 – 1,9 25 – 35 %
Sangat halus 1,1 – 1,5 7 – 20 %
F. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian analisis saringan di dapat berat tanah yang hilang tidak sesuai
dengan PBI 1971 N.I-2 pasal 3.3, PUBI 1970 N.I-3 pasal 14, dan ASTM C136 yang ada
yaitu maksimal 1%, sedangkan besar yang di dapat dari hasil pengujian adalah 2,6 %. Ini
disebabkan pada saat pengujian terjadi kesalahan saat penuang pasir kedalam wadah.
Selain itu butiran yang tertahan di atas saringan 4 mm dan 1 mm sudah sesuai
dengan persyaratan PBI 1971, tetapi pada saringan di atas 0,25 mm masih belum
sesuai dengan persyaratan yang di tentukan.
Modulus kehalusan butiran (FM) yang didapatkan dari hasil pengujian yang sudah
dilakukan adalah sebesar 2,60698152 dan sudah sesuai dengan ASTM C33 dan SNI 03-
2461-2002 serta digolongkan menjadi pasir kasar