Anda di halaman 1dari 45

DOKUMEN PENGADAAN

REQUEST FOR PROPOSAL (RFP)


PENGADAAN [LANGSUNG]
[PEMERIKSAAN KEBOCORAN JALUR PIPA MAINLINE HYDRANT
DEPO]
PT MRT JAKARTA (PERSERODA)

No. : 001/DP/PPB/PROC-MRT/III/2023

PT MRT JAKARTA (PERSERODA)


2023
1
BAB I
LATAR BELAKANG & LINGKUP PEKERJAAN

Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN / TOR

1. LATAR BELAKANG
PT Mass Rapid Transit Jakarta (Perseroda) telah memulai operasi komersialnya pada bulan Maret
2019. Dengan beroperasinya kereta MRT secara komersial, pekerjaan perawatan dan
pemeriksaan menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar
menciptakan keseluruhan sistem yang andal dan berkelanjutan.
Di fase awal pengoperasiannya, MRT Jakarta fase-1 dilengkapi dengan banyak sistem salah
satunya yaitu Fire Alarm System atau Fire Protection System yang disediakan dalam mengatasi
atau menanggulangi bencana kebakaran sebuah gedung atau bangunan. Jika dilihat dari
fungsinya, Fire Protection System merupakan system yang sangat kritikal.
Pada bulan April tahun 2022, Fire Fighting System atau Fire Protection System area Depo MRT
menandakan anomali yaitu Jockey Pump running secara Automatic dikarenakan sensor pressure
transmitter Jockey Pump membaca bahwa pressure mainline hydrant drop. Dari hasil investigasi,
dapat disimpulkan bahwa terjadi kebocoran pada jalur mainline hydrant. Dengan adanya
permasalahan tersebut, maka kami berencana untuk mencari penyedia jasa pemeriksaan
kebocoran jalur pipa mainline hydrant Depo MRT
2. MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD
Untuk memenuhi kebutuhan perbaikan pipa hydrant Depo, maka kami bermaksud mempersiapkan
KAK ini untuk memperoleh penyedia Jasa pemeriksaan kebocoran jalur pipa mainline hydrant Depo..

TUJUAN
Agar tetap terjaga sistem proteksi kebakaran di Depo MRT dan memenuhi standar dari regulator salah
satunya pihak Damkar, maka dari itu kami bertujuan untuk melakukan pengadaan pemeriksaan
kebocoran jalur pipa mainline hydrant Depo.

3. DASAR HUKUM DAN STANDARISASI


1. Undang – undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan.
2. Undang – undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Undang – undang N0. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 143 Tahun 2016 tentang Manajemen Keselamatan
Kebakaran Gedung dan Manajemen Kebakaran Lingkungan Hidup.

4. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :
1. Pihak Penyedia bertanggung jawab melakukan pengecekan kebocoran pada titik-titik bocor
pipa mainline fire hydrant depo. List pekerjaan dan material meliputi:

2
No Uraian Qty Satuan
1 Preliminary 1 Lot
Supply Piping & Instalation
2 a. Pengadaan dan pemasangan pipa 10 inch Carbon Steel SCH 40 18 m
b. Pengadaan dan pemasangan pipa 1/2 inch Carbon Steel SCH 40 5 m
Supply Fire Equipment & Instalation
a. Pengadaan dan pemasangan elbow 10 inch 24 Unit
b. Pengadaan dan pemasangan gate valve 20K 10 inch (merk VTV Valve) 6 Unit
3 c. Pengadaan dan pemasangan globe valve 20K 1/2 inch (merk VTV Valve) 6 Unit
d. Pengadaan dan pemasangan Pressure Gauge (merk Scheu/setara) 6 Unit
f. Support 1 Lot
g. Flange, bolt & Nut 1 Lot
Testing and Commisioning

4 a. Hydrotest 5 Unit
Pekerjaan Tes Pipa (Pressure Test & Penetrant Test 100%, Flushing
b. 1 Unit
Pipa) dan Comissioning
2. Penyedia mengirimkan methode statement pengecekan dan perbaikan kebocoran Instalasi
Pipa Hydrant yang ada di bawah tanah dengan kedalaman ±2 Meter. Asbuilt Drawing
terlampir pada lampiran
3. Memberikan garansi pekerjaan minimal 1 Tahun.
4. Memberikan rencana dan timeline pekerjaan kepada pengguna

5. JADWAL PEKERJAAN

No Deskripsi Durasi W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7
Pekerjaan
1. Aaaaaaa 1 week
2. Bbbbbbb 2 weeks
3. Cccccccc 1 week
4. Dddddd 2 weeks
5. Eeeeeee 3 weeks

Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah Paling lama 6 bulan dari Kontrak.

6. PERJANJIAN KERAHASIAAN (NDA)


Perjanjian ini akan ditandatangani dengan penyedia barang agar tidak mengungkapkan atau memberikan
informasi rahasia yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan kepada pihak ketiga. Sementara itu,
semua dokumen yang berisi informasi rahasia diantara yang diperoleh selama pengerjaan wajib
diserahkan ke PT MRT Jakarta (Perseroda) pada akhir kontrak.

3
7. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA
Tanggung jawab penyedia sebagai berikut:
1. Menyerahkan surat dukungan dari principal Indonesia (jika ada);
2. Menyerahkan Warranty letter dari principal (jika ada);
3. Menyerahkan timeline dan report tescom pekerjaan.
4. Menyerahkan surat kesanggupan menyelesaikan pekerjaan atau pengiriman sesuai
jadwal yang sudah disepakati;
5. Seluruh barang yang diinstall dalam keadaan baru (Brand new);
6. Barang Import tertentu dilengkapi dengan COO (Certificate Of Origin) dan COM
(Certificate Of Manufacture) (jika ada);
7. Pekerjaan dapat diterima setelah diadakan pemeriksaan dan pengujian oleh PT MRT
Jakarta dan dinyatakan telah memenuhi syarat;
8. Memiliki pengalaman di pekerjaan hydrant dan Fire Protection selama setidaknya 10
(sepuluh) tahun, yang dibuktikan dengan daftar perusahaan yang telah menggunakan
barang atau jasa penyedia.
9. Diutamakan yang sudah pernah melakukan Pekerjaan barang atau jasa di area MRT
Jakarta.
10. Mampu melaksanakan pekerjaan dengan ketentuan sebagai berikut:
11. Menyerahkan Timeline, proses Pekerjaan, dan laporan Tescom kepada pengguna.
12. Proses pekerjaan dilakukan sesuai dengan proposal pekerjaan yang diajukan oleh
penyedia.
13. Dokumentasi dan laporan Serah Terima Pekerjaan.
14. Melakukan penyediaan perbaikan instalasi jalur pipa Fire Hydrant Depo sesuai dengan
program Pekerjaan yang disepakati dengan pengguna;
15. Mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku di PT. MRT Jakarta dalam
melaksanakan penyediaan perbaikan instalasi jalur pipa Fire Hydrant Depo
16. Pihak penyedia menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan, guna menjamin
kelancaran penyediaan perbaikan instalasi jalur pipa Fire Hydrant Depo
17. Kerusakan yang disebabkan oleh penyedia pada saat pekerjaan perbaikan instalasi jalur
pipa Fire Hydrant Depo menjadi tanggung jawab penyedia
18. Pihak penyedia wajib mematuhi dan menerapkan Sistem Manajemen K3L yang berlaku di
PT. MRT Jakarta serta menyediakan peralatan keselamatan kerja yang disyaratkan PT.
MRT Jakarta
19. Pihak penyedia mematuhi dan menanggung biaya pelaksanaan protokol COVID-19 yang
diberlakukan PT. MRT Jakarta
20. Pihak Penyedia bersedia mematuhi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) PT MRT
Jakarta
21. Pihak Penyedia bersedia untuk dilakukan proses audit yang dilakukan oleh Lembaga
Independen dan/atau internal MRT Jakarta, serta mematuhi ketentuan relevan lainnya
22. Kesalahan perhitungan dalam rincian penawaran, baik yang disebabkan oleh kelalaian
dan kesalahan interpretasi atas dokumen maupun kesalahan perhitungan (Arithmatical
Error) sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta tender.
4
BILL OF QUANTITY
PENGADAAN PEMERIKSAAN KEBOCORAN JALUR PIPA MAINLINE HYDRANT DEPO

No Deskripsi Qty Satuan Harga Satuan Harga Total


1 Preliminary 1 LOT Rp - Rp -
2 Supply Pipping & Instalation
a Pengadaan & Pemasangan Pipa 10inch Carbon Steel SCH40 18 Meter Rp - Rp -
b Pengadaan & Pemasangan Pipa 1/2inch Carbon Steel SCH40 5 Meter Rp - Rp -
3 Supply Fire Equipment & Installation
a Pengadaan dan pemasangan elbow 10 inch 24 Unit Rp - Rp -
b Pengadaan dan pemasangan gate valve 20K 10 inch 6 Unit Rp - Rp -
c Pengadaan dan pemasangan globe valve 20K 1/2 inch 6 Unit Rp - Rp -
d Pengadaan dan pemasangan Preassure Gauge 6 Unit Rp - Rp -
e Support 1 Lot Rp - Rp -
f Flange, Bolt, Nut 1 Lot Rp - Rp -
4 Test dan Commisioning
a Hydrotest 5 Unit Rp - Rp -
b Pekerjaan Tes Pipa (Pressure Test & Penetrant Test 100%, Flushing Pipa) dan Comissioning 1 Lot Rp - Rp -

Total Biaya Rp -
PPN 11% Rp -
Grand Total Rp -

8. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan dalam pengadaan ini akan dilakukan yatu Depo Lebak Bulus MRT Jakarta (perseroda)

9. SERVICE LEVEL AGREEMENT DAN OPERATION LEVEL AGREEMENT


i. Servce Level Agreement
N/A
ii. OPERATION LEVEL AGREEMENT (N/A)

5
BAB II
PERSYARATAN

Pasal 2
SYARAT–SYARAT PENAWARAN

1. Dokumen Penawaran.
Dokumen penawaran terdiri atas Persyaratan Administrasi, Persyaratan Teknis dan Penawaran
Harga yang disampaikan dalam bentuk soft copy (di upload di sistem e-procurement), dengan
rincian sebagai berikut :
a. Persyaratan Administrasi yang harus disiapkan dan dibuat rangkap 1 (satu) softcopy, yang
terdiri dari:
1) Melampirkan Legalitas Perusahaan Seperti Akta Pendirian & Perubahan Terakhir, SK
Kemenkumham, TDP/NIB, SIUP, SKDP, SPPKP & NPWP
2) Perusahaan bergerak dibidang barang atau jasa sesuai dengan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Menengah Tinggi dengan KBLI Instalasi Saluran Air (Plumbing)
3) Surat Pernyataan Tunduk kepada Request For Proposal (RFP) (Lampiran 1);
4) Surat Pernyataan Sanggup Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan (Lampiran 2);
5) Surat Pernyataan Menerima Syarat dan Ketentuan Pengadaan yang Berlaku (Lampiran
3);
6) Surat Kuasa Resmi, Apabila Penandatanganan Surat Penawaran bukan Pimpinan
Perusahaan yang tercantum dalam Akte (Lampiran 4);
7) Surat Pernyataan Pakta Integritas (Lampiran 5);
8) Surat Penawaran Harga (Lampiran 6).
9) Salinan bukti SPT Tahunan ( Tahun 2021);

b. Persyaratan Teknis harus dilengkapi :


