Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTEK INDUSTRI

Disusun Oleh :

JENIFER R. CH. A. HIBORANG

19 – 013 – 055

VI B – TKJJ

POLITEKNIK NEGERI MANADO

PROGRAM STUDI D – IV

TEKNIK KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur yang saya panjatkan atas kemurahan dan kasih setia Tuhan Yang
Maha Esa, sehingga hingga saat ini saya masih bisa merasakan kasih dan penyertaannya. Pada
saat ini saya dapat menyelesaikan susunan laporan saya, tentang hasil dari Praktek Industri, yang
dimana dapat mengambil bagian dan kesempatan untuk dapat mengunjungi beberapa tempat
seperti ;

1. Batching Plant Ready Mix Concrete yang berlokasi didesa Tateli, milik dari PT. Revival
Putra Tunggal. AMP
2. Asphalt Mixing Plant yang berlokasi didesa Tateli, milik dari PT. Parwata Kencana
Abadi
3. Proyek Pembangunan Jembatan Boulevard 2 yang berlokasi di Tumumpa, Kota Manado,
milik dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara

Dari lokasi-lokasi tersebut saya sedikit mengamati, dari proses persiapan dan
perencanaan pembuatan berupa, pembuatan campuran beton, campuran aspal, dan bagian-bagian
dari pembangunan jembatan Boulevard II.

