Anda di halaman 1dari 29

MENGOPERASIKAN & MERAWAT KATUP

OLEH
Sri Mulyani
Tria Yuliarni
2
Dalam industri kimia transportasi fluida (zat cair dan gas)
dilakukan di dalam saluran (channel) dengan fasilitas – fasilitas
berikut :
1. Conduit (saluran) : pipa dan tube
2. Valve (katup/kerangan) : gate valve, globe valve dll
3. Impeler (pendorong) sebagai sumber energi : pompa, blower,
dll

Jadi fasilitas alat transportasi zat cair adalah : pipa & tube,
katup dan pompa

Transportasi zat cair secara kontinyu (berkesinambungan)


dapat dilakukan dengan menggunakan :
1. Pengangkutan dengan gaya berat
2. Pengangkutan dengan gas bertekanan atau vakum
3. Pengangkutan dengan pompa

3
- Bagian dari alat transportasi fluida untuk mengatur aliran
suatu fluida dengan menutup, membuka atau menghambat
sebagian dari jalannya aliran.

- Dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan,


tuas pedal dan lain-lain. Juga dapat dioperasikan secara
otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran
tekanan, suhu dll. Perubahan2 ini dapat mempengaruhi
diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya
mengaktifkan katup secara otomatis.

- Biasanya terbuat dari perunggu, kuningan, besi, atau baja


paduan 4
FUNGSI KATUP

Beberapa fungsi katup, selain fungsi diatas :


1. Untuk membuka dan menutup aliran
2. Untuk mengontrol aliran (throttling flow)
3. Untuk menentukan arah aliran
4. Untuk mengatur variabel operasi seperti suhu,
tekanan dan aliran
5. Untuk melakukan tindakan pengamanan
(safety)

Fungsi-fungsi katup diatas dilakukan dengan


menempatkan suatu obstruction (penghalang)
pada bagian aliran fluida
5
6
7
8
Mengontrol pergerakan
disk/plug Handwheel
Elemen penyangga Yoke bushing
antara bonnet dan Yoke
handwheel
Compresses or stem nut
packing..
Dudukan packing
Gland
Seal antara stuffing box
Packing Stuffing
dan stem
Box
Batang Bonnet
Sealatau poros
antara yang
stem dan bonnet.
Backseat menghubungkan handwheel
packingkesaat
valve terbuka Gasket
Menjaga tekanan
Seal antara body dan disk/plug
Gland
bonnet Flange/ Body
Stem
Follower
Bagian atas dari valve.
Sebagai penyangga Plug/Wedge/
yoke aktuator,
Gland Flange : unit
penahan
handwheel, packing
Daerah dll.
dimana Disc Seat
Mencegah
Follower kebocoran
disc/plug menutup
terdiri dari Komponen valve yang membuka atau
dua bagian
fluidapda yang
di sepanjang
valve body untuk
terpisah. Bolted or menutup aliran 9
stemmenutup atau
threaded
mengurangi aliran
VALVE COMPONENTS

• Handwheel : mengontrol pergerakan disk/plug


• Stem : batang atau poros yang menghubungkan
handwheel ke disk/plug
• Yoke : elemen penyangga antara bonnet dan handwheel
• Gland Flange : unit penahan packing
• Follower : terdiri dari dua bagian yang terpisah, bolted or
threaded
• Gland : compressed packing
• Stuffing box : dudukan packing
• Packing : seal antara stuffing box dan stem
• Bonnet : bagian atas dari valve. Sebagai penyangga yoke
aktuator, handwheel, dll. Berfungsi mencegah
kebocoran fluida di sepanjang stem
• Gasket : seal antara body dan bonnet
• Backseat : seal antara stem dan bonnet. Menjaga tekanan
packing saat valve terbuka
• Wedge/disc/plug : komponen valve yang membuka dan menutup aliran
• Seat : daerah dimana disc/plug menutup pada valve body 10
untuk menutup atau mengurangi aliran
VALVE COMPONENTS

 Diafragma : elemen fleksibel terbuat dari material karet


atau bahan polimer sintetis, digunakan untuk mentransmit
tenaga pada pelat diafragma dan juga merupakan penyekat
udara yang kuat.
 Pelat Diafragma : digunakan untuk mentransfer sinyal
kontrol ke stem aktuator
 Pegas aktuator (spring) : digunakan untuk melawan gaya
pelat diafragma dan akan mengembalikannya ke kondisi
semula.

11
JENIS-JENIS KATUP
(VALVE)

Berdasar metode operasi atau jenis aktuatornya, valve dibagi menjadi


dua jenis yaitu:
1. Manual Valve: dioperasikan secara manual dengan memutar
handwheel / tuasnya
2. Control Valve: dioperasikan secara terkendali / jarak jauh dengan
menggunakan sistem yang digerakkan oleh udara bertekanan /
pneumatik, liquid bertekanan / hidrolik ataupun motor listrik, tergantung
dari tipe desain dan kebutuhan proses. Biasanya digunakan untuk
keperluan industri saja.

Manual Valve Control Valve 12


JENIS-JENIS KATUP
(VALVE)

Dilihat dari jenis body atau bentuk tubuh valve dan disc atau bagian
yang bergerak didalam body, beberapa valve yang sering digunakan,
yaitu:
1. Gate Valve
2. Globe Valve
3. Butterfly Valve
4. Ball Valve
5. Plug Valve
6. Check Valve atau Non-Return Valve

13
Macam-macam katup yang harus dikenal :
1. Gate Valve
bentuk dan sistem kerjanya seperti pintu gerbang dan
berfungsi untuk membuka dan menutup aliran
2. Globe Valve
bentuknya spherical (bulat), digunakan untuk mengatur
aliran
3. Plug Cocks
bentuknya sama seperti alat titrasi, dimana terdapat lubang
yang menutup dan membuka dengan memutar lubang
4. Slide Valve
katup dengan flat plate yang dipasang paralel (90 derajad)
terhadap arah aliran. Digunakan pada dasar tanki
5. Butterfly Valve
katup dengan flat plate berbentu sayap kupu-kupu yang
paralel dengan arah aliran
14
6. Check Valve
berfungsi untukmengatur aliran agar mengalir pada
satu arah saja (yang terbuka karena tekanan dari
fluida yang mengalir dari arah yang sesuai)
7. Safety Devices
katup yang diperlukan dalam keadaan darurat dengan
membuka dan menutup secara cepat dan dilengkapi
dengan alat yang otomatis.
8. Pressure Control Valve
berguna untuk menjaga agar tekanan pada suatu drum
tetap konstan.
9. Automatic Control Valve
katup yang kerjanya diatur dengan impuls dari
elemen sensor 15
1. GATE VALVE

• Paling sering dipakai pada sistem perpipaan


• Bentuk disk menyerupai pintu / gate yang bisa bergerak
dari atas ke bawah
• Diameter dari lubangnya hampir sama dengan diameter
bagian dalam dari pipa, sehingga arah aliran tidak akan
berubah dan fluida yang mengalir mempunyai perbedaan
tekanan yang kecil.
• Kegunaan utama untuk menutup dan membuka aliran
(fully closed & fully opened position), on/off control
• Didesain untuk posisi terbuka penuh atau tertutup penuh.
Jika dalam keadaan setengah terbuka, maka akan terjadi
turbulensi aliran zat yang menyebabkan pengikisan pada
badan valve, mengubah posisi disk dan mengakibatkan
terjadinya passing saat valve tertutup.

16
1. GATE VALVE

gambar gate valve pada saat terbuka

17

gambar gate valve pada saat tertutup


1. GATE VALVE

Dilihat dari pergerakan stem, ada 3 ( tiga ) jenis gate valve


1. Rising Stem Gate Valve : Jika dioperasikan, handwheel Naik dan stem juga
naik
2. Non Rising Stem Gate Valve : Jika dioperasikan, handwheel tetap dan
stem juga tetap (disk bergerak pada bagian ulir)
3. (OSY) Outside Screw & Yoke Gate Valve : Jika dioperasikan, hanwheel
tetap tapi stemnya naik. Contoh, apabila stem tinggi itu menandakan posisi
valve sedang buka penuh.

Rising Stem & Non Rising Stem digunakan untuk tekanan yang tidak terlalu
tinggi, tidak cocok untuk getaran, cocok untuk PDAM.

OSY cocok digunakan untuk high pressure pada sumur minyak, PLTU, PLTN.

18
Rising Stem Gate Non Rising Stem OSY
Valve Gate Valve

19
1. GATE VALVE

Kelebihan Gate Valve


1. Tahanan aliran (pressure drop) kecil
2. Bertindak sebagai pintu tutup penuh, sehingga tidak ada tekanan
lagi. Cocok apabila akan melakukan service / perbaikan pada pipa;
3. Disk dapat dipasang dengan arah berlawanan (depan belakang
dapat bolak-balik)

Kelemahan Gate Valve


1. Jika dipakai untuk buka sebagian, akan cepat erosi karena terjadi
aliran yang cepat
2. Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan
memerlukan torsi / torque yang tinggi
3. Tidak sensitif terhadapan aliran fluida
4. Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok dipakai untuk steam / uap
panas; 20
2. GLOBE VALVE

• Bentuknya spherical (bulat), digunakan untuk


mengatur aliran
• Dapat di gunakan untuk both throttling dan untuk
full-on, full-off flow control
• Pada bagian dalam valve, disc dan seat nya
berbeda yang menyebabkan terjadi profil (pola)
aliran yang berbeda (bentuk S)  throttling
valve
• Aliran fluida saat melewati globe valve akan
mengalami sedikit hambatan sehingga akan
terjadi pressure drop yang lebih besar dari gate
valve, pertama aliran akan mengenai seat lalu
membelok keatas melewati dan mengenai
seluruh bagian disc, lalu aliran akan dibelokkan
lagi ke arah yang sama.
• Biasanya digunakan pada pengaliran steam,
udara, air, dan minyak.
21
2. GLOBE VALVE

22
Ada tiga jenis desain utama bentuk tubuh Globe Valve, yaitu :
1. Z-Body desain : paling umum dipakai, dengan diafragma berbentuk Z.
2. Y-Body desain : untuk high pressure drop. Posisi dudukan disk dan batang
(stem) bersudut 45˚ dari arah aliran fluidanya. Jenis ini sangat cocok untuk
tekanan tinggi
3. Angle-Body desain : aliran outletnya membentuk sudut 90, digunakan untuk
mentransfer aliran dari vertikal ke horizontal.

23
2. GLOBE VALVE

Keuntungan menggunakan Globe valve :


1. Kemampuan dalam menutup baik,
kemampuan throttling (mengatur laju aliran)
cukup baik.
2. Disk tidak mudah rusak

Kelemahan utama penggunaan Globe Valve :


1. Penurunan tekanan lebih tinggi (pressure
drop besar) dibandingkan dengan Gate
Valve
2. Valve ukuran besar membutuhkan daya yang
cukup atau aktuator yang lebih besar untuk
beroperasi

24
3. BUTTERFLY VALVE

• Disc berbentuk piringan tipis (wafer) dengan seat melingkar, bagian disc
berputar membuka atau menutup pada porosnya.
• Dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka penuh atau menutup
penuh dengan sudut 90°
• Digunakan untuk mengontrol (trhottling/regulate valve) aliran fluida dalam
jumlah yang besar yang pada tekanan yang relatif rendah dan untuk
penanganan slurries atau cairan padatan tersuspensi dengan jumlah besar
• Saat valve dalam keadaan tertutup, wafer tegak lurus dengan arah aliran
sehingga aliran terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/ segaris
dengan aliran sehingga zat dapat mengalir melalui valve.
• Digunakan pada pengaliran air, bahan bakar, ventilation sytem.

25
26
3. BUTTERFLY VALVE

Keuntungan menggunakan Butterfly valve :


1. Memiliki turbulensi dan kehilangan tekanan (pressure drop)
yang rendah
2. Dapat membuka dan menutup lebih cepat

Kelemahan utama penggunaan Butterfly Valve :


1. Dibanding valve lain kebocoran pada butterfly valve lebih tinggi
karena adanya gesekan antara seat dengan disc dan juga
aliran yang sangat deras sehingga seat menjadi aus
2. Only low-flow throttle

27
4. BALL VALVE

• Disc berbentuk bola dengan lubang sebesar diameter pipa


menembus bola tersebut, diapit oleh dudukan valve untuk
mengontrol aliran.
• Desainnya simpel, meminimalkan turunnya tekanan pada saat valve
dibuka.
• Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk
menahan fluida/ zat cair.
• Banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan
kemampuan untuk menahan tekanan.
• Digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena dapat
menahan tekanan dan suhu tinggi (tekanan hingga 1000 bar dan
suhu hingga 482 °F (250 °C).
• Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm).

28
4. BALL VALVE

29

Anda mungkin juga menyukai