1) Melampirkan Pengalaman hydrant & fire prtotection dalam 5-10 Tahun terakhir
2) Melampirkan Spesifikasi teknis
3) Timeline Pekerjaan
4) Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
5) Melampirkan Keterangan atas Garansi pekerjaan
6) Melampirkan Tenaga Ahli & pendukung

Contoh penyampaian nama personil:

Project Manager : S3, berpengalaman memimpin project Learning


Management System berbasis Moodle
System Analyst : S2, berpengalaman melakukan analisa aplikasi
Programer : S1, berpengalaman melakukan Pengembangan
aplikasi Learning Management System berbasis
Moodle

6
Quality Control : S1, berpengalaman melakukan proses QA pada
aplikasi

Contoh penyampaian struktur organisasi:

Project manager

Technical Assistant Administration Subject Matters


Assistant Expert / QA

Engineer 1 Engineer 1

7) Pengalaman / CV masing-masing individu

Contoh penyampaian Pengalaman Personil:


No Nama Proyek Yang Keahlian/sertifikasi Tahun
Pernah Dikerjakan Sertifikasi

Catatan: Melampirkan CV personil

8) Pengalaman pekerjaan perusahaan Sejenis sejak 5-10 tahun terakhir, dilengkapi


dengan copy perjanjian/PO/SPK, dan melengkapi form berikut:

No Nama Pekerjaan Tahun Nama Klien Keterangan

c. Persyaratan harga :
Surat Penawaran Harga (Lampiran 6), yaitu terdiri dari :
1) Rekapitulasi / total harga penawaran;
2) Detail harga untuk masing-masing item per satuan;

No Deskripsi Qty Harga Harga Total


satuan
1 XXXXX <di isi dengan poin
pekerjaan/ tenaga ahli/
barang yang dibutuhkan>
Yyyyyyyy
Yyyyyyyy
2 AAAAAAA
Bbbbbbbb
7
Bbbbbbbb
Jumlah
Pajak (PPN 11%)
Total
Tabel 1. Contoh Tabel Penawaran Harga

1. Harga penawaran merupakan harga total pekerjaan selama jangka waktu pekerjaan
yang ditentukan;
2. Harga Penawaran merupakan harga setelah pengenaan pajak (sesudah PPN 10%);
3. Harga penawaran sudah termasuk seluruh biaya yang timbul dalam penyelesaian
pekerjaan;
4. Diutamakan menggunakan mata uang rupiah (Rp);
5. Pengadaan internasional dapat menggunakan mata uang asing.

Apabila peserta tidak dapat melengkapi salah satu persyaratan, baik persyaratan administrasi,
persyaratan teknis, maupun penawaran harga sebagaimana tersebut di atas pada saat proses
pemasukan dan pembukaan penawaran, maka dinyatakan gugur dan tidak dievaluasi lebih lanjut.
Tim Pengadaan berhak melakukan klarifikasi dan/atau konfirmasi atas kebenaran dan/atau
kelengkapan dokumen administrasi dan teknis. Apabila ditemukan ketidakbenaran dan/atau
ketidaklengkapan atas dokumen administrasi dan teknis diatas, maka Tim Pengadaan berhak
untuk menyatakan peserta tersebut gugur.

Pasal 3
ASURANSI
(khusus kontraktor)

1. Kontraktor diwajibkan untuk mengasuransikan personil lapangan termasuk personil Sub


Kontraktor dan tenaga kerja Konsultan serta Third Party Liability (TPL) terhadap bahaya
kecelakaan yang mungkin terjadi selama waktu pelaksanaan. Asuransi untuk personil Konsultan
harus dapat digabung dalam satu paket polis asuransi (Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK)
serta Asuransi Construction All Risk.
2. Pengasuransian harus disediakan oleh Perusahaan Asuransi yang disetujui Pemberi Tugas. Polis
Asuransi diserahkan kepada Pemberi Tugas dan berlaku selama berlakunya Surat Perjanjian
Pemborongan termasuk perpanjangan waktu yang mungkin diberikan.
3. Pengurusan Asuransi selambat-lambatnya telah diselesaikan pada akhir bulan pertama sejak
tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian.

Pasal 4
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

1. Kontraktor diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) selama waktu pelaksanaan pekerjaan dengan mengacu pada peraturan SMK3 yang berlaku.
2. Pelaksanaan dan Instruksi Kerja harus memperhatikan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan
kerja dan ditinjau ulang apabila terjadi kecelakaan kerja.
3. Setiap Pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan kerja harus berperan serta dalam menjaga
dan mengendalikan pelaksanaan K3L.

8
Pasal 5
LARANGAN PELANGGARAN

KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN


1. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika
pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
a. Berusaha mempengaruhi Tim Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi
keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan
b. Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pemilihan, sehingga
mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain; dan/atau
c. Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar
untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.
2. Peserta yang menurut penilaian Tim Pengadaan terbukti melakukan tindakan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pemilihan atau pembatalan penetapan
pemenang;
b. Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. Gugatan secara perdata; dan/atau
d. Pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Tim pengadaan kepada Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dan
Pihak yang berwajib.

LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN


1. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki peran
ganda/terafiliasi.
2. Peran ganda sebagaimana dimaksud ayat 1 antara lain meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap
sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi
peserta pada Pelelangan yang sama;
b. Pengurus koperasi pegawai dalam perusahaan atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD
yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai
anggota Tim Pengadaan atau pejabat yang berwenang menentukan pemenang Pengadaan.

3. Afiliasi sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun
antara peserta dengan Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dan/atau anggota Tim Pengadaan
yang antara lain meliputi:
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik
secara horizontal maupun vertikal;
b. Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dan/atau anggota Tim Pengadaan, baik langsung
maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

9
c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang
saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
d. Pegawai PT MRT Jakarta (Perseroda)/ Pemprov DKI Jakarta dilarang menjadi peserta
pengadaan
e. Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

Pasal 6
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
(dapat berubah sesuai dengan kebutuhan)

1. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan jasa lainnnya yang
dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).
2. Dalam pelaksanaan Pekerjaan Jasa Lainnya dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga
ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau
komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
b. Komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis
bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
c. Pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di
dalam negeri;
d. Semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa
asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan;
e. Penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis
keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. Peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi
teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
3. Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal:
a. Perusahaan hanya dapat membeli barang dan/atau impor jasa yang telah disebutkan dalam
spesifikasi dokumen karena alasan operasional kereta dan/atau perusahaan;
b. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;
c. Spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
dan/atau
d. Volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

10
BAB III
KETENTUAN DAN TATA CARA

Pasal 7
PROSEDUR PENGADAAN

1. Pengadaan ini dilaksanakan dengan mengacu kepada ketentuan pengadaan PT MRT Jakarta
(Perseroda).
2. Peserta harus membaca dan mempelajari seluruh RFP ini dengan seksama untuk memahami
benar-benar maksud dan isi dari dokumen tersebut secara keseluruhan maupun setiap bagian.
3. Tidak ada gugatan yang akan dipertimbangkan jika gugatan itu disebabkan karena peserta tidak
membaca atau kurang memahami setiap isi dokumen ini.

Pasal 8
PENJELASAN / AANWIJZING DAN PENINJAUAN LOKASI

1. Penjelasan tentang syarat umum, administrasi dan syarat teknis akan diberikan pada waktu dan
tempat sesuai ketentuan dalam Pasal 21 mengenai Jadwal Kegiatan.
2. Peninjauan lokasi dapat dilakukan apabila diperlukan pada saat Penjelasan/Aanwijzing.
3. Pada rapat Penjelasan/Aanwijzing dan Peninjauan lokasi, setiap perusahaan diwakili oleh max 2
(dua) orang, para wakil yang hadir tersebut harus mengerti mengenai syarat administrasi &
spesifikasi teknis.
4. Hasil rapat Penjelasan/Aanwijzing dan Peninjauan Lokasi ini akan dituangkan ke dalam Berita
Acara yang merupakan bagian tambahan dari dokumen pengadaan ini.
5. Perusahaan yang tidak hadir pada rapat Penjelasan dan Peninjauan Lokasi berhak menyampaikan
proposal penawaran namun tidak berhak untuk meminta rapat penjelasan ulang dan dianggap
telah memahami dokumen pengadaan dan Tim Pengadaan tidak bertanggung jawab atas
ketidaklengkapan surat penawaran yang diakibatkan oleh ketidak hadiran peserta pada saat
rapat penjelasan.

Pasal 9
PROSES PENGADAAN

1. Peserta memasukan proposal penawaran yang terdiri dari :


a. Dokumen penawaran administrasi dan teknis
b. Proposal Penawaran Harga
2. Pemasukan proposal penawaran menurut rencana akan dilaksanakan dan dikirim Perusahaan
pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam Pasal 21 mengenai Jadwal Kegiatan.
3. Peserta yang terlambat menyampaikan proposal penawaran melalui sistem E-procurement pada
waktu yang telah ditentukan tidak akan diterima dan didiskualifikasi.
4. Peserta wajib mengikuti seluruh ketentuan yang telah ditetapkan oleh Tim Pengadaan PT MRT
Jakarta (Perseroda).
5. Tim Pengadaan PT MRT Jakarta (Perseroda) mempunyai kewenangan penuh atas proses
pengadaan yang sedang berlangsung.

11
Pasal 10
PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN

1. Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan melalui sistem E-Procurement PT MRT Jakarta.


2. Setelah penutupan atau batas akhir penyampaian dokumen administrasi dan harga, tidak ada
lagi penerimaan surat penawaran, surat keterangan dan sebagainya dari peserta.
3. Keputusan sah atau tidaknya penawaran sesuai dengan persyaratan berada ditangan Tim
Pengadaan.
4. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan berwenang penuh untuk mendiskualifikasi
penawaran yang diajukan oleh satu peserta atau lebih karena alasan-alasan sebagai berikut :
1. Dokumen Penawaran tidak lengkap.
2. Perusahaan tersebut ternyata tidak memiliki kualitas sebagai peserta
3. Peserta ternyata tidak berhak atau tidak memenuhi kualifikasi untuk mengajukan
penawaran, seperti yang dinyatakan dalam Request For Proposal ini.
4. Penawaran ternyata tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Request For Proposal proses pengadaan ini.
5. Ditemukan adanya hal-hal atau keterangan-keterangan yang tidak benar mengenai diri
peserta.

Pasal 11
EVALUASI PENGADAAN

1. Evaluasi proposal penawaran dilaksanakan dengan menggunakan sistem AHP dan Tim
pengadaan menetapkan nilai passing grade tertentu untuk evaluasi teknis. Jika memungkinkan,
negosiasi akan dilakukan menggunakan media e-auction.
2. Kewenangan Evaluasi Proposal diserahkan kepada PT MRT Jakarta dalam hal ini Unit Kerja
Procurement/Panitia Pengadaan, dan peserta tidak dapat menganggu gugat keputusan atas hasil
evaluasi yang telah dilakukan oleh Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta.
3. Apabila terjadi kesalahan perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, Unit Kerja
Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk melakukan koreksi aritmetik
terhadap volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
dalam penawaran harga serta berhak untuk mengubah urutan peringkat akibat koreksi aritmetik
tersebut, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah.
4. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk melakukan Klarifikasi
& Negosiasi kepada peserta yang memiliki Nilai Merit paling tinggi dan berhak untuk tidak
melakukan Klarifikasi & Negosiasi kepada peringkat selanjutnya jika sudah terjadi kesepakatan
dengan Peserta yang memiliki Nilai paling tinggi/Peringkat 1 hasil evaluasi Merit.
5. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak melakukan Klarifikasi &
Negosiasi kepada Peserta Peringkat 2 Hasil Evaluasi Merit apabila tidak terjadi kesepakatan
dengan Peserta yang menduduki Peringkat 1 Hasil Evaluasi Merit.
6. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak melakukan pembatalan
Pengadaan apabila tidak ada peserta yang lulus hasil evaluasi teknis maupun harga.
7. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk membatalkan hasil
Pengadaan apabila ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang melanggar hukum dan norma-
norma terkait Pengadaan.
8. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk tidak memberikan
detail evaluasi kepada peserta Pengadaan.
9. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta tidak dapat di gugat jika kesalahan
diakibatkan oleh peserta Pengadaan.

