Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1

BIOLOGI

FILUM RHIZOPODA (SARCODINA)


NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 1

• AUREL SHAHWA P (05)


• FADHILAH NUR AINI (11)
• KAFKA SALSA N (19)
• RAAGHID SYAAKIR (27)
• RATNA CINDY A (29)
Pengertian
Filum Rhizopoda
Rhizopoda merupakan protozoa yang dapat bergerak menggunakan
kaki semu atau palsu (pseudopodia). Rhizopoda sendiri berasal dari
kata yang berasal dari bahasa yunani yaitu kata rhizo yang memiliki
arti akar dan juga kata pod yang mempunyai arti kaki. Rhizopoda
sering disebut juga dengan Sarcodina, sedangkan pseudopodia
didalam bahasa yunani mempunyai arti palsu dan juga pod yang
berartikan kaki.
Ciri - Ciri
Filum Rhizopoda
1. Bergerak dengan kaki semu / palsu ( pseudopodia )
2. Bersifat heterotrof.
3. Ukuran tubuh sekitar 200-300 mikron.
4. Umumnya hidup di air tawar atau laut.
5. Bentuk yang dapat berubah-ubah atau tidak tetap.
6. Ada yang bercangkang dan tidak.
Mempunyai ektoplasma dan endoplasma
Struktur
Filum Rhizopoda
Contoh
Filum Rhizopoda
2. Ordo Foraminifera
Klasifikasi Dengan ciri sebagai berikut,
Pseudopodia atau kaki semu yang
Filum Rhizopoda panjang serta halus

1. Ordo Labosa,
3.Ordo Filosa
Dengan ciri sebagai berikut,
Dengan ciri sebagai berikut,
mempunyai pseudopodia atau kaki
mempunyai pseudopodia atau kaki
semu yang pendek dan juga tumpul
semu yang halus serta mirip
yang dapat dibedakan secara jelas
dengan benang dan bercabang
antara ektoplasma dan juga
endoplasma
Klasifikasi
Filum Rhizopoda

4.Ordo Radiolarian 5.Ordo Helioza


Dengan ciri sebagai berikut, memiliki Dengan ciri sebagai berikut, mempunyai
pseudopodia yang berupa benang pseudopodia atau kaki semu yang radien
halus dan tersusun radier dan juga dan juga antarfilamen dan tidak pernah
bercabang serta membentuk jala atau bersatu untuk membentuk jala ataupun
anyaman anyaman.
Pembelahan inti tersebut menimbulkan lekukan yang sangat

Reproduksi dalam yang lama-lama akan putus sehingga terjadilah dua sel
anak. Kedua sel anak tersebut akan mengalami pembelahan biner
lagi sehingga menjadi empat, delapan, edan seterusnya. Pada
keadaan yang tidak menguntungkan, Rhizopoda dapat

Rhizopoda (ex. Amoeba) berkembang mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista, yaitu
biak secara aseksual atau vegetatif dengan dengan tubuh yang inaktif berubah berbentuk bulat sehingga
pembelahan biner. Pembelahan biner pada
membran plasmanya menebal untuk melindungi tubuhnya.
Rhizopoda tidak melalui tahap-tahap
mitosis. Pembelahan dimulai dari
membelahnya inti sel menjadi dua, lalu
diikuti oleh pembelahan sitoplasma.
Contoh dan Peranan Filum
Rhizopoda

1. Amoeba

Berdasarkan habitat atau tempat hidupnya, Amoeba dibedakan menjadi dua genus, yaitu
Ektoamoeba dan genus Entamoeba. Berikut ini adalah perbedaan dan contoh spesies dari kedua
genus Amoeba tersebut.

AMOEBA A. Ektoamoeba
Ektoamoeba adalah amoeba yang hidup bebas di luar tubuh makhluk hidup. Mereka biasanya
hidup di tempat-tempat yang lembab. Contoh Ektoamoeba adalah Amoeba proteus dan Chaos
carolinese.

B. Entamoeba
Entamoeba adalah amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme (hewan dan manusia) serta
biasanya menimbulkan penyakit terhadap organisme inang yang ditumpanginya. Contoh
Entamoeba adalah sebagai berikut.
• Entamoeba hystolitica, menyebabkan penyakit disentri.
• Entamoeba ginggivalis, menyebabkan radang tenggorokan dan gusi berdarah.
• Entamoeba coli, menyebabkan penyakit diare
Contoh dan Peranan Filum
Rhizopoda

2. Foraminifera

Foraminifera memiliki cangkang dari bahan organik dan kalsium karbonat yang keras.
Foraminifera hidup di tumpukan pasir atau melekat pada plankton, ganggang dan
bebatuan. Pseudopodia atau kaki semunya berupa untaian sitoplasma yang berfungsi
untuk berenang, menangkap mangsa dan membentuk cangkang.
FORAMINIFERA
Sekitar 90% Foraminifera telah menjadi fosil dan cangkangnya merupakan komponen
sedimen lautan. Fosil Foraminifera digunakan sebagai marker(penanda) umur batuan
sedimen dan petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi. Contoh Foraminifera
adalah Globigerina.
Contoh dan Peranan Filum
Rhizopoda

3. Radiolaria

Radiolaria hidup di laut, cangkang terbuat dari silika dengan bentuk


RADIOLARIA yang berbeda-beda pada setiap spesies. Radiolaria yang sudah mati akan
mengendap di dasar perairan menjadi lumpur radiolaria. Lumpur
radiolaria dimanfaatkan sebagai bahan alat penggosok dan bahan
peledak. ContohnyaColosphaera dan Acanthometron.
Contoh dan Peranan Filum
Rhizopoda

4. Diflugia, Arcella dan Helioza

Ketiga jenis Rhizopoda ini hidup di air tawar. Diflugia dapat


mengeluarkan lendir yang menyebabkan butir-butir pasir halus dapat
Diflugia, Arcella dan melekat. Arcellamemiliki cangkang yang tersusun dari zat kitin atau
Helioza fosfoprotein. Cangkang tubuh bagian atas berbentuk kubah, sedangkan
bagian bawah berbentuk cekung dengan lubang-lubang sebagai tempat
keluarnya pseudopodia. Helioza (hewan matahari) memiliki
pseudopodia yang bersifat kaku serta cangkang yang mengandung kitin
atau silika seperti kaca.
ADA PERTANYAAN?
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai