Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TEKNIK PEMBORAN 1 + PRAK.ALP

DISUSUN OLEH:
NAMA : MUHAMMAD FATHUR RUHMA
NIM : 2201146
PRODI : TEKNIK PERMINYAKAN D 2022
DOSEN : BAPAK APRILINO ALFA KURMASELA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS
BUMI BALIKPAPAN
2024
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya diserahkan kepada Allah SWT


yang telah mensyariatkan hukum Islam kepada umat manusia.
Salawat dan salam kami panjatkan semoga Allah SWT melimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai pembawa syariat Islam untuk diimani,
dipelajari dan dihayati serta diamalkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Berkat karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini.
Semoga Tugas Makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan
bagi pembacanya. Kami menyadari Makalah ini masih banyak kekurangannya,
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Balikpapan, 4 Maret 2024

Muhammad.Fathur Ruhma
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………...……………………………………...…..2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...4
A. Latar Belakang……………………………...……………………………………4
B. Rumusan Masalah……………………………………….……………………….4
C. Tujuan……………………………………...……………………………………..4
D. Manfaat………………………...…………………………………………………4

BAB II ISI……………………………………...…………………………………………5

A. Teknik Pemboran…………………..…………………………………………...5
B. Nama Alat & Gambar Lumpur Pemboran…………………..……………….5
C. Fungsi Alat Lumpur Pemboran………………………………………………12
D. Cara Penggunaan Alat Lumpur Pemboran…………………..……………...14

BAB III PENUTUP………………………………………………………………..……17

A. Kesimpulan………………………………………………………………...…...17
B. Saran……………………………………………………………………..……..18

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...…19

KATA PENUTUP………………………………………………………………………20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknik Pemboran adalah salah satu aspek kunci dalam industri minyak
dan gas, serta dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber daya bumi lainnya. Ini
merupakan proses yang kompleks dan beragam yang melibatkan penggunaan
berbagai alat dan teknologi untuk mengebor lubang dalam tanah atau batuan.
Salah satu komponen penting dalam teknik pemboran adalah penggunaan
lumpur pemboran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja nama alat lumpur pemboran ?


2. Apa saja fungsi dari alat lumpur pemboran ?
3. Bagaimana cara menggunakan alat lumpur pemboran ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja nama alat lumpur pemboran


2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari alat lumpur pemboran
3. Untuk mengetahui cara menggunakan alat lumpur pemboran

D. Manfaat

1. Mengetahui apa saja nama alat lumpur pemboran


2. Mengetahui apa saja fungsi dari alat lumpur pemboran
3. Mengetahui cara menggunakan alat lumpur pemboran
BAB II
ISI

A. Teknik Pemboran

Teknik Pemboran adalah serangkaian proses dan teknik yang digunakan


dalam industri minyak dan gas, serta dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber
daya bumi lainnya, untuk mengebor lubang dalam tanah atau batuan. Teknik
pemboran ini melibatkan penggunaan berbagai alat dan teknologi yang
dirancang untuk mencapai tujuan spesifik, seperti pengeboran sumur minyak
atau gas, eksplorasi geologi, atau pembangunan sumur air.

B. Nama Alat & Gambar Lumpur Pemboran

Berikut merupakan beberapa nama alat & gambar lumpur pemboran baik
dalam Lab STT MIGAS Balikpapan & luar Lab :
a. Drill Bit

b. Mud Balance
c. Mixer Lumpur

d. Mass Balance

e. Mud Cup

f. Mars Panel
g. Fann VG Meter

h. API Filter Press

i. Termocup
j. Mud Pump

k. Rotary Table

l. Trip Tank

m. Swifel
n. Crown Block

o. Drilling Line

p. Drill Floor
q. Stand Pipe

r. Blow Out Preventer

s. Racking Platform

t. Shale Shacker
u. Travelling Block

v. Derrick

w. Draw Works
C. Fungsi Alat Lumpur Pemboran

Adapun Fungsinya ialah sebagai berikut:


A. Drill Bit (Mata Bor): Digunakan untuk mengebor lubang di dalam
tanah atau batuan dengan menghancurkan atau memotong material di
sekitarnya.

B. Mud Balance (Alat Ukur Kepadatan Lumpur): Digunakan untuk


mengukur densitas atau kepadatan lumpur pemboran, penting untuk menjaga
tekanan hidrostatik dan mengontrol tekanan sumur.

C. Mixer Lumpur: Digunakan untuk mencampur bahan-bahan kimia dan


air untuk membentuk lumpur pemboran dengan komposisi yang diinginkan.

D. Mass Balance (Alat Ukur Berat): Digunakan untuk mengukur berat


material atau lumpur pemboran yang digunakan atau diproduksi selama proses
pengeboran.

E. Mud Cup: Digunakan untuk mengumpulkan sampel lumpur pemboran


dari sumur untuk analisis laboratorium dan pengawasan kualitas lumpur.
F. Mars panel (Panel Pengendalian): Digunakan untuk memantau dan
mengendalikan berbagai parameter operasi selama proses pengeboran, seperti
suhu, tekanan, dan aliran lumpur.

G. Fan vg meter (Alat Ukur Kecepatan Aliran Gas): Digunakan untuk


mengukur kecepatan aliran gas dalam lumpur pemboran, yang penting untuk
mendeteksi potensi kebocoran gas dan mengurangi risiko kecelakaan.

H. Api filter press (Pemisah Lumpur): Digunakan untuk memisahkan


partikel-padat dari lumpur pemboran dengan memberlakukan tekanan tertentu,
menjaga kualitas lumpur dan meningkatkan efisiensi proses pengeboran.
I. Termocup (Termokopel): Digunakan untuk mengukur suhu lumpur
pemboran dan suhu dalam sumur, yang penting untuk menentukan kondisi
operasi dan mengontrol proses pengeboran.
J. Mud Pumps (Pompa Lumpur): Memompa lumpur pemboran dari
permukaan ke dalam sumur dengan tekanan yang cukup untuk menjaga
stabilitas dan mengendalikan tekanan sumur.

K. Rotary Table (Meja Putar): Menyediakan platform untuk melepas dan


memasang pipa bor serta memutar mata bor selama proses pengeboran.

L. Trip Tank: Digunakan untuk mengukur volume lumpur yang digunakan


selama proses pengeboran.

M. Swivel: Menghubungkan rig ke pipa bor dan memungkinkan pipa bor


untuk berputar saat diputar oleh rotary table.

N. Crown Block: Menggantung traveling block dan drill string, dan


memungkinkan penurunan dan penarikan traveling block.

O. Drilling Line: Tali yang digunakan untuk mengangkat dan menurunkan


traveling block dan drill string.

P. Drill Floor: Platform kerja tempat berbagai kegiatan pengeboran


dilakukan, seperti pemasangan dan penggantian pipa bor.

Q. Stand Pipe: Pipa yang menghubungkan pompa lumpur dengan sumur.

R. Blow Out Preventer (BOP): Menjaga tekanan sumur dan mencegah


kebocoran gas atau cairan yang tidak terkendali selama proses pengeboran.
S. Racking Platform: Tempat untuk menyusun dan menyimpan pipa bor
yang tidak terpakai.

T. Shale Shaker: Memisahkan partikel kasar dari lumpur pemboran


sebelum diolah kembali atau dibuang.

U. Traveling Block: Menggantung drill string dan memungkinkan


penurunan dan penarikan drill string.

V. Derrick: Struktur tinggi tempat rig dipasang dan dioperasikan.

W. Draw Works: Mengendalikan penurunan dan penarikan traveling block


dan drill string.

D. Cara Penggunaan Alat Lumpur Pemboran

Cara Penggunaan Alat Lumpur Pemboran Ialah Sebagai Berikut:


A. Rock bit (Mata Bor Batuan): Mata bor batuan digunakan dengan
menggunakan rotary table dan drill string untuk mengebor lubang di batuan
yang keras dan padat.

B. Mud balance (Alat Ukur Kepadatan Lumpur): Isi tabung mud balance
dengan sampel lumpur pemboran, lalu baca skala pada alat untuk
mendapatkan nilai kepadatan lumpur.

C. Mixer lumpur: Campurkan bahan-bahan kimia dan air dalam mixer


lumpur dengan proporsi yang tepat untuk membentuk lumpur pemboran
dengan komposisi yang diinginkan.
D. Mass balance (Alat Ukur Berat): Tempatkan material atau lumpur
pemboran yang akan diukur pada timbangan, lalu baca dan catat berat material
tersebut.

E. Mud cup: Gunakan tongkat sampel untuk mengambil sampel lumpur


dari sumur, lalu baca dan analisis sampel lumpur untuk memantau kualitas dan
karakteristiknya.

F. Mars panel: Monitor dan kontrol parameter operasi seperti suhu,


tekanan, dan aliran lumpur menggunakan panel kontrol.

G. Fan vg meter: Pasang alat pengukur kecepatan aliran gas dalam lumpur
pemboran, lalu pantau dan catat nilai kecepatan aliran gas secara berkala.