12
10. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk menggugurkan peserta
jika tidak sesuai dengan persyaratan kriteria evaluasi.
11. Seluruh keputusan Evaluasi yang dikeluarkan oleh Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT
MRT Jakarta bersifat mutlak dan tidak dapat di gugat.

Pasal 12
HARGA PENAWARAN

Harga penawaran diajukan pada dasarnya adalah Lumpsumn (dalam mata uang Rupiah). Harga
penawaran Lumpsum yang diberikan adalah harga total selama masa periode kontrak.

Pasal 13
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Pekerjaan tambah di luar yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan (“Pekerjaan


Tambah”) atau pekerjaan kurang (“Pekerjaan Kurang”) hanya dimungkinkan apabila ada
persetujuan atau instruksi dari PENGGUNA secara tertulis (“Pekerjaan Tambah Kurang”).
2. Harga satuan Pekerjaan Tambah Kurang mengikuti harga satuan sebagaimana diatur dalam
Kontrak ini, kecuali untuk harga satuan pekerjaan jenis baru yang belum diatur, akan
dinegosiasikan bersama, namun setinggi-tingginya adalah tidak melebihi estimasi biaya dengan
mengacu kepada anggaran yang telah disetujui PENGGUNA.
3. Permintaan pembayaran untuk Pekerjaan Tambah dapat diajukan seluruhnya setelah Pekerjaan
Tambah tersebut selesai dilaksanakan seluruhnya.
4. PENYEDIA wajib melaksanakan Pekerjaan Tambah Kurang yang diperintahkan/instruksikan oleh
PENGGUNA.
5. Pekerjan Tambah Kurang akan dituangkan ke dalam amandemen Kontrak.

Pasal 14
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN

Proses pembayaran akan dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak invoice
berikut dokumen pendukungnya diterima dan disetujui oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) serta Berita
Acara Penyelesaian Pekerjaan ditandatangani kedua belah Pihak dan pekerjaan sudah dianggap
selesai 100%.
1. Dokumen Pembayaran
Syarat-syarat Pembayaran :
a. Copy halaman depan buku tabungan/copy halaman depan rekening koran;
b. Invoice/kuitansi bermeterai;
c. Faktur Pajak;
d. E-NOFA (ringkasan nomer faktur pajak);
e. Berita Acara Serah Terima (apabila ada) / timesheet (apabila ada);
f. Copy kontrak/copy PO;
g. SIUJK (untuk pekerjaan konstruksi).
2. Proses Pembayaran
Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang akan ditentukan kemudian.
Catatan:

13
a. Setiap penyelesaian pekerjaan harus dilengkapi dengan berita acara penyelesaian pekerjaan
yang ditandatangani bersama dengan user.
b. On site material tidak dihitung dalam progres pekerjaan.

Pasal 15
PENGUMUMAN PEMENANG

1. Pengumuman pemenang akan disampaikan oleh Tim Pengadaan kepada peserta melalui
publikasi pengumuman di sistem E-Procurement PT MRT Jakarta (Perseroda).
2. Tim Pengadaan berwenang untuk tidak memberikan alasan-alasan berhasil tidaknya suatu
penawaran.
3. Kepada pemenang akan diadakan panggilan dan pengaturan-pengaturan administrasi lebih
lanjut.
4. Keputusan Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta (Perseroda) tidak dapat
diganggu gugat dan peserta tidak berhak mempermasalahkan atas hasil evaluasi.

Pasal 16
PENARIKAN DIRI / PENGUNDURAN DIRI

Penarikan diri sebagai peserta hanya dapat dilakukan sebelum memasukkan proposal penawaran
pengadaan disertai dengan surat pernyataan pengunduran diri.

Pasal 17
PROSES PEMBATALAN

1. PT MRT Jakarta (Perseroda) berhak membatalkan proses pengadaan apabila:


a. Semua penawaran yang masuk melebihi anggaran yang tersedia / HPS.
b. Penawaran yang ditawarkan dianggap tidak wajar.
c. Berhubung sesuatu hal PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai pemberi tugas tidak dapat
menetapkan keputusan pemenang.
2. Jika peserta yang menyampaikan proposal kurang dari 2 (dua), maka PT MRT Jakarta (Perseroda)
berhak:
a. Melanjutkan proses Pengadaan dengan peserta yang ada; atau
b. Mengulang proses Pengadaan atau membatalkan proses Pengadaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3. Pemberi Tugas berhak membatalkan Pengadaan, walaupun telah dikeluarkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) selama Perjanjian belum ditandatangani tanpa kewajiban untuk
memberikan penjelasan detail kepada Peserta/Pemenang Pengadaan.
4. Pemberi Tugas dan atau Tim Pengadaan dalam hal ini tidak dapat dituntut atas segala biaya yang
telah dikeluarkan oleh peserta.
5. Tim Pengadaan tidak dapat dituntut atau digugat secara hukum atas pembatalan proses
Pengadaan tersebut.

14
Pasal 18
PENYELESAIAN PEKERJAAN
Hasil Penyelesaian Pekerjaan yang disetujui oleh Pemberi Tugas dituangkan dalam Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh para pihak.

Pasal 19
DENDA DAN SANKSI

1. Apabila selama masa pelaksanaan pekerjaan ditemukan kelalaian, keterlambatan dan/atau


ketidaksesuaian dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh Pemberi tugas sebagaimana
dituangkan dalam Rencana Kerja, maka Penerima Tugas dapat dikenakan sanksi sebesar 1/1000
dari total nilai kontrak perhari keterlambatan
2. Dalam hal Pemberi Tugas telah membuat SLA pengenaan sanksi/denda, maka ketentuan
sanksi/denda akan mengikuti SLA Pemberi Tugas dan menggugurkan ketentuan sebagaimana
pada ayat 1 diatas.
3. Sanksi/denda sebagaimana pada ayat 1 dan 2 diatas, akan dikurangi langsung dari pembayaran
yang menjadi kewajiban Pemberi Tugas atau berupa pencairan Jaminan Pelaksanaan (apabila
dipersyaratkan Jaminan Pelaksanaan).

Pasal 20
LAIN-LAIN

1. Apabila terdapat hal-hal lain yang belum diatur secara lengkap dan atau terjadi perubahan atas
RFP akan diatur dan dituangkan dalam Berita Acara Aanwijzing.
2. Berita Acara Aanwijzing merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari Dokumen RFP dan
Keseluruhan proses Pengadaan.
3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam RFP ini akan dituangkan dalam kontrak/ perjanjian.
4. Semua Berita Acara yang dibuat dan berkaitan dengan Pengadaan ini adalah merupakan bagian
yang sah dari dokumen Pengadaan ini.

Pasal 21
JADWAL KEGIATAN
(dapat berubah sesuai dengan kebutuhan)

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan


1. Pengumuman Rabu,08 Maret 2023 E-Proc PT MRT Jakarta
(Jika ada) kamis,09 maret 2023
2022 pukul 09.00- 18.00 WIB
Aanwijzing (Tanya Jawab melalui media e-proc & Join Survey Eproc MRT Jakarta &
2.
via eproc) Lokasi Pukul 09.00 WIB di Depo Depo Lebak Bulus
Lebak Bulus (detail akan
disampaikan via email).
Paling lambat tanggal 15 mareti
3. Pemasukan Proposal E-Proc PT MRT Jakarta
2023,Pukul 14:00 WIB

15
Evaluasi Proposal
4. 16-17 Maret 2023 E-Proc PT MRT Jakarta
penawaran
Klarifikasi dan Negosiasi /
5. 20 Maret 2023 Ms Teams /Email
E-Auction
6. Evaluasi Final 21 Maret 2023 E-Proc PT MRT Jakarta
7. Pengumuman 21 Maret 2023 E-Proc PT MRT Jakarta

Note : Jadwal dapat berubah tanpa pemberitahuan sesuai dengan kebijakan Unit Kerja
Procurement PT MRT Jakarta (Perseroda)

16
BAB IV
KETENTUAN KONTRAK

KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA


DI LINGKUNGAN PT MRT JAKARTA (PERSERODA)
untuk melaksanakan
[Nama Pengadaan]
antara
PT MRT JAKARTA (Perseroda)
dengan
[Nama Perusahaan]
Nomor Kontrak: [nomor/PRC-MRT/bln/thn]

Kontrak Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk melaksanakan


[nama pengadaan barang/jasa] (untuk selanjutnya disebut ”Kontrak”) dibuat pada hari [**],
tanggal [**] bulan [**] tahun [**] oleh dan antara:

1. PT MRT Jakarta (Perseroda), suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum Negara
Republik Indonesia berkedudukan di Jakarta Pusat dan memiliki kantor terdaftar di Gedung
Wisma Nusantara lantai 21, Jalan M.H. Thamrin Kavling 59, Jakarta Pusat 10350, dalam hal ini
diwakili secara sah oleh (*****), dalam kedudukannya sebagai Direktur (****) PT MRT Jakarta
(Perseroda) dari dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama PT MRT Jakarta
(Perseroda), untuk selanjutnya disebut “PENGGUNA”; dan

2. PT (****), merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum Negara Republik
Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan dan memiliki kantor terdaftar di (***), dalam hal ini
diwakili secara sah oleh (****), dalam kedudukannya sebagai Direktur dari dan oleh karena itu
sah bertindak untuk dan atas nama PT (***) untuk selanjutnya disebut “PENYEDIA”.

PENGGUNA dan PENYEDIA secara Bersama-sama selanjutnya disebut “PARA PIHAK” dan sendiri-
sendiri disebut “PIHAK”.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:


1. bahwa, PENGGUNA memerlukan [nama pengadaan barang/jasa];
2. bahwa, PENGGUNA dan PENYEDIA menyanggupi untuk memenuhi penunjukan dari PENGGUNA
untuk melaksanakan Pekerjaan [nama pengadaan barang/jasa] sebagaimana tercantum dalam
Surat Nomor [**] tanggal [tanggal] [bulan] [tahun] perihal Penunjukan [judul surat penunjukan].

Selanjutnya, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Kontrak ini, berdasarkan dan tunduk pada
syarat-syarat dan ketentuan – ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
DASAR PELAKSANAAN KONTRAK

17
1. Dokumen berikut ini dan perubahannya merupakan dasar pelaksanaan Kontrak dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan dari Kontrak Ini:
1. Surat PENGGUNA Nomor [**] tanggal [tanggal] [bulan] [tahun] perihal [Surat Penunjukan]
[****];
2. Berita Acara [Judul Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi] Nomor [**] tanggal [tanggal]
[bulan] [tahun];
3. Surat PENYEDIA Nomor [**] tanggal [tanggal] [bulan] [tahun] perihal [Surat Penawaran]
[****];
4. Berita Acara Aanwijzing [Judul Berita Acara Aanwijzing] Nomor [**] tanggal [tanggal] [bulan]
[tahun]; dan
5. Dokumen Pengadaan/Request For Proposal (RFP) [nama Pekerjaan] PT MRT Jakarta
(Perseroda) Nomor [**].
(untuk selanjutnya disebut ”Dokumen Pengadaan”).

2. Dokumen Pengadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dibuat untuk saling
menjelaskan satu sama lain, oleh karena itu, dalam hal terjadi pertentangan antara ketentuan
dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah
ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada ayat (1) Pasal ini.

3. Dalam hal terjadi pertentangan antara ketentuan dalam Dokumen Pengadaan dengan
ketentuan dalam Kontrak ini, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam Kontrak ini.

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN

1. PENYEDIA setuju dan sepakat untuk melaksanakan Pekerjaan [nama Pekerjaan] sesuai dengan
ruang lingkup sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Kontrak serta syarat dan ketentuan
lainnya yang ditentukan oleh PENGGUNA sebagaimana disebutkan dalam Kontrak ini (untuk
selanjutnya disebut “Pekerjaan”).

2. Perubahan atas lingkup Pekerjaan harus dilaksanakan berdasarkan:


1. kebijakan pengadaan barang dan jasa yang berlaku pada PENGGUNA; dan
2. persetujuan tertulis dari PARA PIHAK.

3. Perubahan atas lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini akan
dituangkan dalam suatu bentuk kesepakatan tertulis oleh PARA PIHAK berupa amendemen
Kontrak ini.

PASAL 3
PELAKSANAAN, PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN PEKERJAAN

1. Pelaksanaan Pekerjaan:
1. PENGGUNA dan PENYEDIA sepakat bahwa setiap pelaksanaan Pekerjaan akan berdasarkan
syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak dan/atau dokumen lainnya yang

18
disepakati oleh PARA PIHAK dan/atau diterbitkan oleh PENGGUNA dari waktu ke waktu
dan/atau selama Periode Kontrak berlaku; dan
2. PENYEDIA bertanggung jawab dan wajib menyerahkan Pekerjaan sesuai dengan syarat dan
ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada kualitas Pekerjaan, jadwal
pelaksanaan Pekerjaan dan ketentuan lokasi yang telah ditetapkan dalam Kontrak ini
dan/atau dokumen lainnya yang disepakati oleh PARA PIHAK dan/atau diterbitkan oleh
PENGGUNA dari waktu ke waktu dan/atau selama Periode Kontrak berlaku.

2. Pemeriksaan dan Penerimaan Pekerjaan:


1. PENGGUNA akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh Pekerjaan yang diserahkan
dan/atau dikerjakan PENYEDIA sebagaimana ditentukan dalam Kontrak ini guna kesesuaian
dengan syarat dan ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada ruang lingkup,
spesifikasi, kualitas dan kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan PENGGUNA;
2. PENGGUNA berhak untuk menolak serah terima Pekerjaan apabila Pekerjaan tersebut:
1. tidak sesuai dengan ruang lingkup, spesifikasi, kualitas dan kuantitas Pekerjaan yang
telah ditentukan PENGGUNA;
2. terdapat kerusakan dan/atau ketidaksempurnaan atas Pekerjaan; dan/atau
3. Pekerjaan tidak dapat dipergunakan,

dalam hal demikian, PENYEDIA wajib untuk mengganti seluruh Pekerjaan yang ditolak oleh
PENGGUNA dengan tetap mengikuti jadwal yang telah ditetapkan dalam Kontrak ini.

3. akibat apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada segala biaya-biaya serta pengeluaran-
pengeluaran yang timbul sehubungan dengan penolakan Pekerjaan dan/atau penggantian
Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, tetap menjadi tanggung jawab
PENYEDIA;
4. serah terima Pekerjaan akan dilakukan setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh
hasil penerimaan Pekerjaan dan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) akhir
Pekerjaan yang ditandatangani oleh PARA PIHAK atau Wakil Sah yang telah ditunjuk oleh
masing-masing PIHAK; dan/atau
5. PENYEDIA membebaskan PENGGUNA atas segala tuntutan dari pihak manapun atas
penggunaan Pekerjaan yang telah diserahterimakan oleh PENYEDIA.

PASAL 4
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Terhadap Pekerjaan yang bersifat Harga Lumpsum, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
1. PENGGUNA secara tertulis dapat memintakan:
1. Pekerjaan tambah di luar ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 Kontrak ini dan di luar yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan (untuk
selanjutnya disebut “Pekerjaan Tambah”); dan/atau
2. Pekerjaan kurang atas ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
Kontrak ini dan/atau yang termasuk ke dalam Dokumen Pengadaan (untuk selanjutnya
disebut “Pekerjaan Kurang”),
(untuk selanjutnya disebut “Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum”);

19
2. dalam hal terjadi perubahan pada Harga Pekerjaan (baik penambahan maupun
pengurangan) sebagai akibat dari adanya Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum,
maka Para Pihak sepakat bahwa perubahan pada Harga Pekerjaan akan dinegosiasikan dan
disepakati bersama oleh PARA PIHAK dengan mengikuti harga pasar yang wajar dan apabila
tidak terdapat kesepakatan, maka mengikuti history price PENGGUNA. Perubahan pada
Harga Pekerjaan berupa penambahan atas Pekerjaan Tambah setinggi-tingginya tidak
melebihi estimasi biaya dengan mengacu kepada anggaran yang disetujui PENGGUNA serta
tunduk pada kebijakan Pengadaan barang atau jasa PENGGUNA;
3. setiap penambahan yang dilakukan sepanjang guna penyelesaian Pekerjaan di dalam dari
yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan dan Kontrak, merupakan kewajiban
PENYEDIA, yang mana Pekerjaan wajib dilaksanakan dan diselesaikan tanpa ada
penambahan Harga Pekerjaan yang berupa harga lumpsum, yang mana segala risiko
sepenuhnya ditanggung oleh PENYEDIA serta berorientasi pada hasil Pekerjaan yang
disepakati;
4. dalam hal terdapat Pekerjaan Kurang, yang diakibatkan termasuk tetapi tidak terbatas pada
terdapat suatu kebijakan strategis yang diambil oleh PENGGUNA dan/atau karena adanya
suatu kesalahan/pelanggaran dari PENYEDIA dalam melaksanakan Pekerjaan berdasarkan
Kontrak, maka PARA PIHAK sepakat untuk melakukan penyesuaian berupa pengurangan
Harga Pekerjaan yang akan dinegosiasikan dan disepakati bersama oleh PARA PIHAK dengan
mengikuti harga pasar yang wajar dan apabila tidak terdapat kesepakatan maka mengikuti
history price PENGGUNA;
5. PENYEDIA wajib melaksanakan Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum yang
dimintakan oleh PENGGUNA;
6. Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum akan dituangkan ke dalam sebuah
amendemen Kontrak.
(untuk pekerjaan yang menggunakan Harga Lumpsum).

2. Terhadap Pekerjaan yang bersifat harga satuan, maka Penyedia bersedia dan wajib
melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan kebutuhan PENGGUNA dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. PENYEDIA berdasarkan permintaan tertulis dari Pengguna bersedia dan wajib:
1. menambah jumlah kekurangan yang dibutuhkan PENGGUNA dengan perubahan Harga
Pekerjaan merujuk pada harga satuan yang tercantum dalam Lampiran 3 Kontrak ini
untuk setiap kebutuhan Pekerjaan selama Periode Kontrak; dan/atau
2. menerima jumlah pesanan lebih kecil dari estimasi pesanan atau kebutuhan
PENGGUNA tanpa mengubah pagu Harga Pekerjaan dan merujuk pada harga satuan
yang tercantum dalam Lampiran 3 Kontrak ini untuk setiap kebutuhan Pekerjaan
selama Periode Kontrak;

2. dalam hal terdapat permintaan tertulis dari Pengguna berupa Pekerjaan tambah di luar
ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Kontrak ini dan di luar yang
dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan, Penyedia bersedia dan wajib melaksanakan
Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud dengan perubahan Harga Pekerjaan merujuk
pada harga satuan yang tercantum dalam Lampiran 3 Kontrak ini, kecuali untuk harga

20
satuan pekerjaan jenis baru yang belum diatur akan dinegosiasikan dan disepakati bersama
oleh PARA PIHAK dengan mengikuti harga pasar yang wajar dan apabila tidak terdapat
kesepakatan, maka mengikuti history price PENGGUNA. Perubahan pada Harga Pekerjaan
berupa penambahan atas Pekerjaan Tambah setinggi-tingginya tidak melebihi estimasi
biaya dengan mengacu kepada anggaran yang disetujui PENGGUNA serta tunduk pada
ketentuan-ketentuan Pengadaan yang diatur dalam kebijakan perusahaan PENGGUNA,
(untuk pekerjaan yang menggunakan Harga Satuan).

(untuk selanjutnya disebut “Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Harga Satuan”);

3. setiap penambahan yang dilakukan sepanjang guna penyelesaian Pekerjaan di dalam dari
yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan dan Kontrak, merupakan kewajiban
PENYEDIA, yang mana Pekerjaan wajib dilaksanakan dan diselesaikan tanpa ada
penambahan Harga Pekerjaan, yang mana segala risiko sepenuhnya ditanggung oleh
PENYEDIA serta berorientasi pada hasil Pekerjaan yang disepakati;

4. Khusus untuk Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada Pekerjaan Tambah Kurang
Pekerjaan Harga Satuan ini akan dituangkan ke dalam sebuah amendemen Kontrak.

3. Permintaan Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum dan/atau Pekerjaan Tambah Kurang
Pekerjaan Harga Satuan (untuk selanjutnya disebut “Pekerjaan Tambah Kurang”) akan
diberitahukan PENGGUNA kepada PENYEDIA selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender sebelum tanggal penyerahan atau kurun waktu lain yang disepakati oleh PARA PIHAK
dan akan dinyatakan dalam berita acara yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan
bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dari Kontrak ini.

PASAL 5
PERIODE KONTRAK

1. Kontrak ini berlaku untuk jangka waktu [**] (*****) bulan dan berlaku efektif terhitung mulai
tanggal [tanggal] [bulan] [tahun] sampai dengan tanggal [tanggal] [bulan] [tahun] (untuk
selanjutnya disebut ”Periode Kontrak”).

2. Perpanjangan Periode Kontrak akan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan tertulis PARA PIHAK
dengan mengacu pada prosedur pengadaan yang berlaku pada PENGGUNA.

PASAL 6
HARGA PEKERJAAN

Harga Pekerjaan sebesar Rp. [********] (********) termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
(untuk selanjutnya disebut “Harga Pekerjaan”), dengan ketentuan sebagai berikut:
1. dengan memperhatikan ketentuan Pekerjaan Tambah Kurang sebagaimana diatur dalam Pasal
4 Kontrak ini, Pekerjaan menggunakan 2 (dua) jenis harga yaitu harga lumpsum sebagaimana
terlampir pada Lampiran 2 Kontrak dan harga satuan sebagaimana terlampir pada Lampiran 3
Kontrak.

21
2. Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini merupakan pagu anggaran.
3. harga lumpsum sebagaimana terlampir pada Lampiran 2 Kontrak dan harga satuan
sebagaimana terlampir pada Lampiran 3 Kontrak ini adalah tetap dan tidak berubah selama
Periode Kontrak ini, kecuali terdapat Pekerjaan Tambah Kurang sebagaimana diatur dalam
Pasal 4 Kontrak ini.

PASAL 7
CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran atas pelaksanaan Pekerjaan akan dibayarkan setiap bulannya dengan mekanisme
sebagai berikut:
Pekerjaan Harga lumpsum : dibayarkan setiap bulannya dengan mengacu pada Lampiran 2 Kontrak
ini;

atau

dibayarkan setiap bulannya dibuktikan dengan diterimanya BAST dan


Service Level Agreement sebagaimana terlampir pada Lampiran 4
Kontrak (untuk selanjutnya disebut ”SLA”) oleh PENGGUNA dan tidak
diperselisihkan oleh PENGGUNA.

Pekerjaan Harga Satuan : akan dibayarkan setiap bulannya sesuai dengan jumlah aktual
penggunaan dengan Harga Satuan Pekerjaan mengacu pada Lampiran
3 Kontrak ini. Pekerjaan Harga Satuan sudah termasuk manajemen fee
dan komponen-komponen lainnya sebagaimana tertuang dalam Berita
Acara Rapat Klarifikasi dan Negosiasi.

atau

akan dibayarkan sesuai dengan jumlah aktual penggunaan PENGGUNA


dengan Harga Satuan Pekerjaan mengacu pada Lampiran 3 Kontrak ini,
dibuktikan dengan diterimanya BAST dan SLA oleh PENGGUNA dan
tidak diperselisihkan oleh PENGGUNA. Pekerjaan Harga Satuan sudah
termasuk manajemen fee dan komponen-komponen lainnya
sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Rapat Klarifikasi dan
Negosiasi.
*dapat disesuaikan dengan hasil negosiasi

2. Nominal pembayaran akan dituangkan dalam Purchase Order (PO) sebagai dasar penerbitan
tagihan/invoice dan dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan untuk mengajukan
pembayaran.

3. Pembayaran akan dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak
tagihan/invoice dan dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan untuk mengajukan

22
pembayaran telah dipenuhi oleh PENYEDIA serta diterima secara lengkap, disetujui dan tidak
diperselisihkan oleh PENGGUNA.

4. Tagihan /Invoice dan dokumen pendukung lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini terdiri dari:
PENYEDIA:
1. tagihan/Invoice bermaterai;
2. salinan NPWP;
3. faktur pajak;
4. E-NOFA;
5. salinan Kontrak;
6. salinan/kop rekening koran atau halaman depan buku tabungan;
7. Berita Acara Serah Terima (BAST);
8. absen personil (timesheet);
9. laporan bulanan;
10. Service Level Agreement (SLA) yang telah dinilai; dan
11. SOP Penyedia Jasa (softcopy).
*dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau hasil negosiasi

PENGGUNA:
1. Purchase Order (PO); dan
2. Goods Receipt (GR).

5. Semua pembayaran yang dilakukan oleh PENGGUNA dilaksanakan melalui telegraphic transfer
kepada PENYEDIA sebagaimana tercantum pada Vendor Registration Form yang ditandatangani
diatas materai.

PASAL 8
PAJAK DAN BEA MATERAI

Segala kewajiban perpajakan dan bea yang timbul akibat pelaksanaan Kontrak ini akan menjadi
beban dan tanggung jawab masing – masing PIHAK dan dilaksanakan sesuai ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 9*
GARANSI
(untuk pekerjaan barang)
1. PENYEDIA menjamin melaksanakan Pekerjaan dan memberikan hasil Pekerjaan sesuai dengan
syarat dan ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada ruang lingkup, spesifikasi,
kualitas dan kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan serta akan diserahterimakan dengan baik
dengan tata cara serah terima yang ditentukan oleh PENGGUNA.

2. Dalam hal setelah dilakukan serah terima Pekerjaan terdapat kesalahan, kerusakan dan/atau
ketidaksempurnaan terhadap Pekerjaan yang ditemukan kemudian yang menunjukkan
ketidaksesuaian dengan syarat dan/atau ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada

23
ruang lingkup, spesifikasi, kualitas dan kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan PENGGUNA
maupun Pekerjaan di kemudian hari menjadi tidak dapat dipergunakan, maka PENYEDIA wajib
untuk mengganti seluruh Pekerjaan yang telah diserahterimakan tersebut dalam jangka waktu
selambat-lambatnya [**] hari kalender setelah dimintakan oleh PENGGUNA.

3. Akibat apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada segala biaya-biaya serta pengeluaran-
pengeluaran yang timbul sehubungan dengan pertanggungjawaban PENYEDIA sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) di atas, tetap menjadi tanggung jawab PENYEDIA.

4. Serah terima penggantian Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas akan dilakukan
setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh hasil penggantian Pekerjaan dan
dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) penggantian Pekerjaan yang ditandatangani
oleh PARA PIHAK atau Wakil Sah yang telah ditunjuk oleh PARA PIHAK.

5. Penggantian Pekerjaan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal ini tidak mengesampingkan
hak PENGGUNA untuk memperoleh ganti kerugian lainnya yang timbul atas kesalahan,
kerusakan dan/atau ketidaksempurnaan terhadap Pekerjaan yang telah diserah terimakan.

6. Garansi/jaminan mutu atas hasil Pekerjaan tidak berlaku apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh sebab-sebab lain di luar kesalahan PENYEDIA atau orang-orang yang bekerja
untuknya dan atau sebab-sebab lain yang bukan karena kesalahan kualitas bahan yang
digunakan.

7. PENGGUNA berhak melaksanakan pemeriksaan/inspeksi Pekerjaan di gudang milik PENYEDIA.

8. Apabila terbukti di kemudian hari terjadi kelalaian dan/atau kesengajaan PENYEDIA, termasuk
akibat dari ketidaksesuaian dengan syarat dan/atau ketentuan Kontrak, yang menyebabkan
adanya kesalahan data/informasi yang diberikan oleh PENYEDIA maupun yang menyebabkan
adanya kesalahan terkait Pekerjaan yang telah diserahterimakan yang mengakibatkan kerugian
bagi PENGGUNA dan/atau pihak ketiga, maka PENYEDIA wajib bertanggung jawab atas seluruh
tindakan dan biaya kerugian yang timbul.
*dapat disesuaikan dengan kebutuhan

PASAL 9*
HASIL PEKERJAAN
(untuk pekerjaan Jasa/Konsultansi)
1. PENYEDIA menjamin melaksanakan Pekerjaan dan memberikan hasil Pekerjaan sesuai dengan
syarat dan ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada ruang lingkup, spesifikasi,
kualitas dan kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan serta serta akan diserahterimakan
dengan baik dengan tata cara serah terima yang ditentukan oleh PENGGUNA.

2. PENYEDIA menjamin personil yang mengerjakan Pekerjaan harus sesuai dengan yang
diperjanjikan dengan PENGGUNA.

24
3. Apabila terdapat perubahan personil, maka PENYEDIA wajib memperoleh persetujuanterlebih
dahulu dari PENGGUNA dan dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang ditandatangani oleh
PENGGUNA dan merupakan bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dari Kontrak ini.
*ayat 2 dan 3 dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau hasil negosiasi

4. Dalam hal setelah dilakukan serah terima Pekerjaan terdapat kesalahan, kerusakan dan/atau
ketidaksempurnaan terhadap Pekerjaan yang ditemukan kemudian yang menunjukkan
ketidaksesuaian dengan syarat dan/atau ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada
ruang lingkup, spesifikasi, kualitas dan kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan PENGGUNA
maupun Pekerjaan di kemudian hari menjadi tidak dapat dipergunakan, maka PENYEDIA wajib
untuk mengganti seluruh Pekerjaan yang telah diserahterimakan tersebut dalam jangka waktu
selambat-lambatnya [**] hari kalender setelah dimintakan oleh PENGGUNA.

5. Akibat apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada segala biaya-biaya serta pengeluaran-
pengeluaran yang timbul sehubungan dengan pertanggungjawaban PENYEDIA sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) di atas, tetap menjadi tanggung jawab PENYEDIA.

6. Serah terima penggantian Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) di atas akan dilakukan
setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh hasil penggantian Pekerjaan dan
dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) penggantian Pekerjaan yang ditandatangani
oleh PARA PIHAK atau Wakil Sah yang telah ditunjuk oleh PARA PIHAK.

7. Penggantian Pekerjaan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal ini tidak mengesampingkan
hak PENGGUNA untuk memperoleh ganti kerugian lainnya yang timbul atas kesalahan,
kerusakan dan/atau ketidaksempurnaan terhadap Pekerjaan yang telah diserah terimakan.

8. Apabila terbukti di kemudian hari terjadi kelalaian dan/atau kesengajaan PENYEDIA, termasuk
akibat dari ketidaksesuaian dengan syarat dan/atau ketentuan Kontrak, yang menyebabkan
adanya kesalahan data/informasi yang diberikan oleh PENYEDIA maupun yang menyebabkan
adanya kesalahan terkait Pekerjaan yang telah diserahterimakan yang mengakibatkan kerugian
bagi PENGGUNA dan/atau pihak ketiga, maka PENYEDIA wajib bertanggung jawab atas seluruh
tindakan dan biaya kerugian yang timbul.
*dapat disesuaikan dengan kebutuhan

PASAL 10
PERUBAHAN KEPEMILIKAN

1. PARA PIHAK akan dengan segera memberitahukan kepada PIHAK lainnya untuk setiap
perubahan kepemilikan, merger, konsolidasi atau pembubaran yang akan mempengaruhi
pelaksanaan Kontrak ini.

2. Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan, merger, konsolidasi atau pembubaran pada
PENYEDIA maka PENGGUNA berhak untuk mempertimbangkan kembali keberlanjutan Kontrak
ini.

25
PASAL 11
PENGALIHAN PEKERJAAN

1. PENYEDIA tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Pekerjaan


sebagaimana dimaksud pada Kontrak ini kepada pihak ketiga dengan tanpa persetujuan tertulis
dari PENGGUNA.

2. Dalam hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini disetujui oleh PENGGUNA, maka
PENYEDIA wajib menanggung seluruh biaya yang timbul akibat pengalihan Pekerjaan tersebut,
serta memastikan PIHAK yang menerima pengalihan tersebut akan patuh pada seluruh
ketentuan Kontrak ini.

3. Dalam hal terjadi pengalihan sebagian atau seluruh Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), PENYEDIA wajib memberikan jaminan bahwa pihak ketiga yang menerima pengalihan
Pekerjaan mempunyai kualifikasi dan kualitas yang minimal setara dengan PENYEDIA, dan
PENYEDIA bertanggungjawab sepenuhnya atas segala akibat yang timbul dari pengalihan
tersebut serta bertanggung jawab atas hasil Pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga dimaksud.

4. Apabila terjadi pengalihan seluruh atau sebagian Pekerjaan tanpa persetujuan tertulis
PENGGUNA sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini, maka PENYEDIA
dinyatakan lalai melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran berdasarkan Kontrak ini dan
PENGGUNA berhak untuk mengakhiri Kontrak ini lebih awal dan Pekerjaan dapat dialihkan
kepada pihak lain dengan seluruh beban biaya ditanggung oleh PENYEDIA.

5. Ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal ini juga berlaku dalam hal terjadi novasi.

PASAL 12
PERALIHAN HAK MILIK

PENGGUNA dan PENYEDIA sepakat bahwa hak milik atas hasil Pekerjaan ini, beralih kepada
PENGGUNA sejak penerimaan hasil Pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Serah
Terima (BAST).

PASAL 13
SANKSI/DENDA

1. Apabila PENYEDIA terlambat menyelesaikan Pekerjaan dalam jangka waktu pelaksanaan


sebagaimana ditentukan dalam Kontrak ini, maka PENYEDIA akan dikenakan denda
keterlambatan sebesar 1/1000 (satu permill) per hari kalender keterlambatan dari harga bagian
pekerjaan yang terlambat

2. Apabila denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini sudah melampaui 5% (lima persen)
dari total Harga Pekerjaan, maka PENGGUNA dapat memutuskan Kontrak secara sepihak tanpa
menghilangkan hak PENGGUNA untuk memperoleh pergantian kerugian dan/atau melakukan
penuntutan dan/atau gugatan.

26
3. Penerapan sanksi/denda sebagaimana disebutkan pada ayat (1) Pasal ini, akan dikurangi
langsung dari pembayaran yang menjadi kewajiban PENGGUNA terhadap PENYEDIA
berdasarkan tagihan/invoice dan/atau dilakukan pencairan Jaminan Pelaksanaan sebagaimana
dimaksud dalam Kontrak ini.

atau

1. Ketentuan lebih lanjut mengenai sanksi/denda terhadap PENYEDIA diatur dalam Service Level
Agreement (“SLA”) sebagaimana dituangkan dalam Lampiran 4 Kontrak ini.

2. Penerapan sanksi/denda sebagaimana disebutkan pada ayat (1) Pasal ini, akan dikurangi
langsung dari pembayaran yang menjadi kewajiban PENGGUNA terhadap PENYEDIA
berdasarkan tagihan/invoice dan/atau dilakukan pencairan Jaminan Pelaksanaan sebagaimana
dimaksud dalam Kontrak ini.
* dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau hasil negosiasi

PASAL 14
KESALAHAN DAN/ATAU PELANGGARAN

1. Tanpa mengesampingkan syarat dan ketentuan lain dalam Kontrak ini, PENYEDIA dinyatakan
melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran berdasarkan Kontrak ini dalam hal, termasuk tetapi
tidak terbatas pada:
1. tidak dapat menyerahkan Pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan Kontrak termasuk
tetapi tidak terbatas pada ruang lingkup, spesifikasi, kualitas dan kuantitas Pekerjaan serta
ketentuan-ketentuan lainnya yang telah disepakati oleh PARA PIHAK;
2. mengalihkan sebagian atau seluruh Pekerjaan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan
tertulis dari PENGGUNA;
3. adanya ketidakbenaran pernyatan dan jaminan yang diberikan dan/atau dijanjikan oleh
PENYEDIA dalam Kontrak; dan/atau
4. tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan dan kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam
Kontrak ini.

2. Dalam hal terjadi kesalahan dan/atau pelanggaran PENYEDIA yang menyebabkan kerugian bagi
PENGGUNA baik material maupun immaterial, maka PENYEDIA wajib bertanggung jawab dan
memberikan ganti rugi kepada PENGGUNA sesuai dengan nominal kerugian aktual yang akan
ditentukan kemudian oleh PENGGUNA.

PASAL 15
PEMBEBASAN

PENYEDIA setuju untuk membebaskan dan melindungi PENGGUNA, baik direksi maupun seluruh
karyawan PENGGUNA, dari gugatan perdata maupun tuntutan pidana atas kerugian, kehilangan,
kerusakan dan lain-lain yang disebabkan oleh PENYEDIA, direksi maupun karyawan PENYEDIA,
dan/atau pihak ketiga lainnya sebagai akibat kesalahan dan/atau pelanggaran PENYEDIA dalam
melaksanakan Kontrak ini.

27
PASAL 16
FORCE MAJEURE

1. Hal-hal yang termasuk force majeure dalam Kontrak ini adalah bencana alam, perang, huru-hara,
wabah dan/atau karantina, sabotase, kebakaran, banjir, dan kebijakan pemerintah yang secara
resmi berkaitan langsung dengan pelaksanaan Pekerjaan yang secara wajar tidak dapat dihindari
karena berada diluar kemampuan PARA PIHAK, sehingga salah satu PIHAK atau kedua PIHAK
tidak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya (untuk selanjutnya disebut “Force Majeure”).

2. PARA PIHAK tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas segala sesuatu yang timbul
karena suatu keadaan yang dianggap Force Majeure.

3. Apabila terjadi Force Majeure, maka PIHAK yang terkena Force Majeure harus memberitahukan
secara resmi dan tertulis kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender
terhitung sejak terjadinya Force Majeure.

4. Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan tersebut tidak ada
tanggapan dari PIHAK yang menerima pemberitahuan, maka adanya Force Majeure tersebut
dianggap telah disetujui.

5. Keterlambatan sebagai akibat kelalaian dan/atau kesengajaan oleh PIHAK yang terkena Force
Majeure untuk memberitahukan adanya Force Majeure tersebut mengakibatkan tidak diakuinya
peristiwa tersebut sebagai Force Majeure oleh PIHAK lainnya.
6. PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan musyawarah mengenai kewajiban-kewajiban PIHAK
yang terkena Force Majeure dan kelanjutan pelaksanaan Kontrak ini paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender setelah pemberitahuan oleh PIHAK yang terkena Force Majeure.

7. Tanpa mengesampingkan ketentuan terkait Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sampai dengan (6) Pasal ini, PARA PIHAK memahami bahwa pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan
Kontrak ini dilaksanakan pada saat pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala
Besar Transisi Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana
ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (untuk selanjutnya disebut “Masa Wabah”),
atas hal tersebut PARA PIHAK sepakat untuk mengecualikan kondisi Masa Wabah sebagai
bentuk Force Majeure sebagaimana diatur dalam Pasal ini.

8. Selama pelaksanaan Pekerjaan pada Masa Wabah, PENYEDIA sepakat dan menjamin untuk
tetap menjalankan hak dan kewajibannya sesuai syarat dan ketentuan Kontrak namun tidak
terbatas pada:
1. Tanpa mengurangi mutu atau kualitas hasil Pekerjaan;
2. Menanggung segala risiko dan biaya-biaya yang timbul;
3. Menjaga ketetapan waktu penyelesaian Pekerjaan sesuai syarat dan ketentuan Kontrak;
serta
4. Tetap memperhatikan segala kebijakan dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh
pemerintah selama Masa Wabah.

28
PASAL 17
PENGAKHIRAN KONTRAK LEBIH AWAL

1. PENGGUNA setiap saat dapat mengakhiri Kontrak lebih awal secara sepihak tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada PENYEDIA dalam kondisi:
1. sanksi/denda telah mencapai denda maksimum sebagaimana tercantum dalam [Pasal 13]
Kontrak ini;
*apabila terdapat kesepakatan terkait denda maksimum
2. PENYEDIA dinyatakan melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran sesuai Kontrak ini;
dan/atau
3. terdapat penyimpangan prosedur, tindakan KKN dan/atau pelanggaran persaingan usaha
yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan.

2. PENGGUNA setiap saat dapat mengakhiri Kontrak lebih awal dengan pemberitahuan tertulis
kepada PENYEDIA dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal
pengakhiran Kontrak dikehendaki.

3. Dalam hal pengakhiran Kontrak dilakukan karena PENGGUNA terlibat penyimpangan prosedur,
melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan pengadaan, maka PENGGUNA dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

4. PARA PIHAK sepakat mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata sepanjang pasal tersebut diinterprestasikan sebagai diperlukannya
perintah pengadilan untuk pengakhiran suatu Kontrak.

5. Segala hak dan kewajiban yang belum diselesaikan oleh PARA PIHAK pada saat berakhirnya
Kontrak ini, masih tetap berlangsung dan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah
disepakati dalam Kontrak ini sampai dengan hak dan kewajiban tersebut selesai dipenuhi oleh
PARA PIHAK.

PASAL 18
JAMINAN PELAKSANAAN

1. PENYEDIA wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada PENGGUNA minimal sebesar 5%


(lima per seratus) dari total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pekerjaan, yang dikeluarkan oleh bank
pemerintah atau bank swasta nasional selanjutnya disebut sebagai (untuk selanjutnya disebut
“Penanggung”) yang disetujui oleh PENGGUNA (untuk selanjutnya disebut “Jaminan
Pelaksanaan”).

2. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaaan terhitung sejak tanggal mulai kontrak hingga 30 (tiga puluh)
hari kalender setelah tanggal berakhirnya Periode Kontrak sebagaimana dimaksud pada Pasal 5
Perjanjian ini dan wajib terus diperpanjang keberlakuannya oleh PENYEDIA sepanjang kewajiban
PENYEDIA berdasarkan Kontrak belum terselesaikan. Perpanjangan sebagaimana dimaksud

29
wajib dilakukan oleh PENYEDIA dalam 14 (empat belas) hari kalender atas permintaan sewaktu-
waktu dari PENGGUNA.

3. Apabila terdapat amendemen Pekerjaan yang menyebabkan penambahan waktu pekerjaan


dan/atau harga Pekerjaan yang lebih besar dari total Harga Perkiraan Sendiri (HPS), maka
PENYEDIA wajib menyesuaikan kembali Jaminan Pelaksanaan termaksud sesuai dengan tanggal
penyelesaian pekerjaan dan/atau nilai Jaminan Pelaksanaan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah terdapat amendemen penambahan harga Pekerjaan.

4. Jaminan Pelaksanaan dapat dicairkan serta menjadi hak PENGGUNA tanpa harus ada
persetujuan dari PENYEDIA dalam hal:
1. PENYEDIA mengundurkan diri setelah penandatanganan Kontrak ini;
2. PENYEDIA dinyatakan lalai dan/atau gagal dalam melakukan kewajiban sebagaimana diatur
dalam Kontrak dan/atau dinyatakan melakukan kesalahan dan/atau pelanggan dalam
pelaksanaan Pekerjaan, baik sebagian ataupun secara keseluruhan;
3. PENYEDIA telah dikenakan sanksi ganti rugi dan/atau denda sebagaimana dimaksud dalam
Kontrak ini; dan/atau
4. terjadi pengakhiran Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) Kontrak ini,
selain karena berakhirnya Periode Kontrak.

5. Jaminan Pelaksanaan ini harus memuat pernyataan penanggung bahwa penanggung


melepaskan haknya berdasarkan Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

6. Jaminan Pelaksanaan akan berakhir dan akan dikembalikan kepada PENYEDIA setelah
berakhirnya Periode Kontrak ini, kecuali terjadi sebagaimana yang disebutkan pada ayat (2)
Pasal ini.

PASAL 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Kontrak ini tunduk pada dan oleh karenanya harus ditafsirkan berdasarkan hukum dan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

2. Dalam hal terjadi perselisihan di antara PARA PIHAK sebagai akibat dari penafsiran yang berbeda
dan/atau tentang pelaksanaan Kontrak ini, maka PARA PIHAK sepakat mengupayakan
penyelesaian perselisihan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Apabila dalam 30 (tiga puluh) hari kerja sejak dinyatakan adanya suatu perselisihan oleh salah
satu PIHAK, PARA PIHAK gagal menyelesaikannya dengan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

PASAL 20
LOGO DAN IDENTITAS PENGGUNA

30
1. PENYEDIA tidak berhak menggunakan dan/atau mereproduksi logo dan segala identitas
PENGGUNA tanpa persetujuan tertulis PENGGUNA.

2. Logo dan segala identitas PENGGUNA merupakan hak kekayaan intelektual milik PENGGUNA
yang telah terdaftar secara resmi, dan oleh karenanya PENYEDIA tidak diperkenankan untuk
menggunakannya di luar keperluan dari pelaksanaan Kontrak ini, memperbanyak tanpa izin,
maupun menggunakannya untuk permintaan dan/atau kepentingan pihak ketiga lainnya, baik
komersil maupun non-komersil.

3. Dalam hal logo dan identitas PENGGUNA beredar secara umum dan/atau disalahgunakan
dan/atau digunakan tanpa seizin PENGGUNA oleh PENYEDIA, dan/atau diakibatkan oleh
kesalahan dan/atau pelanggaran PENYEDIA, beredar di pasaran secara illegal atau berada di
tangan pihak ketiga yang tidak berwenang tanpa hak dan melawan hukum, maka PENGGUNA
dapat mengajukan gugatan perdata maupun tuntutan pidana atas kerugian yang ditimbulkan
atas penyalahgunaan, kesalahan dan/atau pelanggaran terhadap logo dan identitas PENGGUNA
sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, segala biaya yang timbul atas gugatan maupun tuntutan
tersebut, termasuk biaya pengacara, menjadi tanggung jawab PENYEDIA.

4. Dalam hal PENYEDIA melanggar ketentuan mengenai hak kekayaan intelektual dalam Pasal ini,
maka PENYEDIA dianggap melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran terhadap Kontrak ini dan
PENGGUNA berhak memutuskan Kontrak ini secara sepihak.

PASAL 21
PEMBERITAHUAN DAN WAKIL SAH

1. Setiap surat menyurat, permintaan, pemberitahuan atau segala komunikasi lainnya yang
disampaikan oleh satu PIHAK kepada PIHAK yang lain baik yang disyaratkan didalam Kontrak ini
atau yang sehubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan Kontrak ini harus dibuat secara
tertulis dan harus dikirimkan melalui surat tercatat, kurir dan/atau email kepada PARA PIHAK
dengan alamat sebagai berikut:

PENGGUNA:
PT MRT JAKARTA (PERSERODA)
Wakil Sah : [jabatan]
Alamat : Wisma Nusantara Lt. 21, Jalan M. H. Thamrin Kav. 59, Jakarta Pusat, 10350
Telepon : (62) 21 – 3906454
e-mail : [email]

PENYEDIA:
[XXX]
Wakil Sah : [jabatan]
Alamat : [alamat]
Telepon : [nomor telepon]
e-mail : [email]

31
2. Seluruh surat menyurat, permintaan, pemberitahuan atau segala komunikasi lainnya ke alamat
tersebut di atas dianggap telah diterima dengan ketentuan sebagai berikut:
1. diterima pada hari kerja berikutnya setelah tanggal pengiriman dalam resi apabila dikirim
melalui surat tercatat yang dibuktikan dengan resi pengiriman surat tercatat;
2. diterima pada hari yang sama, apabila diserahkan baik secara langsung atau melalui kurir,
yang dibuktikan dengan tanda tangan penerima pada surat tanda terima yang diterbitkan
oleh pengirim; dan/atau
3. diterima pada hari kerja berikutnya setelah tanggal pengiriman, apabila dikirimkan melalui
email.

3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat yang tercantum dalam Kontrak ini atau alamat
terakhir yang tercatat pada masing-masing PIHAK, maka perubahan tersebut harus
diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lain dalam Kontrak ini selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kerja sebelum perubahan alamat tersebut diberlakukan. Jika perubahan alamat tersebut
tidak diberitahukan sesuai syarat dan ketentuan dalam Pasal ini, maka yang dianggap berlaku
adalah alamat di atas atau alamat terakhir yang tercatat pada masing-masing PIHAK.

4. Wakil Sah PARA PIHAK sebagaimana tercantum pada ayat (1) Pasal ini memiliki kewenangan
untuk mewakili PARA PIHAK untuk tindakan-tindakan yang secara khusus diberikan
kewenangannya dalam Kontrak ini.

PASAL 22
PERNYATAAN & JAMINAN

Masing-masing PIHAK pada saat penandatangan Kontrak ini menyatakan dan menjamin bahwa:

1. Masing-masing PIHAK tersebut merupakan sebuah perusahaan yang didirikan secara sah
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia atau Hukum Negara di mana PIHAK tersebut
didirikan yang mempunyai kekuasaan dan kewenangan penuh untuk melakukan kewajibannya
berdasarkan Kontrak ini, untuk memiliki harta dan aset sendiri dan/atau terdaftar untuk
melakukan kegiatan bisnis di wilayah hukum/jurisdiksi manapun di mana kualifikasi dan/atau
pendaftaran tersebut dipersyaratkan.

2. PIHAK tersebut telah mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menandatangani,
menyampaikan dan melaksanakan Kontrak ini, instrumen dan dokumen-dokumen lainnya yang
menandatangani Kontrak ini. PIHAK tersebut menjamin bahwa pejabat yang menandatangani
Kontrak ini, instrumen dan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan Kontrak ini
merupakan pejabat yang berwenang untuk bertindak atas nama PIHAK tersebut.

3. PIHAK tersebut telah mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menandatangani,
menyampaikan dan melaksanakan Kontrak ini, instrumen, dan dokumen-dokumen lainnya yang
berhubungan dengan Kontrak ini.

32
4. Tidak ada tuntutan atau permohonan untuk dinyatakan pailit, rehabilitasi perusahaan, likuidasi
atau pembebasan lainnya berdasarkan hukum yang berlaku telah diajukan oleh pihak ketiga
lainnya terhadap PIHAK tersebut.

PASAL 23
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

1. Dalam melaksanakan lingkup Pekerjaan, PENYEDIA wajib memenuhi dan menjalankan


persyaratan serta aturan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) PENGGUNA dan
mematuhi semua ketentuan hukum yang berlaku yang diterbitkan oleh Instansi/Pemerintah
terkait K3L.

2. PENYEDIA wajib bertanggung jawab untuk melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. PENYEDIA wajib mematuhi ketentuan PENGGUNA terkait peraturan tentang manajemen K3L.
PASAL 24
KERAHASIAAN

1. PENYEDIA setuju untuk menjaga kerahasiaan atas data dan informasi mengenai, termasuk tetapi
tidak terbatas pada, strategi perusahaan, strategi pengembangan kegiatan usaha,
produk-produk, jasa, pengetahuan, teknis, dan informasi lain yang diperoleh dari PENGGUNA
sehubungan dengan Kontrak ini yang dinyatakan sebagai rahasia (untuk selanjutnya disebut
“Informasi Rahasia”), sehubungan hal tersebut PENYEDIA setuju bahwa:
1. Informasi Rahasia hanya boleh dipergunakan oleh PENYEDIA khusus dan hanya
semata-mata sehubungan dengan Pekerjaan sesuai Kontrak ini;
2. Informasi Rahasia tidak dapat disebarluaskan, diperbanyak atau direproduksi tanpa
persetujuan tertulis sebelumnya dari PENGGUNA, kecuali kepada para penasehat hukum
dan akuntan keuangannya secara rahasia, atau apabila disyaratkan oleh undang-undang,
peraturan atau kebijakan pemerintah yang berlaku atau apabila informasi tersebut telah
menjadi rahasia umum atau diketahui umum bukan karena kesalahan PENYEDIA.

2. Atas permintaan tertulis dari PENGGUNA selama Periode Kontrak ini maupun secara otomatis
setelah berakhirnya Periode Kontrak ini, PENYEDIA harus menghentikan penggunaan Informasi
Rahasia ini dan, atas permintaan PENGGUNA, baik: (a) mengembalikan Informasi Rahasia ke
PENGGUNA beserta salinan, ringkasan, dan/atau kumpulan informasi yang telah dibuat;
dan/atau (b) menghancurkan semua salinan, ringkasan, dan/atau kumpulan informasi yang
telah dibuat dari Informasi Rahasia tersebut dan menerbitkan sertifikat tertulis atas
penghancuran tersebut ke PENGGUNA.

3. Kewajiban kerahasiaan yang diatur dalam Pasal ini berlaku selama Periode Kontrak ini dan
setelah berakhirnya Periode Kontrak ini untuk waktu yang tidak terbatas, kecuali apabila
Informasi Rahasia dipublikasikan oleh PENGGUNA di masa mendatang.

33
4. Apabila terdapat kebocoran Informasi Rahasia yang disebabkan oleh PENYEDIA sehingga
terbukti menimbulkan kerugian bagi PENGGUNA maka PENYEDIA harus menanggung seluruh
kerugian yang timbul atasnya.

5. PENYEDIA setuju untuk memperlakukan dokumen-dokumen yang oleh PENGGUNA dinyatakan


sebagai rahasia, sebagai dokumen yang harus dirahasiakan dan tidak untuk diberitahukan.

PASAL 25
KEPATUHAN UNTUK AUDIT

1. Dalam melaksanakan Kontrak ini PENYEDIA harus mematuhi seluruh ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan bersedia untuk dilakukan proses
audit yang dilakukan oleh lembaga independen dan/atau internal perusahaan PENGGUNA, serta
mematuhi seluruh ketentuan relevan lainnya yang diatur oleh internal perusahaan PENGGUNA.

2. PENYEDIA menyatakan dan menjamin sebagaimana berjanji bahwa PENGGUNA memiliki hak
untuk melakukan audit kepada PENYEDIA sebagaimana diatur pada ayat (1) di atas

PASAL 26
SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN

1. Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance, PARA PIHAK sepakat untuk tidak pernah
dan tidak akan pernah memberikan sesuatu dan/atau janji-janji baik secara langsung maupun
tidak langsung, baik tersurat maupun tersirat selain dari apa yang tertulis dalam Kontrak baik
kepada Dewan Komisaris, Direksi, pengurus dan/atau karyawan PARA PIHAK antara lain tetapi
tidak terbatas pada pemberian dalam bentuk uang, barang maupun benda (berwujud maupun
tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak), hak-hak, fasilitas-fasilitas dan atau segala
sesuatu yang dapat ditafsirkan sebagai imbalan dalam arti seluas-luasnya yang menguntungkan
dan/atau dapat menyebabkan keuntungan pribadi dan/atau kelompoknya yang diduga
dan/atau dapat diduga secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan transaksi dalam
Kontrak ini.

2. PARA PIHAK sepakat dan menjamin bahwa pelaksanaan Kontrak ini dilaksanakan sesuai
ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan bahwa
seluruh proses kerjasama ini bebas dari praktek penyuapan, korupsi, kolusi dan nepotisme
dan/atau perbuatan pelanggaran hukum lainnya. Selain hal tersebut PARA PIHAK juga menjamin
akan senantiasa menghindari adanya konflik kepentingan yang dapat merugikan salah satu
PIHAK.

3. Dalam hal PENYEDIA terbukti melakukan pelanggaran ketetentuan sebagaimana tersebut


diatas, maka PENGGUNA dapat melakukan upaya hukum sesuai ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengakhiri pelaksanaan Kontrak ini.

PASAL 27
LAIN-LAIN

34
1. PARA PIHAK telah membaca dan mengerti seluruh syarat dan ketentuan dalam Kontrak ini dan
menyetujui bahwa Kontrak ini merupakan bentuk pernyataan lengkap dan berlaku di antara
PARA PIHAK yang menggantikan seluruh surat penawaran atau proposal, jaminan, kesepakatan,
baik lisan maupun tulisan, dan seluruh bentuk komunikasi di antara PARA PIHAK berhubungan
dengan hal yang diatur dalam Kontrak ini.

2. Dalam hal salah satu dari syarat dan/atau ketentuan dalam Kontrak ini tidak berlaku, illegal atau
tidak dapat dilaksanakan, PARA PIHAK menyetujui bahwa keberlakuan, legalitas dan
pelaksanaan dari syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya tidak akan terpengaruh atau
berkurang. Dalam hal tersebut, PARA PIHAK akan, dengan melakukan amendemen Kontrak ini,
menggantikan syarat dan/atau ketentuan tersebut dengan syarat dan/atau ketentuan baru yang
lebih baik atau syarat dan/atau ketentuan di mana, selama diperbolehkan secara hukum, akan
mendekati apa yang dimaksud oleh PARA PIHAK dengan syarat dan/atau ketentuan tersebut
dan maksudnya.

3. Lampiran-lampiran Kontrak ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya pasal-pasal lain dalam
Kontrak ini, yang terdiri atas:
Lampiran 1 : Ruang Lingkup dan Ketentuan Pekerjaan Lainnya;
Lampiran 2 : Harga Satuan Pekerjaan;
Lampiran 3 : Service Level Agreement (SLA); dan
Lampiran 4 : Minimum konten Laporan Bulanan, Activity List dan SOP/Ketentuan Penyedia Jasa.
*Lampiran SLA akan menyesuaikan dengan kebutuhan

1. Hal-hal lain yang mungkin timbul dan belum diatur dalam Kontrak ini atau perubahannya akan
diatur kemudian dengan persetujuan tertulis PARA PIHAK dan akan dituangkan dalam suatu
bentuk kesepakatan tertulis/amendemen/adendum yang merupakan bagian yang mengikat dan
tidak terpisahkan dari Kontrak ini.

Demikian Kontrak ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai cukup. PARA PIHAK masing-masing
mendapat satu rangkap dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

35
Lampiran 1

KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor : [Nomor Surat]


Lampiran : [Jumlah Lampiran]
Perihal : Surat Pernyataan Tunduk Request For Proposal (RFP)

Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan proses Pengadaan [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda), maka
kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : [Nama Anda]


Jabatan : [Jabatan Anda]
Alamat : [Alamat Anda]

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan ini, menyatakan dengan resmi bahwa ;

1. Kami tunduk kepada ketentuan / Peraturan Pemerintah yang berlaku;


2. Kami tunduk pada Request For Proposal (RFP) dan Berita Acara tentang [Nama Pengadaan],
serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

[Tempat], [Tanggal Surat]


Hormat kami,

Materai Rp.10.000,-

[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 2

KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor : [Nomor Surat]


Lampiran : [Jumlah Lampiran]
Perihal : Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan

Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan proses Pengadaan [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda), kami
yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : [Nama Anda]


Jabatan : [Jabatan Anda]
Alamat : [Alamat Anda]

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan ini, menyatakan dengan resmi bahwa :

1. Apabila kami ditunjuk sebagai pemenang, kami sanggup memulai pelaksanaan pekerjaan
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah Surat Keputusan
Pemenang (SPPBJ) atau Surat Perintah Kerja (SPK) atau Purchase Order (PO) kami terima.

2. Apabila hal sebagaimana dimaksud pada butir 1 diatas kami tidak dapat memenuhinya,
maka PT MRT Jakarta (Perseroda), berhak membatalkan penunjukan perusahaan kami
sebagai pemegang dan berhak mencairkan Jaminan Penawaran (Bid Bond) kami seketika.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

[Tempat], [Tanggal Surat]


Hormat kami,

Materai Rp.10.000,-

[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 3

KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor : [Nomor Surat]


Lampiran : [Jumlah Lampiran]
Perihal : Surat Pernyataan Menerima Syarat dan Ketentuan Pengadaan

Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat

Sehubungan dengan proses Pengadaan [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda), kami
yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : [Nama Anda]


Jabatan : [Jabatan Anda]
Alamat : [Alamat Anda]

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan ini, menyatakan dengan resmi bahwa :

1. Senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme jabatan dan integritas pribadi;


2. Tidak mempunyai konflik kepentingan (conflict of interest) dengan PT MRT Jakarta
(Perseroda);
3. Tidak menyalahgunakan hubungan dengan setiap Perusahaan atau pihak ketiga manapun
baik langsung maupun tidak langsung, yang menyebabkan adanya konflik kepentingan
(conflict of interest);
4. Tidak akan menerima pemberian/hadiah dalam bentuk apapun dari setiap Perusahaan
atau pihak ketiga manapun baik langsung maupun tidak langsung yang dapat
menyebabkan adanya konflik kepentingan (conflict of interest);
5. Tidak akan memberikan pemberian/hadiah dalam bentuk apapun kepada setiap Karyawan
PT MRT Jakarta (Perseroda) pada level apapun dan kepada setiap Perusahaan atau pihak
ketiga manapun yang dapat menyebabkan adanya konflik kepentingan (conflict of
interest);

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

[Tempat], [Tanggal Surat]


Hormat kami,

Materai Rp.10.000,-

[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 4

KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor : [Nomor Surat]


Lampiran : [Jumlah Lampiran]
Perihal : Surat Kuasa

Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan proses Pengadaan [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda), maka
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : [Nama Anda]
Jabatan : [Jabatan Anda]
Alamat : [Alamat Anda]

Secara resmi memberikan kuasa/wewenang sepenuhnya kepada wakil perusahaan kami


dibawah ini :
Nama : [Nama Anda]
No. Pegawai : [No Pegawai Anda]
Alamat : [Alamat Anda]

Untuk mengikuti seluruh proses Pengadaan [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda).

Kami menyatakan bahwa segala keputusan yang diambil dalam kaitan dengan proses Nama
Pengadaan PT MRT Jakarta (Perseroda), (termasuk melakukan dalam memasukkan/pengajuan
harga penawaran) adalah sah, dan dilakukan untuk dan atas nama perusahaan kami, sehingga
mengikat dan menjadi tanggung jawab perusahaan kami.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

[Tempat], [Tanggal Surat]


Hormat kami,

Materai Rp.10.000,-

[Nama Pemberi Kuasa] [Nama Penerima Kuasa]


[Jabatan] [Jabatan]
Lampiran 5

KOP SURAT PERUSAHAAN

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : [nama wakil sah badan usaha]

No. Identitas : [diisi dengan no. KTP, SIM atau paspor]

Jabatan : [jabatan wakil sah badan usaha]

Bertindak untuk : PT/CV [nama perusahaan]


dan atas nama
dalam rangka [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan ini menyatakan
bahwa:
1. Senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme jabatan dan integritas pribadi;
2. Tidak akan melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme;
3. Tidak meminta atau menerima suap, gratifikasi atau bentuk lainnya yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan;
4. Ikut serta secara proaktif dalam penerapan Sistem Manajamen Anti Penyuapan yang
berjalan di PT MRT Jakarta (Perseroda);
5. Bersikap jujur, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan tugas;
6. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas;
7. Akan mengikuti seluruh proses pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan secara bersih,
transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai perundang-
undangan yang berlaku;
8. Menyampaikan penyimpangan yang diidentifikasi dan menjaga kerahasiaan saksi atas
pelanggaran yang dilaporkan;
9. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, maka bersedia
menerima sanksi administratif, sanksi pencatuman dalam Daftar Hitam, dan digugat
secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

[Tempat], [Tanggal Surat]


Hormat kami,

Materai Rp.10.000,-

[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 6

KOP SURAT PERUSAHAAN

SURAT PENAWARAN HARGA

Nomor : [Nomor Surat] [Tempat, Tanggal Surat]


Lampiran : [Jumlah Lampiran]

Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat

Perihal : Penawaran Harga [Nama Pengadaan]

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran Pengadaan [Nama Pengadaan] dan


setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian
Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran
untuk pekerjaan [Nama Pengadaan] sebesar Rp_______________
(_______terbilang________) dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan sesua. Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kerja sejak tanggal surat
penawaran ini.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. Daftar Kuantitas dan Harga;
2. Surat Kuasa (apabila ada);
3. Dokumen lain yang dipersyaratkan
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap softcopy
yang disampaikan melalui sistem e-procurement MRT Jakarta.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

[Tempat], [Tanggal Surat]


Hormat kami,

Materai Rp.10.000,-

[Nama Lengkap]
[Jabatan]
KOP SURAT PERUSAHAAN

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Daftar Kuantitas dan Harga [Nama Pengadaan]

Harga Total
Harga
NO Deskripsi QTY / UNIT (Qty x Harga
Satuan
Satuan)

1 --- -- Rp. Rp.


2 --- -- Rp. Rp.
3 --- -- Rp. Rp.
4 --- -- Rp. Rp.
5 --- -- Rp. Rp.
6 --- -- Rp. Rp.
7 --- -- Rp. Rp.
8 --- -- Rp. Rp.
Dst --- --- Rp. Rp.
PPN Rp. Rp.
Total Harga Rp. Rp.

[Tempat], [Tanggal Surat]


Hormat kami,

Materai Rp.10.000,-

[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 7

KOP SURAT PERUSAHAAN

RESUME PERSONIL PROJECT

Nama : [diisi dengan nama personil]


Alamat : [diisi dengan alamat rumah personil]
No. Identitas : [diisi dengan no. KTP, SIM atau paspor]
No. Hp : [diisi dengan no hp personil]
Alamat Email : [diisi dengan alamat email personil]
Pendidikan Terakhir : [diisi dengan pendidikan terakhir personil]
Nama Perusahaan : [diisi dengan nama perusahaan]
Alamat Perusahaan : [diisi dengan alamat perusahaan]
Posisi dalam proyek : [diisi dengan posisi dalam proyek]

Pendidikan Non-Formal dan Sertifikasi Keahlian :

No Nama Pendidikan Non-Formal Lembaga yang Tahun Masa Berlaku


/ Sertifikasi Keahlian mengeluarkan Pelaksanaan
1. Nama Pendidikan Nama Lembaga Tahun Tahun
2. Nama Pendidikan Nama Lembaga Tahun Tahun
3. Nama Pendidikan Nama Lembaga Tahun Tahun
4. Nama Pendidikan Nama Lembaga Tahun Tahun

Pengalaman Pekerjaan :

No Tempat Bekerja Posisi Tahun


1. Nama Perusahan Posisi Tahun
2. Nama Perusahan Posisi Tahun
3. Nama Perusahan Posisi Tahun
4. Nama Perusahan Posisi Tahun

Proyek yang telah diselesaikan :

No Nama Proyek Posisi Tahun


1. Nama Proyek Posisi Tahun
2. Nama Proyek Posisi Tahun
3. Nama Proyek Posisi Tahun
4. Nama Proyek Posisi Tahun
CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN

Nama Perusahaan : [Nama Perusahaan]


Nama Pengadaan : [Nama Pengadaan]

No Dokumen Check
1. Salinan bukti SPT 3 bulan terakhir □
2. Surat Pernyataan Tunduk Pada Dokumen Pengadaan □
3. Surat Pernyataan Sanggup Melaksanakan Pekerjaan □
4. Surat Pernyataan Menerima Syarat dan Ketentuan □
Pengadaan yang Berlaku
5. Surat Kuasa (apabila diperlukan) □
6. Pakta Integritas □
7. Surat Penawaran □
8. Dokumen Teknis □

Catatan : Disampaikan pada halaman paling depan dokumen penawaran sebagai bagian dari
daftar isi proposal penawaran

Anda mungkin juga menyukai