Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

OPERASI TEKNIK KIMIA

BALL VALVE

Disusun Oleh :

KELOMPOK 18
Jojor Nurintan Manurung (2021710450217)
Margaretha Rinita (2021710450221)
Noval Hariyanto (2021710450235)
Tilar Eka Widia Ningrum (2021710450234)

DOSEN PENGAMPU :

Ir. Lubena, M.T.

PROGRAM LANJUTAN S1 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDSUTRI

UNIVERSITAS JAYABAYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu
melimpahkan nikmat dan rahmat serta atas izin-Nya penulis mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Ball Valve” dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlah membantu
terselesainya makalah ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada Ibu
Ir. Lubena, M.T selaku Dosen Pengampu mata kuliah Operasi Teknik Kimia,
dalam memberikan ilmu serta pengarahan demi terselesainya makalah ini serta
rekan-rekan yang telah membantu memberikan dukungan.
Diharapkan makalah Ball Valve ini bermanfaat bagi pengaplikasian
pembelajaran Operasi Teknik Kimia. Tentunya masih memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran
demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi orang lain dan pada proses pembelajaran selanjutnya.

Jakarta, April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………….. 1
1.2 Dasar Teori ………………………………………………………………. 2
1.3 Rumusan Masalah …………………………………………………………. 4
1.4 Tujuan Masalah ……………………………………………………………. 4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Valve (katup) adalah perangkat mekanis yang dirancang khusus untuk
mengarahkan, membuka, menghentikan, mencampurkan, atau mengatur tekanan
aliran, atau suhu dalam proses aliran (fluida). Katup merupakan komponen
penting dalam sistem perpipaan dan pengaplikasian dari desain katup ini untuk
membawa cairan atau gas.
Valve banyak digunakan pada beberapa perusahaan yang bergerak
dibidang makanan, obat-obatan, minuman, pembangkit listrik dan indusrti minyak
maupun gas. Tujuan penggunaan valve didunia industri untuk membatasi dan
mengontrol cairan pada kondisi tertentu (tekanan, temperature, dan laju alir dari
suatu fluida). Pemilihan valve diklasifikasikan sebagai berikut antara lain; jenis operasi,
alam dan kondisi fisik aliran, kebocoran dan kontrol jenis aliran, metode operasi,
fungsionalitas, dan lain-lain.
Salah satu jenis valve yang sering digunakan adalah ball valve, yaitu katup
dengan tipe gerak memutar. Bagi perusahaan yang memiliki kapasitas pada aliran fluida
yang kecil dengan skala yang tidak terlalu besar dalam memindahkan, dan mengontrol
fluida dengan kecepatan tinggi, pemilihan ball valve sangatlah tepat.

Dalam penggunaanya semakin lama valve akan mengalami penurunan unjuk


kerja yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya karena ketahanan pada
kerapatan katup, penyetelan yang telah berubah dari spesifikasinya dan kerusakan
komponen-komponen valve itu sendiri.
Agar valve mampu bekerja secara maksimal sesuai dengan spesifikasi dan
untuk memperpanjang usia valve maka perlu adanya proses perawatan. Proses
perawatan yang dilakukan antara lain meliputi perbaikan ataupun penggantian
komponen yang rusak. Untuk dapat melakukan proses perawatan yang mencakup
hal-hal tersebut diatas, maka diperlukan pengetahuan tentang valve tersebut.

1
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Valve (Katup)
Katup (valve) merupakan peralatan mekanik statis yang bertujuan
untuk mengontrol aliran dan tekanan dalam suatu sistem perpipaan.
Penggunaan katup dalam sistem perpipaan untuk mengatur aliran berupa
cairan, gas, uap dan larutan lainnya (SKOUSEN, 1998). Jenis penggunaan
katup sesuai dengan kebutuhan dan fungsi yang diinginkan. Dasar
pemilihan katup adalah kekuatan kontrol aliran dan keselamatan. Pemilihan
jenis katup, bentuk desain dan jenis material memiliki peran yang sangat
penting dalam kinerja dan kehandalan sistem.

1.2.2 Klasifikasi Valve

a. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi valve yang umum


digunakan, berdasarkan gerakan mekanis:
 Linear Motion Valves. Katup di mana anggota penutupan,
seperti di Gate, Globe, Diaprhragm, Pinch, dan Lift Check
Valve, bergerak dalam garis lurus untuk memungkinkan,
menghentikan, atau mencekik aliran.
 Rotary Motion Valves. Ketika anggota penutupan katup
melakukan perjalanan di sepanjang jalur sudut atau melingkar,
seperti pada Butterfly, Ball, Plug, Eccentric dan Swing Check
Valves.
 Quarter Turn Valves. Beberapa katup gerakan putar
membutuhkan sekitar seperempat belokan, 0 hingga 90°,
gerakan stem untuk terbuka sepenuhnya dari posisi yang
sepenuhnya tertutup atau sebaliknya.

2
Tabel 1. Klasifikasi valve berdasarkan gerakan
Tipe Valve Linear Motion Rotary Motion Quarter Turn
Globe √ X X
Gate √ X X
Ball X X √
Plug X √ √
Butterfly X √ √
Diaphragm √ X X
Swing Check X X X
Pinch √ X X
Safety √ X X
Relief √ X X

b. Berdasarkan fungsinya, valve dikategorikan menjadi 3 macam,


diantaranya:
1. Stop Valve, penggunaan stop valve pada sistem perpipaan umumnya
untuk membuka dan menutup aliran. Jenis stop valve yaitu globe
valve, gate valve, ball vale, dan butterfly valve.
2. Regulating Valve, digunakan untuk mengatur laju debit aliran. Jenis
regulating valve yaitu non return valve / check valve, pressure
reducing valve.
3. Safety Valve, digunakan untuk mengatur tekanan terhadap sistem nilai
ambang batas. Contohnya relief valve dan back pressure valve.

1.2.3 Jenis-Jenis Valve


Valve memiliki berbagai bentuk dan jenisnya, semuanya memiliki
nama yang berbeda. Jenis valve yang paling umum dikenal adalah :

- Gate Valve, merupakan salah satu jenis katup yang mengontrol debit aliran
dengan tekanan tidak terlalu tinggi dan kapasitas fluida yang besar.
Aplikasi dapat digunakan untuk gas, udara, steam, dan cairan korosif.

3
- Globe Valve, merupakan katup yang dipengaruhi tekanan dan temperatur
tinggi.
- Ball Valve / katup putar,
- Plug Valve / katup sumbat
- Butterfly Valve
- Check Valve
- Needle Valve
- ORBIT Valve
- Breather Valve
- Pressure Seal Valve
- ARV / ARC Valve
- Bellows Sealed Valve

1.3 Rumusan Masalah


Adapun beberapa hal yang kami rumuskan pada penulisan makalah
ini,yaitu:
- Apa pengertian Ball Valve?
- Apa macam-macam dan komponen Ball Valve?
- Bagaimana prinsip dan cara kerja Ball Valve?
- Bagaimana aplikasi Ball Valve didunia industry?
- Apa kelebihan dan kekurangan Ball Valve?
- Bagaimana perawatan Ball Valve?

1.4 Tujuan Penulisan


Adapun beberapa tujuan penulisan makalah ini, yaitu
- Mengetahui pengertian Ball Valve
- Mengetahui macam-macam dan komponen Ball Valve
- Mengetahui prinsip dan cara kerja Ball Valve
- Mengetahui aplikasi Ball Valve didunia industri
- Mengetahui kelebihan dan kekurangan Ball Valve

4
BAB II
TEORI

1.
2.
2.1. Pengertian Ball Valve

A. Pengertian Katup Bola (Ball Valve)


Ball valve merupakan katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc
seperti bola dan stem sebagai pemutar. Ball valve merupakan salah satu katup
tipe gerak memutar. Ball valve dirancang berdasarkan spesifikasi dimana
formulasi integral, formulasi diferensial dan juga simulasi komputer diperlukan
untuk memvalidasi setiap hasil perhitungan dinamika fluida telah digunakan
sebagai alat penelitian dan desain dalam pemodelan ball valve (Paul dkk.,)
Jika katup dibuka, maka bola akan berputar ke titik di mana lubang
melalui bola sejalan dengan saluran masuk tubuh katup dan outlet. Namun jika
katup ditutup, bola diputar sehingga lubang tegak lurus dengan bukaan aliran
tubuh katup dan aliran dihentikan.

Ball valve dikenal sebagai valve yang memiliki masa pakai yang lama dan
memberikan penyegelan yang handal selama masa pakai, bahkan saat valve tidak
digunakan untuk waktu yang lama. Valve ini lebih tahan terhadap media yang
terkontaminasi daripada kebanyakan jenis valve lainnya.

Selain itu, Ball valve adalah valve dengan pengatur aliran berbentuk bola


pejal yang memiliki lubang ditengahnya. Apabila posisi lubang bola satu sumbu
dengan sumbu pipa aliran fluida, maka valve terbuka dan terjadi aliran. Namun,
apabila posisi sumbu lubang bola tegak lurus dengan sumbu pipa,
maka valve tertutup dan aliran akan terhalang. Valve ini hanya memerlukan ¼
putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka penuh.

5
Mekanisme Ball Valve. Sumber : assuredautomation.com

2.2. Macam-Macam Ball Valve

Standar (Threaded)
Ball valve standar terdiri dari housing, seat, bola, dan lever untuk memutar
bola. Ini termasuk ball valve dengan dua, tiga dan empat port yang dapat
berbentuk female atau male threaded atau kombinasi keduanya.

Hidrolik
Ball valve hidraulik dirancang khusus untuk sistem hidraulik dan pemanas
karena peringkat tekanan operasinya yang tinggi serta ketahanan oli hidraulik dan
pemanas.

Valve ini terbuat dari baja atau baja tahan karat. Selain bahan ini, seat ball
valve juga membuat katup hidraulik cocok untuk tekanan operasi tinggi. Dudukan
katup ini terbuat dari polyoxymethylene (POM), yang cocok untuk aplikasi
tekanan tinggi dan suhu rendah. Tekanan operasi maksimum katup bola hidrolik
di atas 500 bar sementara suhu maksimum naik hingga 80 ° C.

Flanged
Flanged ball valve dikenali berdasarkan jenis koneksinya. Port-port
tersebut dihubungkan ke sistem perpipaan melalui flensa yang biasanya dirancang
sesuai dengan standar tertentu.

Valve ini memberikan laju aliran yang tinggi karena biasanya memiliki
desain lubang penuh. Saat memilih ball valve ini, selain peringkat tekanan, Anda
juga harus memeriksa kelas kompresi flensa yang menunjukkan tekanan tertinggi
yang dapat ditahan jenis sambungan ini.

Ball valve ini dirancang dengan dua, tiga atau empat port, dapat digunakan
untuk media tertentu, memiliki ISO dan semua yang dapat dimiliki ball valve
standar. Ball valve biasanya terbuat dari baja tahan karat, baja, atau besi cor.

Vented
Vented Ball Valve terlihat hampir sama dengan two way ball valve dalam
hal desainnya. Perbedaan utamanya adalah port outlet vent ke dalam posisi
tertutup. Ini dicapai dengan lubang kecil yang dibor di dalam bola dan di badan
valve.

Saat valve menutup, lubang sejajar dengan port outlet dan melepaskan
tekanan. Ini sangat berguna dalam sistem udara bertekanan di mana depresurisasi

6
menyediakan lingkungan kerja yang lebih aman. Secara intuitif, valve ini terlihat
seperti two way ball valve padahal sebenarnya 3/2 arah karena lubang kecil untuk
ventilasi.

2.3. Bagian-Bagian Ball Valve

5 komponen utama dapat dilihat pada diagram ball valve pada gambar.
Stem valve (1) terhubung ke bola (4) dan dioperasikan secara manual atau
otomatis (secara elektrik atau pneumatik). Bola ditopang dan disegel oleh seat ball
valve (5) dan O-ring (2) di sekeliling stem valve. Semua ada di dalam housing
valve (3). Ball memiliki lubang yang melewatinya, seperti yang terlihat pada
tampilan penampang pada gambar. Ketika stem katup diputar seperempat putaran,
lubang akan terbuka ke aliran sehingga memungkinkan media mengalir melalui
atau ditutup untuk mencegah aliran media (fluida). 

2.4. Cara Kerja Ball Valve

Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk
disc bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah
sehingga ketika lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung
Valve / katup, maka aliran akan terjadi. Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang

7
berada tegak lurus terhadap ujung katup, maka aliran akan terhalang atau tertutup.
Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan
kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material
apa mereka terbuat, Bal Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan
dengan temperature sekitar 200 derajat Celcius. Ball Valve digunakan secara luas
dalam aplikasi industri karena mereka sangat serbaguna, dapat menahan tekanan
hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar
0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm).

8
DAFTAR PUSTAKA

Skousen, P.L, 2011. Valve Handbook, 3rd edition. McGraw Hill Publishing
Company Ltd. New Delhi.

https://valve-ans.com/apa-itu-valve/. Diakses 17 April 2022

http://www.kitomaindonesia.com/article/22/valve-solenoid-valve-jenis-valve-
fungsi-valve . Diakses 17 April 2022

Paul, P. E. S., Kumar, G. U., Durairaj, S. & Sundarrajan, D., n.d. Design and
Analysis of Industrial Ball Valve using Computational Fluid
Dynamics. International Journal of Recent Trends in Mechanical
Engineering

20

Anda mungkin juga menyukai