H. Api filter press: Isi ruang pemisah dengan lumpur pemboran, lalu
terapkan tekanan pada lumpur untuk memisahkan partikel-padat dari lumpur.

I. Termocup: Tempatkan termokopel di dalam lumpur pemboran atau


sumur untuk mengukur suhu, lalu baca dan rekam nilai suhu yang terukur.

J. Mud Pumps: Pasang dan hubungkan pompa lumpur dengan sumur, lalu
atur tekanan dan laju aliran pompa sesuai dengan kebutuhan pengeboran.

K. Rotary Table: Gunakan untuk melepas dan memasang pipa bor serta
memutar mata bor selama proses pengeboran.

L. Trip Tank: Ukur volume lumpur yang digunakan selama proses


pengeboran menggunakan trip tank, lalu catat volume lumpur yang terpakai
untuk pemantauan dan pengendalian kualitas lumpur.
M. Swivel: Hubungkan rig ke pipa bor dan memungkinkan pipa bor untuk
berputar saat diputar oleh rotary table.

N. Crown Block: Gantung traveling block dan drill string, lalu pastikan
posisi dan keamanan penggantungan traveling block dan drill string.

O. Drilling Line: Gunakan untuk mengangkat dan menurunkan traveling


block dan drill string.

P. Drill Floor: Gunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan


pengeboran, seperti pemasangan dan penggantian pipa bor.

Q. Stand Pipe: Gunakan untuk menghubungkan pompa lumpur dengan


sumur.

R. Blow Out Preventer (BOP): Instal dan aktifkan BOP untuk menjaga
tekanan sumur dan mencegah kebocoran gas atau cairan yang tidak terkendali
selama proses pengeboran.

S. Racking Platform: Gunakan untuk menyusun dan menyimpan pipa bor


yang tidak terpakai.

T. Shale Shaker: Gunakan untuk memisahkan partikel kasar dari lumpur


pemboran sebelum diolah kembali atau dibuang.

U. Traveling Block: Gantung drill string dan memungkinkan penurunan


dan penarikan traveling block.

V. Derrick: Gunakan untuk menopang dan mengoperasikan rig.


W. Draw Works: Gunakan untuk mengendalikan penurunan dan penarikan
traveling block dan drill string.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknik Pemboran merupakan proses yang kompleks dan penting dalam


industri minyak dan gas. Dengan menggunakan berbagai alat dan metode yang
tepat, proses pengeboran dapat dilakukan secara efisien dan aman.
Kesimpulannya, teknik pemboran memungkinkan eksploitasi sumber daya
alam yang berharga dan mendukung pasokan energi global. Namun, penting
untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan, lingkungan, dan
keberlanjutan dalam setiap langkah proses pengeboran. Dengan demikian,
teknik pemboran dapat memberikan manfaat maksimal dengan dampak
minimal terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, alat-alat yang digunakan
dalam teknik pemboran memiliki peran penting dalam menjaga keberhasilan
dan keamanan proses pengeboran. Setiap alat memiliki fungsi khusus yang
mendukung berbagai tahapan dalam pengeboran sumur minyak dan gas. Mulai
dari alat untuk mengebor lubang, mengukur parameter-parameter penting
seperti tekanan dan suhu, hingga alat untuk memproses dan mengontrol
kualitas lumpur pemboran. Penggunaan alat-alat ini dengan tepat dan efisien
sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran operasi pengeboran dan
mengurangi risiko kecelakaan serta kerusakan lingkungan. Dengan
pemahaman yang baik tentang fungsi dan penggunaan alat-alat ini, serta
penerapan prosedur keselamatan yang ketat, teknik pemboran dapat dilakukan
dengan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi industri minyak dan
gas secara keseluruhan.
B. Saran

- Harus lebih teliti lagi dalam membuat makalah ini, karena dalam alat pemboran
banyaklah hampir mirip gambarnya tetapi beda fungsi dan Namanya.
- Pastikan untuk memberikan penjelasan harus lebih teliti dan detail.
- Tinjau lagi lebih lanjut pada gambar alat pemboran serta fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA

- Robello Samuel, dan P.V., Shanmugam (2015). Drilling Engineering.


Taylor & Francis Group.

- Rasheed, A. (2018). Oil Well Drilling Technology. CRC Press.

- Djebbar, M. T. (2017). Drilling Fluids: Properties, Formulations, and


Applications. Gulf Professional Publishing.
KATA PENUTUP

Demikian makalah yang kami buat, semoga bermanfaat dan menambah


pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai