Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zhulya Nur Chofifa

Kelas : D4B
NIM : 40040119650002
1. a. Apa kegunaan Pengendalian Proses di Industri itu. Jelaskan.
b. Apa perbedaan antara pengendali open loop dan close loop itu. Jelaskan.
c. Sebutkan langkah langkah sistem pengendali proses itu. Jelaskan.

2. a. Mengapa manusia membutuhkan Instrumentasi Pengukuran ? Jelaskan.


b. Dalam Pengendalian proses ada dikenal istilah Error, Apa yang dimaksudkan dengan
Error tersebut ?
c. Mengapa Error tersebut harus negatif ? Jelaskan.

3. a. Apa yang dimaksudkan dengan response Pengendalian Proses. Jelaskan.


b. Ada berapa response pengendalian proses yang saudara ketahui ?
c. Response manakah yang paling disukai dalam pengendalian prose situ.

4. a. Apa perbedaan antara Linearitas dan Hysteresis dalam Pengendalian Proses, serta
bagaimana cara kita mengetahui peralatan itu linear atau tidak, dan juga peralatan
mengandung hyteresis ?
b. Mengapa ada istilah Dead Band dan juga Dead Zone ? Jelaskan perbedaannya dalam
pengendalian Proses.
c. Bagaimana cara kita melinearkan perangkat yang tidak linear menjadi linear dalam
pengendalian proses itu ?

5. a. Apa yang dimaksudkan dengan Dinamika Proses itu ? Jelaskan !


b. Apa yang saudara ketahui tentang Proses Orde Self Regulasi dan Non Self Regulasi,
Jelaskan cara kerja dan gambarkan Proses tersebut.
c. Mengapa ada proses Orde dua Interaksi dan Non Interaksi, Jelaskan cara kerja dan
gambarkan proses tersebut.

6. a. Apa yang dimaksudkan dengan Pengendali Akhir dalam pengendalian proses ?


Jelaskan maksudnya dan sebutkan pula macam pengendali akhir itu.
 Elemen pengendali akhir ini merupakan bagian akhir dari sistem pengendalian
yang bertugas melakukan langkah koreksi.
 Ada banyak macam dari final control elemen, namun hanya control valve yang
paling umum dipakai di sistem pengendalian proses.
 Bidang control valve sangat luas, ilmu tentang control valve mencakup banyak
sekali aspek, mulai dari kons -truksi mekanis, karakteristik, sistem packing, sistem
actuator, sistem pelumasan, metalurgi, distribusi di sistem pipa sampai ke bisingan
yang ditimbulkan oleh control valve.
 Bagian yang relevan dipelajari, antara lain : karakteris-tik control valve, gain
control valve, transfer function, valve position serta semua usaha untuk
melinearkan loop gain melalui ketidaklinearan control valve.
 Macam-Macam Pengendali Akhir
 Ada banyak pengendali akhir. Secara umum, terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. final control elemen untuk pengendali On-Off
Contoh : - Solenoid valve,
- Heating elemen,
- Electrical Contactor,
- Motor,
- Peralatan Elektro-mekanik.
2. final control elemen untuk pengendali Continue
Contoh : - Control Valve,
- Damper.

b. Apa yang saudara ketahui tentang Control Valve, Sebutkan bagian dari suatu Control
valve.
 Control valve adalah jenis final control element yang paling umum dipakai untuk sistem
pengendalian proses, sehingga control valve lebih dikenal sebagai final control element.
Walaupun ada beberapa sistem pengendali on-off yang menggunakan control valve sebagai final
control element, namun fungsi control valve di pengendalian itu tidak lebih seperti solenoid
valve. Control valve tersebut hanya akan bekerja di dua posisi, yaitu terbuka penuh atau
tertutup penuh.

 Sebuah control valve terdiri atas dua bagian dasar, yaitu : Actuator dan Valve. Bagian actuator
adalah bagian yang mengerjakan gerak buka-tutup valve, dan bagian valve adalah komponen
mekanis yang menentukan besarnya flow yang masuk ke proses.

c. Jelaskan perbedaan antara globe valve dan Ball valve. Jelaskan cara kerjanya.

Valve ball adalah valve dengan tipe bola (ball). Di valve ball, pasti terdapat sphere /
bulatan seperti bola yang berlubang. Valve ball bisa ditutup hanya dengan ¼
(seperempat) putaran, jadi anda bisa mengatur alirannya mulai dari sudut 0 sampai
dengan 90. Karena bentuk yang bulat, lubang yang ada di valve ball bisa membuat
ruangan yang lurus sesuai diameter dalam pipa (full bore). Valve ball biasanya
menggunakan tuas (handle) untuk mekanisme membuka dan menutupnya, tapi ada
juga yang bentuknya seperti stir (wheel). Kelebihan menggunakan tuas, Anda bisa
menutup hanya dengan seperempat putaran saja sudah akan tertutup rapat. Selain itu,
dengan ball valve model tuas dapat ditutup dengan cepat, tapi kelemahannya dapat
menyebabkan water hammer. Maka dari itu disarankan menutup secara pelan-pelan
saja dan sebaiknya jangan terburu-buru menutup valve ball.

Dengan model tuas (handle) pada ball valve, model ini punya keuntungan lebih
daripada kedua jenis valve lain. Selain orang bisa menutup dengan cepat, orang lain
yang akan melihat juga akan tahu apakah valve dalam kondisi terbuka atau tertutup.

Satu lagi kelemahan dari valve ball dengan menggunakan tuas. Saat ditutup tuasnya
maka akan berada di posisi tegak lurus (90 derajat) dari arah pipa yang tentunya akan
memakan tempat jenis valve pipa ini, sehingga Anda tentu harus punya ruang yang
lebih luas.
Tidak seperti valve ball atau valve gate. Valve globe didesain untuk mengurangi aliran
saja. Globe valve dioperasikan juga dengan model wheel (setiran) sama seperti valve
gate, tapi bedanya setirnya tidak naik turun. Sama juga seperti valve gate, valve globe
akan menutup fluida dengan secara perlahan dan tidak menyebabkan water hammer,
namun dapat menurunkan tekanan, istilah umumnya pressure drop.

Valve globe punya ruang sempit yang menjorok ke atas tempat fluida mengalir, ruang
ini nantinya akan ditutup dengan disk yang bergerak naik turun. Pergerakan disk yang
tidak terlalu cepat ini, bisa mengontrol aliran (debit) dengan sangat baik, istilahnya
throttling. Throttling adalah sebuah proses pembatasan aliran fluida secara perlahan.

Di sisi lain, karena valve tipe ini membentuk ruang kecil tempat keluar masuknya fluida,
maka ini memungkinan untuk alirannya tidak tuntas keluar atau tertahan. Maka dari itu,
globe valve dilarang digunakan untuk penutup utama pada pemanas air, lokasi ini
sebaiknya mengunakan ball valve / gate valve.

Valve globe sendiri sebenarnya bisa dibagi sesuai kebutuhan aliran, dari disk yang
digunakan sebagai penutup, valve globe dapat dibagi menjadi beberapa valve seperti
valve plug, valve needle,

7. a. Apa yang saudara ketahui tentang pengendali ON –OFF ?


b. Mengapa pengendali ON-OFF tidak dapat dipergunakan untuk variabel Suhu ?
c. Apa perbedaan antara pengendali ON-OFF dan kontinue itu ? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai