DEFINISI
• Filtrasi merupakan salah satu operasi dimana
partikel padat dipisahkan dari fluida (cairan
atau gas) dengan melewatkan campuran
tersebut ke medium berpori.
• Filtrasi secara umum terbagi :
- filtrasi permukaan (surface filtration)
- filtrasi hamparan (depth filtration).
Filtrasi Permukaan (Surface Filtration)
• filtrasi ini umpan didorong melalui medium filter
sehingga partikel-partikel yang memiliki diameter
lebih besar dari diameter lubang medium filter akan
tertahan pada permukaan medium filter tersebut.
• Cut out size merupakan ukuran diameter partikel
maksimum yang masih bisa melalui media filter.
• Media filter dapat berupa kertas, kain, keramik
berpori, membran dll.
• Contoh filtrasi permukaan adalah filtasi di
laboratorium
Jenis Filtrasi Permukaan (Surface Filtration)
• Dead-End Filtration, arah aliran umpan tegak
lurus media filter sehingga partikel akan
tertahan pada permukaan medium filter.
• .............(1)
.......(2)
Didapat z = 37,5 cm
Karena laju alir udara masuk filter lama sama dengan laju alir udara masuk filter
baru maka :
V lama = V baru
Q lama / A lama = Q baru /A baru
100 / (3,14 x 52) = 10.000 / ( 3,14 x d baru2)
Maka diameter filter baru = 50 cm
PR 1
• Depth filter digunakan untuk menyaring udara dengan medium
filter berupa material berserat. Diameter kolom yang digunakan
10 cm dan panjang 30 cm. Filter mampu menahan 95% partikel
dari udara yang diumpankan. Laju alir umpan 2 Liter/detik.
Pabrik bermaksud meningkatkan kapasitas filter dengan
menggunakan media filter yang sama. Filter baru diharapkan
memiliki efisiensi 99% dengan laju alir umpan :
a. Sama dengan filter awal
b. Sebesar 100 liter/detik.
Maka Hitung dimensi filter yang baru untuk kedua kondisi filter
diatas jika :
• Pressure drop diabaikan serta kecepatan udara yang masuk
filter baru sama dengan kecepatan udara yang masuk filter
lama.
PRINSIP FILTRASI DAN LAJU FILTRASI
• Laju filtrasi didefinisikan sebagai besarnya volume filtrat yang keluar
unit filtrasi per satuan waktu.
• Filtrat merupakan fluida yang lolos dari medium filtrasi sedangkan
padatan yang tertahan diatas medium filtrasi disebut cake.
• Laju filtrasi merupakan penciri kapasitas filtrasi. Hukum dasar yang
berlaku pada fluida yang melalui media (filtrasi) adalah Hukum Darcy
dengan persamaan sebagai berikut :
FAKTOR YG
dengan V = volume filtrat
MEMPENGARUHI LAJU
Q = laju alir filtrat, m3/s FILTRASI !!!!
A = luas medium filtrasi, m2.
P = beda tekan dalam kolom hamparan, Pa.
R = tahanan aliran pada kolom, m-1.
= viskositas fluida, Pa.s.
• R merupakan tahanan gabungan dari medium filter (Rf) dan tahanan cake
(Rc), sehingga R = Rf + Rc
Dari nilai slope dan intercept Gambar 4.2 akan diperoleh nilai
tahanan spesifik cake, r dan tahanan equivalen medium filter,
Vf.
Contoh 2 :
• Hasil percobaan filtrasi di laboratorium dengan kondisi tekanan
konstan di kain penyaring sebagaimana Tabel 1. Tinggi cake
yang terbentuk setelah tertampungnya 0,2 m3 filtrat adalah 10
cm. Luas filter yang digunakan 450 cm2 dan pressure drop 150
kPa. Hitunglah tahanan spesifik cake dan tahanan ekuivalen
dari kain penyaring, jika viskositas fluida 0,001cP.