Anda di halaman 1dari 3

B.

Tahap Persiapan

1. Mencari tahu karakteristik penyebab terjadinya wabah DBD di Kelurahan Srengseng


secara komprehensif:

a. Banyaknya lahan kosong.

b. Kurangnya kesadaran untuk merawat lahan kosong.

c. Tidak melakukan 4M.

d. Sampah tidak diolah dengan benar.

2. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan warga di Kelurahan Srengseng mengenai


pencegahan DBD.

3. Mengidentifikasi tokoh masyarakat dan mulai menjalin hubungan kerja sama.

4. Menstimulasi warga Kelurahan Srengseng untuk peka bahwa mereka mempunyai


masalah yang perlu dipecahkan.

5. Membantu warga Kelurahan Srengseng untuk mendiskusikan masalah yang dimiliki


secara bersama-sama.

6. Membantu warga Kelurahan Srengseng untuk mengidentifikasi permasalahan utama


sehingga harus diutamakan pemecahan masalahnya.

7. Membangun rasa percaya diri warga Kelurahan Srengseng terhadap kemampuan yang
dimiliki agar mampu berswadaya.

8. Memutuskan satu rencana program aksi tanpa mengesampingkan swadaya warga.

9. Melakukan pemberdayaan guna menyadarkan warga Kelurahan Srengseng bahwa


mereka memiliki sumber-sumber kekuatan untuk menyelesaikan masalah.

10. Membuat warga Kelurahan Srengseng melakukan pemberdayaan secara mandiri dan
kontinu.

11. Meningkatkan kemampuan warga Kelurahan Srengseng untuk berswadaya.


C. Tahap Perencanaan
1. Waktu kegiatan
Tanggal dan waktu : Kegiatan kurang lebih selam satu bulan dilakukan setiap
hari minggu. 1 x seminggu. Pada tanggal :
15 september 2019 (07.30 – 10.50 WIB),
22 september 2019 (07.30 – 10.30 WIB),
29 september 2019 (07.30 – 10.30 WIB),
6 oktober 2019 (07.30 – 10.30 WIB).
Tempat : Kelurahan Srengseng sawah, Kecamatan: Jagakarsa, Jakarta selatan.
2. Bentuk kegiatan
a. Kegiatan seperti sosialisasi mengenai pembekalan dan pelatihan pada warga
mengenai pencegahan DBD.
b. Memberikan pembekalan dan pelatihan khusus kepada kader (perawat cilik) yang
berfungsi agar kegiatan tersebut selanjutnya dapat berjalan secara kontinu.
c. Melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah mengenai 4M bersama kader (perawat
cilik), Pak Lurah, dan anggota tim.
3. Penanggung jawab/ pelaksana/ kader
a. Lurah
b. RT
c. RW
d. Ketua, panitia pelaksana
e. Warga Kelurahan Srengseng
f. Kader (perawat cilik)
4. Media, metode, tempat
a. Power point (video)
b. Leaflet
c. Poster
5. Undangan
Sura undangan kepada warga Kelurahan Srengseng untuk mengikuti sosialisasi dan
dikeluarkan atas perizinan dari kelurahan srengseng sawah.
6. Sumber dana
a. Dana usaha
b. Sumbangan

7. Rencana anggaran
Setiap satu daerah RW diambil 3 kader sehingga dari 1 kelurahan yang terdiri dari
tujuh rukun warga terdapat 21 kader.

No Nama alat Jumlah Harga per satuan Harga total


banyak x Jumlah Banyak
1. Tas kader 21 15.000 x 21 Rp 315.000
2. Senter 21 20.000 x 21 Rp 420.000
3. Botol wadah 21 3.000 x 21 Rp 63.000
jentik
4. Bubuk abate 10 gr 3.000 x 21 Rp 63.000
5. Pipet kecil 21 10.000 x 21 Rp 210.000
6. Lotion anti 21 11.000 x 21 Rp 231.000
nyamuk
7. Buku kerja 21 20.000 x 21 Rp 420.000
pedoman
kader
8. Bolpoin 21 3.000 x 21 Rp 63.000
9. Pensil 21 5.000 x 21 Rp 105.000
Total Rp 1.890.000

8. Kepanitiaan
a. Ketua : Deby Fitriayuningsih
b. Wakil ketua : Atti’ah Dwiningtyas
c. Bendahara : Shabrina Nisa S
d. Sekretaris : Yasinta Fadilasari
e. Humas : Salsabilla Rizqi Narendra
f. Pengawas : Else Zulfia Martiyaningsih
Aufiah Dhia Ulhaq

Anda mungkin juga menyukai