Anda di halaman 1dari 4

PERSIAPAN DRILLING SUMUR BNG-BBE1 LAPANGAN X KSO PERTAMINA

EP-BANYUBANG BLORA ENERGI


M. Ghofur Riyanto (113160073), Andi Nurrochman (113160109), Arif Adi Saputro (113160125), dan Sobirin (113160164)
Jurusan Teknik Perminyakan, UPN “Veteran” Yogyakarta

ABSTARCK 2. Sistem pemutar (Rotating System)


Pemboran pada sumur BNG-BBE1 merupakan pemboran
3. Sistem sirkulasi (Circulating System)
pengembangan dari struktur banyubang barat yang pernah
diproduksikan oleh Pertamina. Berdasarkan seismik pemboran sumur 4. Sistem daya (Power System)
BNG-BBE1 akan menembus Formasi Wonocolo dan Formasi
5. Sistem pencegah sembur liar (BOP System)
Ngrayong. Jenis sumur yang dibuat yaitu sumur vertikal dengan
kedalaman 765 meter dengan menggunakan Rig TA#12/550 Hp. Sistem-sistem di atas mempunyai hubungan yang
Persiapan sebelum pemboran dilakukan dapat dilakuakan dengan erat antara satu sistem dengan sistem lainnya. Jadi dapat
beberapa tahapan. Sebelum peralatan pemoran moving ke lokasi,
dimengerti bahwa antar sistem-sistem tersebut bekerja
drilling enginner membuat plan layout rig 550 Hp sesuai kondisi dan
luas lokasi yang ada. Sehingga pada persiapan pemboran dapat pada saat bersamaan.Operasi pemboran (drilling
berjalan dengan baik dan waktu yang digunakan efektif. operation) adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian
Keyword : Pemboran ; layout ; Rig
yang terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan lain dalam
TINJAUAN LAPANGAN
industri perminyakan.
Mahasiswa melakukan kerja praktek pada
Pada pelaksanaannya, sebelum operasi pemboran
lapangan adalah Lapangan Banyubang yang terletak di
dapat dilaksanakan perlu dilakukan dahulu beberapa
Desa Prataan, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora,
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan persiapan-
Jawa Tengah. Kerja pratek dilaksanakan selama kurang
persiapan.
lebih satu bulan yaitu dari tanggal 11 Februari 2019
Tahap persiapan ini meliputi :
sampai 11 Maret 2019. Lapangan Banyubang dikelola
1. Persiapan tempat
oleh KSO PEP – Banyubang Blora Energi. PT BBE adalah
2. Pengiriman peralatan pada lokasi
perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha
3. Penunjukan pekerja
disektor hulu migas meliputi eksplorasi dan eksploitasi.
4. Persiapan rig dan pendiriannya
BBE menjalin kerja sama dengan Pertamina EP dalam
5. Peralatan penunjang dan pemasangannya
mengolah operasi Banyubang Field yang terletak di
6. Persiapan akhir
Banyubang dan Jepon, Jawa Tengah.
1. Persiapan tempat
TINJAUAN PUSTAKA
Persiapan tempat antara lain pembuatan sarana
Operasi pemboran merupakan suatu kegiatan
transportasi yang merupakan kebutuhan yang
yang terdiri dari beberapa tahapan kegiatan. Sebelum
pertama membuat jalan tembusan menuju lokasi
operasi pemboran dapat dilaksanakan, pertama-tama
yang telah ditentukan tentu akan memerlukan
yang perlu dilakukan adalah apa yang disebut dengan
peralatan, bahan dan personal. Pembuatan kolam
tahap persiapan. Tahap persiapan ini pun terdiri dari
cadangan (mud pit).
beberapa tahapan mulai dari persiapan tempat,
Setelah pembuatan jalan tembus selesai, lokasi
pengiriman peralatan pada lokasi, penunjukan pekerja
pemboran telah terbuka dari segala jenis
sampai pada persiapan akhir.
tumbuhan/pepohonan dimana kebutuhan ruang
Pada operasi pemboran ini, peralatan yang dipakai
terbuka untuk bangunan kompleks dari rotary
terbagi menjadi beberapa sistem. Pembagian sistem-
drilling telah terpenuhi. Persiapan lubang sumur
sistem yang umum dilakukan dalam industri perminyakan
Tahap berikutnya mempersiapkan pembuatan
adalah sebagai berikut :
kolam lain yang bentuknya sama dengan mud pit
1. Sistem pengangkatan (Hoisting System)
tetapi ukurannya lebih kecil dari mud pit tadi, kolam kemudian dicoba untuk segera dapat dijalankan dan
ini biasanya disebut "cellar". digunakan. Pada dasarnya pemasangan menara (rig)
Memasang conductor pipe Setelah conductor dilakukan dengan mesin derek langsung dari flat
hole disiapkan kira-kira mencapai kedalaman 20 bed truck dan dipasang pada lantai rig.
sampai 100 ft kemudian lubang tersebut dipasang Tahap selanjutnya melaksanakan pemasangan
pipa dan biasanya pipa ini disebut "conductor pipe" over head tools pada posisinya, setelah
Pemasangan pipa ini dilakukan untuk menghindari pemasangan drilling line selesai salah satu ujung
terjadinya gerowong-gerowong dan kerusakan- dari drilling line disambungkan pada draw work.
kerusakan lainnya dari lubang sumur selama Dengan selesainya tahap ini dapat digunakan
dilaksanakan pemboran untuk bagian surface hole. membantu pendirian derrick pada posisi
Persiapan sumber air. Pada suatu saat berdiri/tegak. Tahap ini biasanya memerlukan
pembuatan jalan tembus telah selesai, lokasi waktu satu atau beberapa hari tergantung dari
pemboran telah siap dan rata, cellar telah disiapkan ukuran dan type rig, cuaca, kecakapan personal-
juga rat hole dan surface hole telah dibuat dan personalnya dan variabel-variabel lainnya.
conductor pipe telah dipasang, maka persiapan Dengan selesainya pendirian derick, tahap
selanjutnya yang perlu dilakukan pada tahap berikutnya mulai memasang peralatan-peralatan
persiapan tempat ini ialah mempersiapkan sumber penunjang. Peralatan ini biasanya dikirim dengan
air yang nantinya diperlukan selama operasi truk, tetapi untuk beberapa komponen yang besar
pemboran berlangsung dan juga untuk memenuhi seperti mud pump biasanya dikirim dengan truk
kebutuhan-kebutuhan dari para personal yang dilengkapi dengan mesin derek atau dengan
pemboran. menggunakan flat bed truk.
2. Pengiriman peralatan Dengan menggunakan truk yang dilengkapi
Pengiriman peralatan Melalui darat Pengiriman dengan mesin derek ini akan memudahkan dalam
peralatan melalui darat biasanya dilakukan dengan menurunkan dan pemasangan kembali pada lokasi
menggunakan truk yang biasa disebut "flat bed yang baru, mud pits, storage tank dan bulk storage
truk". Cara ini dapat dilakukan bila keadaan mulai datang selanjutnya ditempatkan pada
daerahnya relatif datar dan untuk jarak yang jauh tempatnya dan mulai dirancang, juga power sistem
cara ini akan lebih efisien dan ekonomis. dan BOP sudah mulai disiapkan
3. Penunjukan pekerja 5. Peralatan penunjang dan pemasangannya
Dalam melaksanakan suatu operasi pemboran, Dengan telah siapnya peralatan penunjang
kebutuhan terhadap personal yang berpengalaman personal-personal pemboran dengan tugasnya yang
dan mempunyai kemampuan adalah hal yang berbeda- beda mulai menyambung bagian-bagian
mutlak dipenuhi. Personal-personal tersebut terdiri dari beberapa peralatan yang nantinya akan
dari personal pemboran dan personal dari "service merupakan suatu sistem dari rotary drilling yang
company" yaitu TA company. telah siap untuk dioperasikan. Truk yang membawa
4. Persiapan Rig dan Pendirian bahan-bahan untuk lumpur pemboran mulai datang
Rigging Up pada umumnya terdiri dari beberapa dan bahan tersebut ditempatkan pada bulk storage
tahap. Tahap pertama mulai memasang dekat mud house, selain itu peralatan-peralatan
substructure langsung setelah pembuatan cellar lainnya seperti drill pipe, drill collar dan tool-tool
selesai. Pada saat pemasangan substructure telah khusus mulai datang.
siap dan landasan dari rig telah dipasang, prime Pada dasarnya persiapan tahap "rigging up"
mover dan draw work telah dipasang pada posisinya hampir dapat dikatakan mendekati penyelesaian,
lokasi pemboran tadi telah berubah menjadi suatu semestinya, misalnya : draw work dan
kompleks rotary drilling yang modern. Pengecekan semua over head tools dapat
tiap-tiap sistem perlu dilakukan terlebih dahulu dioperasikan, juga harus dicek pula
sebelum operasi pemboran yang sesungguhnya apakah dead line telah terpasang dengan
dapat dilaksanakan, hal ini dilakukan untuk menjaga kuat.
hal-hal yang tidak diinginkan selama  Rotating system, pada system rotary ini
berlangsungnya operasi pemboran seperti pada harus dicek untuk memastikan rotary
power system misalnya apakah daya dari sistem table dapat dioperasikan, perlengkapan-
tersebut dapat memenuhi kebutuhan daya yang perlengkapan dari rotary system telah
diperlukan untuk menjalankan keseluruhan sistem berada di tempat dan dalam keadaan
dari rotary drilling, sebab dalam hal ini antara satu baik (siap pakai). Bit untuk pemboran
sistem dengan sistem lainnya saling berhubungan telah disiapkan di lantai rig dan drill collar
erat. Jadi bila salah satu sistem tidak berfungsi maka pertama sudah mulai dibawa ke cat walk.
keseluruhan sistem rotary drilling juga tidak dapat  Power system, power system perlu dicek
untuk dioperasikan. juga untuk memastikan prime mover,
6. Tahap persiapan akhir motor-motor cadangan atau pembantu
a. Persiapan lumpur pemboran dan mesin-mesin dapat dioperasikan
Pertama-tama personal dari pemboran dengan baik. Selain itu dicek pula kabel-
mempersiapkan fluida pemboran untuk Sistem kabel dan sistem pendistribusiannya
Sirkulasi. Para personel ini berada di bawah apakah telah tersambung dengan baik.
petunjuk dari derrickman, dimana derrickman  BOP system, akhirnya sebelum operasi
yang bertanggung jawab pada pemeliharaan pemboran dapat dimulai kita perlu sekali
lumpur pemboran dan juga bila suatu saat mengecek sistem BOP ini, dimana bila
diperlukan perubahan komposisi dari lumpur perlu pengecekan sistem ini bisa
pemboran yang tergantung dari kondisi di dilakukan dua kali untuk memastikan
bawah permukaan. bahwa BOP stack, accumulator dan
b. Pengecekan tiap-tiap sistem peralatan-peralatan pelengkapnya dapat
Persiapan akhir untuk mulai pemboran kini dioperasikan segera apabila diperlukan.
sudah hampir mendekati penyelesaian, Tahap persiapan menjelang operasi
persiapan akhir ini termasuk pengecekan pemboran sekarang telah komplit, dan,
untuk kedua kalinya dari tiap-tiap sistem yang komplek pemboran dengan system rotary
ada pada sistem rotary drilling. Adapun drilling telah siap untuk dioperasikan serta siap
pengecekan sistem-sistem tersebut, meliputi untuk mengebor sumur minyak, Akhirnya
 Circulating system, peralatan-peralatan pemboran lubang utama telah dimulai dan
pada sistem sirkulasi harus dicek ulang proses pemboran dapat dikatakan mulai
untuk terakhir kalinya untuk memastikan berlangsung.
bahwa semua komponen dapat berfungsi
dengan baik.