Untuk itu saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama penulisan laporan ini,
ada beberapa kata maupun gambar yang kurang sesuai saya selaku penulis siap menerima
kritikan dan saran dari pembaca, TERIMA KASIH.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian
1. Batching Plant Ready Mix Concrete (PT. Revival Putra Tunggal)
Concrete Ready Mix dibuat di batching plan, berlokasi di desa Tateli,
milik PT. Revival Putra Tunggal. AMP. Dimana terdapat peralatan yang dipakai
untuk membuat adukan semen siap pakai skala besar dengan mampu menampung
120 ton material karena memiki 2 alat penampung yang memiliki daya tampung
60 ton dan material yang di hasilkan dapat di tampung oleh 2 truck mixer .
Batching Plan memungkinkan campuran semen dan bahan lainnya akan tetap
konsisten sesuai dengan kebutuhan khusus pengecoran beton dengan takaran
masing-masing agregat sebelum di campur seperti pasir,batu pecah,semen dan
truck mixer sebagai pengangkut hasil campuran material namun di lakukan tes
slump terlebih dahulu campuran material yang di hasilkan sebelum di gunakan di
lokasi pekerjaan.
Batching Plant merupakan lokasi khusus dengan rangkaian peralatan yang
ditunjukan untuk pembuatan beton ready mix atau beton pracetak. Proses
produksi beton ready mix dalam partai besar harus dilakukan pada batching plant
karena selain menggunakan komponen batching plant yang khusus, juga
dibutuhkan pengawasan ketat dengan teknologi yang canggih.
Komponen batching plant tidakklah sedikit dan dibutuhkan lokasi khusus
yang berada jauh dari pemukiman atau wilayah proyek konstruksi. Hal tersebut
dikarenakan lokasi batching plant seringkali menimbulkan polusi udara dan
kebisingan sehingga lokasi yang memenuhi syarat bagi pembangunan batching
plant adalah yang jauh dari pemukiman warga.
2. Asphalt Mixing Plant (PT. Parwata Kencana Abadi)
Asphalt mixing Plant , berlokasi di desa Tateli, milik PT. Parwata
Kencana Abadi Dimana terdapat peralatan yang dipakai untuk membuat campuran
aspal panas skala besar dengan syarat aspal panas yang di hasilkan 150◦dan
maxsimal 155◦dan aspal harus cair agar bisa di pompa naik dengan waktu 30 detik
– 1 menit di AMP maka menggunakan genset yang besar dan syarat pemadatan
110◦ – 90◦ minimal dalam pemadatan.
Asphalt Mixing Plant adalah suatu tempat yang terdiri dari beberapa alat-
alat berat dan mesin yang berfungsi untuk memproduksi Beton Aspal/Hotmix
dalam skala besar. Asphalt Mixing Plant salah satu komponen penting pada
struktur jalan adalah Beton Aspal atau Laston Aspal. Laston Aspal biasa
diproduksi disebuah mesin besar bernama Asphalt Mixing Plant/AMP.
Adapun pengertian secara mendetail AMP adalah gabungan dari beberapa
alat mekanik dan elektronik yang digunakan untuk mencampur beberapa fraksi
agregat dengan aspal drum dan aspal curah sehingga menghasilkan
Kapasitas produksi AMP sangat tergantung dari jenis dan spesifikasi alat. Adapun
jenis-jenis aspal yang bisa diproduksi oleh AMP antara lain AC-BC, AC-WC, Ac-
Base dan lain-lain.
3. Jembatan Boulevard 2
Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard 2 Kota Manado, merupakan
jembatan yang menghubungkan jalan Boulevard 2 melintasi sungai hingga ke
jalan utama di Kelurahan Molas.
Lokasinya yang berada didepan tempat pelelangan ikan Tumumpa. Anggaran dari
pembangunan jembatan ini ialah mencapai Rp. 62 Milliar.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas pada laporan ini adalah tentang materi
pembelajaran pada mata kuliah yang tidak bisa dilakukan dikampus karena
keterbbatasan sarana dan prasarana, antara lain mata kuliah Rekayasa Beton, Struktur
Beton, Praktek Lab. Uji Bahan I dan II, serta untuk Teknik Pelaksanaan Jalan dan
Jembatan.
- Apa yang dimaksud dengan Batching Plant Ready Mix Concrete
- Bagaimana proses pembuatan beton ready mix
- Apa yang dimaksud dengan Asphalt Mixing Plant
- Seperti apa tahap-tahap pembuatan campuran aspal panas
- Bagaimana metode kerja/metode pelaksanaan yang dilakukan pada pembangunan
jembatan Boulevard II
C. Manfaat dan Tujuan
Manfaat dan Tujuan dari pembuatan laporan ini ialah, agar pembaca memahami
dan mengerti apa yang dimaksud dari isi-isi laporan ini, sehingga sedikit dapat
mengetahui cara-cara atau tahap-tahap yang ada pada setiap proses pembuatan dari
alat-alat yang dipaparkan, dan dapat mengetahui metode kerja seperti apakah yang
nantinya dapat digunakkan dalam proyek-proyek tertentu.
Serta Tujuan lain dari laporan ini adalah untuk melengkapi materi pembelajaran
pada mata kuliah yang tidak bisa dilakukan dikampus karena keterbbatasan sarana
dan prasarana, antara lain mata kuliah Rekayasa Beton, Struktur Beton, Praktek Lab.
Uji Bahan I dan II, serta untuk Teknik Pelaksanaan Jalan dan Jembatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tahap Proses Pembuatan Beton

1. Menghidupkan genset dan mesin plan


2. Mengatur timbangan material dalam keadaan nol, kemudian timbang material yang
diperlukan

3. Menakar dan memasukan bahan agregat ke tungku berjalan yang telah disiapkan

4. Menmbahkan bahan kimia adiktif pada tank yang sudah diisi dengan material agregat
5. Menambahkan air untuk menetapkan reaksi kimia ketika semen telah dicampurkan
6. Menambahkan material semen dari truck yang sudah disiapkan
7. Mengisi truck mixer dengan ready mix concrete yang sudsh jadi. Kemudian siap
dikirm ke lokasi proyek cor beton
B. Tahap Pembuatan Aspal Panas
1. Mempersiapkan bahan baku, agregat adalah bahan utama yang digunakan untuk
lapisan permukaan perkerasan jalan, diperoleh dari batu-batuan. Agragat yang
diproduksi adalah agregat yang berukuran 1, ½, ¾ inch

2. Bahan Baku Aspal, ialah bahan baku yang digunakan untuk mengikat antara agregat
yang satu dengan yang lainya atau juga sebagai katalis agar agregat dapat menjadi
satu padu, kuat, keras dan tahan terhadap perubahan cuaca.

3. Menambah filler pada proses pencampuran antara agregat dengan aspal yang
berfungsi untuk menutup pori-pori yang ada pada permukaan aspal yang disebabkan
karena kurangnya campuran dari gradasi agregat pada unit timbangan.
4. Tampung material agregat dari agregat halus maupun agregat kasar yang diperlukan
dalam memproduksi campuran aspal panas ke cool bin.

5. Pengeringan agregat pada unit dryer, dengan cara membakar agregat di dalam kilen
yang berputar dengan suhu ±1500 C proses pembakaran dengan menggunakan bahan
bakar solar lama pembakaran ini belangsung selama ± 45 detik dengan kapasitas ± 80
ton/jam
6. Dust Collector (Pengumpul Debu), Alat pengumpul debu harus berfungsi sebagai alat
pengontrol polusi udara di lingkungan lokasi aspal mixing plant (AMP).

7. Proses pemisahan agregat pada Hot Screen, Agregat yang panas yang telah melalui
proses pembakaran dari dryer selanjutnnya di bawa oleh hot elevator menuju ke atas
tower untuk di lakukan pemisahan pada hot screen.
8. Agregat yang telah disaring/dipisahkan berdasarkan ukurannya kemudian masuk pada
unit hot bin guna untuk menampung sementara agregat yang akan masuk pada
timbangan.

Dengan Asphalt Mixing Plant disekiran desa membuat tumbuhan yang ada disekitaran
Asphalt Mixing Plant menjadi tidak subur bisa dilihat dari warna daun dari tumbuhan yang
ada yang mulai berbeda dimana warna pertama yang dimiliki tumbuhan umumnya berwana
hijau terang sekarang menjadi hijau keabu-abuan dikarenaka abu yang dihasilkan dari Asphalt
Mixing Plant. Selain itu juga banyak tumbuhan yang mati akibat sering tertapar abu hasil dari
Asphalt Mixing Plant

C. Metode Pelaksanaan Jembatan Boulevard 2


Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard 2 merupakan program pendukung
untuk KSPN Likupang dan sebagai penghubung jalan Boulevard II dengan jalan Manado
Outer Ringroad (MORR) 2.
Lokasi Pekerjaan
Desa : Tumumpa 2 dan Molas
Kecamatan : Tuminting dan Bunaken
Kota : Manado
Provinsi : Sulawesi Utara
Data Kontrak
Nama Paket : Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard 2
No. Kontrak : HK.02.01/PJN.I.SULUT-1.1/374
Tanggal Kontrak : 24 Mei 2021
Nilai Kontrak : Rp. 69.223.741.000,00
SPMK (TMT) : 31 Mei 2021
Waktu Pelaksanaan : 447 Hari Kalender
Masa Pemeliharaan : 730 Hari Kalender
Sumber Sana : APBN TA. 2021-2022
Jenis Kontrak : Kontrak Tahun Jamak
Penyedia Jasa : PT. Pacifik Nusa Indah

Data Teknis
1. Jembatan Boulevard 2
 Bangunan Atas
 PCI Girder Bentang 25m, 10 buah
 PCI Girder Bentang 50m, 13 buah

 Bangunan Bawah
 Abutmen 1, Bored Pile ᴓ 80cm
 Pier, Bored Pile ᴓ 80cm (Konfigurasi Titik 4x9)
 Abutmen 2, Bored Pile ᴓ 80cm (Konfigurasi Titik 3x8)
2. Oprit Boulevard 2
 Retaining Wall
 Tiang Pancang Beton Pracetak, P = 4m
 Perkerasan Jalan
 Lapis Pondasi Agregat Kelas A, 40cm
 Laston Lapis Antara (AC-BC), 6cm
 Laston Lapis Aus (AC-WC), 4cm

Progres Fisik Jembatan Boulevard 2


MYC
KEMAJUAN FISIK
Minggu Ini sd 08 Juni '22
1 Rencana 1.76% 82.30%
2 Realisasi 0.49% 82.64%
3 Deviasi -1.27% 0.34%
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai