Istilah rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, rhizo yang be- rarti ‘akar’ dan podos yang
berarti ‘kaki’. Jadi, rhizopoda berarti kaki yang menyerupai akar. Anggota Filum ini
bergerak menggunakan pseudopodia (kaki semu). Disebut pseudopodia atau kaki semu
karena terbentuk sebagai hasil penjuluran sitoplasma sel, yang seolah-olah berfungsi
sebagai kaki. Selain untuk bergerak, kaki semu juga berfungsi untuk mencari makanan.
Rhizopoda ini pada tahun 2016 masuk diujian nasional biologi(Baca: Pembahasan soal
UN Biologi Protozoa)
Dengan adanya kaki semu ini, berarti bentuk sel rhizopoda berubah-ubah baik saat diam
maupun saat bergerak. Jika ingin mempelajari materi lainnya yang berkaitan dengan
materi ciri-ciri Ciliata bisa dibuka di link berikut ini( Baca: Ciri-ciri Ciliata dan contohnya)
Amoeba proteus
Amoeba mempunyai sitoplasma yang terdiri atas ektoplasma dan endoplasma.
Ektoplasma yaitu plasma sel bagian luar yang berbatasan dengan membran, sementara
endoplasma merupakan plasma sel di sebe- lah dalam ektoplasma. Aliran ektoplasma
dan endoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia.
Selain sitoplasma, ektoplasma, dan endoplasma, di dalam sel amoeba juga terdapat
vakuola kontraktil, vakuola makanan, inti sel, dan sentriol. jika ingin melihat video
bagaimana Amoeba proteus berjalan bisa dilihat pada video berikut ini(baca: Amoeba
proteus kaki semu pseudopodia)