Daftar Isi
hal
Daftar Isi.................................................................................................................................. 1
Daftar Gambar........................................................................................................................ 2
I. Pendahuluan.................................................................................................................... 3
1.1 Jenis Katup.............................................................................................................. 3
1.1.1 Gate Valve (Katup Sorong)..........................................................................3
1.1.2 Globe Valve (katup sumbat)........................................................................5
1.1.3 Non Return Valve / Check Valve (katup searah)..........................................6
1.1.4 Butterfly Valve (katup kupu-kupu)................................................................8
1.1.5 Spring Loaded Relief Valve (katup pengaman dengan beban pegas).......10
1.1.6 Penggerak Solenoid (solenoid actuator)....................................................11
1.1.7 Penggerak hidrolik.....................................................................................11
1.1.8 Katup Bola.................................................................................................12
1.1.9 Diapragma Valve (katup diapragma).........................................................14
1.1.10 Control Valve (katup pengatur)..................................................................15
1.1.11 Three Way Valve (katup tiga arah)............................................................16
II. Pengoperasian dan Perawatan......................................................................................18
2.1. Beberapa hal yang penting diperhatikan :.............................................................18
2.2. Sistem Pelumasan Katup......................................................................................19
Katup Hal.1 / 19
Modul Operator - 1
Daftar Gambar
Katup Hal.2 / 19
Modul Operator - 1
I. Pendahuluan.
Banyak tipe berbeda dari katup-katup yang dipakai di dalam industri. Tiap katup mempunyai
suatu fungsi yang spesifik.
Katup dapat dikelompokkan menurut fungsinya sebagai, isolating valve (katup pengisolasi),
regulating valve (katup pengaturan), non return valve (katup satu arah) dan relief valve (katup
pengaman):
Disain dari sebuah katup, ditentukan oleh bagaimana katup mempengaruhi aliran fluida di
dalam pipa kerja.
Beberapa katup di disain untuk mengisolasi aliran dan beberapa lainnya untuk mengatur
aliran. Ada juga katup di disain untuk fungsi kedua-duanya. Hal itu adalah sangat penting
untuk dimengerti, bagaimana aliran dipengaruhi bila sebuah katup dioperasikan.
Katup sorong di disain khusus untuk mengisolasi aliran dalam pipa. Tipe katup ini
mempunyai kegunaan dengan dua posisi “buka penuh atau tutup penuh”.
Piringan katup dalam katup sorong disebut sorong. Bila sorong dinaikkan sepenuhnya maka
fluida kerja akan bergerak lurus dan karenanya tahanannya menjadi kecil terhadap aliran.
Bila sorong itu diturunkan, itu membuat kerapatan yang kuat terhadap dudukan dalam bodi
katup. Dudukan pada umumnya adalah permukaan yang berbentuk sesuai sorongnya.
Katup Hal.3 / 19
Modul Operator - 1
Sorong dihubungkan agak longgar pada salah satu ujung dari stem katup dan ujung lainnya
dari stem lurus ke stuffing box di dalam bonnet dan seterusnya ke roda tangan. Pada katup
sorong yang stemnya naik turun, stem tidaklah dihubungkan langsung ke roda tangan tetapi
stem yang berulir bergerak dalam sebuah pengikat yang disebut stem bushing yang di
dalamnya juga berulir yang sesuai dengan ulir stem.
Pada katup sorong yang stemnya tidak turun naik, stemnya diikat mati pada roda tangan dan
bagian bawah stem dibuat berulir. Dengan berputarnya roda tangan atau stemnya ikut berputar
berarti ulir dari stem akan mengangkat atau menurunkan piring sorong yang di dalamnya juga
dibuat berulir.
Pada pengoperasian katup sorong yang terpenting adalah untuk memastikan apakah katup
dalam keadaan terbuka atau tertutup penuh. Bila katup dalam keadaan posisi antara terbuka
dan tertutup, tekanan dari fluida kerja dapat menyebabkan piring sorong bergetar-getar, yang
juga dapat menyebabkan tidak rata lagi lapisan luar dari bagian terbawah dari piring sorong
Konstruksi Katup
Body
Adalah bagian luar rumah katup, rumahnya dari bagian yang bergerak dari katup dan berisi
fluida kerja.
Katup Hal.4 / 19
Modul Operator - 1
Stem
Adalah sebuah batang yang meneruskan gerakan katup dan pada salah satu ujungnya dipasang
piring katup, saat operasi piring katup yang ditempatkan di dalam bodi katup mengatur aliran
fluida keluar dari katup.
Bonnet
Adalah suatu bagian kasing katup, yang dipasang di atas katup dan rumah stem, piring katup
dan paking.
Stuffing Box
Adalah suatu box yang berongga yang terletak di atas bonnet yang berisi material paking.
Material Paking
Membentuk suatu perapat yang melawan kebocoran sepanjang stem katup sewaktu operasi,
paking tersebut mengembang untuk mencegah fluida kerja bocor keluar sepanjang stem.
Gasket
Juga mencegah kebocoran fluida kerja umumnya pada katup-katup, gasket ditempatkan
diantara flens katup dengan flens pipa dan bodi katup dengan bonnet.
Dalam katup globe, arah dari aliran berubah sebagaimana mengikuti laluan katup. Fluida
masuk dari arah bawah dari piringan katup sebagaimana piringan katup bergerak ke atas dari
dudukannya, alirana fluida naik ke atas dan mengitari piring katup sebelum meninggalkan
katup arah dari aliran berganti dua kali sebagaimana gerakan aliran fluida tersebut dalam
katup.
* Dudukan piring dari katup globe sejajar dengan arah aliran.
Hal ini akan menyebabkan penurunan tekanan melewati katup. Untuk alasan ini, maka jenis
katup ini tidak dapat dipakai untuk tujuan isolasi.
Katup Hal.5 / 19
Modul Operator - 1
Katup globe dapat sebagian di buka atau di tutup untuk mengatur aliran. Jumlah aliran fluida
melalui katup adalah hampir mendekati sebanding dengan pembukaan katup.
* Katup globe dapat mengontrol aliran dengan tepat tanpa kerja berlebihan terhadap piring
Karena aliran fluida naik melalui dudukan dan sekitar piringan katup dalam katup globe, yang
mengakibatkan gaya dari tekanan fluida terhadap katup didistribusikan merata. Sebagai
akibatnya, piringan katup tidaklah bergetar atau bergoyang. Katup ini di disain juga untuk
memproduksi paking stem akibat tekanan fluida sewaktu katup tertutup.
Ada dua tipe dasar dari katup searah (check valve) yaitu “swing check” dan “lift check” arah
aliran pada “swing check valve” adalah bergerak lurus. Aliran hanya berlaku dalam satu arah.
Bila aliran terbalik maka katup akan menutup.
Katup Hal.6 / 19
Modul Operator - 1
Arah aliran dari “lift check valve” adalah hampir serupa dengan katup globe, fluida mengalir
dari arah bawah piring katup, naik melalui dudukan katup dan sekita piring katup dan keluar.
Katup akan menutup bila terjadi arah aliran yang membalik atau bila aliran berhenti maka
akibat berat sendiri dari piringan katup akan jatuh dan duduk didudukan katup untuk menutup
katup. “Lift check valve” harus dipasang horizontal dan arah masuk aliran dari bawah
piringan (umumnya pabrik pembuat tanda panah masuk atau keluar atau tanda IN dan OUT).
Katup Hal.7 / 19
Modul Operator - 1
Untuk sistem air pendingin utama, karena membutuhkan flow besar tetapi tekanan rendah
biasanya digunakan katup kupu-kupu (butterfly valve).
Sesuai dengan namanya karena gerakan dari disk katup menyerupai kupu-kupu.
Jenis- jenis katup butterfly :
a. Wafer.
Katup Hal.8 / 19
Modul Operator - 1
b. Double flanged.
Katup Hal.9 / 19
Modul Operator - 1
1.1.5 Spring Loaded Relief Valve (katup pengaman dengan beban pegas)
Katup ini berguna untuk pengaman tekanan lebih gas, uap kering maupun uap basah, yang
sering kita sebut safety valve, sedangkan untuk pengaman tekan lebih dari zat cair digunakan
relief valve.
Katup Hal.10 / 19
Modul Operator - 1
Prinsip kerja
Bila ada tekanan melebihi dari setiap pegas, maka pegas akan terangkat dan uap / gas keluar
ke atmosfer sampai tekanan turun kembali. Untuk air atau fluida lain yang berbahaya maka
zat tersebut disalurkan ke tangki penampung agar tidak mencemari lingkungan
Solenoid terdiri dari bodi katup, sebuah batang magnit yang disatukan dengan batang katup
dan sebuah coil solenoid.
Bila arus listrik mengalir ke coil akan mengakibatkan terjadinya daerah magnit yang mana
akan menarik atau menggerakkan batang magnit. Bila tenaga magnit cukup besar untuk
melawan gaya pegas dari katup, maka katupnya akan membuka.
Bila arus listrik turun atau hilang maka gaya pegas akan menekan katup menutup.
Katup Hal.11 / 19
Modul Operator - 1
Suatu tekanan minyak dimasukkan ke silinder piston “A”, hal ini akan memaksa turun piston
dengan arti melawan tekanan pegas. Hasil kerja ini akan menarik batang tuas yang
mengakibatkan menaikkan angkatan katup yang juga melawan tekanan pegas dan membuka
katup.
Bila tekanan minyak hilang akibat insiden atau disengaja trip, maka pegas yang terkompres
akan dengan cepat menutup katup.
Tingkat kemampuan kontrolnya tergantung dari fleksibilitas dari minyak dan tekanan
pegasnya. Tekanan minyak dapat dikontrol oleh pompa listrik atau katup solenoid listrik
(electric solenoid valve).
Katup bola dan katup sumbat di disain untuk isolasi dan pengaturan aliran tergantung
kebutuhan dari suatu proses. Pada tipe katup ini, piringan katup dibentuk seperti sebuah bola
atau sumbat. Pembukaan adalah dengan memutar langsung piring katup.
Katup Hal.12 / 19
Modul Operator - 1
Sebagaimana pengoperasian katup, piringan katup yang berada di dalam bodi katup katup di
putar untuk membuka atau menutup aliran. Bila sisi yang padat dari bola atau sumbat
berhadapan dengan bukaan pipa berarti katup di tutup atau aliran di stop.
* Piring katup di putar mengatur aliran, tanpa menaikturunkan piring katup sebagaimana
kebanyakan katup.
Bila bola atau sumbat diputar dapat diartikan pembukaan di seporoskan dengan bukaan pipa
atau sisi yang berlobang berhadapan dengan bukaan pipa yang mengakibatkan fluida kerja
dapat lewat katup dengan gerakan lurus.
Bola atau sumbat dapat juga ditempatkan pada kondisi antara buka penuh dan tutup penuh
untuk mengatur aliran fluida. Ukuran pembukaan dari katup bola atau katup sumbat
tergantung dari jumlah dan besar aliran yang diinginkan dalam pipa.
Pada tipe katup ini, bola atau sumbat hanya dapat diputar hingga 90°, atau seperempat dari
putaran, untuk menggerakkan katup dari posisi buka penuh hingga menutup penuh dan
sebaliknya. Keunggulan katup ini adalah dapat ditutup atau dibuka secara cepat walaupun
bekerja pada tekanan kerja yang tinggi.
Katup Hal.13 / 19
Modul Operator - 1
Katup Hal.14 / 19
Modul Operator - 1
Bentuk piring katup (disk) menentukan besar kecilnya tekanan yang diatur maupun wujud
fluida yang akan dialirkan.
Untuk pengaturan zat-zat kimia disk katup dilapisi dengan diapragma gunanya untuk
mencegah terjadinya reaksi kimia atau korosi pada bagian-bagian katup. Katup tersebut
dinamakan katup diapragma.
Katup Hal.15 / 19
Modul Operator - 1
Actuator pneumatik berfungsi mengubah sinyal udara menjadi gerakan spindel katup. Sinyal
ini dimungkinkan dari jarak jauh atau dengan manual jauh atau secara otomatis. Walaupun
katup ini dapat digunakan untuk operasi membuka dan menutup (on - off) tetapi lebih umum
digunakan untuk pengaturan (kontrol) aliran.
Actuator terdiri dari diapragma yang dihubungkan dengan spindel katup. Sinyal udara yang
masuk ke actuator akan mengubah tekanan udara pada diapragma dengan demikian juga
mengubah posisi katup.
Ada dua jenis mode operasi katup pengatur yaitu mode air to close (udara bertekanan untuk
menutup) dan air to open (udara bertekanan untuk membuka). Katup yang digunakan pada
umumnya jenis katup globe.
Katup Hal.16 / 19
Modul Operator - 1
Prinsip kerja
Bila katup diputar seperempatt dari putaran penuh ke arah menutup, maka katup ini akan
bergerak dengan cepat dan aliran fluida langsung mengikuti arah aliran plugnya.
Yang penting dari katup ini dapat menyearahkan ke beberapa aliran yang berbeda dengan
demikian dapat mengurangi jumlah katup yang diperlukan pada satu instalasi jenis katup.
Katup Hal.17 / 19
Modul Operator - 1
Jika katup dioperasikan dengan pengontrolan secara elektrik, maka tugas utama operator
adalah membersihkan dan melumasi,memeriksa kondisi fisik katup dilapangan,yakinkan
power supply sudah ada,yakinkan tak ada penghalang dll.
Jika katup dioperasikan pneumatic langkah pemeriksaan sebelum dioperasikan seperti diatas
ditambah pemeriksaan supply udara control cek dan yakinkan alat ukut instrument semua
berfungsi dengan baik setelah semuanya ok baru dioperasikan.
Apabila pengoperasian dilakukan dengan tangan, maka operator mempunyai tugas agar katup
bisa tahan lama dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut :
- Menjaga agar ulir spindel selalu dalam keadaan bersih dan dilumasi bagian stemnya,
agar ketika membuka dan menutup tidak berat dan lancar sesuai buku petunjuk.
- Menggunakan sarung tangan saat memutar hand wheel
- Jika katup dipasang menggunakan katup by-pass, maka prosedurnya adalah :
Membuka
Buka drain kemudian buka katup bypass perlahan sampai fluida keluar tunggu
sesaat kemudian tutup katup drain, buka katup utama, tutup by-pass
Menutup
buka by-pass, tutup katup utama, tutup by-pass
- Jangan memutar paralel slide valve ke bawah melebihi posisi penunjukan “closed”
- Jangan menggunakan tenaga di luar batas, pada saat memutar katup atau handwheel
- Apabila membuka katup secara penuh, buka hingga terasa atau terhenti dan kemudian
kembalikan kira-kira setengah putaran. Hal ini bertujuan untuk mencegah gangguan
pada katup dalam keadaan membuka.
Katup Hal.18 / 19
Modul Operator - 1
- Perhatikan pada katup control saat operasi kelainan suara;buka /tutup berat atau
normal;ada getaran atau tidak dll.
- Laporkan kerusakan secepat mungkin.
Katup merupakan alat bantu unit yang sangat penting, untuk itu harus di jaga keandalannya.
Salah satu syarat agar katup selalu siap beroperasi dengan baik haruslah dipelihara dengan
cara melumasi pada bagian-bagian yang bergerak terutama pada :
- Bantalan spindel dan by-pass bantal spindel
- Sliding crosshead
- Kopling
- Ulir/drat stem serta bagian lain yang bergerak jika dianggap perlu.
Katup Hal.19 / 19