Anda di halaman 1dari 68

1

FILTRASI
(PEMISAHAN PADAT CAIR)

FILTRASI
PROSES PEMISAHAN FISIKA MEKANIS

Pemisahan berdasarkan pada :


Gaya fisika mekanik
Bukan gaya molekuler atau difusi

Gaya fisika mekanik antara lain :


Gaya gravitasi
Gaya sentrifugal
Gaya mekanik dan kinetik dari aliran
KLASIFIKASI PEMISAHAN FISIKA MEKANIS

Filtrasi
Dalam pemisahan partikel padat dari cairan berdasarkan ukuran partikel
padat
Settling dan sedimentasi
Partikel padat dipisahkan dari fluida berdasarkan perbedaan gaya gravitasi
antara partikel padat dari fluida
Settling dan sedimentasi sentrifugal
Partikel dipisahkan dari fluida dengan gaya sentrifugal terhadap partikel
yang ukuran dan densitasnya berbeda
Filtrasi sentrifugal
Sama saja seperti filtrasi hanya saja gerakan fluida terjadi akibat dari gaya
sentrifugal
Pengubahan ukuran dan pemisahan mekanik
Pertikel diperkecil ukurannya dengan gaya mekanik dan dipisahkan
berdasarkan ukurannya (pengayakan/screening).
FILTRASI
Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran antara
padatan dan cairan dengan melewatkan umpan (padatan +
cairan) melalui medium penyaring. Proses filtrasi banyak
dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum,
pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik-
kertas dan lain-lain
Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan
dengan media filter kertas saring
PRINSIP FILTRASI
Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan
adanya tenaga dorong berupa beda tekanan, sebagai contoh
adalah akibat gravitasi atau tenaga putar. Secara umum filtrasi
dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih
kecil dibandingkan zat cairnya.

Pada umumnya, penerapan teknologi filtrasi pada industri


kimia telah banyak mengalami modifikasi. Modifikasi ini
terutama dilakukan untuk memperbaiki sifat dan karakteristik
fisika dan kimiawi cake yang terakumulasi pada medium filter.
Padatan cake umumnya dipisahkan dari medium filter dengan
penambahan aditif tertentu. Padatan lain yang biasa
ditambahkan adalah filter aid.
Dalam filtrasi: partikel-partikel padatan
tersuspensi dalam cairan atau gas,
dihilangkan/dipisahkan secara fisika atau
mekanis dengan menggunakan medium
berpori (filter cloth) yang menahan partikel-
partikel padatan.

Partikel2 padat yang tersuspensi dapat: sangat


halus, partikel tegar(rigid), berbentuk bulat
atau beragam, partikel agregat atau
individual.
JENIS JENIS ALAT FILTRASI

1. Bed filter
2. Plate and frame filter dress
3. Leaf filter (filter daun)
4. Continuous rotary filter :
a. Continuous rotary vacuum drum filter
b. Continuous rotary disk filter
c. Continuous rotary horizontal filter
BED FILTER
CONTOH:
Sederhana Modern
Filtrasi adalah proses, di mana partikel padat dipisahkan dari
cairan atau gas dengan melewatkannya melalui media berpori
yang menahan padatan tetapi memungkinkan fluida lewat,

Kekuatan pendorong adalah tekanan yang diberikan, baik


di atas atmosfer untuk mendorong cairan dan / atau di
bawah atmosfer untuk menyedot cairan,
Tujuan adalah untuk memekatkan produk padatan atau untuk
menghilangkan padatan dari fluida,
• Biasanya pre-curser untuk pengeringan,
• Padatan kering lebih murah untuk diangkut dan memiliki umur
simpan lebih lama,
• Menghilangkan air dengan pengeringan adalah proses energy
yang intensif, Jadi untuk menghilangkan kandungan air lebih
hemat untuk pertama-tama dihilangkan sebanyak mungkin
secara mekanis,
Skema Unit Filtrasi
Sederhana

suspensi yang
akan disaring

Filter Cake:
padatan yang Media Filter: media berpori
tinggal di filter yang digunakan untuk menahan
padatan

Filtrate: Cairan bening yang


melewati filter,
Filter diklasifikasikan menurut apakah:
a. cake filter adalah produk yang diinginkan
b.cairan filtrat atau cairan outlet yang diinginkan

Filter berdasarkan siklus operasi:


Batch atau kontinu,

Filter berdasarkan penggerak:


a. gravitasi: di mana cairan hanya mengalir oleh tekanan
hidrostatik
b. Tekanan
c. vakum
1, Plate and Frame Filter
• Proses penyaringan bekerja dengan cara "batch",
• Pelat dijepit bersama-sama, kemudian pompa mengumpan
bubur ke dalam saringan untuk menyelesaikan siklus
penyaringan dan menghasilkan sekumpulan bahan padat
yang disaring, yang disebut saringan kue,
• Filter press menggunakan peningkatan tekanan pompa
untuk memaksimalkan laju filtrasi
Deskripsi Plate and Frame Filter
Filter ini terdiri dari pelat dan bingkai (frame) yang dipasang kain saring
di setiap sisi pelat, Pelat memiliki saluran yang dilobangi di dalamnya
sehingga cairan filtrat bening dapat mengalir ke bawah di sepanjang
setiap lempeng, slurry umpan dipompa ke dalam pers dan mengalir
melalui saluran ke masing-masing bingkai terbuka sehingga bubur
mengisi bingkai, Filtrat mengalir melalui kain saring dan padatan
menumpuk seperti kue di sisi bingkai kain, Filtrat mengalir di antara kain
saring dan permukaan pelat melalui saluran ke saluran keluar,
Lihat :
https://www,youtube,com/watch?v=M4wBd1_CvNw
Mekanisme filtrasi
21

https://www,youtube,com/watch?v=jOOfcztBXbs
 https://www,youtube,com/watch?v=I1GpIp-fIqM
 https://www,youtube,com/watch?v=hL40fftQw7U
 https://www,youtube,com/watch?v=rOdV6YCPzHY

FILTRASI
TEORI DASAR FILTRASI

1. PENURUNAN TEKANAN FLUIDA MELALUI FILTER CAKE

Aliran filtrasi melalui unggun isian (packed bed) dapat


digambarkan dengan persamaan yang sama dengan hukum
poiseuille dengan mengasumsikan aliran yang terjadi adalah
aliran laminar melalui channel filter
Prinsip Filtrasi
23
 Karena media filter hanya permeabel terhadap fluida, media menahan partikel
padat dan hanya fluida yang memungkinkan melewatinya dan dikumpulkan
sebagai filtrat, Volume filtrat yang dikumpulkan per satuan waktu (dV/dt) disebut
sebagai laju filtrasi,
 Saat proses filtrasi berlangsung, partikel padat terakumulasi pada media filter
membentuk unggun padat, yang disebut cake filter,
 Saat ketebalan kue meningkat
 tahanan terhadap aliran filtrat meningkat
 laju filtrasi secara bertahap menurun,
 Jika laju dipertahankan konstan,
maka kekuatan pendorong perbedaan
tekanan (-ΔP) akan meningkat,
 Oleh karena itu, filter batch dioperasikan pada tekanan konstan atau pada laju
konstan,
FILTRASI
24 Untuk tabung pendek L, persamaan
Fanning untuk aliran fluida berlaku:

Laju alir air kecil sehingga


dianggap laminar:

 Sehingga diperoleh: Atau:

Dimana: Δp = pengurangan tekanan in N/m2 (lb/ft2),


v = kecepatan dalam m/s, (ft/s),
D = diameter dalam m, (ft),
L = panjang dalam m (ft),
μ = viscosits dalam Pa,s atau kg/m,s (lb/ft· s),
g = is 32,174 lbm ft/lbf ,s2
FILTRASI
Pers poiseuille untuk aliran laminar dalam pipa

:
Ket:
= penurunantekanan(N/m2 ataulbf/ft2)
kecepatan aliran dalalm pipa terbuka
(m/det atau ft/det)
= diameter pipa( m atau ft)
viskositas (Pa.det atau kg/m.det)
gc = 32,174 lbm.ft/lbf. Det2
 Untuk aliran laminar dalam partikel unggun tetap, maka dalam filtrasi
digunakan persamaan Carman-Kozeny pers, (14,2-1) dan persamaan Blake-
26
Kozeny (3,1 -1 7):

k1 = konstanta = 4,17 (partikel acak dengan ukuran dan bentuk yang


pasti)
L = ketebalan cake dalam m, (ft),
S0 = luas permukaan spesifik partikel dalam m2 , (ft2)

Kecepatan linier fluida bila area penampang kosong :

di mana A = luas filter m2 , ft2


V = total m3 , ft3 dari filtrat yang dikumpulkan
hingga waktu t s,

FILTRASI
Neraca massa padsatan dalam Filter: Volume cake
27
 Massa padatan dalam filter cake = LA (1-ε)ρP
Densitas cake

 Massa fluida yang terjebak dalam filter cake = LA ε ρf ≈ kecil

 Massa fluida di filtrate = V ρf Cs


Densitas fluida

 Volume Fluida total = V + LA ε


 Cs = konsentrasi lumpur ρP

ρf
 Neraca Massa cake:
Massa cake = massa padatan dalam slurry (Massa fluida total)

LA (1-ε)ρP = (V + LA ε)Cs
FILTRASI
 Subsitusi persamaan ini ke pers,

28
dan gunakan persmamaan ini : LA (1-ε)ρP = (V + LA ε)Cs untuk menghilangkan L, diperoleh:

Tahanan cake spesifik: α (m/kg (ft/lbm ),

Filter cake

Filter media

FILTRASI
Tahanan pada Media Filter

29
dimana
Rm : resistensi media filter dalam m-1 (ft-1), dianggap konstan
: konstanta empiris, itu termasuk resistensi aliran terhadap
pipa dan filter dan resistensi media filter,

Tekanan total (cake + media) :

Atau dapat ditulis:

Dimana: Ve : volume filtrat yang diperlukan untuk mendapatkan cake filter fiktif yang tahanannya sama
dengan RFILTRASI
m,
 Volume filtrat V juga dapat dikaitkan dengan W (kg) akumulasi cake kering:

30

 cx ; fraksi massa padatan dalam lumpur,


 m : rasio massa cake basah dengan cake kering,
 ρ : densitas filtrat dalam kg/m3 (lbm/ft3),

FILTRASI
 Tahanan cake Spesifik:
31

 Dari pers, dapat dilihat : α = f(ε,S0), kemudian P mempengaruhi ε,


 Bila percobaan tekanan konstan dan ΔP bervariasi, maka diperoleh α yang bervariasi,

 Hubungan antara permeabilitas dan Kompressi


 Pada tek rendah, penyaringan berdasarkan grafitasi,
 Bila dinaikkan tekanan, maka cake juga terkompres, harga α ditentukan dari pers,

FILTRASI
 Sifat cake :
 Tak dapat terkompressi (ε tetap pada ΔP yang berubah α tetap )
32  Dapat terkompressi (ε berubah bila ΔP yang berubah α berubah ):
 S = konstanta = 0,1 – 0,8

 Pada kondisi tertentu perubahan α dapat mengikuti :

 αo’, β, dan s’ : konstanta empiris diperoleh dari percobaan

Cara menentukan nilai α fungsi ΔP :


1. Buat percobaan pada ΔP yang bervariasi
2. Hitung α pada setiap ΔP
3. Plot x = (ΔP) vs y = α
4. Buat grafik log kedua sumbu dengan bentuk:

ln (α) = ln (α0) + s ln (ΔP)

Bila s = 0, maka cake tak dapat terkompressi

FILTRASI
 Filtrasi Tekanan Konstan
33
1. Persamaan dasar untuk laju filtrasi dalam proses batch,
Bila filter dioperasikan pada tekanan konstan, persamaan:

dapat disusun kembali menjadi:

dimana :

FILTRASI
 Untuk tekanan konstan dan α tetap, maka V dan t variabel , integralkan pers:

34

 Diperoleh:

FILTRASI
Contoh:
Data filtrasi laboratorium lumpur CaC03 dalam air pada 298,2 K (25 ° C) pada tekanan konstan (ΔP) 338
35 kN/m2 (7060 lbm/ft2) diperoleh pada table berikut ini, Luas plate and frame adalah A = 0,0439 m 2 (0,473 ft2)
dan konsentrasi lumpur adalah cs = 23,47 kg/m3 (l,465 lbm/ft3), Hitung konstanta α dan Rm dari data
eksperimental yang diberikan,
Dimana t (s) dan V (m3),
t V x 103 (t/V)x 10-3
Penyelesian: Untuk memperoleh nilai α dan Rm harus
diperoleh nilai Kp dan B pada persamaan: 0 0
4.4 0.498 8.84
Untuk itu diperlukan data dt/dV vs V. 9.5 1.000 9.50

Perlu dirubah data menjadi table berikut: 16.3 I.501 10.86


24.6 2.000 12.30
Kemudian dibuat grafik t vs t/V sbb:
34.7 2.498 13.89
46 3.5002 15.36
59 3.506 16.83
73.6 4.004 18.38
89.4 4.502 19.86
FILTRASI
107.3 5.009 21.42
Dari grafik diperoleh :
36
dan

Atau

Pada 298K, viskositas air :

Susbsitusi kepersamaan:

Dan :

FILTRASI
 Data

Data diatas dibuat grafik Δt/ΔV versus


 Dari grafik diperoleh :
 B = 5475 det/m3 (155 det/ft3)
 Kp= 6,28 x 106 (5040 det/ft6)
 Pada 298,2 K , x10-4 pa.det atau kg/m.det

Chart Title
40000

Δt/ΔV (det/m3 )
30000
20000
10000
0
1 2 3 4 5
Vol. filtrat, 𝑉x10-4 (m3)
 Contoh (waktu yang diperlukan untuk filtrasi)
Slurry yang sama dengan yang digunakan dalam contoh 01, akan
disaring dalam plate-and-frame-filter press yang mempunyai 20
buah drame dan luas per-frame 0,873 m2(9,4 ft2). Tekanan yang
sama akan digunakan dalam filtrasi tekanan konstan asumsi, sifat
sifat fiter cake dan filter contoh sama.Berapa lama waktu yang
diperlukan untuk memperoleh filtrat 3,37 m 3 (119 ft3)
Jawab:
 Persamaan 15

2. Persamaan Untuk Pencucian Cake dan Waktu Total Siklus


Bila pencucian cake dilakukan pada tekanan-konstan dan
tekanannya sama dengan tekanan filtrasi.
 Contoh(laju pencucian dan waktu siklus total filtrasi)
Pada akhir siklus filtrasi dalam contoh – 02, volume filtrat total =
3,37 m3 diperoleh selama waktu total=271,8 detik. Cake yang tertahan
dicuci dengan pencucian dalam plate-and-frame press
menggunakan sejumlah volume air pencuci yang sama dengan 10%
volume filtrat.
Hitunglah : waktu pencucian dan waktu siklus total filtrasi jka
pembersihan filter memakan wakt 20 menit
JAWAB:

 Wakt pencucian untuk filter jenis ini dapat digunakan persamaan (17)., dari soal
sebelumnya.
 Kp = 39,70 det/m6 Vf = (3,37 m3)
 B = 13,77 det/m3
Contoh 2 : Waktu yang Dibutuhkan Filtrasi
Bubur yang sama yang digunakan dalam Contoh 1 disaring dalam plate and frame yang memiliki 20 bingkai
44 dan luas 0,873 m2 (9,4 ft2) per bingkai. Tekanan yang sama akan digunakan dalam operasi filtrasi tekanan
konstan. Asumsikan sifat cake filter dan kain filter sama, hitung waktu untuk memulihkan filtrat 3,37 m 3
(119 ft3).
Penyelesaian:
 Pada contoh 1. luas filter A. = 0.0439 m2 , KP = 6.00 x l 06 s/m6 , dan B = 6400 s/m3 . Sementara α dan
Rm sama dengan yang sebelumnya, maka harga Kp dapat dikoreksi. K p berbanding terbalik dengan 1/A2

