Anda di halaman 1dari 10

Wahyu Dipa Pratama 17/410346/TK/45703

Mellinia Febriani 17/410327/TK/45684

Isi Konten:

1. Penjelasan Umum dan keuntungan operasi secara

2. Bahan yang dapat difilter

3. Komponen RDVF dan penjelasannya

4. Prinsip Kerja RDVF

5. Siklus Kerja RDVF

6. Perhitungan RDVF

7. Aplikasi di Industri

8. Kelebihan dan Kekurangan

9. Masalah yang sering timbul

Note: Gambar telah diletakkan setelah penjelasan


I. Rotary Drum Vacuum Filter
Rotary drum vacuum filter merupakan salah satu jenis filter yang
dioperasikan secara kontinyu. Seperti alat filtrasi pada umumnya, alat ini
mempunyai medium filter dan support sebagai komponen utama, hanya saja
bentuk support berupa silinder dan medium filter mengelilinginya. Bentuk
silinder tersebut mengakibatkan alat ini diberi nama drum. Selama beroperasi,
drum tersebut berputar perlahan, oleh karena itu disebut rotary. Seringkali
alat ini disebut sebagai rotary vacuum filter, karena kondisi tekanan di dalam
drum bersifat vakum.
Jenis filter ini telah lama diaplikasikan di dunia industri. Keuntungan
pemakaian alat ini terletak pada sistem operasinya yang kontinyu, sehingga
waktu proses lebih efisien dan penggunaan tenaga kerja lebih hemat. Dalam
sekali putaran, rotary drum vacuum filter melakukan tahap penyaringan,
pencucian, pengeringan, dan pengumpulan cake yang jika dilakukan secara
batch harus dilakukan satu per satu sehingga akan memakan waktu serta
tenaga.
Bahan yang bisa disaring memakai rotary drum filter pada prinsipnya
berupa suspensi, dan yang biasa diolah dalam indiustri adalah :
1. Lumpur limbah
2. Pigmen
3. Resin, plastik, atau polimer
4. Senyawa Kalsium
5. Titanium dioksida
6. Mineral dan senyawa kimia anorganik
Gambar 1. Rotary Drum Vacuum Filter

Komponen utama dari rotary drum vacuum filter berupa sebuah drum
berputar yang dindingnya merupakan support dari medium filter. Medium
filter ini bertindak sebagai komponen pemisah yang akan meloloskan cairan
filtrat dan menahan cake. Pemilihan medium filter merupakan faktor penting
yang akan menentukan mutu produk. Contoh bahan medium yang banyak
dipakai adalah : polyester, nylon, polypropylene, dan bahan dari serat khusus.
Drum diberi vakum di bagian tengahnya, sehingga cairan filtrat akan
mengalir masuk kebagian tengah drum dengan menembus medium filter dan
support sambil meninggalkan padatan cake di permukaan medium filter. Cake
yang menempel akan diambil oleh pisau (knife) dan dikumpulkan dalam
penampung cake. Sementara itu filtrat mengalir keluar dari bagian poros
drum dan dialirkan ke tangki filtrat oleh sebuah pompa.
Gambar 2. Proses Filtrasi dengan Rotary Drum Vacuum Filter

Prinsip kerja dari rotary drum vacuum filter dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Tekanan di luar drum adalah tekanan atmosferik tetapi di dalam drum
mendekati vakum. Drum dimasukkan ke dalam cairan yang
mengandung suspensi padatan, lalu diputar dengan kecepatan rendah.
Cairan tertarik melewati filter cloth karena tekanan vakum, sedangkan
padatan tertinggal di permukaan luar drum membentuk cake.
2. RDF (Rotary Drum Filter) bekerja secara continous. Setiap
perputarannya terdiri dari cake formation, cake washing (jika
diperlukan), drying, dan cake discharge.
3. Selama perputaran drum, tekanan vakum menarik liquid melalui
medium filter (cloth) di permukaan drum yang menahan padatan.
Tekanan vakum mendorong gas/udara melalui cake dan gas tersebut
akan mendorong liquid masuk ke dalam.
4. Filtrat dan aliran udara akan melalui pipa filtrat internal kemudian
masuk ke katup RDF dan bermuara di vakum receiver di mana liquid
dipisahkan dari aliran udara. RVF ini biasanya dilengkapi dengan liquid
ring vacuum pump atau barometric leg untuk menghasilkan tekanan
vakum.
Dalam satu kali putaran, secara lengkap drum mengalami beberapa
tahapan, yaitu :
1. Pembentukan cake
Pada saat drum tercelup dalam suspensi, maka aliran filtrat
menembus medium filter akan terjadi. Selain tahap ini perpindahan
massa filtrat dari suspensi ke dalam drum tidak terjadi. Pada saat filtrat
menembus medium, padatan dalam suspensi akan tertinggal dan
menempel di permukaaan medium, dan terjadilah pembentukan cake.
Tahap ini berlangsung dalam zona pembentukan, dan di daerah ini
kondisi vakum diaplikasikan secara maksimal. Total rasio daerah yang
tercelup disebut apparent submergence, sedangkan rasio daerah
tercelup dimana pembentukan cake betul-betul efektif disebut effective
submergence. Rasio ini umumnya berkisar antara 33 sampai 35%.
2. Pengeringan dan pencucian
Dalam zona ini air yang mungkin masih membasahi cake dihisap
lebih lanjut, menghasilkan cake yang lebih kering. Jika diperlukan,
dapat dilakukan tahap pencucian untuk menghilangkan kotoran yang
menempel atau tercampur dalam cake. Tahap pengeringan dilanjutkan
setelah tahap pencucian, dengan cara yang sama dengan sebelumnya.
Jika tidak ada tahap pencucian, maka zona untuk tahap ini hanya terdiri
dari zona pengeringan, sedangkan jika ada pencucian terbagi menjadi
zona-zona: pra pengeringan, pencucian, dan pengeringan akhir.
3. Pelepasan cake
Cake yang telah cukup kering digaruk oleh sebilah pisau, dan
dikumpulkan dalam sebuah bak penampung. Di tempat pelepasan cake,
kondisi vakum dalam drum ditiadakan. Daerah tempat langkah ini
berlangsung disebut zona pelepasan.
4. Tahapan kosong
Tahap ini berlangsung setelah pisau melepas cake. Medium filter
menjadi terekpos, tanpa ada cake yang melapisi. Jika ruang vakum
dalam drum terhubung dengan daerah ini, maka akan terjadi kebocoran
vakum yang mengakibatkan kondisi vakum di zona lain tidak berfungsi.
Oleh karena hal ini, maka diperlukan suatu valve pengatur yang
menyekat zona ini dengan kondisi vakum dalam drum. Zona ini biasa
disebut dead zone, dan diterjemahkan sebagai zona mati.

Gambar 3. Siklus Proses dari Rotary Drum Vacuum Filter

Perhitungan pada rotary drum filter (RDF) dapat dirumuskan sebagai


berikut.

Jika:

A = luas permukaan filter

(-ΔP) = beda tekanan pada dua sisi filter.

N = kecepatan putar filter, putaran/menit.

Ψ = fraksi tercelup, luas filter tercelup/luas filter total.

Ingin dicari: volume filtrat yang diperoleh setiap saat.


Perhitungan RDF pada dasarnya dapat dicari dengan mengembangkan
perhitungan pada filter batch. Persamaan waktu filtrasi untuk filter batch:

tf 
Cv
A (P)
2

V 2  2V .Ve 

Persamaan diatas dapat dituliskan dalam bentuk,

Cv  V  V Ve 
2

t    2( )( )
(P)  A  A A 

Jika didefinisikan:

V/A = v = volume filtrate tertampung per satuan luas filter, selama waktu t

Ve/A = ve = volume ekivalen per satuan luas filter

Sehingga: t f 
Cv
(P)

v 2  2vve  (1)

Misalnya ditinjau 1 satuan luasan filter, Ψ adalah luasan filter tercelup


per satuan total filter (ekivalen dengan luasan filtrasi/luas total). Jika T (=
perioda putaran) adalah waktu yang dibutuhkan untuk 1 putaran penuh, maka
selama waktu T tersebut fraksi luasan filter yang tercelup akan tercelup dalam
slurry selama Ψ.T dengan volum filtrat sebanyak v. Sehingga persamaan (1)
menjadi:

T 
Cv
(P)

v 2  2vve  (1.a)

Untuk setiap satuan waktu, setiap luasan filter akan menghasilkan


volume filtrat sebanyak v’=v/T = (v/(1/N)) = N.v.

Jika luas total filter adalah A, maka total volum filtrat yang dihasilkan
persatuan waktu adalah: V’’=A.v’ = A.N.v, sehingga v = (V’/(AN)). Substitusi
ke persamaan (1.a) menghasilkan,
Cv  V '   V ' 
2

T     2ve  
(P)  A.N   A.N 

1 Cv  V '  2  V ' 
( )  2    2ve A 
N A (P)  N   N 

Sehingga diperoleh persamaan perancangan untuk RDF,

 Cv  V '  2  V ' 
    2Ve   (2)
N A (P)  N 
2
 N 

Dalam aplikasi secara industrial, rotary drum vacuum filter cocok


digunakan untuk proses yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Suspensi (slurry) dengan padatan yang tidak cenderung mengendap
dengan cepat dan berada dalam suspensi seragam jika diaduk dengan
baik.
2. Cake yang tidak memerlukan waktu pengeringan lama
3. Cake yang dengan sekali tahap pencucian akan bersih dari kotoran
atau menghasilkan recovery filtrat yang maksimal.
4. Filtrat yang tidak memerlukan pemisahan tajam antara filtrat induk
dan filtrat hasil pencucian
5. Filtrat yang diizinkan mengandung sedikit padatan halus. Padatan ini
mungkin lolos menembus medium filter pada detik-detik pertama dari
pembentukan cake. Dalam beberapa pengoperasian rotary drum filter,
biasanya filtrat dapat mengandung sampai 5000 ppm padatan tak
terlarut.
Kelebihan dari rotary drum vacuum filter dapat dijelaskan antara lain
sebagai berikut.
1. Digunakan untuk memfiltrasi padatan yang sulit difilter (kemampuan
filtrasinya tinggi)
2. Dilengkapi sarana otomatis sehingga tenaga manual yang dibutuhkan
tidak banyak
3. Desainnya sangat bervariasi tergantung pada jenis aplikasinya
4. Hasil pencucian cake lebih efektif
5. Digunakan untuk proses filtrasi tekanan tinggi
6. Filter yang digunakan dapat bertahan lebih lama
Sedangkan kekurangan dari rotary drum vacuum filter adalah sebagai
berikut.
1. Cake membutuhkan waktu pengeringan yang lama untuk mencapai titik
kelembaban
2. Filtrat membutuhkan pemisahan yang lebih sulit pada bagian mother
and wash filtrates
3. Ukuran filtrat yang lebih kecil dari 1000 ppm atau lebih besar dari 5000
ppm
4. Cake yang membutuhkan washing lebih dari sekali.
Problem yang sering terjadi yaitu penyaring vakum berputar kontinyu
kadang-kadang dioperasikan dibawah tekanan positif sampai dengan 15 atm
dalam situasi filtrasi vakum tidak layak atau ekonomis. Kasus-kasus yang
menyebabkannya misalnya: ketika padatan sempurna dan penyaring sangat
lambat atau ketika cairan memiliki tekanan uap yang tinggi, mempunyai
viskositas lebih dari 1 poise, atau ketika cairan jenuh dan mengkristal setelah
dingin. Dengan tingkat penyaringan lumpur yang lamban, perbedaan tekanan
yang melintasi septum harus lebih besar daripada yang diperoleh pada suatu
penyaring vakum; dengan cairan yang menguap atau mengkristal pada
tekanan menurun, tekanan pada sisi aliran bawah pada septum tidak dapat
melebihi atmosfer. Masalah lain, misal: masalah mekanis pembuangan
padatan dari penyaring ini, yaitu ongkos dan kerumitannya yang tinggi, dan
ukurannya yang kecil membatasi penggunaannya pada masalah khusus. Bila
filtrasi vakum tidak dapat digunakan untuk pemisahan, penyaring kontinyu
sentrifugal dapat dipertimbangkan untuk menggantikannya.
Pustaka (Chicago style) :
Cheremisinoff, Nicholas P. 2000. Handbook of chemical processing
equipment. Boston: Butterworth-Heinemann.
Geankoplis, Christie J. 1983. Transport processes and unit operations.
Boston: Allyn and Bacon.
Rousseau, Ronald W. 1987. Handbook of separation process
technology. New York: J. Wiley.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry's chemical engineers'
handbook. New York: McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai