TOR Air Circulation Tunnel East Bunati Plant
TOR Air Circulation Tunnel East Bunati Plant
Total Page : 20
Revision :0
Document content
isi Dokumen
Daftar isi :
Daftar isi 1
Dokumen lelang terdiri dari bagian-bagian berikut:
1. Tor (Term of reference), yang terbagi dalam:
I. Pendahuluan 2
Bagian 1
Pendahuluan
Nama Pekerjaan
Air Circulation Tunnel East Bunati Plant
Lokasi Project
Kusan, Kabupaten Tanah Bumbu,Propinsi Kalimantan Selatan
BAGIAN 2
LINGKUP PEKERJAAN DAN
PERSYARATAN TEKNIS
3.1 UMUM
3.1.1 Pendahuluan
Pihak Pertama bermaksud untuk mengganti Existing Exhaust Ducting and fan menjadi new
Ducting and centrifugal fan. Konsep design Air Circulation Tunnel East Bunati Plant akan
diberikan oleh Pihak Pertama dan menjadi Scope of Work Pihak Pertama, dimana Pihak Kedua
selanjutnya akan melakukan evaluasi drawing sekaligus membuat detail drawing, membuat
perhitungan engineering, procurement, fabrication dan construction.
Tugas utama pekerjaan ini untuk melaksanakan project di bidang disiplin Mechanical, Elektrikal
& Structural yang sesuai dengan technical specification serta meliputi supply material dan
equipment, fabrication/manufacture, inspeksi, pengiriman ke lokasi project, bongkar-muat,
konstruksi, installation/erection, commissioining, termasuk semua peralatan pendukung untuk
pekerjaan tsb.
terjadinya delay pekerjaan, serta memastikan bahwa project ini berakhir dengan serah-terima
pekerjaan tanpa adanya kekurangan dari sisi kualitas hasil pekerjaan.
B. Masa Garansi
Masa garansi Project Air Circulation Tunnel East Bunati Plant setelah serah terima pekerjaan ke
Pihak Pertama adalah selama 6 (Enam) Bulan setelah penandatanganan Berita Acara Serah
Terima Pertama (BAST-1) oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
3.1.4 Specification
Persyaratan teknis minimum meliputi kualitas dan kemampuan kerja untuk engineering, detail
fabrication drawings, suplai material, fabrikasi/manufaktur, inspeksi, pengiriman ke lokasi
proyek, bongkar muat, konstruksi, erection, commisioning, performance test, semua peralatan
pendukung untuk pekerjaan tersebut, as built drawing dan serah-terima pekerjaan Air
Circulation Tunnel East Bunati Plant untuk kapasitas design harus sesuai dengan Spesifikasi
Teknis yang ditetapkan dalam dokumen ini yang terdiri dari:
Mechanical Specification
CEMA
Civil & Structure Specification
Mechanical Plant Installation Standard
Meskipun dokumen spesifikasi disusun berdasarkan bagian-bagian dan klausul-klausul, dengan
judul dan sub judul, namun dokumen spesifikasi ini harus dibaca sebagai suatu kesatuan,
penyusunan judul dan sub judul tidak mempengaruhi maksud dan pelaksanaan dokumen
spesifikasi. Beberapa referensi yang disampaikan dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman
dan tidak untuk membatasi penggunaan spesifikasi secara keseluruhan.
memeriksa sendiri kondisi lapangan aktual. Pihak Kedua harus melaksanakan pekerjaan instalasi
ini sesuai dengan dokumen specification.
Jika ada item dari peralatan atau pekerjaan baik yang terindikasi di dalam gambar atau
spesifikasi teknis atau yang tidak terindikasi, akan tetapi sangat dibutuhkan untuk
keselamatan/keamanan dan untuk operasi yang lebih efisien, maka harus dianggap sebagai
bagian dari lingkup Pekerjaan.
Semua material dan atau peralatan yang diadakan atau digunakan untuk proyek ini, kecuali untuk
alat atau material bantu konstruksi:
Harus dalam keadan kondisi dan performance yang baik
Harus mempunyai kualitas yang baik, dibuat sesuai dengan standar spesifikasi yang berlaku,
dan sesuai untuk penggunaan di daerah tambang batubara yang beriklim tropis dan berdebu.
Harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pihak Pertama sebelum difabrikasi,
dibuat dan atau dipesan.
Untuk peralatan dan material bantu konstruksi harus dilengkapi dengan perlengkapan sesuai
dengan standar yang berlaku di area kerja Pihak Pertama.
Ruang Lingkup Pekerjaan Air Circulation Tunnel East Bunati Plant meliputi perhitungan
engineering design, detail drawing design yang dibuat, pengadaan material/peralatan (termasuk
fabrikasi, pengujian, inspeksi, pengiriman ke site), konstruksi, pemasangan, commisioning dan
performance test, lengkap dengan peralatan yang terkait yang termasuk dalam paket ini adalah:
A. Engineering
Pihak Kedua melakukan asessment di lapangan untuk menunjang design dapat mencapai
kapasitas yang sesuai perhitungan engineering, setelah itu pihak kedua melakukan perhitungan
engineering Air Circulation Tunnel yang lengkap sesuai data di lapangan dan konsep yang Pihak
Pertama berikan. Kemudian, perhitungan engineering di review oleh Pihak Pertama untuk
mendapatkan persetujuan. Pihak Kedua melakukan detail design berdasarkan konsep drawing
Pihak Pertama, jika pihak kedua ada pilihan design yang lebih baik dari Pihak Pertama, pihak
kedua diharapkan melakukan diskusi terlebih dahulu.
B. Procurement
Pihak Kedua melakukan pembelian dan suplai semua material untuk fabrikasi, assembly dan
installation, termasuk supply untuk pengadaan peralatan dan consumable part berdasarkan
design drawing approval dari Pihak Pertama.
Pembelian material harus mendapat persetujuan dari Pihak Pertama dengan melampirkan design
drawings dan analisa perhitungan.
dilapangan untuk proses Air Circulation Tunnel East Bunati Plant termasuk peralatan
pendukungnya, termasuk survey batas area kerja.
Pihak Kedua melakukan pelepasan Existing ducting and fan system yang saat ini terpasang. Pihak
Kedua menyiapkan equipment dan peralatan kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan Air
Circulation Tunnel, termasuk untuk mobilisasi peralatan dan tenaga kerja ke lokasi kerja. Ruang
lingkup pekerjaan ini termasuk fabrikasi steel work di workshop Pihak Kedua atau di site.
Pekerjaan installation dan fabrikasi refer ke design drawing approval dari Pihak Pertama.
Shutdown time yang akan berpengaruh terhadap operation, adalah Pada saat dilakukan
pekerjaan pelepasang Existing Ducting dan fabrikasi Air Circulation Tunnel, maka kegiatan
Conveyor tidak ber-operasi (off)
Dari kegiatan di atas maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan mengajukan jadwal proyek
pekerjaan dan jadwal window shutdown yang tepat, agar kegiatan produksi tidak terganggu
secara significant, jadwal shutdown ini akan di atur dan disampaikan jauh-jauh hari sebelumnya,
minimal 1 minggu sebelum hari H untuk jadwal shutdown yang telah disepakati. Diperlukan
koordinasi antara Pihak Kedua dengan department Port Operation Pihak Pertama, untuk
pengaturan jadwal window shutdown. Untuk mengurangi jadwal shutdown pada existing fixed
plant, di sarankan jadwal shutdown maksimal adalah 12 jam pada siang hari (1 shift).
Pihak Pihak
Scope Item
Pertama Kedua
Approvals and Permits
Land Acquisition P
UKL/UPL and AMDAL P
Mining Lease P
Operation Permits P
Construction Permit P
Import permits R P
Health, Safety and Environment
Safety management plan etc. R and A P
Investigations and Data
Topographic Survey, Preliminary Data P R
Geotechnical Investigations. Preliminary Data P R
Coal Data P R
Design
Conceptual Design P, R and A C
Preliminary Design P, R and A R
Detailed Design R and A P
Shop drawings C P , R and A
Procurement
Equipment purchased for the Works R and A P
Sub-Contracts R and A P
Delivery and Storage on site R and A P
Construction
Updating Project Schedule R and A P
Construction Method Statements R and A P
Testing and Commissioning
Prepare Plant Check lists R and A P
Testing and Commissioning of Plant R and A P
Spare parts List R and A P
Training programmed, Manuals R and A P
Legend:
P = Tanggung jawab utama untuk melakukan dan menyelesaikan item lingkup pekerjaan.
R = Review dan comment.
A = Approval prior to work proceeding
C = Copy
Catatan:
Jika kontraktor menganggap data awal yang diberikan oleh perusahaan tidak cukup, investigasi
tambahan lebih lanjut harus dilakukan oleh kontraktor.
a. Parameter Design
Air Circulation Tunnel disama kan dengan detail desain yang sudah di buat Pihak Pertama
dan di evaluasi bersama dengan Pihak Kedua untuk setelahnya di lakukan fabrikasi.
Parameter Air Circulation Tunnel harus sesuai dengan standard conveyor.
Pihak Kedua harus mendesain peralatan disesuaikan dengan kondisi Conveyor eksisting
dan harus menyediakan akses yang diperlukan dan menjamin operasi peralatan berjalan
baik setiap saat.
elektrik atau sipil) harus berkompeten dibidangnya yang dibuktikan dengan sertifikat
yang sesuai.
3.7.3 Pembersihan Lapangan
Pihak Kedua harus membersihkan semua peralatan, material, bangunan dan fasilitas
konstruksi lainnya yang tidak diperlukan oleh Pihak Pertama dan meninggalkan lokasi
kerja dalam keadaan bersih.
BAGIAN 3
DASAR PEMBAYARAN DAN
TERMIN PEMBAYARAN
4.1.1 DASAR PEMBAYARAN DAN TERMIN PEMBAYARAN
Pembayaran pekerjaan dilakukan berdasarkan termin kemajuan pekerjaan dengan detail
sebagai berikut :
a. Pembayaran Pertama : senilai 20% dari total Nilai Kontrak, setelah engineering design di
setujui oleh Pihak Pertama ( disebut sebagai Termin Pertama)
b. Pembayaran Kedua : senilai 50% dari total Nilai Kontrak, setelah tercapai pencapaian atau
pemenuhan Pekerjaan 50%, dengan laporan pemenuhan atau penyelesaian Pekerjaan yang
disetujui oleh Pihak Pertama ( disebut sebagai Termin Kedua).
c. Pembayaran Ketiga : senilai 25% dari total nilai kontrak, setelah tercapai pencapaian atau
pemenuhan pekerjaan 100%, dengan laporan pemenuhan atau penyelesaian Pekerjaan yang
di setujui oleh Pihak Pertama dengan bukti penandatangan BAST 1 dan laporan Pekerjaan
yang disetujui oleh pihak Pihak Pertama.
d. Pembayaran Keempat atau Terakhir, yaitu Retensi senilai 5% dari Total Nilai Kontrak,
setelah BAST 2 disetujui 180 (serratus delapan puluh) hari setelah ditandatangani BAST 1,
atau setelah semua punchlist selesai dikerjakan dan diterima oleh Pihak Pertama, mana
yang lebih belakangan).
4.1.3 PINALTY
Perhitungan penalti diberlakukan jika terjadi:
1. Keterlambatan penyelesaian Pekerjaan di mana penyelesaian Pekerjaan melebihi
dari Jangka Waktu Pelaksanaan dari BAPP.
2. Perhitungan penalti adalah sebesar 1/1000 dari nilai Pekerjaan per hari untuk setiap
hari keterlambatan.
3. Batas penalti maksimal secara akumulasi untuk keterlambatan di atas adalah sebesar
5% dari total nilai Pekerjaan.
4.1.4 LAINNYA
Penyimpangan/perbedaan dari spesifikasi dan permintaan:
1. Pada saat pemasukan penawaran, Peserta Tender wajib menyebutkan secara jelas
dan lengkap semua penyimpangan/perbedaan dalam penawaran terhadap spesifikasi
dan permintaan Owner dalam bentuk pemberitahuan tertulis untuk mendapatkan
persetujuan dari Pemberi Kerja.
2. Penerima Kerja tidak diijinkan menunjuk sub-Pihak Kedua tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pemberi Kerja.
3. Pemberi Kerja memiliki kewenangan penuh untuk menolak pengajuan sub-Pihak
Kedua tanpa harus memberikan alasan penolakan.