Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROSES PEMISAHAN FLUIDA TERPRODUKSI DI


SURFACE FASILITIES
PADA LAPANGAN MINYAK
PT . PERTAMINA EP ASSET II FIELD PARABUMULIH

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Permohonan


Tugas Akhir Pada Semester V

Oleh :
ANDIKA BERY FERNANDO 1303074
DWI ASTA AGUS PAWIRA 1403021

PROGRAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS


POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
2016
Lembar Persetujuan Proposal
1. Pelaksana
Nama : ANDIKA BERY FERNANDO
NPM : 1303074
Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Perguruan Tinggi : Politeknik Akamigas Palembang
Nama : ALFINO RINALDI
NPM : 1403007
Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Perguruan Tinggi : Politeknik Akamigas Palembang

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : 8 Agustus s/d 8 September 2016
Tempat Pelaksanaan : PT. PERTAMINA ASSET 2 PRABUMULIH
Palembang, 16 November
2015
Menyutujui,
Dosen Pembimbing, Koordinator Pelaksana,

Selfira Andalucia, S.T,. M.T Andika Bery Fernando

Mengetahui,
Ka. Program Studi
Teknik Eksplorasi Produksi Migas

Azka Roby Antari, S.T


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Dalam proses produksi, fluida yang diperoleh dan surnur dialirkan
menuju Stasiun Pengumpul (SP). Fluida yang mengalir dan suatu sumur produksi
tersebut terdiri dan minyak, gas, air dan partikel lainnya. Pada saat fluida
mencapai permukaan, minyak, gas, air masih bercampur sehingga perlu dilakukan
proses pemisahan, yang bertujuan supaya fluida yang terdiri dan minyak, gas, dan
air dapat terpisah satu sama lain dan dapat dilanjutkan ketahap selanjutnya.
Untuk Lapangan Talang Jimar, Salah satu tempat pernisahan fluidanya
terletak di Stasiun Pengumpul (SP) VI di mana Stasiun Pengumpul im
mendapatkan input proses berupa air dan lapangan Talang Jimar sebesar 2500
bbl/day sedangkan dan PPP Prabumulih berkisar 20.000 s.d 30.000 bbl/day dan
gross oil dan lapangan Talang Jimar dan Tanjung Tiga dengan kapasitas dan
masing-masing 24.000 bbl/day dan 4000 bbl/day.

1.2. Batasan Masalah


Dalam penelitian tugas akhir mi, penulis hanya membatasi ruang lingkup
permasalahan supaya laporan tugas akhir mi menjadi lebih fokus. Dalam hal mi
penulis hanya membahas mengenai proses pemisahan fluida terproduksi path
fasilitas perrnukaan (surface facilities) path Stasiun Pengumpul (SP) VI Talang
Jimar.

1.3 Tujuan
Tujuan dan penelitian tugas akhir mi athlah yaitu:
1. Untuk mengetahui proses pemisahan fluida yang terproduksi ke atas
permukaan.
2. Untuk mengetahui peralatan yang digunakan pada proses pemisahan fluida
path Stasiun Pengumpul (SP) VI Talang Jimar.
3. Untuk mengetahui permasalahan yang biasa teijadi pada saat pemisahan fluida
path fasilitas permukaan.
1.4 Manfaat
Manfaat dan penelitian tugas akhir im adalah diantaranya yaitu dapat
mengetahui proses pemisahan fluida yang terproduksi, beserta peralatan dan
permasalahan pada fasilitas permukaan path Stasiun Pengumpul (SP) VI Talang
Jimar.

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sumur Produksi
Sumur produksi merupakan sumur yang berfungsi untuk memproduksi
fluida formasi (minyak, air dan gas). Adapun metode pengangkatan (lifting)
minyak dan gas bumi berupa metode sembur alam (natural flow) dan metode
pengangkatan buatan (artificial lift).
Metode sumber alam digunakan apabila tekanan hidrostatik sumur masih
tinggi sehingga dapat mengangkat fluida formasi ke permukaan secara alami.
Apabila tekanan hidrostatik sumur telah mengalami penurunan maka dibutuhkan
peralatan lifting untuk mengangkat fluida formasi kepermukaan.

2.1.1 Sembur alam (Natural Flow)


Sembur alam merupakan salah satu pengangkatan minyak ke permukaan
dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal dari reservoir formasi
dimana sumur berada, sehingga laju aliran minyak ke dalam lubang sumur
tersebut diupayakan mempunyai laju aliran yang optimum agar minyak yang
diproduksikan juga optimum. Peralatan sembur alam terdiri dua macam peralatan
utama yaitu, peralatan atas permukaan (surface) dan peralatan dibawah
permukaan (subsurface).

1. Peralatan di atas permukaan (surface)


Peralatan yang ada diatas permukaan pada sebuah sumur produksi yaitu:

a. Kepala sumur (well-head).


Merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang terbuat dari besi baja
membentuk suatu sistem penyekat untuk menahan semburan atau kebocoran
cairan sumur ke permukaan yang tersusun atas casing head (casing hanger) dan
tubing head (tubing hanger).

b. Silang sembur (X-mastree).


Merupakan susunan kerangan (valve) yang berfungsi sebagai pengaman dan
pengatur aliran fluida produksi di permukaan yang dicirikan oleh jumlah
sayap/lengan (wing valve) dimana choke atau bean atau jepitan berada.

2. Peralatan di bawah permukaan.


Peralatan yang ada di bawah permukaan sebuah sumur produksi yaitu

a. Tubing (pipa alir vertikal).


Merupakan pipa alir vertikal yang ditempatkan di dalam casing produksi yang
berfungsi untuk mengalirkan fluida produksi sumur ke permukaan atau
mengalirkan fluida injeksi ke dalam sumur. Disamping itu, tubing dapat pula
digunakan dalam pekerjaan swab, squeeze cementing, sirkulasi pembersihan
sumur dan mengalirkan fluida serta material peretak hidraulik dan pengasaman.
Biasanya ditempatkan beberapa feet di atas zona perforasi. Diameter tubing
berkisar antara 2 inch sampai 3,50 inch dengan panjang setiap single berkisar
antara 6 9,50 meter.

b. Packer (penyekat annulus).


Merupakan alat pemisah atau pengisolasi annulus tubing-casing dan untuk
membantu efisiensi produksi.
Biasanya sumur sembur alam im banyak terjadi setelah pemboran suatu
sumur (sumur baru) karena tekanan reservoir (Pr) masih sangat tinggi sehingga
tekanan reservoir tersebut dapat menyebabkan fluida formasi mengalir ke
permukaan dengan sendirinya.
1. Flowline, merupakan pipa panjang yang mengalirkan fluida dan well
production ke header manifold. Untuk diameter flowline liquid yang
digunakan di lapangan berukuran 3 inch, sedangkan untuk flowline gas
injeksi yang digunakan di lapangan berukuran 2 inch.
2. Manifold, merupakan jajaran pipa alir dan produksi tiap-tiap surnur yang
dideretkan untuk mengatur aliran masuk menuju ke fasilitas produksi dan
fasilitas pengetesan produksi.
3. Header, terbagi atas dua jenis, yaitu header production dan header
test. Header production merupakan tempat bertemunya fluida produksi
dan beberapa sumur yang selanjutnya akan dialirkan ke separator,
sedangkan header test berfungsi untuk menguji rate produksi suatu sumur.
Ukuran header production yang digunakan 8 inch, dan untuk
ukuran header test yaitu 4 inch atau 6 inch.

2.2 Separator
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan
fluida produksi menjadi cairan dan gas (dua fasa) atau minyak, air dan gas (tiga
fasa).
Untuk mendapatkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang
bervariasi, gas liquid separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai
berikut:
1. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dan aliran fluida
yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.
2. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil
dengan prinsip gravity setlink.
3. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan
prinsip gravity settlink.
4. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat
kecil (kabut).
5. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada
kondisi over pressure.

