NPM : 201610255015
FAKULTAS TEKNIK
PERMINYAKAN 2017/2018
KAMPUS II BEKASI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada rahmat-Nya Allah SWT karena telah memberikan saya
kesehatan dan diberikannya saya kesempatan pula untuk menyusun suatu PDF dalam mata kuliah
Drilling Operation yang direfirinsikan dari Prof. Rudi Rubiandini dan Dr. Husain Rabia.
Sebelumnya saya berterimakasih pula kepada Bapak. M. M. Nasution, ST,MT. Dan, Bapak IR.
B. Supono, ST. selaku dosen saya dalam mata kuliah Teknik Pemboran 1. Berkat kedua dosen saya
ini, saya berkesempatan menyusun suatu referensi makalah yang berbentuk PDF ini semaksimal yang
saya bisa.
Mohon maaf apabila ada yang kurang kata atau kata yang kurang berkenan dihati para
pembacanya. Karena saya sebagai penyusun masih banyak kekurangan dan butuh kritik dan
sanggahan dari para pembacanya. Sekian dari saya. Kekurangan milik kita, kelebihan milik Allah SWT.
Hormat Saya,
Chesy Meifani
BAB I ( PENDAHULUAN )
2. RUMUSAN MASALAH
A. Apakah pengertian Operasi Pemboran ?
B. Sebutkan dan jelaskan perkembangan matode pengeboran !
C. Sebutkan dan jelaskan Tahap sebelum operasi pemboran dapat dilakukan!
A. Membuktikan bahwa adanya minyak atau gas dalam suatu reservoir yang
ditembus.
B. Sarana mengalirkan minyak atau gas dari reservoir ke permukaan bumi.
2. Perkembangan Metode Pengeboran
Makin banyaknya permasalahan dalam operasi pengeboran menuntut
perkembangan teknologi yang lebih canggih. Pada perkembangannya beberapa
metode pengeboran telah digunakan, beberapa metode pengeboran selama ini yang
dilakukan antara lain :
Cara membuat lubang bor dibuat dengan menumbuk numbukkan mata bor pada
lapisan tanah yang akan ditembus. Mata bor tersebut terbuat dari semacam
lonjongan pipa casing dan diikat pada cable yang ujungnya dibuat bergigi yang kuat
untuk merusak batuan, sedang cuttingnya masuk dalam silinder yang merupakan
perangkap atau trap, kemudian diangkat kepermukaan untuk dibuang.
Untuk menjaga agar dinding lubang agar tidak runtuh maka secara bertahap
casing diturunkan. Bor tumbuk menurut sejarahnya pernah mencapai sampai 1.300
meter.
Pada tahun 1903 metode putar mulai diperkenalkan dilapangan minyak Spindel
top Negara bagian Pensylvania Texas A.S. Rotary drilling dilakukan dengan maksud
membuat lubang sumur dengan memutar rangkaian bor sampai di mata bor agar
lapisan batuan mudah dihancurkan, sedang cutting diangkat kemerkuaan dengan
sistem sirkulasi lumpur pemboran.
Sistem-sistem di atas mempunyai hubungan yang erat antara satu sistem dengan
sistem lainnya. Jadi dapat dimengerti bahwa antar sistem-sistem tersebut bekerja
pada saat bersamaan.Operasi pemboran (drilling operation) adalah suatu kegiatan
yang merupakan bagian yang terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan lain dalam
industri perminyakan.
Pada masa sekarang ini, operasi pemboran dilaksanakan orang baik di darat
(onshore) maupun di lepas pantai (offshore). Peralatan yang digunakan untuk operasi
kedua tempat tersebut pada dasarnya adalah sama yang berbeda hanyalah tempat
untuk menempatkan menara (rig) beserta perlengkapannya.
Untuk pemboran di darat, kebutuhan tempat biasanya tidak merupakan masalah,
berbeda dengan pemboran di lepas pantai yang harus memperhitungkan luas dari
anjungan yang dipakai serta mempergunakan tempat seefisien mungkin karena
luasnya yang sangat terbatas.
Dalam dunia perminyakan, seorang engineer harus tau betul tentang prinsip
pelaksanaan bor putar atau yang sering disebut Rotary Drilling. Untuk itu saya jelaska
bagaimana prinsip kerja dari bor putar atau rotary drilling tersebut.
Pahat bit membor dengan cara berputar dengan cooler, caranya adalah
sumber tenaga memutar rotary table kemudian pipa Kelly, drill string ( rangkaian
pipa bor) sehingga pahat (bit) ikut berputar.
c. Crown block
d. Traveling block
3. Peralatan pemutar
a. Rotary Table
b. Kelly bushing
c. Cat Head
4. Peralatan Sirkulasi
a. Pompa Lumpur
b. Stand pipe
c. Selang Lumpur
d. Swivel
5. Alat-alat lain
b. Pipa Selubung
c. Weight indicator
d. Alat-alat penerangan
Program Pemboran
▪ Persiapan sumber air, pada suatu saat pembuatan jalan tembus telah selesai,
lokasi pemboran telah siap dan rata, cellar telah disiapkan juga rat hole dan
surface hole telah dibuat dan conductor pipe telah dipasang, maka persiapan
selanjutnya yang perlu dilakukan pada tahap persiapan tempat ini ialah
mempersiapkan sumber air yang nantinya diperlukan selama operasi pemboran
berlangsung dan juga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari para personal
pemboran.
