Oleh :
ANDIKA BERY FERNANDO 1303074
DWI ASTA AGUS PAWIRA 1403021
Mengetahui,
Ka. Program Studi
Teknik Eksplorasi Produksi Migas
1.3 Tujuan
Tujuan dan penelitian tugas akhir mi athlah yaitu:
1. Untuk mengetahui proses pemisahan fluida yang terproduksi ke atas
permukaan.
2. Untuk mengetahui peralatan yang digunakan pada proses pemisahan fluida
path Stasiun Pengumpul (SP) VI Talang Jimar.
3. Untuk mengetahui permasalahan yang biasa teijadi pada saat pemisahan fluida
path fasilitas permukaan.
1.4 Manfaat
Manfaat dan penelitian tugas akhir im adalah diantaranya yaitu dapat
mengetahui proses pemisahan fluida yang terproduksi, beserta peralatan dan
permasalahan pada fasilitas permukaan path Stasiun Pengumpul (SP) VI Talang
Jimar.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sumur Produksi
Sumur produksi merupakan sumur yang berfungsi untuk memproduksi
fluida formasi (minyak, air dan gas). Adapun metode pengangkatan (lifting)
minyak dan gas bumi berupa metode sembur alam (natural flow) dan metode
pengangkatan buatan (artificial lift).
Metode sumber alam digunakan apabila tekanan hidrostatik sumur masih
tinggi sehingga dapat mengangkat fluida formasi ke permukaan secara alami.
Apabila tekanan hidrostatik sumur telah mengalami penurunan maka dibutuhkan
peralatan lifting untuk mengangkat fluida formasi kepermukaan.
2.2 Separator
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan
fluida produksi menjadi cairan dan gas (dua fasa) atau minyak, air dan gas (tiga
fasa).
Untuk mendapatkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang
bervariasi, gas liquid separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai
berikut:
1. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dan aliran fluida
yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.
2. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil
dengan prinsip gravity setlink.
3. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan
prinsip gravity settlink.
4. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat
kecil (kabut).
5. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada
kondisi over pressure.
1. Separator Vertikal
kelebihannya:
Pengontrolan level cairan tidak terlalu rumit
Dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar
Mudah dibersihkan
Sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali dan cairan
Mempunyai surge cairan yang besar
Kekurangannya:
Lebih mahal
Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman)
Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu
2. Separator Horizontal
Kelebihannya:
Lebih murah dan separator vertical
Lebih mudah pengiriman bagian-bagiannya
Baik untuk minyak berbuih (foaming)
Lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah volume gas yang lebih besar
Lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair
Kekurangannya:
Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertical
Sukar dalam membersihkan Lumpur, pasir, paraffin
Diameter lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu
3. Separator Bulat
Kelebihannya:
Termurah dan kedua tipe diatas
Lebih mudah mengeringkan dan membersihkannya dan pada separator
vertical, lebih kompak dan yang lain
Kekurangannya:
Pengontrolan cairan rumit
Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebih kecil
2.3 Heater
Heater berguna untuk memanaskan minyak yang mengakibatkan air yang
tersisa dalam minyak akan menguap dan minyaknya akan terpisah dan air.
Heater ini juga dapat dimanfaatkan bagi minyak yang berasal dan air sumur yang
temperaturnya rendah agar minyak tidak menjadi kental ataupun membeku
sebelum dialirkan ke tangki penampungan. Pada kaji stasiun terdapat lima heater,
tetapi hanya dua heater yang berfungsi yaitu heater 1 dan heater 3. Jenis-
jenis heater mi ada dua, yaitu heater vertikal berfungsi pentransfer panas
dan heater horizontal berfungsi sebagai media yang dilalui oleh minyak sehingga
dapat menurunkan viskositas minyak tersebut.
1. FWKO,
berfungsi untuk memisahkan air dengan minyak serta gas yang terikut sehingga
diharapkan minyak yang keluar dan FWKO kadar airnya
dapat hilang sehingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Dalam FWKO
ini fluida akan terpisah menjadi minyak, air dan gas. Minyak akan mengalir ke
wash tank, gas akan dibuang ke flaring sedangkan air akan mengalir ke skin tank.
2. Skimmer Tank
merupakan penampungan air yang berasal dan FWKO. Dan skimmer tank air akan
dialirkan ke produce water untuk keperluan injeksi air, dimana air akan
dipompakan dengan menggunkan Water Injection Pump (WIP) agar dapat
diinjeksikan ke sumur injeksi.
3. Water Flowline
merupakan media yang mengalirkan air ke sumur injeksi. Water flowline ini
terbuat dan pipa atau pipa baja.
5. Well Injection
merupakan sumur yang berfungsi untuk menginjeksikan air dan proyek Enhanced
Oil Recovery (EOR) yaitu perolehan minyak tahap
lanjut dan pressure maintenance.
III. KEGIATAN
3.1 RENCANA KEGIATAN
Rencana pelaksanaan praktek kerja lapangan : Di PT.
PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD PRABUMULIH
Minggu Pelaksanaan
No Rencana Kegiatan
1 2 3 4
1 Safety induction
2 Orientasi Lapangan
4 Pengumpulan Data
4. Laporan
Semua hasil pengelolahan dan selama bekerja praktek akan di
susun dalam bentuk laporan tertulis yang akan dilaporkan kepada
Perusahaan, Kemudian diberikan pengesahan sebagai bukti telah
menempuh mata kuliah Tugas Akhir sebanyak 4 sks. Sedangkan jadwal
kegiatan pengolalahan data disesuaikan dengan kesepakatan dan
ketentuan dari Perusahaan.
5. Kontribusi Penelitian
Kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa dalam melakukan
praktek kerja lapangan di dunia perminyakan akan dapat membuka
wawasan akademisi, Khusus nya mahasiswa yang bersangkutan pada
bidang eksplorasi pruduksi migas yang digunakan dalam eksplorasi
hidrokarbon.
VI. PENUTUP
Palembang, 08 Februari
2017
Pelaksana 1,
ANDIKA BERY
FERNANDO
NPM. 1303074
BIODATA PELAKSANA KEGIATAN
NPM : 1303074
Telepon/Hp : 0821-8689-0426
Email : andikaberyfernando@gmail.com
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
A. FORMAL
B. PENGALAMAN
: Trening ESQ
Organisasi : IATMI SM Politeknik Akamigas Palembang
2013-2014
NPM: 1303074