oleh:
ERNING DITTA DYAH SATYARINI
1006811835
PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2013
2
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
4
SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya dan disampaikan kepana kepala
daerah melalu Tim Penilai.
Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan,
pengelolaan keuangan harus diselenggarakan secara tertib, efektif, efisien, dan
transparan. Pengelolaan keuangan daerah menjadi salah satu unsur penting
dalam penyusunan LPPD Pemda, sehingga dibutuhkan pengawasan dan
pemeriksaaan atas pengolahan keuangan daerah untuk mencegah terjadinya
kecurangan yang dapat merugikan negara. Undang – Undang No. 15 Tahun
2004 menyatakan bahwa pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah,
analisis dan evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif, dan
profesional berdasarkan standar pemeriksaanm untuk menilai kebenaran,
kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan. Dalam lingkup pemerintaha, yang berwenang
melakukan pemeriksaan adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK
melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara yang terdiri atas pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerjam dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
BPK berupa opini, temuan, kesimpulan, atau dalam bentuk rekomendasi.
Berdasarkan uraian diatas, terdapat keterkaitan antara karakterisitik dan
tanggungjawab Pemda dengan pengelolaan keuangan Pemda yang merupakan
unsur penting dalam penyusunan LPPD. Penilaian terhadap pengelolaan
keuangan yang dilaksanakan oleh Pemda dapan diukur dari hasil audit BPK.
Sehingga penulis ingin melakukan penelitian tentang apakah karakteristik
Pemda dan temuan audit BPK memiliki pengaruh terhadap kinerja Pemda
yang diukur dengan nilai EKPPD berdasarkan informasi dari LPPD, dengan
judul Skripsi “ Pengaruh Karakteristik Pemda dan Temuan Audit BPK
terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun Anggaran
2010.
Universitas Indonesia
5
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
7
Universitas Indonesia
8
BAB II
Landasan Teori
tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi
masukan, keluaran, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari
Universitas Indonesia
9
mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam
Secara umum, kinerja merupakan capaian prestasi organisasi dalam satu periode
diukur dengan indikator kerja yang tepat. Indikator kinerja dalam pengukuran
tersebut tidak hanya berorientasi pada input saja namun harus ditekankan pada
atau organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat
capaian visi, misi, tujuan, dan sasaran setiap program kerja satu per satu dan
Universitas Indonesia
10
yang dapat dikaitkan dengan outcome dari setiap program kerja yang
adalah :
manajemen untuk :
Universitas Indonesia
11
sasaran organisasi pemerintah. Pengukuran kinerja ini akan melihat seberapa jauh
kinerja yang telah dihasilkan dalam suatu periode tertentu dengan yang telah
direncanakan.
Elemen kunci dari sistem pengukuran kinerja menurut LAN dan BPKP
strategi bisnis yang tepat dengan membandingkan antara capaian kinerja aktual
dengan sasaran dan tujuan strategis yang telah direncanakan. Dengan melakukan
keputusan telah dilakukan secara tepat dan objektif. Selain itu pengukuran kinerja
Universitas Indonesia
12
a. Aspek Finansial
Aspek finansial meliputi anggaran atau cash flow. Aspek finansial sangat
b. Kepuasan pelanggan
organisasi.
d. Kepuasan Pegawai
para stakeholder.
f. Waktu
Universitas Indonesia
13
hasil kerja yang nyata dan maksimal serta memperbaiki kinerja organisasi dimasa
misi
yang capable.
disetiap level.
Universitas Indonesia
14
Sementara itu, menurut Bastian (2006 : 281) terdapat 5 (lima) tahapan untuk
1. Perencanaan strategik
lainnya mungkin lebih sulit. Indikator kinerja dapat berupa indikator input,
4. Penyempurnaan ukuran
Universitas Indonesia
15
Pada tahapan ini, pemikiran atas indikator hasil (outcomes) dan indikator
menggambarkan tingkat capaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan
267) adalah :
Indikator ini dapat berupa dana dan sumber daya manusia, informasi,
Universitas Indonesia
16
alokasi sumber daya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana strategis
Rambu yang dominan dalam proses adalah tingkat efisiensi dan ekonomis
dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non-fisik. Dengan
teratur. Jadi, indikator keluaran harus sesuai dengan lingkup dan kegiatan
instansi.
Universitas Indonesia
17
Indikator manfaat adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari
hal yang diharapkan untuk dicapai bila keluaran telah diselesaikan dan
ditetapkan.
dan akan memberikan umpan balik berupa perbaikan kinerja secara berkelanjutan.
antara lain :
Universitas Indonesia
18
pilihan
dijadikan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja, baik dalam
tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah kegiatan selesai dan
Manfaat dari tuntutan skema indikator kinerja menurut Bastian (2006 : 269)
sebagai berikut :
Universitas Indonesia
19
kinerja, terlebih dahulu perlu diketahui syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
interpresentasi.
pelaksanaan kegiatan.
Universitas Indonesia
20
tersedia.
meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, dan cara mencapai tujuan / sasaran.
untuk menyusun dan menetapkan indikator kinerja yang tepat dan relevan.
c. Pilih dan tetapkan indikator kinerja yang paling relevan dan berpengaruh
mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai oleh organisasi. Capaian kinerja
Universitas Indonesia
21
tidak akan memberikan hasil yang optimal apabila dilakukan dengan cara
atau metode yang tidak tepat”. Bastian (2001 : 344) menyatakan, cara-cara
yang nyata.
(benchmarking)
c. Realisasi dan target yang dibebankan dari instansi yang lebih tinggi.
d. Realisasi periode yang dilaporkan tahun ini dengan realisasi yangs sama
tahun lalu
tahun ini.
kepadanya.
Universitas Indonesia
22
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan berperan sebagai alat kendali dan
Universitas Indonesia
23
Universitas Indonesia
24
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan dan laporan audit perusahaan
real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2010.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dengan
melihat dokumen yang sudah terjadi (laporan keuangan dan laporan audit emiten)
di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini data diperoleh dari Indonesian
Capital Market Directory 2007-2010. Penelitian juga dilakukan dengan
menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan cara membaca, mempelajari
literatur dan publikasi yang berhubungan dengan penelitian.
Universitas Indonesia
25
Universitas Indonesia
26
Universitas Indonesia
27
a = interception point
b = koefisien regresi
ε = error
Universitas Indonesia
28
JADWAL PENULISAN
Maret 2012 hingga Mei 2012 dengan rincian jadwal sebagai berikut :
Universitas Indonesia
29
DAFTAR PUSTAKA
Prabandari, Jeane Deart Meity dan Rustiana. 2007. “Beberapa Faktor yang
Berdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan-
Perusahaan yang Terdaftar di BEJ)”, Kinerja 11 (1)
Universitas Indonesia