Pemboran sumber air mungkin dapat dilakukan, tetapi untuk beberapa lokasi
pemboran sumber air di permukaan sudah tersedia dalam jumlah yang cukup.
Setelah sumber air disiapkan selanjutnya pemasangan saluran-saluran air dan
pompa, biasanya persediaan akan air ini disimpan dalam suatu tangki yang besar
terletak tidak jauh dari lokasi pemboran. Jika sumber air di permukaan dan
pemboran sumber air tidak mencukupi atau sama sekali tidak tersedia maka
kebutuhan akan air ini bisa dipenuhi dengan jalan pengiriman air dengan truk
yang dilengkapi tangki air (Gambar 5).
Gambar 5 Persiapan sumber air
2. Pengiriman peralatan pada lokasi
▪ Melalui air, bila lokasi pemboran berada di daerah berpaya atau daerah yang
dapat didekati dengan sarana air pengiriman rig dapat dilakukan dengan kapal
khusus.
Jika rig telah digunakan di daerah berpaya, biasanya rig dipasang secara utuh
pada "Barge" (sejenis kapal) kemudian kapal ini ditarik dengan kapal penarik
(towing ship) (Gambar 2).
Gambar 2 Pengiriman Peralatan melalui air
▪ Melalui Udara, suatu saat apabila pengiriman melalui darat dan air tidak praktis,
atau dimana kondisi geografisnya tidak memungkinkan untuk dilakukan
pengiriman melalui darat atau air maka rig dan peralatan-peralatan lainnya dapat
dikirim melalui udara.
Pada suatu daerah yang mempunyai tempat yang cukup luas sehingga
memungkinkan dibuat suatu landasan kapal terbang maka pengiriman peralatan
dilaksanakan dengan kapal terbang, tetapi apabila lokasi pemborannya tidak
memungkinkan untuk dibuat suatu lapangan terbang maka pengiriman peralatan
dilaksanakan dengan helikopter (Gambar 3).
Gambar 3 Pengiriman Peralatan melalui udara
3. Penunjukan pekerja
Dalam melaksanakan suatu operasi pemboran, kebutuhan terhadap personal
yang berpengalaman dan mempunyai kemampuan adalah hal yang mutlak dipenuhi.
Personal-personal tersebut terdiri dari personal pemboran dan personal dari "service
company".
Berikut ini adalah personal-personal tersebut (Gambar 1 dan Gambar 2)
dengan tugasnya masing-masing :
▪ Company man, wakil dari perusahaan yang ada berada di tempat operasi
pemboran. Company man ini yang memutuskan segala kebijaksanaan
perusahaan selama operasi pemboran berlangsung.
▪ Tool pusher, wakil dari kontraktor yang mahir dalam melaksanakan operasi
pemboran serta menguasai perlengkapan anjungan dan permesinan.
▪ Driller, bertugas untuk mengawasi operasi pemboran dari meja pengontrol yang
ditempatkan dekat drawwork. Pengontrol ini menolong driller untuk
mengoperasikan perlengkapan yang digunakan serta memonitor operasi
pemboran yang sedang berlangsung.
▪ Derickman, tugasnya adalah membantu driller selama operasi pemboran
berlangsung.
▪ Rotary helper, sedikitnya harus terdiri dari dua atau tiga orang. Mereka yang
bertanggung jawab untuk menangani dan menjaga perlengkapan dan alat-alat
yang digunakan dalam operasi pemboran.
▪ Motor man, yaitu orang yang bertanggung jawab pada prime mover agar
kebutuhan daya untuk setiap sistem terpenuhi.
▪ Rig mechanic, bertugas memeriksa, memelihara, dan memperbaiki peralatan
mekanik pada rig.
▪ Rig electrician, bertanggung jawab pada pemeriksaan dan pemeliharaan pada
generator listrik serta sistem pendistribusian.
▪ Mud engineer, bertugas memeriksa sifat-sifat fluida pemboran serta
menentukan jenis fluida pemboran yang sesuai untuk digunakan.
▪ Mud logger, bertugas untuk menilai suatu formasi yang telah dicapai dengan
melakukan pemeriksaan terhadap serpih pemboran.
▪ Casing and cementing crew, bertugas merencanakan mengoperasikan, dan
memelihara peralatan-peralatan khusus yang digunakan selama operasi
pemasangan casing dan cementing.
Gambar 1 Personal pemboran dan personal service company
• Mud pits, storage tank dan bulk storage mulai datang selanjutnya
ditempatkan pada tempatnya dan mulai dirancang, juga power sistem dan
BOP sudah mulai disiapkan (Gambar 2).
Gambar 2 Peralatan mulai dipindahkan ke posisinya
Pada masa sekarang ini, operasi pemboran dilaksanakan orang baik di darat
(onshore) maupun di lepas pantai (offshore). Peralatan yang digunakan untuk operasi
kedua tempat tersebut pada dasarnya adalah sama yang berbeda hanyalah tempat
untuk menempatkan menara (rig) beserta perlengkapannya.