CHLOROPHYTA
NRP: G34190109
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2020
1. Volvox
Famili : Volvocaceae
Tunjukkan bagian-bagian yang disebut musilase, sel somatik, koloni anak, dan gonidium. Apa
alat gerak dari Volvox ? Sebutkan ciri-ciri Volvox !
Musilase
Gonidium
Sel somatik
Koloni anak
Struktur tubuh Volvox berbentuk seperti bola. Alat pergerakan Volvox berupa flagela
yang juga berfungsi menangkap makanan. Selnya berbrntuk agak cerutu atau oval
berpasangan (Fitriyani et al. 2019). Sel-sel nya dihubungkan dengan benang-benang
sitoplasma. Satu spesies memiliki satu plastida dengan bentuk yang bermacam-macam,
tetapi umumnya berbentuk melengkung seperti cangkir. Vakuola kontraktil terletak tepat di
dasar flagella. Zat hijau pada Volvox adalah klorofil yang berarti Volvox dapat berfotosintesis.
Reproduksi Volvox secaraaseksual terjadi pada garis ekuator. Sel Volvox berkembang
menjadi germ cell. Sel-sel germinal betina membesar membentuk ovum.
2. Scenedesmus
Famili : Scenedesmaceae
spina kloroplas
Koloni
coenobik
pirenoid
Famili : Oedogoniaceae
Berikut adalah gambar Oedogonium. Tunjukkan pada gambar, mana yang disebut tudung
apical, kloroplas bentuk jala, pirenoid, filamen jantan kerdil (nanandrous), oogonium,
anteridium! Sebutkan ciri-ciri Oedogonium !
Tudung
apikal
Kloroplas
bentuk jala
Filamen jantan kerdil
(Nannandrous)
pyrenoid
oogonium anteridium
Famili : Zygnemataceae
Tunjukkan bagian-bagian seperti berikut: filamen Spirogyra, kloroplas, pirenoid, dinding sel !
Sebutkan ciri-ciri Spirogyra !
Dinding sel
pirenoid
kloroplas
Filamen Spyrogyra
Spirogyra biasa ditemukan di air tawar, mampu berfotosintesis dan memiliki sel eukariotik.
Pigmen utama yang dikandung Spirogyra adalah klorofil. Tubuhnya berbentuk filament yang
tidak bercabang. Panjang tubuhnya mencapai 1 kaki (30,48 cm) dan berbentuk benang-
benang. Setiap selnya memiliki kloroplas berbentuk pita spiral dengan sebuah inti sel (
Sulfahri et al. 2011). Spirogyra berkembangbiak secara vegetative dengan fragmentasi dan generatif
dengan cara konjugasi.
5. Cladophora
Famili : Cladophoraceae
Tunjukkan struktur berikut: Habitus, percabangan, kloroplas, pirenoid. Seperti apa bentuk
kloroplasnya? Sebutkan ciri-ciri Cladophora !
kloroplas
percabangan
pirenoid
Kloroplas Cladophora berbentuk jala dan nucleus tersebar pada tiap sel nya (Yudianto 1992).
Sel Cladophora terbentuk dari filamen alga (Burrows 1991) yang
berfotosintesis. Mereka memiliki diameter rata-rata 2,5 cm dan beberapa juta bola
ditemukan membentuk lapisan (Bryant, Irvine 2016). Habitat Cladophora sp. Adalah di
perairan air tawar seperti sawah, kolam, selokan, dan sungai. Thallusnya memiliki alat
sejenis rhizoid untuk melekat pada substrat. Kloroplas Cladophora sp. berbentuk jala
dan nucleus tersebar pada tiap selnya. Ganggang ini bersifat kering dan tidak berlendir
serta berkembangbiak secara vegetative dengan zoospora dan generative dengan
isogami.
6. Chaetomorpha
Gambar berikut adalah alga dari spesies Chaetomorpha antennina. Perhatikan talusnya!
Bagaimana pertumbuhannya, apakah berumpun atau tersebar ? Tunjukkan yang mana holdfast
dan talusnya! Bagaimana bentuk talusnya ? Sebutkan ciri-ciri Chaetomorpha!
talus
holdfast
.
. Chaetomorpha merupakan alga yang tidak bercabang. Selain itu, habitat alga ini
pada zona pasang surut dan menempel pada benda-benda padat (Kurniawan 2017).
Chaetomorpha hidupnya tidak berkoloni. Terkadang berwarna putih menuju ujung-ujung
filamen jika spora atau gamet telah dibebaskan. Alga ini berperan sebagai rumah yang ideal
untuk berbagai zooplankton atau sangat kecil seperti udang. Filamennya kaku atau kasar
dan tidak runtuh Ketika dikeluarkan dari air. Chaetomorpha memiliki talus yang tersebar.
7. Caulerpa
Famili : Caulerpaceae
Gambar di bawah adalah alga dari spesies Caulerpa racemosa. Tunjukkan bagian-bagian
Caulerpa berupa rizoid, batang, rachis, dan ramuli ! Caulerpa merupakan organisme uniseluler
atau multiseluler ? Sebutkan tiga jenis Caulerpa lainnya, sertakan gambarnya, dan tunjukkan
bagian-bagiannya!
ramuli
rachis
Batang/
rhizoma
rhizoid
Ramuli
Rachis Batang/rhizoma
Rhizoid
Rhizoid
Batang/rhizoma
Ramuli
Batang/rhizoma
Rhizoid
Famili : Udoteaceae
Gambar sebelah kiri adalah Halimeda tuna, sedangkan gambar kanan adalah H. opuntia.
Sebutkan ciri-ciri Halimeda! Apa perbedaan antara H. tuna dan H. opuntia ? Tunjukkan
bagian-bagian alga berupa holdfast, talus, dan segmen talus! Mengapa talus Halimeda
mempunyai struktur yang keras? Apa bentuk segmen talus pada H. tuna dan H. opuntia ?
Segmen talus
talus
Holdfast
H. tuna
Segmen talus
talus
Holdfast
H. opuntia
Halimeda dicirikan dengan karakteristik talus coenocytic, genus ini berkembang baik
di terumbu karang bersubstra keras. Talus Halimeda banyak mengandung kapur untuk
membentuk koloni-koloni atau berkelompok dan mempunyai alat perekat berupa holdfast dan
bersegmen. Pada umumnya Halimeda mempunyai bentuk percabangan yang hampir sama
yaitu dichotomousdan trichotomous, bentuk segmen yang silindris dan garis permukaan utrikel
yang hampir sama yaitu heksagonal dan polygonal (Tampubolon 2013).
H. opuntia memiliki panjang 3-8 mm, lebar 4-10 mm dan tebal 0,5-0,7 mm. Memiliki
thallus yang membentuk rumpun berkelompok, mengandung kapur dan warnanya berubah
menjadi putih ketika alga ini mati. Selain itu alga jenis ini hidup di perairan dengan substrat
berpasir (Leibo et al. 2016). Halimeda opuntia memiliki potongan bentuk kipas yang lebih
kecil, berwarna hijau muda dengan panjang 1 cm, dan mempunyai bentuk pinggiran kipas
yang kurang teratur. Sedangkan, potongan bentuk kipas yang lebih besar, dengan panjang 2
cm, lalu bentuk pinggiran yang lebih rapi dimiliki oleh Hamelida tuna.
Talus Hamelida memiliki struktur talus yang keras atau biasa disebut coenocytic karena
merupakan alga yang mengandung banyak kapur. Potongan-potongan kipasnya berkapur
masing-masing di bagian tengahnya. Seperti H. Opuntia, H. Tuna juga terdiri atas deretan
bertingkat segmen-segmen yang berbentuk kipas.
9. Ulva
Famili : Ulvaceae
Di bawah ini terdapat gambar alga dari spesies Ulva lactuca, Ulva fasciata, dan Ulva reticulata.
Sebutkan ciri-ciri dari Ulva! Tunjukkan bagian-bagian yang disebut talus dan holdfast. Apa
perbedaan di antara ketiga spesies Ulva tersebut?
Ulva reticulata
Ulva lactuca
talus
holdfast
Ulva lactuca
talus
holdfast
Ulva fasciata
talus
Ulva reticulata
Secara umum, Ulva memiliki eiri-eiri sebagai berikut : thalus menyerupai lembaran (berupa
lembaran lebar maupun kecil), thalus yang berupa lembaran keeil mernbentuk rurnpun rnenyerupai
jaring dengan berekspansi radial, tepi lernbaran berombak, warna hijau eerah sarnpai bijau tua,
thalus berwama gelap pada bagian tertentu (terutarna debt dengan bagian pangkal karena ada
sedikit penebalan) (Handayani 2016).
Perbedaan pada ketiga spesies Ulva pada gambar adalah bentuk talus. Ulva lactuca dan
Ulva faciata memiliki talus yang berombak. Sedangkan, talus yang bercuping dimiliki oleh
Ulva reticulata.
10. Enteromorpha
Famili : Ulvaceae
Berikut adalah gambar Enteromorpha. Tunjukkan bagian-bagian seperti talus dan holdfast.
Bagaimanakah bentuk talusnya? Sebutkan ciiri-ciri Enteromorpha !
talus
holdfast
Famili : Codiaceae
Gambar di bawah ini adalah alga dari genus Codium. Tunjukkan bagian-bagian yang disebut
talus dan holdfast, utriculus, dan gametangia! Sebutkan percabangan talusnya! Sebutkan ciri-
ciri Codium
gametangium
holdfast
Ciri-ciri codium adalah tumbuh tegak dan rimbun, warna hijau, alat pelekatnya berupa
serabut rhizoid, tinggi sekitar 10 cm, thalli lunak seperti spon, bentuknya seperti buluh
(silindris), tersusun oleh filamen utrikula yang berbentuk unik. Habitat dari spesies ini banyak
hidup di zona pasang surut.
12. Boergessenia forbesii
Famili : Valoniaceae
holdfast
Talus
Borgessenia forbesii memiliki thallus berbentuk seperti balon yang mirip gada
melengkung dan bagian pangkalnya sangat mengecil tempat melekatkan diri, warna hijau
transparan, berdinding tipis dan bagian dalamnya berisi cairan. Tinggi kurang dari 3 cm,
diameter bagian Sebaran: Habitat. Tumbuh melekat pada karang mati, batuan atau sebagai
epifit pada lamun. Pada umumnya hidup di zona pasang surut dan dalam.
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar E. 2007. Penelusuran sumber daya hayati laut (alga) sebagai biotarget industri.
[tesis]. Bandung(ID): Universitas Padjajaran.
Bryant J, Irvine L. 2016. Marimo, Cladophora, Posidomia, and other plant balls. The Linnean.
32 (2): 11-14.
Burrows EM. 1991. Seaweeds of the British Isles Volime 2 Chlorophyta. London : Natural
History Museum. ISBN 0-565-00981-8.
Fauziah SM, Nikmatilaily A. 2015. Identifikasi mikroalga dari divisi Chlorophyta di Waduk
Sumber Air Jaya Dusun Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
BIOEDUKASI. 8 (1): 20-22.
Fitriyani S, Atmaja IWD, Soniari NN. 2019. Genus alga pada lahan sawah organik yang
ditanami padi lokal dan inhibrida di Subak Jatiluwih, Tabanan. AGROTROP, 9 (2):
112 – 124.
Handayani T. 2016. Karakteristik dan aspek biologi ulva spp. (Chlorophyta, Ulvaceae).
Oseana. 41 (1) : 1-8.
John DM, Whitton BA, Brook AJ. 2002. The Freshwater Algaflora of the British Isles.
British(UK): The Natural History and The British Phycological Society.
Kurniawan R. 2017. Keanekaragaman jenis makroalga di perairan laut Desa Teluk Bakau
Kabupaten Bintai Kepulauan Riau [skripsi]. Tanjung Pinang(ID): Universitas
Maritim Raja Ali.
Leibo R, Mantiri DMH, Gerung GS. 2016. Uji aktivitas antioksidan dari ekstrak total alga hijau
Halimeda opuntia linnaeus dan Halimeda macroloba decaisne dari perairan Teluk Totok.
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 2 (1) : 30-36.
Sulfahri, Mushlihah S, Utami RS, Sunarti E. 2011. Pemanfaatan Spirogyra sebagai bahan baku
bioetanol denganpenambahan enzim α-Amilase. Jurnal Purifikasi. 12 (1): 9-16.
Tampubolon A, Gerung GS, Wagey B. 2013. Biodiversitas alga mikro di Lagun Pulau
Pasige Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro. Jurnal Pesisir Laut dan Tropis.
2(1): 35-43.