filu mollu

mAvertebrata
air kellompok
4
sca
Suraiya nazlia S.Kel., M
.S.
NIP. 19870301202321
2036
 NAMA
ANGGOTA
FATUR ARIF WIRYANADI 2311102010044
M. ARIEF 2311102010018
MUNAWAR KHALIL 2311102010062
RAHMAN HADI 2311102010032
NABIL IRFANSYAH 2311102010043
MUHAMMAD NAUFAL 231110201009
KHALID MUCHLIS ARRIFQI 2311102010059
RAZIKAL KHAIRI 231102010013
MUHAMMAD IKBAL 2311102010052
DENI SUHENDRA 2311102010068
FARISKA 2311102010069
ZAKI ALFARISI 2311102010061
 Definisi
MOLLUSCA
 Asal Usul Nama: "Molluscus" dalam bahasa Latin,  Sistem Pencernaan:
artinya "lunak". • Mulut, esofagus, lambung, usus, dan
 Karakteristik Utama: anus.
• Kelompok hewan bertubuh lunak. • Beberapa memiliki lidah (radula) dan
• Beberapa memiliki cangkang, sementara yang lain rahang untuk memusat makanan.
tidak.  Simetri Bilateral:
• Hidup di air dan darat. • Termasuk triploblastik selomata.
 Perbedaan Pernapasan:  Keanekaragaman Tubuh:
• Air: Memiliki insang. Bentuk, ukuran, struktur
• Darat: Bernapas melalui rongga mantel.
 Struktur Saraf:
• Terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi esofagus.
• Sistem saraf simpul sederhana dan fungsi bervariasi.
 Ciri-ciri
mollusca
 Ciri-ciri mollusca secara umum adalah sebagai berikut:
 Biasanya belum memiliki kerangka
 Bertubuh lunak serta berlendir. Hal tersebut disebabkan
oleh banyaknya kelenjar yang terdapat pada kulit
 Mollusca bercangkang memiliki tubuh yang dilindungi
cangkang. Cangkang ini terbuat dari zat kapur
 Kaki digunakan untuk bergerak dan memangsa
 Alat perkembangbiakan, peredaran, dan pernapasan serta
pencernaan berkembang dengan baik
 Kelas-
kelas dari
Mollusca
Gastropoda
Gastropoda memiliki insang, paru-paru,
O1 atau kulit sebagai alat pernapasan. Gastropoda sudah
memiliki sistem pencernaan makanan yang lengkap
serta mulut (radula). Contoh Gastropoda yang hidup
di darat adalah siput, bekicot (Acathina fulica), siput
rakus (Amphidromus); yang hidup di air adalah
kreco (Paludina), dan siput sawah (Limnea javanica).
O O
2
Kelas Bivalvia/Pelecypoda
Bivalvia, seperti kerang mutiara, kijing, dan
tiram, memiliki dua cangkang yang dapat
terbuka atau tertutup oleh otot besar. Kaki
mereka khusus untuk hidup di lingkungan
lumpur atau pasir halus. Sifon pada bagian
belakang cangkang berfungsi sebagai saluran
masuk dan keluar air, serta pembuangan zat-
zat sisa metabolisme. Umumnya, Bivalvia
memiliki satu alat kelamin, dengan fertilisasi
yang terjadi secara eksternal di air dengan
bantuan arus. Larva mereka berenang bebas
hingga menetap di dasar perairan dan tumbuh
menjadi dewasa. Bivalvia merupakan sumber
makanan penting bagi manusia dan dapat
dijadikan hiasan atau souvenir.
Kelas Cephalopoda,
Cephalopoda berasal dari kata "cephale"
(kepala) dan "podos" (kaki), mengacu pada
hewan yang menggunakan kepala mereka
sebagai alat gerak. Mereka memiliki tentakel
3
untuk menangkap mangsa dan gigi pada
mulut untuk merobek makanan. Kulit mereka
mengandung kromatofor yang memungkinkan
perubahan warna. Reproduksi terjadi melalui
fertilisasi internal, dengan hewan jantan
menyalurkan sperma ke dalam tubuh betina
menggunakan tentakelnya. Anak-anaknya
menetas di dalam tubuh betina dan hidup
bebas setelah cukup dewasa. Cephalopoda
adalah hewan karnivora yang berperan
sebagai sumber makanan bagi manusia dan
makhluk lainnya, dengan nilai gizi tinggi.
Contoh Cephalopoda termasuk cumi-cumi
(Loligo), gurita (Octopus), dan sotong
(Sepia).
 . Kelas polylapora
O Chiton adalah moluska yang biasa ditemukan di
4
Kelas Scaphopoda
Scapophoda merupakan hewan yang memiliki
cangkang tajam, berbentuk taring/terompet
yang terbuka pada kedua ujungnya.
Scapophoda memiliki kemampuan bertahan
hidup yang tinggi karena dapat beradaptasi
dengan habitatnya. Scaphopoda hidup di laut
dalam dan terpendam di dalam pasir/lumpur.
Scaphopoda sudah memiliki alat kelamin
terpisah dan bereproduksi dengan fertilisasi
internal. Telur akan berkembang menjadi larva
trokofor dan veliger. Scaphopoda bernapas
menggunakan mantel dan menangkap mangsa
dengan mulut yang dilengkapi dengan
kaptakula. Scapophoda dapat dimanfaatkan
sebagai hiasan dan menjadi detritivor bagi
makhluk hidup lain di alam. Contoh spesies
dari kelas Scaphopoda adalah Dentalium
vulgare
O
5
sepanjang pantai berbatu, meskipun pada awalnya
mungkin sulit ditemukan.Chiton cenderung
bersembunyi di celah-celah dan di bawah batu-batu
besar, dan berkamuflase dengan baik di antara
bebatuan di sekitarnya. Ciri khas dari semua chiton
adalah delapan lempengnya yang saling tumpang
tindih, yang melindungi mereka dari pemangsa dan
deburan ombak yang kuat. Jika diganggu, mereka
menggunakan kakinya yang berotot dan
mengeluarkan lendir untuk menekan batu dengan
keras, sehingga sulit untuk dikeluarkan.Ada banyak
spesies chiton dan semuanya herbivora. Seperti
moluska gastropoda, kiton memiliki sejenis lidah
yang serak dan bergigi, yang disebut radula, yang
digunakan untuk mengikis alga dari bebatuan.Chiton
memiliki 'mata' primitif yang tertanam di dalam
cangkangnya yang mampu mendeteksi terang dan
gelap. Lebih memilih berlindung di bawah batu,
mereka akan lari menjauh dari cahaya saat batu besar
terbalik.
O
6
Kelas Monoplacophora

Monoplacophora adalah hewan dengan struktur

Kelas Aplacophora O
tubuh kompleks, memiliki mulut di permukaan

perut yang dikelilingi oleh bibir anterior dan
tentakel postoral berbentuk V. Kaki setengah
lingkaran terletak di bawah kepala. Mereka
memiliki lima atau enam pasang insang di alur
mantel. Secara internal, memiliki sistem
pencernaan panjang dan melingkar, dua pasang
gonad, serta organ ekskresi berpasangan.
Sistem sarafnya berbentuk tangga dengan
ganglia anteriornya kurang berkembang.
Anatomi yang menarik adalah "selom dorsal"
yang kemungkinan merupakan perluasan
kelenjar yang berhubungan dengan faring.
Radula Monoplacophora adalah docoglossate,
dengan gigi rachidian, tiga pasang gigi lateral,
dan dua pasang gigi marginal
7
placophora terbagi menjadi dua subkelas:
Neomeniomorpha (atau Solenogastres) dan
Chaetodermomorpha (atau Caudofoveata).
Neomeniomorpha umumnya merayap dengan kaki
sempit yang memiliki alur ventral, dan mereka
adalah hermafrodit simultan. Mereka tidak memiliki
ctenidia di rongga mantelnya. Subkelas ini terdiri
dari tiga ordo, 24 keluarga, 75 genera, dan kurang
dari 250 spesies. Chaetodermomorpha memiliki
enam famili dan 15 genera, dengan usus tengah yang
terpisah menjadi lambung dan organ pencernaan,
serta memiliki sepasang ctenidia di rongga
mantelnya.
 mofrologi dari filum
Kelas
gastr opoda
M o ll
cephu s
kelas
alop c
od a kelas
a apalocpora
 mofrologi dari filum
kelas
pelecypoda
M oll ulas
coc
kelas
monop poa kelas
ra polyplacopora
 Anatomi dari filum
kelas
gastropoda
M o ll u
ke
s
las c a kelas
ceph
ceph alopoda apalocpora
 Anatomi dari filum
kelas
pelecypoda
M oll u s
kelas
monoplacoc
poa kelas
ra polyplacopora
Anatomi dari filum
Moll usca
Kelas
scaphopoda
Sekian
terima
kasih