 A = 0.873(20) = 17.46 m2 (188 ft2)


 Kp baru = 6.00 x 106(0.0439/17.46)2 = 37.93 s/m6 (0.03042 s/ft6)
 Harga B sebanding dengan 1/A: 

 Diperoleh waktu filtrasi

FILTRASI
2. Siklus Operasi Filter
 · Filtrasi  Pencucian (washing)  · Bongkar pasang
45
 Jika cake tidak pertu dicud, maka siklus hanya terdiri atas 2 tahap,
yaitu filtrasi dan bongkar pasang.
 Kadang-kadang, diinginkan kue agak kering sehingga diperlukan proses dewatering dengan cara
pemvakuman disisi belakang kue atau dengan mengalirkan udara kering tekan disisi muka kue.
Air pencucian cake : filtrat
Perlu dihitung : V air pencuci dan waktu
Dalam filter di mana cairan pencuci mengikuti jalur aliran selama penyaringan. Laju penyaringan akhir =
laju pencucian yang diperkirakan. Untuk filtrasi tekanan konstan gunakan tekanan yang sama dengan
operasi penyaringan, laju penyaringan akhir :

kebalikan dari pers.


operasi

(dV/dt)f = laju pencucian (m3/dtk; ft3/dtk) dan Vf adalah volume total filtrat untuk seluruh periode pada
akhir penyaringan (m3; ft3)
FILTRASI
Untuk plate-frame, cairan pencuci bergerak melalui cake dua kali lebih tebal dan luasnya hanya
setengah dari luas penyaringan, sehingga laju pencucian diperkirakan ¼ dari laju filtrasi akhir.
46
Setelah mencuci selesai, perlu waktu tambahan untuk menyisihkan cake, membersihkan
filter, dan memasang filter kembali.
Waktu total siklus filter= waktu filtrasi + waktu pencucian+ waktu pembersihan.

Contoh 3. Laju Pencucian dan Total Waktu Saringan Filter.


Pada akhir siklus filtrasi pada Contoh 2, total volume filtrat 3,37 m 3 dikumpulkan dalam total waktu
269,7 detik. Cake dicuci dengan mencuci plate and frame menggunakan air sebanyak 10% dari volume
filtrat. Hitung waktu pencucian dan waktu total siklus filter jika waktu membersihkan filter
membutuhkan waktu 20 menit.

Penyelesaian:
Telah diperoleh: KP = 37,93 s/m6, B = 16.10 s/m3, dan Vf = 3.37 m3 , maka laju pencucian

Total volume pencucian = 0.10 (3.37) = 0.337 m 3


Waktu pencucian = t = 0 .337 m3/(1.737 x 10-3 m3/s)
Waktu siklus filtrasi :

FILTRASI
Pencucian Ampas Filter

Untuk mencuci bahan terlarut yang


terperangkap dalam ampas filter, digunakan
pelarut yang dapat tercampur dalam filtrat itu
sebagai bahan pencuci.
Laju aliran zat cair pencuci dan volume zat
cair perlu diketahui untuk mengurangi
kandungan zat terlarut di dalam ampas itu
sampai ke tingkat yang diinginkan. Hal ini
penting dalam merancang dan operasi filter.
 Bila pencucian cake dilakukan pada tekanan konstan
dan tekanannya sama dengan tekanan filtrasi, maka:

 dV  1
   .......................................................( 16 )
 dt  f K p .Vf  B
 dV 
  laju pencucian, m /s atau ft /s
3 3

 dt  f
Vf  volume total filtrat tiap periode pada akhir filtrasi, m 3
Untuk pencucian pada plate-and-frame filter press:

 dV  1 1
   ....................................................(17)
 dt  f 4 K p .Vf  B

