Ditharia Ayu - G34190109 - Analogi Hukum Mendel I
Ditharia Ayu - G34190109 - Analogi Hukum Mendel I
2. a lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll 95
lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll
200
Total:
2. A1a2 lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll l 56
3. a1A2 lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll ll 62
4. a1a2 lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll ll 47
200
Total:
I-2
Laporan Praktikum Nama: Ditharia Ayu
BIO 205. Genetika Dasar NIM : G34190109
HASIL PENGUJIAN
Keterangan:
Diketahui : α= 0.05
db= K (jumlah kejadian) – 1 = 2-1=1
X2 = 3.841
Perhitungan X2
(𝑁1−𝑛1×𝑁)2 (105−100)2
X21= 𝑋 2 1 = = = 0.25
𝑛1×𝑁 100
(𝑁2−𝑛2×𝑁)2 (105−100)2
X22= 𝑋 2 2 = = = 0.25
𝑛2×𝑁 100
Keterangan:
Diketahui : α= 0.05
Db = K (jumlah kejadian) – 1= 4-1=3
X2 = 7.815
Perhitungan X2
(42−50)2
X21 = = 1.28
50
(56−50)2
X22 = =0.72
50
I-3
Laporan Praktikum Nama: Ditharia Ayu
BIO 205. Genetika Dasar NIM : G34190109
(58−50)2
X23 =
50
= 1.28
(44−50)2
X24 = 50
= 0.72
X2= X21 + X22 + X23 + X24 = 1.28 + 0.72 + 1.28 + 0.72 = 3.4
Tabel 11. Uji chi kuadrat fenotipe F2
A1A2, A1a2,
1. Bunga Merah 143 1/4 150 0.326
a1A2,
2. Bunga Putih 57 1/4 50 0.98 a1a2
Total: 200 1 200 1.306
Keterangan:
Diketahui :
α = 0.05
db= K (Jumlah kejadian) – 1= 2-1 = 1
X2 db = 3.841
Perhitungan
(143−150)2
X21 = = 0.326
150
(57−50)2
X22 = = 0.98
50
I-4
Laporan Praktikum Nama: Ditharia Ayu
BIO 205. Genetika Dasar NIM : G34190109
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Hukum segregasi (the law of segregation) menyatakan bahwa dua alel untuk satu
karakter terwariskan bersegregasi (memisah) selama pembentukan gamet dan akhirnya
berada dalam gamet-gamet yang berbeda (Campbell 2010). Segregasi gen dilakukan dengan
pemisahan gen yang terangkai di dalam kromosom pada pembelahan meiosis ( Maulidi et al.
2015).
Berdasarkan tabel 7, pelemparan sebuah koin sebanyak 200 kali dengan
menganalogikan kedua sisi dengan gamet dari individu heterozigot Aa (monohibrid)
menghasilkan kemunculan gamet A sebanyak 105 kali dan gamet a sebanyak 95 kali. Setelah
dilakukan uji chi kuadrat, didapatkan X2 hitung < X2 tabel yang menunjukkan bahwa hasil
pengamatan tidak berbeda nyata dengan sebaran harapan, sehingga nisbah untuk gamet Aa
adalah 1 : 1 . Pada tabel 8, dilakukan persilangan antara sesama F1 yaitu A1a1 dengan A2a2
dengan pelemparan 2 koin sebanyak 200 kali. Hasil yang didapatkan adalah kemunculan
empat genotipe dari persilangan ini menunjukkan nisbah 1 : 1 : 1 : 1, dengan hasil uji chi
kuadrat X2 hitung < X2 tabel. Hasil uji chi kuadrat pada tabel 11 juga menunjukkan X2 hitung
< X2 tabel perbandingan fenotipe 3 : 1. Perbandingan ini sesuai dengan teori yang dominan-
resesif yang dikemukakan Mendel.
I-5
Laporan Praktikum Nama: Ditharia Ayu
BIO 205. Genetika Dasar NIM : G34190109
DAFTAR PUSTAKA
Campbell NA, Reece JB, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Jackson RB.2010. Biologi Edisi
Kedelapan Jilid 1. Jakarta (ID) : Erlangga.
Maulidi A, Mardiyyaningsih AN, Ariyanti E. 2015. Studi kasus miskonsepsi materi genetika klasik
pada siswa MAN 1 dan mahasiswa pendidikan biologi Universitas Tanjungpura. Jurnal
Symbion. 1 (1) : 251-259.
I-6
Laporan Praktikum Nama: Ditharia Ayu
BIO 205. Genetika Dasar NIM : G34190109
Pertanyaan dan Tugas
F1 : Aa
P2 : Aa X Aa
(Merah) (Merah)
F2 : AA Aa Aa aa
(Merah) (Merah) (Merah) (Putih)
Perbandingan fenotipe : 3 : 1
3. Bila dalam pewarisan sifat warna bunga tersebut tidak terjadi dominan-
resesif antara alel A dan a, tetapi bersifat "Dominan tak penuh":
a. Bagaimana nisbah fenotipe F1 dan F2-nya.
Jawab : Nisbah F1 adalah 1 : 1 dan nisbah F2 adalah 1 : 2 : 1
b. Apakah Hukum Mendel I tetap berlaku/terjadi ? (mengapa ?)
Jawab : Sifat dominan tak penuh (intermediet) pada suatu persilangan
monohibrid tidak akan memengaruhi berlaku/tidaknya Hukum Mendel 1 karena
warna intermediet yang muncul tidak akan menghambat segregasi gamet secara
bebas. Perbedaan yang terjadi hanyalah terletak pada nisbah fenotipe yang
awalnya 3 : 1 menjadi 1 : 2 : 1 karena dominansi sifat warna merah dalam
persilangan ini bersifat tak penuh sehingga kemunculan satu warna baru
membuat perubahan perbandingan fenotipenya.
I-7