2.2.1 Fungsi Utama dan Separator


Fungsi utama dan separator yaitu:
1. Memisahkan fase pertama cairan hidrokarbon dan air bebasnya dan gas atau
cairan, tergantung mana yang lebih dominan.
2. Melakukan usaha lanjutan dan pemisahan fase pertama dengan mengendapkan
sebagian besar dan butiran-butiran cairan yang ikut di dalam aliran gas.
3. Mengeluarkan gas maupun - cairan yang telah dipisahkan dan separator secara
terpisah dan meyakinkan bahwa tidak terjadi proses balik dari salah satu arah
ke arah yang lainnya.

2.3. Jenis Separator


Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator. Jenis
separator dibedakan menjadi dua yaitu jenis separator berdasarkan bentuk dan
jenis separator berdasarkan fasa yang dipisahkan.

2.3.1. Jenis separator berdasarkan bentuk dan posisinya.


Berdasarkan bentuknya, separator dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
separator vertikal, separator horizontal, dan separator bulat (spherical).

1. Separator tegak vertical.


Biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai
GLR rendah dan atau kadar padatan tinggi, separator ini sudah dibersihkan serta
mempunyai kapasitas cairan dan gas yang besar.
Pada pengoperasiannya, pengubah arah aliran masuk (inlet diverter) akan
menyebabkan cairan yang masuk menyinggung dinding separator dalam bentuk
film, dan pada saat yang bersamaan memberikan gerakan centrifugal kepada
fluida. Ini memberikan pengurangan momentum yang diinginkan dan
mengizinkan gas untuk keluar dari dalam cairan. Gasnya naik ke bagian atas dari
bejana, dan cairannya turun ke bawah.
Sedikit dan partikel-partikel cairan akan terbawa naik ke atas bersama gas
yang naik untuk rnemperangkap butiran-butiran cairan yang akan ikut aliran gas
digunakan mist extractor atau mist eliminator, yaitu susunan kawat kasa dan ada
juga yang lebih canggih dengan ketebalan tertentu, dipasang melintang terhadap
arah arus gas pada bagian atas seksi gasnya. Separator semacam ini biasa
digunakan untuk tekanan kerja antara 50 sarnpai 150 psig.
2. Separator datar /honzontal
Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR
tinggi dan cairan berbusa. Karena bentuknya yang panjang, separator mi banyak
memakan tempat dan sulit dibersihkan. Separator horizontal hampir selalu
digunakan untuk aliran yang mempunyai rasio gas terhadap cairan (GOR) yang
tinggi dan arus yang berbuih, atau untuk cairan yang keluar dari separator
sebelumnya

3. Separator Spherical (bulat)


Separator bulat spherical sejenis dengan separator vertikal maupun separator
horizontal, memiliki kelebihan dalam pressure containment tetapi karena
kapasitas surge terbatas dan mempunyai kesulitan dalam fabrikasi maka separator
jenis ini tidak banyak digunakan di lapangan. Separator jems mi mempunyai
kapasitas gas dan surge terbatas sehingga umumnya digunakan untuk memisahkan
fluida produksi dengan GLR kecil sampai sedang namun separator ini dapat
bekerja pada tekanan tinggi. Terdapat dua tipe separator bulat yaitu tipe untuk
pemisahan dua fasa dan tipe untuk pemisahan tiga fasa.

2.3.2. Jenis separator berdasarkan fasa yang dipisahkan


Berdasarkan fasa yang dipisahkan separator dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
1. Separator dua fasa
Separator dua fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan gas, gas keluar
dan atas sedangkan cairan keluar dan bawah.
2. Separator tiga fasa
Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air dan gas. Gas
keluar dan bagian atas, minyak dan tengah dan air dan bawah.

2.3.3 Kelebihan dan kekurangan separator:

1. Separator Vertikal
kelebihannya:
Pengontrolan level cairan tidak terlalu rumit
Dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar
Mudah dibersihkan
Sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali dan cairan
Mempunyai surge cairan yang besar
Kekurangannya:
Lebih mahal
Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman)
Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu

2. Separator Horizontal
Kelebihannya:
Lebih murah dan separator vertical
Lebih mudah pengiriman bagian-bagiannya
Baik untuk minyak berbuih (foaming)
Lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah volume gas yang lebih besar
Lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair
Kekurangannya:
Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertical
Sukar dalam membersihkan Lumpur, pasir, paraffin
Diameter lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu

3. Separator Bulat
Kelebihannya:
Termurah dan kedua tipe diatas
Lebih mudah mengeringkan dan membersihkannya dan pada separator
vertical, lebih kompak dan yang lain
Kekurangannya:
Pengontrolan cairan rumit
Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebih kecil

2.3 Heater
Heater berguna untuk memanaskan minyak yang mengakibatkan air yang
tersisa dalam minyak akan menguap dan minyaknya akan terpisah dan air.
Heater ini juga dapat dimanfaatkan bagi minyak yang berasal dan air sumur yang
temperaturnya rendah agar minyak tidak menjadi kental ataupun membeku
sebelum dialirkan ke tangki penampungan. Pada kaji stasiun terdapat lima heater,
tetapi hanya dua heater yang berfungsi yaitu heater 1 dan heater 3. Jenis-
jenis heater mi ada dua, yaitu heater vertikal berfungsi pentransfer panas
dan heater horizontal berfungsi sebagai media yang dilalui oleh minyak sehingga
dapat menurunkan viskositas minyak tersebut.

2.4 Wash Tank


Wash Tank digunakan untuk memisahkan butiran air yang masih tercampur
dengan minyak yang keluar di FWKO. Butiran air mi tidak akan terpisah dan
minyak bila hanya mengandalkan perbedaan berat jenis. Butiran mi akan tetap
bertahan di dalam minyak.
2.5 Storage Tank
Storage Tank merupakan tempat penampungan minyak sementara sebelum
dikirim ke PPP.

2.6 Aktifitas Water Injection Plant (WIP)


Sumur injeksi merupakan sumur yang berfungsi untuk menginjeksikan air
produksi dengan cara mendesak fluida-fluida mendekati sumur sehingga mudah
untuk dipompakan ke permukaan dan dapat membantu hasil produksi. Ada pun
tujuan utama dan sumur injeksi tersebut adalah untuk mengurangi terjadinya
pencemaran lingkungan disekitar sumur tersebut sehingga air asin yang ikut
terproduksi diinjeksikan kembali ke dalam reservoir.
Adapun rangkaian dan well injection dimulai dan water injeksi plant
(FWKO, skim tank, storage water tank, water injeksi pump) manifold, flowline,
dan surnur injeksi.

1. FWKO,
berfungsi untuk memisahkan air dengan minyak serta gas yang terikut sehingga
diharapkan minyak yang keluar dan FWKO kadar airnya
dapat hilang sehingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Dalam FWKO
ini fluida akan terpisah menjadi minyak, air dan gas. Minyak akan mengalir ke
wash tank, gas akan dibuang ke flaring sedangkan air akan mengalir ke skin tank.

2. Skimmer Tank
merupakan penampungan air yang berasal dan FWKO. Dan skimmer tank air akan
dialirkan ke produce water untuk keperluan injeksi air, dimana air akan
dipompakan dengan menggunkan Water Injection Pump (WIP) agar dapat
diinjeksikan ke sumur injeksi.

3. Water Flowline
merupakan media yang mengalirkan air ke sumur injeksi. Water flowline ini
terbuat dan pipa atau pipa baja.

4. Water Injection Pump


merupakan pompa yang berfungsi untuk memompakan air terproduksi dan
produce water ke sumur injeksi.

5. Well Injection
merupakan sumur yang berfungsi untuk menginjeksikan air dan proyek Enhanced
Oil Recovery (EOR) yaitu perolehan minyak tahap
lanjut dan pressure maintenance.
III. KEGIATAN
3.1 RENCANA KEGIATAN
Rencana pelaksanaan praktek kerja lapangan : Di PT.
PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD PRABUMULIH
Minggu Pelaksanaan
No Rencana Kegiatan
1 2 3 4

1 Safety induction

2 Orientasi Lapangan

3 Praktek Kerja lapangan

4 Pengumpulan Data

5 Penyusunan Laporan Akhir

Keterangan : Waktu Pelaksanaan

3.2 Data yang dibutuhkan


Pada pelaksanaan pratek kerja lapangan dibutuhkan data-data
yaitu sebagai berikut:

4. Laporan
Semua hasil pengelolahan dan selama bekerja praktek akan di
susun dalam bentuk laporan tertulis yang akan dilaporkan kepada
Perusahaan, Kemudian diberikan pengesahan sebagai bukti telah
menempuh mata kuliah Tugas Akhir sebanyak 4 sks. Sedangkan jadwal
kegiatan pengolalahan data disesuaikan dengan kesepakatan dan
ketentuan dari Perusahaan.

