Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ditharia Ayu

NIM : G34190109
TUGAS RESPONSI BIOSEL

Bioluminescence
Bioluminesens merupakan emisi cahaya yang dihasilkan oleh makhluk hidup karena adanya
reaksi kimia tertentu. Bioluminesens hingga saat ini sudah ditemukan pada berbagai makhluk
hidup seperti bakteri, jamur, dan organisme perairan. Bioluminesens pada hewan biasanya
berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari pemangsa ataupun sebagai sinyal kawin.
Bioluminesens diaplikasikan salah satunya dalam dunia medis, yaitu dengan teknologi yang
disebut bioluminescence imaging (BLI). BLI merupakan teknologi yang digunakan untuk
mendeteksi sel kanker di dalam tubuh secara lebih cepat, sehingga tindakan perawatan dapat
segera ditentukan. Selain itu, teknologi ini juga membuat riset mengenai obat dan perawatan
penyakit kanker lebih efektif karena perkembangan tumor dapat dipantau dengan lebih mudah.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bioluminesensi
Fluorescene In Situ Hibridization (FISH).
Fluorescence in situ hybridization merupakan pendekatan metodologi yang terbaru dalam pemeriksaan
perubahan genetic pada sel tubuh.FISH mampu mendeteksi amplifikasi gen baik pada metaphase
kromosom maupun pada interfase nuclei.
FISH disebut juga sebagai teknik pengecatan kromosom. Terdapat 2 metode pewarnaan dalam FISH,
yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung adalah dengan menggunakan
nukleotida berlabel fluorochrome sebagai penanda probe, sedangkan metode tidak langsung adalah
metode yang menggunakan biotin, digoxigenin, dan dinitrophenol sebagai reporter molekul yang akan
terdeteksi oleh fluorochrome-conjugated avidin atau antibodi. Metode langsung tidak menggunakan
imunokimia sehingga dapat lebih cepat dan menghasilkan resolusi yang baik ( Purnami 2015).

Immunofluorescence Assay (IFA)


Imunofluoresen adalah suatu metode Imunologi untuk mendeteksi Antibodi dari berbagai kelas
imunoglobulin dalam serum cairan ludah, cairan otak dengan cara mereaksikan antibodi dan
antigen spesifik dan antigen antibodi yang dilabeli dengan fluoresence isothiocyanat (FTIC),
sehingga terpancarkan Sinar berwarna hijau atau merah jika dilabeli dengan rhodamin. Tetapi
dalam perkembangannya sekarang ini banyak digunakan dalam penelitian untuk mendeteksi
antigen atau antibodi dalam mukosa usus, mukosa mulut, dan dalam jaringan urine cairan mata.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Imunofluoresen
DAFTAR PUSTAKA
Purnami S. 2015. Perkembangan teknik fluorescence in situ hybridization (fish) di batan sebagai
biodosimetri dan prediksi risiko akibat paparan radiasi. Buletin Alara. 17 (1) : 1-7.

Anda mungkin juga menyukai