Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rhizopoda

Istilah rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, yakni rhizo yang artinya

“akar” dan podos yang berarti “kaki”. Jadi, Rhizopoda berarti kaki yang

menyerupai akar. Rhizopoda merupakan Protozoa yang mempunyai alat gerak

berupa kaki semu (pseudopodia). Disebut pseudopodia atau kaki semu karena

terbentuk sebagai hasil penjuluran sitoplasma sel, yang seakan-akan berfungsi

sebagai kaki. Selain untuk bergerak, pseudopodia ini juga memiliki fungsi untuk

mencari makanan dan menangkap mangsa. Hidup di air tawar, air laut, tempat-

tempat basah dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.

Perkembangbiakan secara aseksual melalui pembelahan biner dan pembentukan

kista. Jenis yang paling mudah diatami adalah amoeba. Diketahui untuk saat ini

ada sekitar 40.000 jenis Rhizopoda atau Sarcodina, yakni Protozoa yang

bentuknya fleksibel, selalu berubah-ubah.

Ketika bergerak, Amoeba akan menjulurkan pseudopodia dan mengaitkan

ujungnya lalu melepaskan lebih banyak sitoplasma ke dalam pseudopodia. Gerak

sejenis ini disebut gerak amoeboid. Dengan adanya kaki semu ini, berarti bentuk

sel Rhizopoda berubah-ubah baik saat diam maupun saat bergerak.

2.2. Ciri Khas

-Bergerak dengan memakai kaki palsu atau kaki semu (pseudopodia)

-Mempunyai ukuran tubuh sekitar 200 – 300 mikron

-Mempunyai sifat heterotrof


-Mempunyai bentuk yang bisa berubah

-Umumnya hidup di air tawar dan juga air laut

-Memiliki ektoplasma dan juga endoplasma

-Ada yang bercangkang dan juga tidak

-Rhizopoda menelan makanannya atau fagosit

-Memiliki vakuola makanan serta vakuola kontraktil

-Reproduksi dengan cara aseksual atau dengan pembelahan diri

-Pernafasan dengan menggunakan cara difusi ke seluruh tubuh

-Hidup secara bebas atau parasit.

2. 3 Struktur Tubuh Rhizopoda

Bentuk sel Rhizopoda terutama yang terbuka (tidak bercangkang) terlihat

selalu berubah-ubah, misalnya pada Amoeba. Sitoplasma di dalam sel Amoeba

bisa dibagi menjadi ektoplasma (plasma bagian luar) dan endoplasma (plasma

bagian dalam).

Ektoplasma memiliki sifat lebih kental daripada endoplasma. Pada

sitoplasma ada inti sel, vakuola makanan, vakuola kontraktil, dan organel sel

eukariotik lainnya. Sitoplasma ini dikelilingi dengan membran plasma yang

berfungsi sebagai pelindung isi sel, mengelola keluar masuknya suatu zat, sebagai

tempat pertukaran udara, dan reseptor rangsangan.

- Membran sel atau membrane plasma

Membran sel disebut juga plasmalema dan berguna untuk melindungi

protoplasma. Sitoplasma dibagi menjadi ekstoplasma dan endoplasma.

Ektoplasma merupakan lapisan luar sitoplasma yang posisinya berdekatan dengan

membrane plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma,


umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, 1 vakuola kontraktil,

dan beberapa vakuola makanan.

- Inti sel (nucleus)

Memiliki fungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung didalam

sel.

- Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)

Memiliki peran sebagai organ ekskresi sisa makanan. Vakuola kntraktil juga

menjaga supaya tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis

disekitarnya.

- Rongga makanan (vakuola makanan )

Memiliki fungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak dicernakan

akan dikeluarkan melalui rongga berdenyut.

2.4. Klasifikasi Rhizpoda

Ordo Lobosa (Amoebida)

Golongan Rhizopoda yang memiliki pseudopodia sederhana dan tumpul.