5. Kontribusi Penelitian
Kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa dalam melakukan
praktek kerja lapangan di dunia perminyakan akan dapat membuka
wawasan akademisi, Khusus nya mahasiswa yang bersangkutan pada
bidang eksplorasi pruduksi migas yang digunakan dalam eksplorasi
hidrokarbon.

VI. PENUTUP

Demikian proposal Tugas Akhir ini disampaikan agar pada proses


selanjutnya dapat berguna sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan Tugas
Akhir yang dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Akamigas Palembang Program
Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas. Dapat menyetujui dan menerima rencana
Tugas Akhir ini. Atas perhatian dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Palembang, 08 Februari
2017

Pelaksana 1,

ANDIKA BERY
FERNANDO

NPM. 1303074
BIODATA PELAKSANA KEGIATAN

A. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Andika Bery Fernando

NPM : 1303074

Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi


Migas

Tempat, Tanggal Lahir : Prabumulih, 20 september 1994

Alamat Rumah : Jl.Basuki Rahmat RT 02 RW 02 NO 091


Prabumulih Selatan

Telepon/Hp : 0821-8689-0426

Email : andikaberyfernando@gmail.com

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat Kampus : Jln.Rampai Komplek Pertamina Plaju -


Palembang.

RIWAYAT PENDIDIKAN

A. FORMAL

2013 sekarang : Prodi Teknik Eksplorasi Produksi Migas, Politeknik


Akamigas Palembang

2009 2012 : SMA PGRI Prabumulih

2006 2009 : SMPN 03 Prabumulih

2000 2006 : SDN 37 Prabumulih


B. INFORMAL

2004 : Kursus Bahasa Inggris di (EREC) ERWEND


EDUCATION CENTER di Prabumulih.

2005 : English speech contest di palembang

2006 : English speech contest di Palembang

2013 : Study Geologi Lapangan Palembang-Lahat

2013 : Kunjungan Lapangan ( Field Trip) di Pertamina EP


Prabumulih

2014 : Pelatihan Latihan Manajemen Organisasi


Mahasiswa Tingkat Dasar (LMOMTD) di MPM PAP

2014 : Kuliah Umum Bidang Perminyakan Hulu dengan


Pembicara Ir. Eka Riza, MM. Field Manajer
Pertamina EP Pendopo

2014 : Kuliah Umum Bersama Pertamina Refinery Unit III

2014 : Kunjungan lapangan ke Pertamina EP Asset 2


prabumulih

B. PENGALAMAN

Field trip : Kunjungan Lapangan (Field Trip) ke PT.


Pertamina EP Region Sumatera Field
Prabuhmulih

: Studi Geologi Lapangan (SGL) Palembang-


Indralaya Lahat Prodi Tek. Eksplorasi
Produksi Migas Politeknik Akamigas
Palembang (2013/2014)

: Trening ESQ
Organisasi : IATMI SM Politeknik Akamigas Palembang
2013-2014

: Anggota Himpunan Teknik Eksplorasi Produksi


Migas,

Politeknik Akamigas Palembang 2015-2016

Pelatihan / Seminar : Kuliah Umum Bidang Perminyakan Hulu


Migas Oleh Bapak Ir. H. Ekariza, MM 2013

: Kegiatan Inspiring Talk Tantangan di Industri


Migas, Siapkah Generasi Muda oleh Bapak

Ahmad S Yuniarto ( Chairman Schlumberger


Indonesia) 20 Maret 2014

: Kegiatan Latihan Menejemen Kesektariatan


Oleh BEM Politeknik Akamigas Palembang

HOBI : Musik dan Olahraga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-


benar dan bisa di pertanggung jawabkan atas kebenaranya

Palembang, 08Februari 2016


Andika Bery Fernando

NPM: 1303074

Anda mungkin juga menyukai