Waktu siklus total filtrasi = waktu filtrasi +


waktu pencucian + waktu pembersihan
Contoh: Laju Pencucian dan Waktu
Siklus Total Filtrasi
 Pada akhir siklus filtrasi dalam contoh 2, volume filtrat total = 3,37 m 3 diperoleh
selama waktu total = 271,8 detik. Cake yang tertahan dicuci dengan pencucian
dalam plate-and-frame filter press menggunakan sejumlah volume air pencuci
yang sama dengan 10% volume filtrat. Hitunglah waktu pencucian dan waktu
siklus total filtrasi jika pembersihan filter memakan waktu 20 menit.
Solusi :
 Waktu pencucian untuk filter jenis ini dapat digunakan pers (17), dari soal
sebelumnya :
Kp = 39,70 detik/m6
B = 13,77 detik/m3
Vf = 3,37 m3
Persamaan (17) :

 dV  1 1
  
 dt  f 4 K p .Vf  B
1 1
  1,694 x 10-3 m 3 /detik
4 (39,70).(3,37)  13,77
 Waktu Pencucian

 dV 
  1,694 x 10 m /detik
-3 3

 dt  f
t V dV
0 dt  0 1,694 x 10 3
V
t
1,694 x 10 3

V = volume air pencuci = 0,1 (3,37 m3) = 0,337 m3

0,337 m 3
t 3 3
 198,9 detik
1,694 x 10 m /detik
271,8 198,9
Waktu siklus total filtrasi    20  27,85 menit
60 60
Persamaan Untuk Filtrasi Kontinu

 Dalam filter yang beroperasi kontinu, umpan, filtrat, dan cake


bergerak pada keadaan steady dengan laju konstan. Adanya
pembentukan cake akan mengubah kondisi secara kontinu.
Dalam filtrasi kontinu, tekanan medium filter biasanya diabaikan
dibanding dengan tekanan cake, sehingga dalam persamaan B
=0

dt
 K p .V  B......... .......... .......... .......... .......... .......... ........(1 2)
dV
Integrasi dengan B  0
K
t  P V 2 .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..(19)
2
t  waktu yang diperlukan untuk pembentukan cake
 Dalam rotary-drum filter, waktu penyaringan (filter time),
t lebih kecil dari waktu siklus total (tc).

t = f.tc ...............(20)
 f = fraksi siklus waktu yang digunakan untuk
pembentukan cake
Dalam rotary drum filter, f adalah fraksi
permukaan drum yang tercelup dalam slurry.
Gambar Skema Rotary-Drum-Filter Kontinu
 Substitusi nilai Kp dan pers (20) ke pers (19) dan
disusun kembali :

0,5
V  2 f (-p) 
Laju alir     .......... .......... .......... .......... .(21)
A . t c  t c   cs 
Contoh 4 (Filtrasi Dalam Rotary-Drum-
Filter Kontinu)
 Sebuah rotary-vacuum drum filter mempunyai bagian terendam
(submergence) 33% digunakan untuk menyaring slurry CaCO3
seperti dalam contoh 1 menggunakan pressure drop 67,0 kPa.
Konsentrasi padatan dalam slurry, cx = 0,191 kg solid/kg slurry.
Rasio massa cake basah per cake kering, m = 2,0. Densitas dan
viskositas filtrat dapat dianggap sama dengan air pada 298,2 K.
Hitung luas filter yang dibutuhkan untuk menyaring 0,778 kg
slurry/detik, jika :
 Waktu siklus filtrasi = 250 detik
 Tahanan spesifik cake, α = (4,37 x 109)(-∆p)0,3
 (-∆p) dalam Pa dan α dalam m/kg.
Jawab:

 Untuk H2O pada 298,2 K (Appendix A.2 Geankoplis, 1983)


