DOSEN PENGAMPU:
DR. LATIFA MIRZATIKA AL-ROSYID ST., MT
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD ILYASA (2210611094)
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang “Instalasi
Pengolahan Air Minum Sunggal Kota Medan Sumatera Utara”. Tidak lupa juga
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.
Saya berharap semoga makalah yang penulis susun ini memberikan manfaat
dan juga menjadi inspirasi bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I : PENDAHULUAN
1.3.Tujuan
Untuk mengetahui proses pengolahan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM)
sunggal
1
BAB II : PEMBAHASAN
2. Intake
Intake berfungsi untuk pengambilan/penyadap air baku. Bangunan
ini merupakan saluran bercabang dua yang dilengkapi dengan bar screen
(saringan kasar) yang berfungsi untuk mencegah masuknya sampah-sampah
berukuran besar dan fine screen (saringan halus) yang berfungsi untuk
mencegah masuknya kotoran–kotoran maupun sampah berukuran kecil
yang terbawa arus sungai.
2
Gambar 2.2 Intake
(https://lh5.googleusercontent.com/p/AF1QipMPRFPHa0gXLXH-vw-w-
vPzGDR1oMveNjOQbCQ=w203-h135)
3
dari beberapa unit pompa yang berfungsi untuk memompakan air menuju
ke Clearator yang berbeda-beda, adapun unit-unit pompa tersebut:
▪ RWP I memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
I yang memiliki kapasitas 160 liter/dtk.
▪ RWP II memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
II yang memiliki kapasitas 200 liter/ dtk.
▪ RWP III memiliki 4 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
III yang memiliki kapasitas 160 liter/ dtk.
▪ RWP IV memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
IV yang memiliki kapasitas 150 liter/ dtk.
▪ RWP V memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
V yang memiliki kapasitas 90 liter/ dtk.
5. Clearator (Clarifier)
Bangunan clearator dilengkapi dengan agitator sebagai pengaduk
lambat dan selanjutnya dialirkan ke filter. Clearator berfungsi sebagai
tempat pemisahan antara flok yang bersifat sedimen dengan air bersih
sebagai effluent. Endapan flok-flok tersebut kemudian dibuang sesuai
dengan tingkat ketebalannya secara otomatis.
4
cepat (rapid sand filter) berupa pasir silika dengan menggunakan motor
AC nominal daya 0,75 Kw. Berdimensi lebar 4 m, Panjang 8,25m, dan
tinggi 6 m. tinggi permukaan maksimurn 5,05 m serta tebal 114 cm.
Terdapat 6 jenis media yang digunakan yaitu:
a) Atarasit (atas): 1 s.d 1,1 mm dengen ketebalan 10 cm
b) Pasir kwarsa: 0,5 s.d 5,5 mm dengan ketebalan 50 cm
c) Pasir kwarsa: 1,5 s.d 2 mm dengan ketebalan 10 cm
d) Gravel: 2,5 s.d 5 mm dengan ketebalan 10 cm
e) Gravel: 5 s.d 10 mm dengan ketebalan 12 cm
f) Gravel (bawah): 10 s.d 20 mm dengan ketebalan 10 cm.
Filter ini berfungsi untuk menyaring turbidity melalui pelekatan pada media
filter.
7. Reservoir
Reservoir merupakan bangunan beton dibawah tanah yang berfungsi
untuk menampung air olahan setelah melalui media filter. IPA Sunggal
mempunyai dua buah reservoir (R1 dan R2) dengan kapasitas total 12.000
m3. Reservoir berfungsi untuk menampung air bersih yang telah disaring
melalui filter dan juga berfungsi sebagai tempat penyaluran air ke
pelanggan.
8. Finisih Water Pump (FWP)
Finish water pump (FWP) IPA Sunggal berjumlah 14 unit yang
berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir instalasi ke
reservoir-reservoir distribusi cabang-cabang melalui pipa-pipa transmisi
5
yang dibagi menjadi lima jalur dengan kapasitas 150 liter/detik. Air hasil
olahan tersebut dapat didistribusikan bila air memenuhi syarat kualitas air.
Untuk memastikan kualitas air, perlu dilakukan pengendalian mutu.
Pengendalian mutu mutlak diperlukan agar kualitas air bersih dapat dijamin
sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
492/MENKES/PER/IV/2010 yang meliputi aspek fisika, kimia dan
mikrobiologi.
9. Danau
Air buangan (limbah cair) dari masing-masing unit pengolahan
dialirkan ke danau buatan untuk di daur ulang. Daur ulang adalah cara paling
tepat dan aman dalam mengatasi dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Danau ini berfungsi sebagai media penampung air buangan bekas pencucian
system pengolahan dan kemudian air olahannya disalurkan ke RWT untuk
diproses kembali.
Danau buatan ini terdiri dari tiga sel. Sel pertama adalah sebagai
tempat lumpur. Jika sel telah penuh, lumpur akan disedot ke atas dan
digunakan untuk menimbuh tanah sekitar danau buatan. Air dari sel pertama
ini akan dialirkan ke sel berikutnya yang difiltrasi dengan batu bronjong.
Air dari sel kedua ini difiltrasi lagi dengan batu benjong ke sel ketiga pada
tiap unit produksi, dibuang ke danau untuk diproses lagi menjadi air bersih.
Sehingga tidak ada air yang dibuang kembali ke badan air apabila sudah
memasuki intake.
6
BAB III : KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Proses pengolahan pada IPAM sunggal Kota Medan memiliki beberapa
tahap yaitu bendungan, intake, bak air baku (Raw Water Tank), pompa air baku
(Raw Water Pump), clearator (Clarifier), filter (Unit Filtrasi), reservoir, finish
Water Pump (FWP), dan danau (Lagoon). Dimana air sungai deli menjadi
sumbernya sebagai sumber utama untuk menjadi instalai pengolahan air
minum. IPAM sunggal mampu memproduksi air bersih sebanyak 1.800 liter
per detik atau sekitar 155 juta liter per hari.
7
DAFTAR PUSTAKA
PDAM Tirtanadi. (2008). Laporan Tahunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal.
Katalog, 2010. Kecamatan Medan Sunggal dalam Anggka Tahun 2010-2019. Badan
PusatStatistik Kota Medan. Medan
Darmasetiawan. (2004). Teori dan Perencanaan Instalasi Pengolah Air. Jakarta: Ekamitra
Engineering
Kodoatie, Robert. (2008). Pengolahan Sumber Daya Air Terpadu. Jakarta: Andi.
Rumapie, R.J dan Harahap, R. EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH (IPA)
SUNGGAL PADA PDAM TIRTANADI DI KECAMATAN MEDAN SUNGGA.
Jurnal Engineering Development. Vol.1,No.1, April 2021, hal 21-22