 Hoisting system, semua komponen dari
hoisting system harus dicek kembali PEMBAHASAN
untuk memastikan bahwa semua Persiapan pemboran sumur BNG-BBE1 terdiri
komponennya dapat berfungsi dari beberapa tahapan mulai dari persiapan tempat,
pengiriman peralatan ke lokasi, penataan peralatan dan kiri rig terdapat accumulator, water tank, choke
pengecekan akhir. Sebelum dilakukan persiapan tempat, manifold, dan mud gas separator. Kemudian sebelah
Drilling Enginner merencanakan kontruksi sumur dan kanan rig terdiri dari trip tank, shaker tank, active tank,
target pemboran berdasarkan masukan dari ahli geologi mixing tank, mud pump, mud logging dan mud pit.
dan ahli reservoir. Pemboran pada sumur BNG-BBE1 Kemudian belakang dari rig terdapat catwalk, kanan kiri
merupakan pemboran pengembangan dari struktur catwalk terdapat pipe rack dan pipe box. Kemudian
banyubang barat dengan target kedalaman 765 meter peralatan penunjang yang terdiri dari office, tool box,
dengan menggunakan Rig TA#12/550 Hp. Berdasarkan poly tank, cementing unit diletakan tidak harus dekat
data seismik, pemboran sumur BNG-BBE1 akan dengan rig.
menembus Formasi Wonocolo dan Formasi Ngrayong. Setelah layout dan lapangan dipastikan aman,
Dengan posisi Sumur BNG-BBE1 berada di puncak Lapisan perlatan mulai moving ke lokasi dan dilakukan penantaan
L1 yang merupakan lapisan produktif (Sumur BNG-P1 dan peralatan pemboran. Penataan peralatan pemboran ini
BNG-P3). Sumur BNG-BBE1 mempunyai target lain yaitu memerlukan waktu yang cukup lama tergantung dari
Lapisan LC dan L6. Estimate Ultimate Recovery (EUR) situasi dan kondisi lapangan serta kesepakatan antara oil
Struktur Banyubang Barat Lapisan L1 sebesar 2,259 company dan servis company. Pengecekan terhadap tiap
MSTB. Dengan jenis sumur vertikal dan menggunakan 3 system pemboran dilakukan untuk menjaga hal yang
jenis casing yaitu casing 13 3/8” sedalam 30 mMD, casing tidak diinginkan selama operasi pemboran berlangsung.
9 5/8” sedalam 270 mMD dan casing 7”. Apabila salah satu system tidak berfungsi maka seluruh
Pada tahapan persiapan tempat, akan dilakukan system tidak dapat dioperasikan
pembebasan lahan untuk pemboran. Dimana standar KESIMPULAN
untuk dilakukannya suatu pemboran adalah 1 hektar,
1. Persiapan sebelum operasi pemboran dibagi
namun luas area yang tersedia seluas 6600 m2. Hal ini
menjadi beberapa tahapan yaitu persiapan
dikarenakan rencana awal rig yang akan digunakan yaitu
tempat, pengiriman peralatan ke lokasi,
rig 350 Hp. Akan tetapi terjadi perubahan menjadi rig 550
penataan peralatan dan pengecekan akhir.
Hp. Selain itu, adanya faktor sosial yang membuat
2. Pemboran BNG-BBE1 menggunakan Rig
masyarakat susah untuk tidak menjual lahan mereka.
TA#12/550 Hp dengan lahan yang tersedia
Pada sarana transportasi sebagai sarana keluar
seluas 6600 m2.
masuknya personal maupun peralatan ke lapangan,
3. Drilling Enginner membuat plan layout rig 550
memerlukan lebar jalan 7 meter menurut SOP yang ada.
berdasarkan kondisi dan lahan yang tersedia.
Karena termasuk area tempat bulldozer, truck container,
4. Setelah layout dan lapangan dipastikan aman,
dan crane keluar masuk. Setelah jalan terbuat, bulldozer
perlatan mulai moving ke lokasi dan dilakukan
tetap berada dilapangan untuk membuat mud pit yang
penantaan perlatan pemboran.
digunakan untuk menampung kelebihan lumpur
pemboran dan membuat cellar sebagai titik pemboran. DAFTAR PUSTAKA
Drilling Enginner membuat plan layout rig 550 Rubiandini.Rudi.2010.Teknik Pemboran I.ITB.Bandung
Hp berdasarkan kondisi dan lahan yang tersedia.
Berdasarkan kebutuhannya pembuatan layout rig
peralatan pemboran dibagi menjadi dua yaitu peralatan
vital dan penunjang. Peralatan vital ini terdiri dari
peralatan system sirkulsi, prime mover dan catwalk.
Cellar sebagai sentral dari peletakan meja dan mast.
Depan rig terdapat prime mover dan drawwork. Sebelah

Anda mungkin juga menyukai