Astuti Prima. 2014. Buku Ajar Neraca Energi. Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Astuti Prima. 2012. Buku Ajar Neraca Massa. Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Duda, Walter H, GG. 1985. Cement Data Book Unit Operation 3rdedition.
Weisbaden: Bauverlag.
Defrisia, Yolanda. 2014. Analisis Penggunaan CGA (Cement GrindingAid)
Terhadap Kualitas Semen di Unit Cement Mill Indarung V PT Semen
Padang. Jurusan Teknik Kimia Akademi Teknologi Industri Padang.
Sumatera Barat.
Erlangga, A.Y. dan Rengga Ulil A.Z. 2014. Analisa Efesiensi Pada Unit Gas
Conditioning Tower Indarung V. Laporan Kerja Praktek. Jurusan Teknik
Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Palembang
Ikhwan, Satriawan. 2016. Neraca Massa Cement Mill dan Analisa Serta Evaluasi
Sepax SeparatorPada Unit INDARUNG V PT. SEMEN PADANG. Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik Universita Sriwijaya. Sumatera Barat.
Locher, F.W. dan Kropp, J. 1986. Cement and Concrete. In Ullmans
Encyclopedia of Industrial Chemistry. Volume A5: 489-533. German.
VCH.
Odina, M. dan Bella Febrianti. 2014. Analisa Energi Pada Rotary Kiln Dan
Efesiensi Gct (Gas Conditioning Tower) Pada Unit Indarung V. Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Palembang.
Perry, Robert. H and Don W. Green. 2008. Perrys Chemical Engineer Handbook
Eight Edition. McGraw Hill Company.
Rahmadani, Elsa Fitri dan Muhhamad Dani. 2014. Analisa Energi Pada Rotary
Kiln Indarung V. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya. Palembang
Ranti, Aisyah Dewi dkk. 2015. Neraca Massa Dan Energy Pada Cement Mill
Indarung V Pt Semen Padang. Program Studi Teknik Kimia S1 Fakultas
Teknik Universitas Riau. Riau
Volume = 64.99 m3
Jawab:
Charge (Q) =
Lampiran Tugas
suara yang sangat bising yang diakibatkan oleh grinding media yang
saling kontak di dalam mill. Selain itu di tandai dengan KW motor mill
yang meningkat dan juga dari pembacaan smart fill level atau
linner.
sebagai berikut:
a. Pastikan manhole yang akan di buka berada diposisi atas saat
(tidak sampai dasar mill) dan mengubah posisi yang tadinya horizontal
permukaan tanah.
lain. Cara ini dilakukan hingga ball dalam mill benar-benar kosong
yang dibantu oleh personal harian yang masuk ke dalam cement mill
mur dari baut yang mungkin susah di lepas secara normal atau untuk
manhole yang sudah di buka tadi. Dalam melepasakan linner dari shell
conveyor, air slide, bucket elevator, dan screw conveyor), cek kampas,
ukurannya.
4. Mempersiapkan grinding media yang baru dan hasil sortir yang akan
liner menjadi rusak atau pecah karena ukuran ball yang besar dan
personal mekanik
2. Grinding media yang masuk kedalam mill sudah mencapai 75%.
Cara memasukkan grinding media yaitu dengan memasang container
block di down pipe cyclone A54. Sebelum turun dratis hingga 0 mbar,
pressure yang normal sedikit turun dan sesaat kemudian kembali normal
memang sudah ada coating yang menyebabkan pressure turun, karena adanya
aliran gas coating tersebut lepas dan turun ke down pipeA54. Saat ini
pressure yang turun menjadi normal. Coating yang jatuh tersebut melekat di
inlet kiln dan menyumbat aliran material sehingga menjadi tersumbat atau
Suspension Preheater
1. Tujuan :
b. Membebaskan block dicyclone A54
c. Mengembalikan kondisi operasi menjadi normal
2. Persiapan:
a. Memastikan kondisi down pipe
b. Alat-alat lampu spotlight, kunci inggris, pipa rojokan, alat bor (mesin
Umum Pabrik).
3. Prosedur:
a. Amankan daerah-daerah yang berbahaya dengan rambu-rambu bahaya.
b. Pemeriksaan block dapat dilakukan menggunakan alat sensor panas.
Sensor ini dapat mendeteksi panas dimana jika terjadi block maka
pekerjaan.
e. Jika pekerjaan tidak bisa di lakukan dengan bor/ mesin brok lakukan
pekrjaan berikut:
Buka down pipe per seksion yang dibantu personil mekanik dan
konstruksi.
f. Lanjutkan pekerjaan sampai semua material yang blok didown pipe
(Pelayanan Umum).
h. Tutup kembali semua cek hole.