 ρ = 996,9 kg/m3
 µ = 0,8937 x 10-3 Pa.s

ρ.c x 996,9.(0,191) kg solid


cs    308,1 3
1  m.c x 1  (2).(0,191) m filtrat
α  (4,37 x 109 ) (Δp)0,3
α  (4,37 x 109 ) (67 x 103 ) 0,3  1,225 x 1011 m/kg
V
Laju alir filtrat   0,778 (c x ) /(c s )
tc
1
V kg slurry  kg solid   kg solid 
 0,778 .  0,191   308,1 3 
tc detik  kg slurry   m filtrat 
3
V  4 m filtrat
 4,823 x 10
tc detik

 Substitusi ke persamaan (21) dengan mengabaikan


dan di set B=0 maka dari persamaan (21) menjadi:

1
V 4,823 x 10  4  2 (0,33) (67,0 x 10 3 )  2
   3 11

A.t c A  250 (0,8937 x 10 ) (1,225 x 10 ) (308,1) 
A  6,60 m 2
Persamaan Filtrasi Untuk Filtrasi Laju
Konstan
 Dalam beberapa kasus, filtrasi yang dijalankan
pada kondisi laju konstan (jarang digunakan,
dan lebih sering digunakan tekanan konstan),
dapat diperoleh jika slurry diumpankan dengan
positif displacement pump.
 Pers (7) bila disusun kembali menghasilkan
laju konstan (dV/dt).
  . .cs dV    .Rm dV 
 p   2 .V     KV .V  C.............................( 24)
 A dt   A dt 
Dimana :
 μ.α.c s dV 
KV  2
...................(SI)
 A dt 
 μ.α.c s dV 
KV   2 ...................(English)

 A .g c dt 
 μ.R m dV 
C  ....................(SI)
 A dt 
 μ.R m dV 
C   ....................(English)
 A.g c dt 

Bila diasumsikan, cake adalah incompressible, maka


KV dan C merupakan konstanta karakteristik dari
slurry, cake serta laju filtrasi.
Bila diasumsikan, cake adalah incompressible, maka Kv
dan C merupakan konstanta karakteristik dari slurry, cake
serta laju filtrasi.
Plot tekanan (-∆p) vs volume total filtrat yang terkumpul,
V akan memberikan garis lurus untuk laju konstan dV/dt.

-∆p Slope = KV

Intercept = C

Volume total filtrat, V


Pada suatu waktu selama filtrasi, volume total V
dapat dihubungkan dengan laju dan waktu total, t :

dV
V  t. ........................................................................(27)
dt

Substitusi persamaan (27) ke persamaan (24) :

 μ.α.c s  dV  2   μ.R m dV 
 Δp   .t  
 A 2  dt    A dt 
  .........................(28)
 

Untuk kasus dimana α tidak konstan, maka nilai α dari


persamaan (10) dapat disubstitusi ke persamaan (28).
 Persamaan Filtrasi pada Laju Konstan
65 Dalam beberapa kasus, penyaringan dilakukan dalam kondisi laju konstan dan bukan
tekanan konstan.
Pers:

Dapat disusun ulang menjadi:

Dimana:

FILTRASI

66 Bila cake incompressible, Kv dan C ditentukan dari data V vs dV/dt yang akan membentuk
garis lurus dengan kemiringan K dan intersep C

Persamaan juga dapat diatur ulang menjadi hubungan antara -Δp dan waktu t :

Subsitusi pers ini ke pers.

Diperoleh:

FILTRASI

Latihan:
67 Persamaan filtrasi untuk filtrasi pada tekanan konstan 38,7
psia (266,8 kPa) adalah:

t/V = 6.10 x 10-5 V + 0.01


di mana t dalam s, -ΔP dalam psia, dan V dalam liter. Tahanan
spesifik dari cake tidak tergantung pada tekanan. Jika filtrasi
dijalankan pada kecepatan konstan 10 liter/s, berapa lama
untuk mencapai 50 psia?

FILTRASI
 Petunjuk: selesaikan soal-soal yang ada di buku Geankoplis tentang filtrasi

68

FILTRASI

Anda mungkin juga menyukai