Anda di halaman 1dari 12

VOLVE : PENGENALAN DAN PENERAPANNYA

Dosen Pengampu:
Farida Hanum ST., MT.

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Fairuz Fuad Hasibuan 210405095
M. Mushlih Azzam 220405096
Podana Sitorus 220405101
Aurelia Renata 220405112
Safitri Aulia 220405113
Azwa Azanah 220405117
Laura Kristin 220405134
Leonardo Arya Chandra 220405135
Marsella Widiyana 220405138
Meita 220405139
Jennifer Natasya 220405141

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................ 1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian........................................................................................... 2
2.1.1 Jenis-Jenis Valve................................................................................ 2
2.1.2 Aplikasi Valve……………................................................................ 5
2.1.3 Manfaat Control Valve....................................................................... 7
BAB III KESIMPULAN.............................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Katup merupakan peralatan mekanik statis yang bertujuan untuk mengontrol
aliran dan tekanan dalam suatu sistem perpipaan. Penggunaan katup dalam sistem
perpipaan untuk mengatur aliran berupa cairan, gas, uap dan larutan lainnya. Jenis
penggunaan katup sesuai dengan kebutuhan dan fungsi yang diinginkan (Arman dkk.,
2019). Pentingnya pemahaman tentang katup tidak hanya terbatas pada para insinyur
atau teknisi, tetapi juga relevan bagi semua orang yang bergantung pada berbagai
aplikasi teknik dalam kehidupan sehari-hari. Katup memainkan peran penting dalam
menjaga keandalan dan efisiensi berbagai sistem, serta dalam mengontrol aliran zat
cair atau gas yang mungkin memiliki dampak signifikan terhadap keselamatan dan
lingkungan.

Makalah ini akan menjelajahi dunia katup, mulai dari pengertian dasar tentang
apa itu katup, hingga peran dan aplikasinya dalam berbagai industri. Kami akan
memahami bagaimana katup bekerja dan berbagai jenis katup yang ada. Dengan
demikian, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang dunia katup dan bagaimana cara mereka bekerja. Dengan pemahaman yang
lebih baik tentang katup, kita dapat menghargai peran pentingnya dalam berbagai
aplikasi dan berkontribusi pada peningkatan teknologi dan keberlanjutan di berbagai
industri.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi jawaban
dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Untuk mengenal dan mengetahui prinsip dan cara kerja Valve
b. Untuk mengetahui aplikasi dari Valve

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Valve, dalam konteks teknik dan mekanik, merujuk pada komponen mekanis
yang digunakan untuk mengatur aliran fluida, baik berupa cairan, gas, atau bahkan
partikel padat dalam berbagai sistem. Valve berfungsi sebagai mekanisme yang dapat
membuka, menutup, atau mengubah aliran fluida sesuai dengan kebutuhan. Valve
dapat ditemukan di berbagai aplikasi, termasuk dalam industri minyak dan gas,
industri kimia, pembangkit listrik, sistem pengairan, kendaraan bermotor, peralatan
rumah tangga, dan banyak lagi.

Dari pengertian lain, valve adalah alat mekanis yang mengatur aliran atau
tekanan cairan. Fungsinya bisa menutup atau membuka aliran, mengontrol laju aliran,
mengalihkan aliran, mencegah aliran balik, mengontrol tekanan, atau mengurangi
tekanan. Valve dapat diklasifikasikan berdasarkan metode berikut antara lain : jenis
operasi, alam dan kondisi fisik aliran, kebocoran dan montrol jenis aliran, metode
operasi, fungsionalitas, dan lain-lain (Arman dkk., 2019).

2.1.1 Jenis-Jenis Valve


1. Globe valve, merupakan jenis valve yang sistem penutupnya ke arah bawah.
Globe Valve digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam
pipa (throttling). Prinsip dasar dari operasi globe valve adalah gerakan tegak lurus
disk dari dudukannya besarnya aliran zat yang melewati valve bisa diatur.
Dudukan Valve yang sejajar dengan aliran membuat Globe Valve efisien ketika
mengatur besar kecilnya aliran globe valve tidak disarankan digunakan pada
sistem yang menghindari penurunan tekanan, dan sistem yang menghindari
tahanan pada aliran (A, Malik dkk., 2021).

2
Gambar 1 Globe Valve

2. Plug valve adalah katup manual seperempat putaran yang menggunakan sumbat

silinder atau kerucut yang dapat diputar untuk membuka atau menutup aliran
fluida. Plug memiliki bukaan langsung. Dengan desain port penuh, bukaan ini
sama dengan area port masuk dan keluar katup. Plug valve dapat diterapkan pada
layanan on-off dan pembatasan. Plug valve pada awalnya dirancang untuk
menggantikan gate valve, karena plug valve berdasarkan aksi seperempat
putarannya dapat membuka dan menutup lebih mudah terhadap aliran daripada
gate valve yang sebanding (Skousen, Philip.L, et al).

