Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH REKAYASA LINGKUNGAN

“INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM TIRTANADI


SUNGGAL”
KOTA MEDAN SUMATERA UTARA

DOSEN PENGAMPU:
DR. LATIFA MIRZATIKA AL-ROSYID ST., MT

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD ILYASA (2210611094)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang “Instalasi
Pengolahan Air Minum Sunggal Kota Medan Sumatera Utara”. Tidak lupa juga
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.
Saya berharap semoga makalah yang penulis susun ini memberikan manfaat
dan juga menjadi inspirasi bagi pembaca.

Jember, 23 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………..……………………………………………… ii


DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………… iv
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang ……………….………………………………………… 1
1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
1.3. Tujuan Dan Manfaat …………...……………………………………… 1
BAB II : PEMBAHASAN ……………….……………………………………… 2
2.2. Sistem Pengolahan IPAM Sunggal …………………………………… 2
BAB III : PENUTUP ……………………...…………………………………….. 7
3.1. Kesimpulan …………………………………………………………….. 7
Daftar Pustaka ………………………………………………………………….. 8

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bendungan …………………………………………………………... 2


Gambar 2.2 Intake ………………………………………………………………... 3
Gambar 2.3 Raw Water Tank ……………………………………………………. 3
Gambar 2.4 Clearator …………………………………………………………….. 4
Gambar 2.5 Unit Filter …………………………………………………………… 5
Gambar 2.6 Finish Water Pump ………………………………………………….. 6

iv
BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


IPAM Sunggal merupakan salah satu bagian dari sistem penyediaan air
bersih yang terletak di Sungai Deli, Sumatera Utara. Intake ini memiliki peran
penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kota Medan
dan sekitarnya. Sistem pengolahan air di IPAM Sunggal terdiri dari beberapa
tahap, yaitu proses pengendapan, pengolahan dengan menggunakan bahan
kimia, filtrasi, dan pemurnian menggunakan sistem reverse osmosis. Air yang
telah diproses akan disimpan dalam tangki penyimpanan yang kemudian
didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan pipa.
Pada tahun 2018, IPAM Sunggal mengalami perbaikan dan pemeliharaan
yang cukup besar, termasuk penambahan sistem pengolahan air dengan
teknologi terbaru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air yang
dihasilkan serta efisiensi dalam pengoperasiannya. Saat ini, Intake Sunggal
mampu memproduksi air bersih sebanyak 1.800 liter per detik atau sekitar 155
juta liter per hari. Namun, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh
sistem penyediaan air bersih di Kota Medan, seperti kekurangan pasokan air
pada musim kemarau, kerusakan pada jaringan pipa, dan kurangnya kesadaran
masyarakat dalam penggunaan air bersih.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana proses pengolahan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM)
Sunggal?

1.3.Tujuan
Untuk mengetahui proses pengolahan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM)
sunggal

1
BAB II : PEMBAHASAN

2.1. Sistem Pengolahan IPAM Sunggal


1. Bendungan
Bendungan merupakan bangunan yang digunakan untuk mengatur
elevasi air di sungai atau dengan memperlebar pengambilan didasar sungai.
Sumber air baku berasal dari air permukaan sungai Belawan yang berhulu
di Kecamatan Pancur Batu dan melintasi Kecamatan Sunggal. Untuk
menampung air tersebut, dibuatlah bendungan dengan panjang 25 m (sesuai
dengan lebar sungai) dan tinggi ± 4 m. Pada sisi kanan bendungan dibuat
sekat (channel) berupa saluran penyerap yang lebarnya 2 m dan dilengkapi
dengan pintu pengatur ketinggian air (pintu dump) yang akan masuk ke
intake.

Gambar 2.1 Bendungan


(https://lh5.googleusercontent.com/p/AF1QipMKOqGsg2jtsFiTUuooYP0TL4qNfYnV82uvZ
0oN=w203-h152-k-no)

2. Intake
Intake berfungsi untuk pengambilan/penyadap air baku. Bangunan
ini merupakan saluran bercabang dua yang dilengkapi dengan bar screen
(saringan kasar) yang berfungsi untuk mencegah masuknya sampah-sampah
berukuran besar dan fine screen (saringan halus) yang berfungsi untuk
mencegah masuknya kotoran–kotoran maupun sampah berukuran kecil
yang terbawa arus sungai.

