Anda di halaman 1dari 80

PROTISTA

Nisaul Fadilah Dalimunthe, S.T., M.Eng

Semester B TA 2019/2020
Ø Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik (memiliki
dinding sel) yang tidak termasuk kedalam kingdom animalia
(hewan), plantae (tumbuhan), dan fungi (jamur).
Ø Secara bahasa “protista” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “protos”
yang artinya pertama. Artinya protista merupakan kelompok
makhluk hidup eukariot yang pertama (yang paling sederhana).
Ø Kebanyakan anggota protista adalah organisme uniseluser (hanya
memiliki satu sel) dan ada beberapa organisme multiseluler
(memiliki banyak sel).
Protista hidup di hampir semua
lingkungan yang mengandung
air
Banyak protista, seperti algae,
KEBERADAAN adalah fotosintetik dan produsen
PROTISTA primer vital dalam ekosistem,
khususnya di laut sebagai
bagian dari plankton
Apabila kita
mengamati air kolam
dibawah mikroskop,
maka seluruh makluk
kecil yang berenang-
renang adalah
Protista
Setiap protista memiliki
sebuah inti sehingga disebut
Eukariota
• Protista yang menyerupai
tumbuhan bersifat
mengandung klorofil dan
mampu membuat
makanannya sendiri.

• Protista yang menyerupai


hewan dan jamur bersifat
heterotrof
Pengelompokan Protista
PROTISTA MIRIP
HEWAN
(PROTOZOA)
l Ciri – ciri umum
1. Uniseluller
2. Eukariotik – Struktur dan fungsi tubuh:
3. Tanpa sellulose • Inti sel: mengatur aktivitas sel
4. Umumnya memiliki alat gerak
• Membran sel: pelindung, pengatur
5. Reproduksi : asexual (membelah diri) dan
sexual (konjugasi) pertukaran makanandan gas
6. Hidup soliter / berkoloni • Sitoplasma: cairan sel
7. Bebas / parasit • Vakuola makanan: mencerna dan
8. Memperoleh makanan secara holozoik mengeluarkan makanan
(menggunakan zat organik )
• Vakuola kontraktil (berdenyut):
9. Pada awalnya dianggap hewan yg pertama
mengatur kadarair (osmoregulator),
kali di bumi (proto = mula – mula, zoo =
hewan) mengeluarkan sisa makanan
10. Dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu di
parit, sawah, sungai, bendungan, atau air • Ukuran diameter Protozoa berkisar dari
1/5,000 hingga 1/50 inch (5 to 500 µm).
laut, bahkan ada yang hidup dalam tubuh
makhluk hidup lainnya sebagai parasit.
Dalam klasifikasi makhluk
hidup, protozoa
dikelompokkan berdasarkan
alat geraknya, yaitu :
v Rhizopoda (kaki semu)
v Ciliata (bulu getar)
v Flagellata (bulu cambuk)
v Sporozoa (tidak
mempunyai alat gerak
khusus)
Ciri-ciri:
RHIZOPODA • Bergerak dengan kaki semu/palsu
(pseudopodia), yaitu berupa penjuluran
sitoplasma dari endoplasma ke ektoplasma
sehingga membran sel mengalami penonjolan
keluar. Gerakan ini disebut gerak amuboid yang
digunakan juga untuk menangkap mangsa (
fagositosis )
• Bersifat heterotrof
• Ukuran tubuh sekitar 200-300 mikron
LOREM IPSUM DOLOR SIT • AMET,
Umumnya hidup di air tawar atau laut
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
• Bentuk yang dapat berubah-ubah atau tidak
tetap
§ Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak • Ada yang bercangkang dan tidak
dengan kaki semu/palsu (pseudopodia). • Memiliki ektoplasma dan endoplasma,
§ Istilah Rhizopoda berasal dari bahasa • Memiliki vakuola makanan dan juga vakuola
Yunani yaitu dari kata rhizo yang berarti Get a modern PowerPointkontraktil
akar, dan kata pod yang berarti kaki. Presentation that is beautifully
• Rhizopoda menelan makannya/fagosit
designed. I hope and I believe
§ Rhizopoda disebut juga dengan Sarcodina. that this Template will your
• Time,
Reproduksi secara aseksual dengan
Sedangkan istilah Pseudopodia dalam Money and Reputation. You can
pembelahan diri
simply impress your audience
bahasa Yunani adalah pseudes yaitu palsu, and add a unique zing• andHidup dengan bebas atau parasit.
dan pod yang berarti kaki. appeal to your Presentations.
• Pernapasan dengan cara difusi ke seluruh
§ Pseupodia dapat muncul di permukaan sel permukaan tubuh
bagian manapun.
Anggota Rhizopoda
• Menguntungkan
Ø Radiozoa cangkang silika • Merugikan
sbg bahan membuat gelas Ø Entamoeba histolytica
Ø Foraminifera fosilnya disentri
(kapur) membentuk batu gamping
/ kapur
Ø Globerina fosilnya sbg
petunjuk sumber minyak bumi
Konsumen tingkat 1 dlm perairan
Ø Entamoeba coli
membusukkan sisa mkn di usus
besar
Susunan tubuh AMOEBA
• Membran sel berfungsi
sbg pelindung,
pertukaran zat,
menerima rangsang zat
kimia
• Sitoplasma ada 2 :
ektoplasma bersifat
gel/kental dan
endoplasma bersifat
sol/encer
• Vakuola kontraktil untuk
osmoregulator
• Vakuola makanan untuk
mencerna makanan
Membusukkan
makanan d i sela-
sela g i g i dan
merusak g i g i

Globigerina,
cangkangnya sbg Entamoeba histolytica
petunjuk adanya
Globigerina minyak bumi, Penyebab
penyakit
disentri

Difflugia
Tubuhnya
mengeluarkan
l endi r yang
dapat
melekatkan
pasir
Klasifikasi:
• Paramecium
Ciliata adalah protozoa yang bergerak dengan • Vorticella
menggunakan silia (rambut getar). Ciliata • Didinium
disebut juga dengan infusoria (latin, infundere • Stentor
= menuang), karena umumnya hidup dalam
• Balantidium coli
air buangan yang mengandung banyak zat
organik.

Ciri-ciri:
Ø Bergerak dengan silia atau rambut getar
Ø Bersifat heterotrof
Susunan tubuh :
Ø Pembelahan biner
Cillia
Ø Memiliki dua inti sel yaitu makronukleus dan
Pelikel
mikronukleus. Vakuola kontraktil dan v. mkn
Ø Hidup bebas pada lingkungan berair baik itu Makronukleus
air laut maupun air tawar yang banyak Mikronukleus
mengandung zat organik Sitostoma : mulut sel
Ø Hidup secara parasit, simbiosis dan ada juga Sitofaring/gullet : kerongkongan
yang hidup bebas di alam Sitofage : anus
Exkretionsporus
Oral groof : celah mulut
Paramecium
•Bentukoval/sandal
•Cilia terdapat diseluruh
permukaan tubuh
•Hidup di air tawar

Stentor
•Bentuk terompet
•Silia di sekitar celah mulut
•Hidup di air tawar
Vorticella
•Bentuk seperti lonceng
•Silia terdapat di sekitar
celah mulut
•Hidup di air tawar

Didinium
•Bentuk seperti periuk
•Silia disekitar celah mulut
•Hidup di air tawar
•Pemangsa Paramecium

Balantidium coli
•Bentuk lonjong
•Hidup parasit di dalamusus
besar
Macam cilliata

Balantidium Coli

Didinium
Reproduksi Cilliata

Aseksual
(pembelahan biner)

Reproduksi
Reproduksi Seksual
(konjugasi)
Pembelahan biner
Waktu pembelahan ! 2 jam
Dalam 1 hari dapat 1 – 4 x pembelahan

Pembelahan mikronukleus
dengan makronukleus

Mikronukleus dan makronukleus


bergerak menuju kutub
berlawanan

Pembagian sitoplasma

Terbentuk 2 individu
baru
Reproduksi :
Konjugasi
Flagellata
Ciri-ciri :
– Flagell: cambuk
– Bentuk: memanjang, oval, bulat, tetap
(pelikel)
– Habitat: air tawar, air laut, tanah basah,
parasit, simbiosis (usus rayap, kecoa kayu)
– Cara hidup: soliter, koloni
– Reproduksi: pembelahan
biner
(membujur/longitudinal)
Golongan:
1. Zooflagellata
2. Fitoflagellata
– Tidak punya plastida Trypanosoma gambiense, T. rhodosiensis
– Makanan: zat organik di – Penyakit: tidur
lingkungan, organisme – Inang perantara: lalat tsetse (Glossina
lain (parasit) morsitans)
– Contoh: Trypanosoma – Inang utama: manusia
gambiense, T.
Leishmania donovani
rhodosiensis,
Leishmania donovani – Penyakit: kalaazar/leishmaniasis
– Inang perantara: lalat pasir
(Phlebotomus sp.)
– Inang: manusia
Trypanosoma Glossina morsitans
gambiense

Gejala awal demam, sakit kepala, sakit di sendi,


pembengkakan kelenjar limfa, anemia, dan
penyakit ginjal.
Bila tidak dirawat, penyakit ini dapat menyebabkan
kerusakan sistem syaraf, koma, dan kematian.
Phlebotomus sp.

Leishmaniasis:
Kulit dan selaput lendir

Leishmania donovani
Macam zooflagellata

species hospes penyakit media


Leismania donovani Manusia Kalazar
L. tropica,L. branciallis Manusia Kulit
L. lewis Tikus Kutu tikus
T. Evansi Ternak Sura / malas Lalat tabanus
T. Brucei Antelope Nagana Lalat tsetse
T. Gambienci, Manusia Tidur Lalat glosina /
T. Rhodosiensi Manusia Tidur tsetse
T. Cruzi Tikus, insekta chagas
Trichomonas vaginalis Sal. Urine wnt
Fitoflagellata
Ciri-Ciri :
• Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)
• Memiliki pelikel
• Bersifat mikroskopis
• Uniseluler atau berkoloni
• Memiliki mitokondria atau tidak
• Hidup secara parasit atau simbiosis mutualisme
• Tidak dapat membentuk sista
• Hidup di air tawar dan air laut
• Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
• Merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan
• Bentuk tubuh yang tetap tanpa rangka luar, tubuhnya
dilindungi oleh suatu selaput yang fleksibel yang disebut
dengan pellicle, disebelah luarnya terdapat selaput
plasma
Flagellata (Mastigophora) adalah • Contoh :
Protozoa yang bergerak dengan
menggunakan flagel (bulu cambuk). J Euglena viridis : air tawar
Istilah flagellata dalam bahasa latin ialah J E. gracilis :
berasal dari kata flagel yaitu cambuk. J Volvox globator : koloni, air tawar, berflagel 2
Sedangkan Mastigophora dalam bahasa
J Pandorina
Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti
J Pleodorina
cambuk, dan phoros yang berarti
J Noctiluca milliaris : dilaut, flagel 2, memberi
gerakan. cahaya laut waktu malam
Ciri-ciri:
Sporozoa " Tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga Sprozoa
bergerak dengan cara meluncur atau mengubah-ubah
posisi tubuhnya.
Sporozoa (Yunani, spore = biji, zoa
" Kebayakan bersifat parasit, baik pada hewan
= hewan) adalah Protozoa yang maupun manusia.
tidak memiliki alat gerak dan " Dapat membentuk spora pada suatu saat dalam daur
memiliki bentuk seperti spora pada hidupnya.
salah satu tahap dalam siklus " Ukuran spora sekitar 8 – 11 mikron pada dinding
kitin.
hidupnya. Sporozoa merupakan sel
" Daur hidup Sporozoa menunjukkan pergiliran
infektif sangat kecil yang disebut generasi/keturunan antara bentuk seksual (fase
sporozoit. Salah satu ujung selnya generatif) dan aseksual (fase vegetatif).
(apeks) memiliki organel-organel " Tubuh berbentuk bulat atau oval.
kompleks khusus yang berfungsi " Memiliki nukleus (inti sel) tetapi tidak memiliki
vakuola kontraktil.
untuk menembus sel dan jaringan
" Memiliki organel-organel kompleks khusus pada
tubuh inang. salah satu ujung sel (apeks) yang berfungsi untuk
menembus sel dan jaringan tubuh inang.
Contoh: Toxoplasma gondii
(toksoplasmosis),
Plasmodium sp. (malaria)
Toxoplasma gondii:
– Toksoplasmosis manusia
(makanan tercemar kista
T. gondii dari kotoran kucing)
– Infeksi Toxoplasma Toxoplasma gondii
membahayakan ibu
hamil membunuh embrio/bayi
yang lahir cacat
Plasmodium: Macam Plasmodium
1. Plasmodium vivax penyebab
– Penemu daur hidup Plasmodium malaria tersiana (demam tiap
Laveran dan Grassi 48 jam)
– Parasit pada manusia, menyerang 2. P. ovale penyebab malaria
sel hati dan sel darah merah tersiana (demam tiap 48 jam)
(eritrosit) malaria
3. P.malariae penyebab malaria
– Vektor: nyamuk Anopheles betina kuartana (demam tiap 72 jam)
– Reproduksi:
4. Plasmodium falciparum
aseksual=skizogoni,
penyebab malaria tropica
seksual=sporogoni
(demam tak teratur, jika tidak
– Pemberantasan: memotong siklus segera ditangani menjadi fatal)
hidup Plasmodium menutup tempat
penampungan air yang P. vivax & P. ovale dapat tetap hidup selama
tergenang nyamuk tidak dapat berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun di dalam sel
tumbuh dewasa, obat kina hati penderita, dapat kambuh lagi
Fase daur Plasmodium

Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria


Skema : fertilisasi - zigot - ookinet - oosista - sporozoid
Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua
tempat yaitu: Dalam hati (disebut eksoeritrositik) dan
Erytrositik (dalam erytrocyt) Skema : Sporozoid - Tropozoid
(hati)- Merozoit (erytrosit)- Gametosit

RINGKASNYA :S-T-M-G-Z-O-O
(Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-
Zygot_Ookinet -Ookista
Plasmodium in Red blood cell
Nyamuk Anopheles betina
Siklus hidup Plasmodium
Daur
hidup
Plasmo
dium
3. Bersama aliran darah,
sporozoit bergerak menuju hati
1.Nyamuk Anopheles betina dalam waktu 3 hari
menggigit, mengisap darah manusia
kemudian mengeluarkan air liur yang
mengandung sporozoit
4. Sporozoit membelah menjadi 8-
32 merozoit, dan keluar dr sel hati
menginfeksi sel darah merah. (fase
TROPOZOIT)

2. Sebagian merozoit di dalam sel


darah merah membelah 5. Ketika merozoit
membentuk mikrogametosit dan menghancurkan sel darah erah
makrogametosit dalamjumlah yang banyak,
timbul gejala demam

Daur hidup Plasmodium dalam tubuh manusia


6. Apabila nyamuk mengisap 8. Di dalam ookista zigot akan
darah manusia, nyamuk akan membelah berulang kali sehingga
melepaskan sporozoit ke dalam terbentuk sel-sel yang lengkap
tubuh manusia (sporozoit)

9. Ookinet menembus dinding usus


7. Jika darah sipenderita digigit dan sementara akan menetap dan
nyamuk Anopheles maka terbungkus oleh otot dinding perut
makrogametosit dan nyamuk (OOKISTA)
mikrogametosit akan ikut terisap
dan masuk ke dalam ususnyamuk
dan makrogametosit (ovum) serta
mikrogametosit (sperma) sehingga 10. jika Ookista matang maka
terjadi fertilisasi membentuk zigot akan pecah sehingga sporozoit
(ookinete) tersebar ke seluruh tubuh nyamuk,
masuk kelenjar ludah

Daur hidup Plasmodium dalam tubuh manusia


Siklus hidup Plasmodium

• Fase EE ( Eksoeritrositer ) • Eritrosit pecah, merozoit keluar


Sporozoit masuk ketubuh menyerang eritrosit lain,
manusia sehat melalui air liur sebagian membentuk
nyamuk Anopheles betina yg gametosit
menghisap darah sampai ke • Gametosit membentuk
hati makrogamet dan mikrogamet
• Fase Eritrositer / E / Tropozoit masuk tubuh anopheles
sporozoit menyerang erotrosit bersama darah
• Fase scyzogoni • Fertilisasi membentuk zigot
inti tropozoit membelah • Zigot ookinet ookista
berganda menghasilkan 8 – 32 • Ookista membelah berulang
inti baru. Masing – masing inti membentuk sporozoit
dibungkus sitoplasma • Ookista pecah sporozoit
membentuk merozoit menyebar sampai ke air liur
Merugikan:
Menguntungkan:
– Pengontrol jumlah bakteri karena – Entamoeba histolytica penyebab disentri
protozoa pemangsa bakteri – Trypanosoma brucei penyebab penyakit
– Sumber makanan bagi tidur
hewan air, menjaga – Leishmania penyebab penyakit kala-azar
keseimbangan ekosistem – Trichomonas vaginalis parasit pada alat
– Cangkang dan kerangka kelamin wanita dan saluran kelamin laki-
Foraminifera, endapan fosil laki
Globigerina menjadi petunjuk – Blantidium coli penyebab diare
pencarian sumber daya minyak, gas – Toxoplasma gondii penyebab
alam, mineral toksoplasmosis
– Kerangka Radiolaria yang – Plasmodium penyebab malaria
mengendap di dasar laut (tanah
Radiolaria) bahan penggosok
PROTISTA MIRIP
TUMBUHAN
(ALGA)
Protista Mirip Tumbuhan
(Alga)
Protista Mirip Tumbuhan merupakan
Anggota kingdom protista yang Protista mirip tumbuhan
dibagi ke dalam 6 filum,
memiliki ciri menyerupai tumbuhan
pengelompokkan ini
(kingdom plantae). Protista mirip didasarkan oleh pigmen
tumbuhan yang hanya memiliki satu dominan yang menyusun
sel (uniseluler) sering disebut dengan tubuhnya, yaitu:
fitoplankton, sedangkan yang v Chlorophyta (Alga hijau)
v Chrysophyta (Alga emas)
tubuhnya disusun oleh banyak sel
v Phaeophyta (Alga cokelat)
(multiseluler) sering disebut alga atau v Rhodophyta (Alga merah)
ganggang. Perbedaan dasarnya v Pyrrophyta (Alga api)
dengan tumbuhan sejati (kingdom v Euglenophyta (Alga bintik
plantae) adalah kelompok protista mata merah)
mirip tumbuhan belum memiliki akar,
batang, dan daun sejati.
Ciri-ciri umum
• Tubuh berupa talus ( blm
dapat dibedakan akar, • Reproduksi Vegetatif
batang, daun ) - pembelahan sel
• Uniseluler : soliter / koloni - Fraghmentasi
• Multiseluler : filamen, - hormogonium
lembaran, seperti
tumbuhan tk tinggi sel tertutup lendir dan mati,
• Ada yg bergerak dg filamen terputus
flagella membentuk benang baru
• Memiliki klooroplas • Reproduksi generatif
• Epifit ( menempel di - konjugasi / isogami
tumbuhan, batuan , tanah )
• Endofit ( hidup dalam - anisogami
tubuh makhluk hidup lain ) - oogami
Ø Kloroplas : organel yang
mengandung pigmen
menyerap energi cahaya matahari
fotosintesis, bentuk : bulat
(Chlorococcum), spiral (Spirogyra),
sabuk (Ulothrix).
Ø Klorofil: klorofil a,b,c,d
Ø Karoten: karoten (keemasan),
fikosantin (cokelat)
Ø Fikobilin: fikosianin (biru), fikoeritrin
Ø Pyrenoid : tempat penyimpanan
cadangan makanan.
Algae uniseluler soliter Algae multiseluler
– Bentuk: bulat, oval, seperti buah pir – Bentuk: benang/filamen, lembaran
– Beberapa punya flagel – Contoh:
– Contoh: Chlorella, Chlamydomonas, benang/filamen: Oedogonium, Spirogyra
Chlorococcum lembaran: Ulva, Laminaria
Algae uniseluler koloni
– Berkelompok, tidak dapat hidup
sendiri, protoplasma saling
berhubungan melalui pori
– Bentuk koloni: cakram, bola, jala
– Contoh: Gonium, Volvox,
Hydrodictyon
Reproduksi Aseksual
– Pembelahan biner: sel induk membelah
menjadi dua bagian yang sama dan tumbuh
menjadi algae baru, algae uniseluler,
Chlorela, Euglena
– Fragmentasi: filamen atau talus yang
putus tumbuh menjadi algae baru, algae
multiseluler, Spirogyra, Laminaria,
Sargassum
– Pembentukan spora: spora dihasilkan
dari pembelahan dinding sel induk,
keluar setelah dinding sel induk pecah,
tumbuh algae baru haploid, algae
uniseluler dan multiseluler,
Chlamydomonas, Ulothrix
Pembentukan spora
Reproduksi seksual
– Isogami: penyatuan dua gamet
berbeda jenis, bentuk dan
ukuran sama
– Anisogami: penyatuan dua
gamet berbeda jenis, bentuk
sama, ukuran berbeda (sel
kelamin betina lebih besar
daripada sel kelamin jantan)
– Oogami: penyatuan dua
gamet, bentuk dan ukuran
berbeda
Sesuai dengan namanya, chlorophyta memiliki
tubuh berwarna kehijauan. Pigmen dominan
penyusun tubuhnya adalah klorofil, selain itu
mereka juga memiliki sedikit karotin (pigmen
kuning). Dalam tubuh alga hijau klorofil Chlorophyta merupakan organisme uniseluler yang dapat
berkumpul dalam suatu tempat yang disebut berkoloni membentuk organisme multiseluler sederhana.
kloroplas. Bentuk kloroplas pada masing – Mereka sering ditemukan hidup pada habitat yang berair.
masing anggotanya bervariasi, ada yang Karena memiliki klorofil, alga hijau merupakan makhluk hidup
berbentuk bulat, bentuk spiral, seperti bintang, autotrof yang menghasilkan makanan melalui proses
dll. fotosintesis. Reproduksi dapat terjadi secara aseksual (melalui
pembelahan biner) maupun secara seksual (melalui
Contoh: Chlorococcum, Chlorella, Chlamydomonas, konjugasi).
Hydrodictyon, Spirogyra, Ulothrix, Oedogonium, Ulva,
Gonium, Volvox, Halimeda, Acetabularia
Chlorococcum
• Uniseluler
tanpa alat
gerak
• Reproduksi :
zoospora /
konjugasi
zoospora
Chlamydomonas
• Bentuk
tubuh bulat
• Kloroplas
berbentuk
mangkok
• Membelah
diri
Chlorella
Hydrodictyon Ulothrix Ulva Halimeda
Ø Kebanyakan dari spesiesnya merupakan
organisme fotoautotrof yang dapat
Chrysophyta merupakan kelompok menghasilkan makanan sendiri melalui
protista mirip tumbuhan yang sering fotosintesis.
disebut dengan nama “alga Ø Angota dari alga emas memiliki bentuk dan
ukuran yang bervariasi, ada yang uniseluler
keemasan”. Warna cokelat-keemasan juga ada yang multiseluler.
pada Chrysophyta terbentuk karena ia Ø Reproduksi dapat dilakukan secara aseksual
memiliki pigmen dominan berupa maupun seksual.
karoten dan fikosatin, selain itu Ø Reproduksi aseksual pada uniseluler
chrysophyta juga memiliki klorofil. biasanya dengan pembelahan biner dan
pembentukan spora. Sedangkan pada
Chrysophyta dikelompokkan multiseluler reproduksi aseksualnya
menjadi 3, yaitu: dilakukan dengan spora.
• Xanthophyceae (hijau Ø Reproduksi seksual dilakukan dengan
kekuningan) peleburan gamet.
• Chrysophyceae (cokelat
Ø Habitatnya banyak di air tawar dan tanah
keemasan)
• Bacillariophyceae/Diatom
lembab, juga dapat ditemukan di lautan.
(kuning kecoklatan) Contoh: Ochromonas, Navicula, Vaucheria
Uniseluler soliter
• Pada Navicula dinding sel: seperti cangkang
(zat kersik) bagian dasar=hipoteka, bagian
penutup=epiteka
q Multiseluler
q Berkoloni tidak berflagelum
Ø Phaeophyta merupakan kelompok protista mirip
tumbuhan yang memiliki pigmen dominan xantofil
sehingga tubuhnya berwarna cokelat.
Ø Habitat: air laut (sebagian besar), daerah sekitar
pantai, daerah pasang surut, mengapung, melekat
pada karang atau batuan
Ø Selain fukosatin, ganggang cokelat juga memiliki
pigmen klorofil a, c, dan santofil.
Ø Mereka kebanyakan merupakan organisme
multiseluler yang berbentuk seperti benang.
Ø Struktur phaeophyta sangat mirip dengan
tumbuhan seutuhnya karena memiliki akar, batang
Penamaan ganggang ini sesuai dengan dan daun.
ciri-cirinya, “phaeophyta” berasal dari Ø Reproduksinya secara aseksual dengan membelah
“phaeios” bahasa Yunani yang artinya diri menghasilkan zoospora atau secara
cokelat. fragmentasi. Sedangkan secara seksual dengan
menghasilkan gamet jantan dan betina.
Ø Alga cokelat sering dimanfaatkan sebagai
makanan, pupuk, dan bahan kosmetik
q Tubuh alga merah terdiri atas banyak lapisan
dinding sel, dan mereka tidak memiliki
flagella.
q Anggota filum ini yang telah dikenali berkisar
sekitar 4000 spesies yang umumnya
merupakan organisme multiseluler.
q Reproduksinya dapat berlangsung secara
aseksual dan seksual. Secara aseksual
rhodophyta dengan membentuk tetraspora.
Sedangkan secara seksual langsung dengan
gamet jantan dan betina.
ü rhodos: merah q Bentuk: benang atau talus/lembaran (struktur
ü Habitat: air laut (laut dalam 200m) seperti akar, batang, dan daun)
ü Pigmen : dominan fikoeritrin (merah),
kemudian fikosianin dan klorofil Contoh: Euchema spinosum, Gelidium robustum,
Chondrus crispus, Gigartina mammilosa, Gracillaria
verrucosa
Euchema spinosum Gelidium Chondrus Gigartina

Gracillaria
q Klorofil penyusun tubuhnya ditutupi oleh pigmen
berwarna merah yang dapat menangkap cahaya.
q Ganggang api merupakan kelompok yang dapat
menghasilkan cahaya (bioluminesens) yang akan terlihat
jelas pada malam hari.
q Pada saat tertentu populasinya akan meningkat pesat di
lautan, sehingga saat itu kumpulan dari pyrrophyta ini
terlihat seperti api yang berkobar di dalam lautan,
karena itu nama sebutan untuk kelompok ini adalah
Pyrophyta atau ganggang api.
q Ganggang api umumnya mempunyai dua flagella (bulu
cambuk) sehingga ketika kedua flagella bergerak akan
membentuk gerakan yang menghasilkan pusaran air
ü Pyrrophyta/Dinoflagellata memiliki disekitarnya, karena itu diberikan nama Dinoflagellata.
pigmen dominan berupa klorofil a dan q Habitatnya adalah air laut dan air tawar. Kebanyakan
c, santofil, dinosatin dan fikobilin. dari mereka dapat melakukan fotosintesis, namun
adajuga yang hidup secara parasit atau sebagai
karnivora.
q Euglenophyta merupakan kelompok protista mirip hewan yang
memiliki pigmen dominan berupa klorofil a, b, karoten, dan
terkadang pigmen xantofil.
q Filum Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang
flagella (bulu cambuk), bintik mata yang dapat menangkap
cahaya (disebut stigma), dan kloroplas.
q Kelompok ini merupakan salah satu protista yang dapat
berfotosintesis karena memiliki klorofil dan dapat bergerak
karena memiliki flagella. Jadi mereka mirip tumbuhan sekaligus
mirip hewan.
q Beberapa anggota filum Euglenophyta dapat hidup secara
autotrof (menghasilkan makanan sendiri) maupun heteretrof
(memburu makanan). Ketika cahaya cukup, maka mereka akan
hidup secara autotrof, sedangkan ketika cahaya melemah,
mereka akan hidup secara heterotrof.
q Biasanya ditemukan di perairan dan berkembangbiak dengan
cara membelah diri.
PROTISTA MIRIP
JAMUR
Protista Mirip Jamur
(Jamur Protista)
Protista mirip jamur
Protista mirip jamur merupakan dikelompokkan
organisme protista yang memiliki ciri- menjadi 3, yaitu:
ciri seperti jamur, antara lain bersifat v Jamur Lendir
eukariotik, tidak memiliki klorofil, dapat Plasmodial
menghasilkan spora, dan heterotrof. (Myxomycota)
Namun memiliki struktur tubuh serta v Jamur Lendir
cara bereproduksi yang berbeda dari Seluler
kelompok fungi (jamur). Oleh (Acrasiomycota)
karenanya, protista ini tidak v Jamur Air
digolongkan ke dalam kelompok fungi (Oomycota)
(jamur)
Protista Mirip Jamur
CIRI-CIRI Klasifikasi
– Kesamaan dengan jamur=memiliki Dibagi dalam 3 Filum:
struktur yang menghasilkan spora 1. Myxomycota (jamur lendir
– Heterotrof bersekat)
– Parasit, pengurai enzim hidrolitik
memecah senyawa organik 2. Acrasiomycota (jamur lendir
– Habitat: air, hutan basah, batang kayu bersekat)
yang membusuk, tanah lembab, 3. Oomycota (jamur air)
sampah basah, kayu lapuk
JAMUR LENDIR
PLASMODIAL
(Myxomycota)
Ø Myxomycota berasal dari kata myxo yang
artinya lendir, dan mykes yang artinya
cendawan.
Ø Myxomycota disebut jamur lendir (kapang
lendir), karena salah satu fase hidupnya berupa
plasma atau lendir.
Ø Myxomycota adalah kelompok jenis jamur lendir
yang berwarna kuning karena memiliki pigmen
berwarna kuning atau oranye.
Ø Myxomycota bersifat heterotrof, memiliki bentuk
tubuh seperti lendir (plasmodium), dan dapat
bergerak-gerak seperti amoeba
JAMUR LENDIR Ciri—ciri

PLASMODIAL
Cara hidup sebagai saprofit atau seperti
hewan – hewan lainnya yaitu dapat
mengambil zat makanan yang bersifat cair

(Myxomycota)
maupun padat, misalnya dalam bentuk
glikogen dari organisme lain.
q Memangsa bakteri, hama, spora,
komponen organik (menyerap makanan
dari akar pohon, dedaunan)
Reproduksi q Saat kondisi makanan kurang, sel-sel
Myxomycota dapat dilakukan dengan dua cara,
bergabung membentuk massa yang
yaitu
q Generatif, akan melibatkan peleburan sel gamet berlendir dan bermigrasi ke lingkungan
dengan cara singami baru yang mendukung pertumbuhan
q Vegetatif dilakukan dengan spora yang nantinya q Makanan dicerna dalam vakuola, atau
akan membentuk sel gamet. Spora sendiri dengan menggunakan enzim yang
adalah satu atau beberapa sel yang bisa disekresikannya.
berupa sel haploid atau diploid yang dibungkus Contoh: Dictyostelium discoideum
oleh lapisan pelindung.
Plasmodium dewasa berhenti bergerak dan
Jamur lendir bergerak menyerupai amoeba disebut fase berhenti tumbuh mepersiapkan pembentukan
Plasmodium sporangium
Pembelahan inti zigot
membentuk massa
lendir kembali

Myxoflagelata berubah menjadi


myxoamoeba
Tubuh buah
Kedua sel
myxoamoeba dengan struktur
melakukan fertilisasi penghasil spora
membentuk zigot melepaskan spora

spora berkembang menjadi


myxoflagelata
JAMUR LENDIR
BERSEKAT
(Acrasiomycota)
Acrasiomycota (jamur lendir seluler).
q Jamur lendir ini memiliki tahapan (fase) makan
berupa sel-sel yang hidup soliter, tetapi setelah
makanannya habis, sel-sel tersebut membentuk
agregat (koloni) dalam suatu unit.
q Dalam satu agregat tersusun sekitar 125.000
Reproduksi
sel. Agregat tersebut dapat berpindah tempat
ü Jamur lendir ini bereproduksi secara vegetatif
untuk sementara waktu.
dengan membentuk tubuh buah (fruiting body),
q Pada fase makan, sel ameboid soliter bergerak
ü Bereproduksi secara generatif dengan singami
dengan pseudopodia dan memakan bakteri.
sel ameboid. Tubuh buah berisi spora dan
q Berbeda dengan jamur lendir plasmodial, jamur
memiliki batang penyokong (stalk).
lendir seluler berkromosom haploid (n), hanya
zigot yang memiliki kromosom diploid (2n).
JAMUR Air
(Oomycota)
Reproduksi
Reproduksi oomycota dapat dilakukan dengan dua
Oomycota memiliki bentuk yang berbeda dari jamur cara :
lendir karena memiliki hifa yang tidak bersekat tetapi Ø Squad, yaitu secara aseksual atau seksual.
memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara
membentuk spora yang disebut dengan zoospora.
Ø reproduksi seksual dilakukan dengan cara
Habitat pembentukan gamet yang kemudian akan berubah
Habitat oomycota berada di menjadi zigot. Nantinya, zigot ini akan membentuk
dalam air, baik itu perairan oospora dan akan berkembang menjadi oomycota
tawar, kolam, danau, serta di dewasa
tempat-tempat yang lembab.
Contoh :
– Saprolegnia: saprofit (hewan mati)
– Phytophtora: parasit (tanaman budidaya)
• Phytophtora infestans parasit pada kentang
• P. nicotinae parasit pada tembakau
• P palmifera parasit pada kelapa
– Pythium: parasit (kecambah)
– Plasmopara: parasit (daun anggur)
– Saccharomyces: uniseluler, khamir/yeast, aseksual=tunas,
seksual=konjugasi
• Saccharomyces cerevisiae=roti, alkohol
• S. tuac=nira - tuak
PERANAN PROTISTA
Menguntungkan Merugikan
a. Protista yang hidup bebas di air tawar a. Trypanosoma gambiense,
sebagai plankton, misalnya Euglena virdis, menyebabkan penyakit tidur ditularkan
merupakan indikator polusi air sungai. oleh lalat tse tse jenis Glossina palpalis.
b. Cangkang Radiolaria dan Foraminifera, b. Trypanosoma rhodesiense,
digunakan sebagai indikator adanya menyebabkan penyakit tidur ditularkan
minyak bumi. oleh lalat tse tse jenis Glossina
c. Entemoeba coli, membusukkan morsitans.
makanan dan membentuk vitamin k pada c. Trypanosoma cruzi, menyebabkan
saluran pencernaan manusia. penyakit chagas yang menyerang
d. Saprolegnia, berperan sebagai pengurai kelenjar limfa, hati, dan sumsum tulang.
dalam ekosistem air tawar. d. Trypanosoma brucei, menyebabkan
e. Ganggang cokelat Turbinaria australis, penyakit nagano di Afrika.
Sargassum silquosum, dan Fucus e. Plasmodium sp, menyebabkan
vesicolosus, digunakan untuk membuat penyakit malaria.
salep, es krim, tablet, dan krim habis f. Balantidium coli, menyebabkan disentri
bercukur. balantidium yang menyerang selaput
f. Navicula sp yang mati membentuk tanah lendir usus besar.
diatomae yang berguna untuk bahan g. Entamobea gingivalis, menyebabkan

Anda mungkin juga menyukai