No
Absen Nama Anggota Tugas
4 Dennis Mitchel Menentukan pengertian dan tujuan sistem Ekonomi Campuran
16 Huda Al Ghiffari Menentukan ciri – ciri sistem Ekonomi Campuran
21 Muhammad Ammar Husammudin Izin Sakit
27 Raaghid Syaakir Mencari cara kerja dan Negara yang menerapkan Ekonomi Campuran
28 Rafly Arief Kusuma Mencari kelebihan dan kekurangan sistem Ekonomi Campuran
36 Zulfan Afif Nayaka Hermawan Izin Sakit
Ekonomi Campuran adalah sistem perekonomian yang menggabungkan sistem ekonomi pasar dan
sistem ekonomi terencana.
Tujuan utama dari adanya gagasan sistem Ekonomi Neoliberalisme adalah untuk menghindari
penguasaan secara penuh terhadap sumber daya ekonomi dari golongan masyarakat.
Pemerintah dan swasta berperan aktif dan terus bekerjasama dalam menjalankan kegiatan
ekonomi.
Pemerintah memberi kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi,
tetapi memberi batasan dan intervensi jika dibutuhkan.
Pemerintah melakukan perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan
perekonomian.
Persaingan di pasar tetap ada dalam batas yang wajar dan bersih karena pemerintah ikut
mengawasi dan melakukan intervensi.
Dalam sistem ekonomi campuran, masyarakat diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan
ekonomi secara bebas. Pemerintah turut serta dalam mengatur pengelolaan ekonomi untuk
mencegah terjadinya monopoli sumber daya ekonomi oleh sekelompok masyarakat tertentu. Ekonomi
campuran merupakan sistem ekonomi yang bebas tapi terbatas. Negara membatasi peran swasta di
bidang-bidang yang mempengaruhi dan menguasai kehidupan seluruh warga negara. Masyarakat
dibebaskan dalam kegiatan pasar, tetapi mekanisme pasar diatur oleh kebijakan ekonomi yang
ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, dalam ekonomi campuran ada pengakuan atas hak properti
pribadi selama penggunaannya tidak merugikan kepentingan publik.
Sistem Ekonomi Campuran pun memiliki kekurangan, kerugian, atau keburukan dalam
pelaksanaannya, yaitu:
Pemerintah mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar daripada pihak
swasta.
Pemerintah aktif mengatur perekonomian, tetapi masalah ekonomi seperti inflasi,
pengangguran, ketimpangan masyarakat tetap terjadi.
Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena adanya persaingan dalam masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi lebih lambat daripada sistem ekonomi liberal karena masih ada campur
tangan