Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PT. SEMEN PADANG

“PERAWATAN DAN PERBAIKAN ROLLER TYRE PADA VERTICAL


MILL INDARUNG IV PT SEMEN PADANG”

OLEH :
FEBRI ANDI
18250016

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
PADANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kerja praktek di PT Semen Padang yaitu :
1. Mengetahui metode perawatan pada roller tyre Vertical Mill IndarungIV
PT. Semen Padang.
2. Mengetahui metode perbaikan dengan penambahan daging pada roller
tyre dengan proses pengelasan (hardfacing).
3. Mencari solusi mengurangi kerusakan pada lapisan roller tyre

1.2 Manfaat
Adapun manfaat dilaksanakannya kerja praktek yaitu :
1. Membantu menanggulangi masalah (problem solving) pada roller tyre
Vertical Mill Indarung IV.
2. Membantu memudahkan dalam melakukan Perawatan secara berkala
(Preventive Maintenance) pada roller tyre Vertical Mill Indarung IV.
BAB II
METODOLOGI

2.1 Metoda pengumpulan data


Langkah-langkah pembuatan yang dilakukan dalam usaha agar tujuan serangkaian
proses kerja praktek dapat tercapai adalah:
1) Langkah awal penelitian
Proses perkenalan dengan karyawan dan pekerja khususnya pada Unit Raw Mill
Indarung IV PT Semen Padang. Melihat langsung ke lapangan untuk pengenalan
dengan alat – alat dan prosedur kerja di lapangan.
2) Identifikasi Masalah dan Pengamatan Lapangan
Setelah selesai pengenalan di lapangan, penulis mencoba mencari suatu
permasalahan yang sering terjadi dan melihat proses – proses yang dikerjakan di
tempat kerja praktek secara lebih mendalam. Dari banyaknya kegiatan pengerjaan di
Unit Raw Mill, penulis menemukan suatu pengerjaan, yaitu perbaikan pada roller tyre
Indarung IV. Penulis mencoba menganalisis untuk memahami pengerjaan ini yang
biasa di lingkungan Unit Raw Mill disebut dengan istilah “tambah daging”. Dalam ilmu
teknik, pengerjaan ini disebut sebagai hardfacing, cladding, atau welding overlay.
hardfacing adalah suatu pengerjaan pelampisan dengan metoda pengelasan pada suatu
komponen untuk perbaikan roller tyre guna menanggulangi masalah keausan serta
meningkatkan ketahanan kerusakanpermukaan dari komponen tersebut.
3) Interview
Dari hasil survei lapangan beberapa hari dan wawancara dengan pekerja, maka
didapatkan bahwa roller tyre Indarung IV merupakan jenis teknologi proses
penggilingan di vertical mill Indarung IV. Permasalahan yang terjadi pada roller tyre
yaitu terjadinya kerusakan permukaan, dan apabila sudah rusak maka membutuhkan
perbaikan kembali (rebuilding).
4) Studi Literatur
Sebelum melakukan analisa, dilakukan pembelajaran terhadap teori tentang
pengerjaan hardfacing, mempelajari sistem Perawatan vertical mill Indarung IV
khususnya pada roller tyre, jenis roller tyre, mempelajari faktor – faktor penyebab
kerusakan pada roller tyre dan caramenanggulangi masalah kerusakannya.
5) Pengumpulan Data
Informasi maupun data yang diperlukan dalam pembuatan laporan ini didapat dari
manual book yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuat, serta dengan melakukan
wawancara dengan pekerja lapangan.
6) Pembahasan
Data yang diperoleh kemudian diolah untuk mendapatkan data data aktual dari
Perbaikan roller tyre. Selanjutnya dilakukan penganalisaan untuk mengetahui
kerusakan yang terjadi, cara penanggulangan, metoda perbaikan serta estimasi agar
masalah kerusakan pada roller tyre IndarungIV dapat ditanggulangi dengan lebih baik.
7) Kesimpulan dan Saran
Dari analisa yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan dan saran untuk
Perawatan dan Perbaikan roller tyre vertical mill Indarung IV agar kelancaran saat
penggunaan roller tyre di Indarung IV nantinya dapat dicapai dengan baik.

2.2 Peralatan Kerja


1. Mal Roller
Mal roller merupakan alat yang digunakan sebagai standar pengukuran roller
yang telah aus. Terdapat 19 titik pengukuran yang menjadi acuan pengambian
data
2. Mistar
Mistar digunakan untuk mengukur kedalaman pengikisan permukaan Roller tyre,
3. Dummy Roller
Dummy merupakan mesin yang digunakan untuk menopang segmen tyre dari
roller membantu mempermudah proses pengelasan hardfacing untuk rebuilding
Roller tyre yang telah aus
4. Las Flux Core Arc Welding (FCAW)
Pengelasan FCAW merupakan alat pengelasan dengan proses menggunakan
sumber energi listrik yang dikonversikan menjadi sumber panas pada busur listrik.
Dimana jenis pelindung las berasal dari flux atau serbuk yang berada di inti kawat
las.
2.3 Prosedur Kerja
Dalam pengambilan data dan penganalisaan laporan, melalui beberapa tahapan
prosedur, yaitu :
1) Gauging (Meratakan / membersihkan base metal sebelum pengelasan hardfacing
dilakukan
2) Membersihkan tyre dengan sikat kawat dengan tujuan agar saat pengelasan tyre
telah bersih dari kerak hasil gauging tadinya.
3) Menaikan tyre ke table mesin dummy roller.
4) Mendudukkan benda kerja ke spindel.
5) Memasang skor pengaman pada tyre tersebut.
6) Memanaskan tyre dengan api untuk menghilangkan kadar airnya.
7) Mengkalibrasi panel mesin dummy roller ,melakukan pengelasan dengan mesin
dummy roller. S
8) Proses pengerjaan perbaikan (hardfacing) sebuah roller menghabiskan waktu 10
– 15 hari pengerjaan. Tergantung kondisi kerusakan pada permukaan roller.
9) Setelah selesai ukurlah tyre dengan mal yang telah ditentukan tadi, apabila
ukurannya telah pas dengan mal tersebut, pengelasan selesai dan tyre siap untuk
digunakan lagi di vertical mill kembali.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Perawatan dan perbaikan roller tyre di
PT.Semen padang, yaitu:
a. Perawatan dan perbaikan yang terjadwal dengan baik, maka kita dapat
menghindari penyebab-penyebab suatu kerusakan dari awal
b. Solusi yang dapat diberikan untuk mengurangi kerusakan adalah
dengan mengatur beban yang diberikan pada roller tyre agar tidak
terjadi overload dan melakukan pengecekan dengan teliti di semua area
vertical mill khususnya roller tyre

3.2 Saran
1. Dalam perbaikan roller tyre (hardfacing), pengecekan alat pengelasan
sebaikanya dilakukan secara berkala agar hasil pengelasan optimal.
2. Dalam pembuatan data pengukuran yang didapatkan di lapangan
sebaiknya lebih jelas.

Anda mungkin juga menyukai