2
Gambar 2.2 Intake
(https://lh5.googleusercontent.com/p/AF1QipMPRFPHa0gXLXH-vw-w-
vPzGDR1oMveNjOQbCQ=w203-h135)

3. Bak Air Baku (Raw Water Tank)


Bangunan ini berada setelah bangunan intake, yaitu bak air baku
(Raw Water Tank/RWT). Air baku yang berasal dari intake dialirkan
dengan cara gravitasi ke bak prasedimentasi. RWT terdiri dari 2 unit (4 sel)
yang berfungsi sebagai tempat pengendapan partikel-partikel kasar dan
lumpur yang terbawa dari sungai dengan sistem sedimentasi (pengendapan
alamiah).

Gambar 2.3 Raw Water Tank


(https://lh5.googleusercontent.com/p/AF1QipNfHNbXt7EKBIcE5XSn59hBGjUPB-
_OWl5DO8_u=s387)

4. Pompa Air Baku (Raw Water Pump)


Pompa air baku (Raw Water Pump) berfungsi untuk memompakan
air dari RWT ke clearator (clarifier). RWP ini terdiri dari 16 unit pompa air
baku. Kapasitas setiap pompa air baku 110L/detik dengan rata-rata head 18
m memakai motor AC nominal daya 75 Kw. Raw Water Pump ini terdiri

3
dari beberapa unit pompa yang berfungsi untuk memompakan air menuju
ke Clearator yang berbeda-beda, adapun unit-unit pompa tersebut:
▪ RWP I memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
I yang memiliki kapasitas 160 liter/dtk.
▪ RWP II memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
II yang memiliki kapasitas 200 liter/ dtk.
▪ RWP III memiliki 4 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
III yang memiliki kapasitas 160 liter/ dtk.
▪ RWP IV memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
IV yang memiliki kapasitas 150 liter/ dtk.
▪ RWP V memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator
V yang memiliki kapasitas 90 liter/ dtk.
5. Clearator (Clarifier)
Bangunan clearator dilengkapi dengan agitator sebagai pengaduk
lambat dan selanjutnya dialirkan ke filter. Clearator berfungsi sebagai
tempat pemisahan antara flok yang bersifat sedimen dengan air bersih
sebagai effluent. Endapan flok-flok tersebut kemudian dibuang sesuai
dengan tingkat ketebalannya secara otomatis.

Gambar 2.4 Clearator


(https://www.tempias.com-tirtanadi)

6. Filter (Unit Filtrasi)


Filter merupakan tempat berlangsungnya proses filtrasi, yaitu proses
penyaringan flok-flok yang sangat kecil dan sangat ringan yang tidak
bertahan (lolos) dari clearator. Media filter tersebut berjumlah 32 unit yang
prosesnya berlangsungnya secara parallel, menggunakan jenis saringan

4
cepat (rapid sand filter) berupa pasir silika dengan menggunakan motor
AC nominal daya 0,75 Kw. Berdimensi lebar 4 m, Panjang 8,25m, dan
tinggi 6 m. tinggi permukaan maksimurn 5,05 m serta tebal 114 cm.
Terdapat 6 jenis media yang digunakan yaitu:
a) Atarasit (atas): 1 s.d 1,1 mm dengen ketebalan 10 cm
b) Pasir kwarsa: 0,5 s.d 5,5 mm dengan ketebalan 50 cm
c) Pasir kwarsa: 1,5 s.d 2 mm dengan ketebalan 10 cm
d) Gravel: 2,5 s.d 5 mm dengan ketebalan 10 cm
e) Gravel: 5 s.d 10 mm dengan ketebalan 12 cm
f) Gravel (bawah): 10 s.d 20 mm dengan ketebalan 10 cm.
Filter ini berfungsi untuk menyaring turbidity melalui pelekatan pada media
filter.

Gambar 2.5 Unit Filter


(pdam-tirtanadi-resmikan-instalasi-pengolahan-air-sunggal.html)

7. Reservoir
Reservoir merupakan bangunan beton dibawah tanah yang berfungsi
untuk menampung air olahan setelah melalui media filter. IPA Sunggal
mempunyai dua buah reservoir (R1 dan R2) dengan kapasitas total 12.000
m3. Reservoir berfungsi untuk menampung air bersih yang telah disaring
melalui filter dan juga berfungsi sebagai tempat penyaluran air ke
pelanggan.
8. Finisih Water Pump (FWP)
Finish water pump (FWP) IPA Sunggal berjumlah 14 unit yang
berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir instalasi ke
reservoir-reservoir distribusi cabang-cabang melalui pipa-pipa transmisi

5
yang dibagi menjadi lima jalur dengan kapasitas 150 liter/detik. Air hasil
olahan tersebut dapat didistribusikan bila air memenuhi syarat kualitas air.
Untuk memastikan kualitas air, perlu dilakukan pengendalian mutu.
Pengendalian mutu mutlak diperlukan agar kualitas air bersih dapat dijamin
sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
492/MENKES/PER/IV/2010 yang meliputi aspek fisika, kimia dan
mikrobiologi.

Gambar 2.6 Finish Water Pump


(https://lh5.googleusercontent.com/p/AF1QipPj7WS4mg7ReWCheAc2CxrRQQyzr3I6wq7u
Nn-N=w203-h270-k-no)

9. Danau
Air buangan (limbah cair) dari masing-masing unit pengolahan
dialirkan ke danau buatan untuk di daur ulang. Daur ulang adalah cara paling
tepat dan aman dalam mengatasi dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Danau ini berfungsi sebagai media penampung air buangan bekas pencucian
system pengolahan dan kemudian air olahannya disalurkan ke RWT untuk
diproses kembali.
Danau buatan ini terdiri dari tiga sel. Sel pertama adalah sebagai
tempat lumpur. Jika sel telah penuh, lumpur akan disedot ke atas dan
digunakan untuk menimbuh tanah sekitar danau buatan. Air dari sel pertama
ini akan dialirkan ke sel berikutnya yang difiltrasi dengan batu bronjong.
Air dari sel kedua ini difiltrasi lagi dengan batu benjong ke sel ketiga pada
tiap unit produksi, dibuang ke danau untuk diproses lagi menjadi air bersih.
Sehingga tidak ada air yang dibuang kembali ke badan air apabila sudah
memasuki intake.

6
BAB III : KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Proses pengolahan pada IPAM sunggal Kota Medan memiliki beberapa
tahap yaitu bendungan, intake, bak air baku (Raw Water Tank), pompa air baku
(Raw Water Pump), clearator (Clarifier), filter (Unit Filtrasi), reservoir, finish
Water Pump (FWP), dan danau (Lagoon). Dimana air sungai deli menjadi
sumbernya sebagai sumber utama untuk menjadi instalai pengolahan air
minum. IPAM sunggal mampu memproduksi air bersih sebanyak 1.800 liter
per detik atau sekitar 155 juta liter per hari.

7
DAFTAR PUSTAKA

PDAM Tirtanadi. (2008). Laporan Tahunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal.

Katalog, 2010. Kecamatan Medan Sunggal dalam Anggka Tahun 2010-2019. Badan
PusatStatistik Kota Medan. Medan

Darmasetiawan. (2004). Teori dan Perencanaan Instalasi Pengolah Air. Jakarta: Ekamitra
Engineering

Kodoatie, Robert. (2008). Pengolahan Sumber Daya Air Terpadu. Jakarta: Andi.

Rumapie, R.J dan Harahap, R. EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH (IPA)
SUNGGAL PADA PDAM TIRTANADI DI KECAMATAN MEDAN SUNGGA.
Jurnal Engineering Development. Vol.1,No.1, April 2021, hal 21-22

Anda mungkin juga menyukai