Terdiri dari 2 sub ordo yakni Gymnamoeba yang memiliki contoh speciesnya

adalah Amoeba proteus (yang hidupnya bebas), Entamoeba gigivalis (yang

hidupnya sebagai parasit), dll. Sub ordo ke 2 ialah Thecamoeba (banyak yang

hidup dalam air tawar

Ordo Filosa/Proteomyxa

Golongan Rhizopoda yang memiliki benang halus seperti benang

bercabang-cabang dan berada di ujung.

Ordo Foraminifera
Golongan Rhizopoda yang memiliki rangka luar yang terdiri dari silica

atau zat kapur (mengandung kalsium karbonat) dan pseudopodiayang panjang dan

halus. Terdapat 2 tipe foraminifera, yakni yang tidak berlubang lubang dan yang

berlubang lubang.

Ordo Heliozoa

Golongan Rhizopoda yang tubuhnya terdiri dari 2 bagian atau lapisan

yaitu lapisan cortex dan lapisan medulla yang berisi nucleus, vakuola makanan

dan organel lain. Heliozoa mempunyai cangkok yang sederhana atau complex.

Ordo Radiolaria

Golongan Rhizopoda biasanya memiliki bentuk cangkang terdiri dari silica,

bentuknya bulat, dan hampir semuanya hidup di laut.

Contoh Rhizopoda

Amoeba proteus, hidup ditanah basah dan tidak mempunyai cangkang

(telanjang).

Entamoeba gingivalis, hidup pada gusi dan gigi manusia dengan memakan sisa-

sisa makanan pada sela gigi dan bisa mengakibatkan kerusakan gigi dan radang

gusi.

Entamoeba coli, hidup di usus besar (kolon), tidak bersifat parasit, namun

seringkali menyebabkan diare.

Entamoeba histolytica, hidup parasit di usus manusia dan mengakibatkan

penyakit disentri. Organisme ini menyebar melalui makanan, air minum, dan

peralatan makan yang terkontaminasi protozoa tersebut dalam bentuk kista

maupun dalam bentuk sel aktif.


Difflugia, hidup di air tawar, mengeluarkan lendir yang mengakibatkan

butir-butir pasir halus bisa menempel.

Arcella, hidup di air tawar. Cangkang Arcella tersusun dari zat kritin atau

fosfoprotein. Cangkang tubuh bagian atas berbentuk kubah, sementara bagian

bawah berbentuk cekung dengan lubang-lubang sebagai tempat keluarnya

pseudopodia.

Foraminifera, mempunyai cangkang dari bahan organik dan kalsium

karbonat yang keras. Fora minifera hidup di tumpukan pasir atau menempel pada

plankton, ganggang, dan batuan. Pseudopodia berbentuk rangkaian sitoplasma

yang berfungsi untuk berenang, menangkap mangsa, dan membentuk cangkang.

Sekitar 90% foraminifera telah menjadi fosil, cangkangnya merupakan komponen

sedimen lautan. Fosil Foraminifera digunakan sebagai marker (penanda) umur

batuan sedimen dan petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.

Radiolaria, hidup di laut, cangkang serupa gelas, dengan bentuk yang berbeda-

beda pada tiap spesies. Radiolaria yang telah mati akan mengendap di dasar

perairan menjadi lumpur radiolaria. Lumpur radiolaria digunakan sebagai bahan

alat penggosok dan bahan peledak.

Heliozoa (hewan matahari), hidup di air tawar. Pseudopidian Heliozoa

bersifat kaku. Cangkangnya mengandung kitin atau silika seperti kaca.

2.5 Sebaran/Habitat

Rhizopoda pada umumnya hidup bebas di alam, namun ada pula yang

hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Rhizopoda yang hidup parasit

dapat menyebabkan penyakit. Rhizopoda yang hidup bebas di alam dapat

ditemukan di air laut, air tawar, tanah yang basah, atau tempat yang berair dan
lembap. Beberapa Rhizopoda dapat membentuk kista bila kondisi lingkungan

memburuk, misalnya Amoeba sp.

Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan menjadi :

a. Ektamoeba, hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya Amoeba

proteus

b. Entamoeba, hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya

Entamoeba histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia, bersifat

parasit dan menyebabkan penyakit perut (Disentri). Entamoeba coli, hidup

dalam colon (usus besar manusia). Amoeba ini tidak bersifat parasit , tetapi

kadang-kadang dapat menyebabkan buang air besar terus-menerus. Entamoeba

ginggivalis, hidup dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan,

sehingga merusak gigi dan gusi.

2.6 Peran (dalam Kehidupan)

Yang termasuk dalam kelas Rhizopoda memiliki berbagai peranan penting

bagi kehidupan manusia, baik yang bersifat merugikan maupaun yang

menguntungkan. Berikut beberapa contoh organisme Rhizopoda dan peranannya

dalam kehidupan.

1. Amoeba

Berdasarkan habitat atau tempat hidupnya, Amoeba dibedakan menjadi

dua genus, yaitu Ektoamoeba dan genus Entamoeba. Perbedaan dan contoh

spesies dari kedua genus Amoeba tersebut.

A. Ektoamoeba
Ektoamoeba adalah amoeba yang hidup bebas di luar tubuh makhluk

hidup. Mereka biasanya hidup di tempat-tempat yang lembab. ContohEktoamoeba

adalah Amoeba proteus dan Chaos carolinese.

B. Entamoeba

Entamoeba adalah amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme (hewan

dan manusia) serta biasanya menimbulkan penyakit terhadap organisme inang

yang ditumpanginya. Contoh Entamoeba adalah sebagai berikut.

■ Entamoeba hystolitica, hidup parasit di dalam usus halus manusia dan dapat

menyebabkan penyakit disentri amoebawi atau dikenal dengan

penyakitamebiasis. Amebiasis adalah sejenis penyakit rusaknya jaringan tubuh

terutama pada eritrosit (sel darah merah) dan getah bening sehingga

menyebabkan faces penderita bercampur dengan darah dan lendir.

■ Entamoeba ginggivalis, hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat

menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah. Amoeba ini dapat hidup di

sela-sela gigi yang kotor. Agar tidak sampai terserang, gosoklah gigi setelah

selesai makan dan sebelum tidur.

■ Entamoeba coli, hidup di dalam kolon (usus besar) manusia yang sebenarnya

bukan parasit akan tetapi kadang-kadang menyebabkan diare (buang air besar

terus-menerus).

2. Foraminifera

Sekitar 90% Foraminifera telah menjadi fosil dan cangkangnya merupakan

komponen sedimen lautan. Fosil Foraminifera digunakan sebagai

marker(penanda) umur batuan sedimen dan petunjuk dalam pencarian sumber

minyak bumi. Contoh Foraminifera adalah Globigerina.


3. Radiolaria

Radiolaria hidup di laut, cangkang terbuat dari silika dengan bentuk yang

berbeda-beda pada setiap spesies. Radiolaria yang sudah mati akan mengendap di

dasar perairan menjadi lumpur radiolaria. Lumpur radiolaria dimanfaatkan sebagai

bahan alat penggosok dan bahan peledak. Contohnya Colosphaera dan

Acanthometron.

4. Diflugia, Arcella dan Helioza

Ketiga jenis Rhizopoda ini hidup di air tawar. Diflugia dapat

mengeluarkan lendir yang menyebabkan butir-butir pasir halus dapat melekat.

Arcellamemiliki cangkang yang tersusun dari zat kitin atau fosfoprotein.

Cangkang tubuh bagian atas berbentuk kubah, sedangkan bagian bawah berbentuk

cekung dengan lubang-lubang sebagai tempat keluarnya pseudopodia. Helioza

(hewan matahari) memiliki pseudopodia yang bersifat kaku serta cangkang yang

mengandung kitin atau silika seperti kaca.

Anda mungkin juga menyukai