Gambar 2. Plug Valve

3
3. Gate Valve atau katub gerbang merupakan bagian penutup pembuka dan penutup.
Arah pergerakan fluida melalui gate valve tegak lurus terhadap gate, yang tidak
mengubah arah aliran fluida. Gate valve sepenuhnya terbuka ketika koefisien drag
paling kecil untuk hampir semua katup, dan cakupan kaliber, tekanan dan kisaran
suhu yang berlaku sangat lebar. Dibandingkan dengan katup pemutus kaliber yang
sama, pemasangannya ukuran gate valve kecil. Jadi itu banyak digunakan dalam
bahan kimia produksi, lokasi saluran masuk udara transmisi gas dan saluran keluar
gas buang. Gate valve cocok untuk sistem pipa yang mengalirkan udara, uap, air,
pelarut dan cairan lainnya, shutdown tidak memerlukan frekuensi pembukaan dan
penutupan acara yang tinggi. Namun, dalam kondisi yang berbeda dan di lokasi
yang berbeda, karakteristik hambatan aliran internal dan fitur internalnya penelitian
perubahan katup gerbang masih kecil (Tong, Nansen dkk., 2016).

Sebagai komponen penting dalam pipa pengangkut pneumatik industri, gate valve
sangat dipengaruhi oleh gas-padat dua fase mengalir. Fungsi utama gate valve
adalah melakukan pembukaan dan penutupan akses media fluida, pergantian,
proteksi keamanan sistem, pengaturan aliran dan tekanan. Ini memiliki fungsi cut-
off, pengalihan aliran, mencegah arus balik, menstabilkan tekanan, pengalihan atau
luapan, dan sebagainya. Ini adalah salah satu komponen kontrol penting dari pipa
dua fase gas-padat sistem transportasi (Zhu, Zuchao dkk., 2020).

Gambar 3. Gate Valve

4
2.1.2 Aplikasi Valve
Analisa Kinerja Sistem Shutdown Valve pada Sistem Perpipaan untuk Proses
Loading dan Unloading di Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan

PT PERTAMINA (Persero) Revinery Unit VI Balongan merupakan perusahaan


kilang minyak yang mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi bentuk bentuk Bahan
Bakar Minyak (BBM), non BBM dan Petrokimia. Bahan baku yang diolah pada RU VI ini
adalah minyak mentah yang berasal dari Duri dan Minas Riau, minyak mentah tersebut
diangkut menggunakan kapal tanker yang kemudian dibongkar pada Single Point Mooring
(SPM) sistem Loading dan Unloading. Proses unloading bekerja untuk membongkar
minyak mentah dari kapal tanker menuju tangki penyimpanan (storage tank) yang bergerak
sekitar 10 km, sedangkan proses loading bekerja untuk menyalurkan minyak jadi dari
tangki penyimpanan menuju kapal tanker. Pada sistem loading dan unloading ini terdapat
sebuah Emergency Shutdown valve yang merupakan salah satu bentuk sistem
keamanannya, Emergency Shutdown valve pada sistem loading-unloading ini berfungsi
untuk menutup aliran crude oil dari subsea pipeline menuju ke tangki penyimpanan apabila
terdapat accident. Dimana emergency shutdown valve adalah sebuah equipment yang
hanya digunakan untuk mengisolasi sistem pada waktu shutdown. Sehingga dalam system
perpipaan minyak dan gas, Emergency Shutdown valve memiliki peranan yang sangat
penting untuk menghindari terjadinya suatu accidentyang tidak terduga dan secara tiba-tiba
pada system.
Kurang lebih 30 tahun sejak pertama dioperasikan, Emergency Shutdown valve
pada sistem loading-unloading ini belum pernah dioperasikan sama sekali karena
keberadaan Shutdown valve yang sudah tidak berfungsi, akan tetapi pada sistem tersebut
akan dilakukan pengembangan/penambahan jalur aliran crude oil ke meterring system
dengan kapasitas yang relatif besar. Oleh karena itu diperlukan analisa kinerja Emergency
Shutdown valve untuk meningkatkan keamanan sistemnya. Analisa kinerja tersebut
dilakukan dengan menggunakan parameter waktu tempuh yang diperlukan SDV untuk
menutup aliran terhadap jenis aliran crude oilnya yang menggunakan software Simulink
MATLAB, serta melakukan pengamatan terhadap pola aliran fluida menggunakan
software Computational fluid dynamics.
Sisrtem loading pada Pertamina RU VI merupakan proses penyaluran minyak jadi
dari tanki penyimpanan ke tanker. Pada sistem ini Shutdown Valve memiliki peranan yang
sangat penting karena merupakan salah satu bentuk keamanan sistem. Dengan adanya
Shutdown Valve, kerja sistem dapat segera dihentikan apabila ada suatu kejadian yang
membahayakan dan dapat mengurangi bentuk kecelakaan dan kerugian pada system (lihat
Gambar 1). Permodelan matematis pada sistem perpipaan ini menggunakan persamaan
bernaulli yang memiliki kerugian (headloss) disepanjang aliran pipanya, aliran pada proses
loading-unloading ini merupakan suatu aliran yang termampatkan, karena besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida tidak berubah di sepanjang aliran fluida. Oleh
karena itu, permodelan matematisnya adalah

5
Shutdown valve adalah sebuah equipment yang hanya digunakan untuk mengisolasi
waktu shutdown. Shutdown valve akan tetap terbuka ketika proses berjalan dan akan tiba-
tiba menutup ketika ada perintah shutdow. Jenis valve pada emergency shutdown valve di
proses loading-unloading adalah Ball Valve, ball valve merupakan jenis valve yang
memiliki bentuk disc seperti bola dengan besar lubang sebesar diameter pipa. Sedangkan
jenis aktuatornya adalah tipe aktuator elektro-hydraulik, yaitu dioperasikan dengan
mengubah sinyal listrik (arus) yang diberikan oleh logic solver menjadi besaran hidraulik
(tekanan) yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan aktuator untuk menutup dan
membuka shutdown valve, apabila bola diputar searah jarum jam, maka fluida akan
mengalir. Sedangkan apabila bola diputar arah sebaliknya, maka akan menutup aliran fluida
(Rohmah dan Suhartanto, 2013).

6
2.1.3 Manfaat Control Valve
Adapun beberapa manfaat dari pengaplikasian control valve meliputi :
1. Automatic Operation Salah satu manfaat yang paling penting yang
ditawarkan oleh control valve adalah bahwa control valve dapat mengontrol
proses pembukaan dan penutupan fluida secara otomatis. Dengan demikian,
pengguna tidak perlu berhati-hati tentang menutup atau membuka valve secara
manual ketika valve sedang bekerja.
2. Easy Installation Keuntungan lain dari control valve adalah bahwa mereka
dapat dengan mudah memasang control valve. Orang dapat dengan mudah
dapat memasang control valve ini tanpa harus meminta bantuan dari tukang
ledeng atau dari produsen. Dengan demikian, control valve dapat membantu
dalam menghemat waktu dan usaha dari para pengguna.
3. Reduced Wastage Dengan pengoperasian control valve terdapat pengurangan
besar dalam hal pemborosan sumber daya. Tanpa melihat apakah ini digunakan
dalam proses industri atau manufaktur, atau di rumah-rumah, control valve 12
dapat mengurangi pemborosan sumber daya karena kerja control valve yang
efisien. Bahkan,control valve ini sangat membantu dalam menghemat air.
Penelitian telah menunjukkan bahwa control valve dapat memberikan dampak
positif yaitu penghematan air hingga 85%. Dengan demikian, control valve
sangat membantu dalam memenuhi meningkatnya permintaan untuk air dengan
cara mengurangi pemborosan sumber daya alam yang berharga.
4. No Clogging Manfaat besar lainnya control valve adalah bahwa control
valve tidak menghalangi aliran fluida. Partikel kecil, endapan, debu, dll tidak
menyumbat aliran fluida karena desain yang sempurna dari control valve
tersebut.

7
5. Help to be Ecologically Friendly Pada saat ini bisnis dituntut untuk
memenuhi standar ekologi global. Dengan penggunaan control valve ini,
mereka dapat menjadi ramah lingkungan dengan mengurangi pemborosan
sumber daya alam.
6. Increased Financial Returns Bila sumber daya dapat secara efektif
digunakan, bisnis berada dalam posisi untuk mengalami variabilitas proses
berkurang. Hal ini pada akhirnya membantu dalam mencapai keuntungan
strategis, dan meningkatkan keuntungan secara finansial (Ardiansyah, N.
2021).

8
BAB III
KESIMPULAN

9
DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, N. 2021. Control Valve . Laporan Kerja Praktek. Politeknik Negeri


Bengkalis.

Arman., R, Yovial., M, Kaidir., Nando, D. 2019. Studi Aliran Air pada Ball Vallve dan
Butterfly Vallve Menggunakan Metode Simulasi Computational Fluid Dynamik. Jurnal
Kajian Teknik Mesin. Vol (4) Hal : 38-49.

Lin, Z., G, Ma., B, Cui., Y, Li., Z, Zhu., N, Tong. 2015. Influence Of Flashboard Location
of Flow Resistance Properties and Internal Features of Gate Valve Under the Variable
Condition. Journal of Natural Gas Science and Engineering 33 : 1-2.

Ma, G., Z, Lin., Z, Zhu. 2020. Investigation of Transient Gas-solid Flow Characteristics and
Particle Erosion in A Square Gate Valve. Engineering Failure Analysis 118 : 1-2.

Malik, A., S. Z. Nurhayanti., R. D. Andayani., dan R. Djunaidi. 2021. Analisa Kerugian Head
Pada Jenis Valve Terhadap Variasi Bukaan Valve. TEKNIKA: Jurnal Teknik 8(1) : 13.

Rohmah, B dan T. Suhartanto. 2013. Analisa Kinerja Sistem Shutdown Valve pada Sistem
Perpipaan untuk Proses Loading dan Unloading di Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2

Skousen, L. P. 1997. Valve Handbook. Newyork: McGraw-Hill.

Yusuf, N., Hariadi. 2021. Analisis Hasil Percobaan Alat Praktikum Rugi – Rugi Aliran Dalam
pipa. Rang Teknik Journal 4(1) : 182.

1
0

Anda mungkin juga menyukai