2
Pemisahan dengan Media Penyaring
(Filtrasi)
Ketika padatan dalam cairan
(slurry/lumpur) melalui media
penyaring akan mengalami
pemisahan partikel padatan umpan
dengan fluidanya, padatan dalam
Penyaring
cairan akan tertahan membentuk:
lapisan padat (cake) di atas
media penyaring
cairan yang lolos (filtrat).
3
Aplikasi Pemisahan dengan Media Penyaring
(Filtrasi) Skala Laboratorium: Büchner
4
Kategori Proses Filtrasi (1)
Berdasarkan arah cairan terhadap medium filter
1. Conventional (Dead End) Filtration
• Cairan mengalir tegak lurus terhadap filter.
• Pembentukan padatan (cake) pada permukaan filter.
• Contoh: filtrasi dengan corong Büchner.
Ketebalan padatan diatas media penyaring (cake) meningkat dan fluks permeate
menurun seiring dengan berjalannya waktu, hingga suatu waktu nilai fluks
permeate mendekati nol. 5
Kategori Proses Filtrasi (2)
Berdasarkan arah cairan terhadap medium filter
2. Cross (Tangential) Flow Filtration
• Cairan mengalir searah dengan filter.
• Untuk mengurangi terbentuknya cake.
• Contoh: filtrasi dengan membran.
Umpan mengandung solute (substansi yang terkandung dalam suatu fluida) yang
terkonsentrasi di permukaan filter. Fluks permeate dan ketebalan cake konstan
pada kondisi tunak (steady state). 6
Contoh Alat Filtrasi: Plate&Frame Filter
Plate and Frame Filter paling umum digunakan.
Proses berlangsung batch, biasanya menggunakan dua buah filter.
frame
plate
Filter cloth
7
Contoh Alat Filtrasi: Plate&Frame Filter
Lihat video:
https://www.youtube.com/watch?v=_FghCcAZfPw
https://www.youtube.com/watch?v=aOQPr7Eomek
8
Contoh Alat Filtrasi: Plate&Frame Filter
Terdiri atas tiga proses yaitu filtrasi, pencucian cake, dan pengambilan cake/
pembersihan.
9
Contoh Alat Filtrasi: Rotary Drum Filter
Rotary Drum Filter untuk proses
kontinu.
Terdiri atas beberapa proses: filtrasi,
(pengeringan), pencucian,
pengeringan, dan pengambilan cake.
10
Kinerja Filtrasi Konvensional (1)
• Jika cairan berisi suspensi padatan mengalir melalui medium
filter dengan pengaturan tekanan padatan akan mulai
menumpuk pada permukaan medium (cake).
• Jika konsentrasi padatan tinggi cake akan mendominasi
kinerja filtrasi didekati dengan unggun padat berpori.
• Persamaan untuk cairan saat melewati unggun padat berpori:
∆ 𝑃𝑐 𝑘 1. 𝜇 . 𝑣 .(1− 𝜀 )2 𝑆2𝑜
− = 3 (1)
𝐿 𝜀
Keterangan:
= konstanta, nilainya 4,17 untuk berbagai partikel. L = ketebalan cake
= viskositas filtrat = luas area partikel spesifik
= kecepatan linear = beda tekanan di cake
= porositas cake
11
Kinerja Filtrasi Konvensional (2)
•• Kecepatan
linear berdasarkan luas permukaan medium
penyaring:
(2)
• Neraca massa pada filtrasi:
(3)
Keterangan:
A = luas permukaan filtrasi; V = jumlah filtrat yang dikumpulkan
selama waktu t; = massa partikel/volume filtrat; =densitas
partikel padatan dalam cake.
12
Kinerja Filtrasi Konvensional (3)
• Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1) dan menggunakan
persamaan (3) untuk mengeliminasi L, maka:
(4)
(5)
merupakan fungsi dari (V/A)
Untuk material berupa sel dan bahan biologis lainnya cake dapat terkompresi
Pada tekanan tetap, nilai meningkat pada saat cake terkompresi
13
Kinerja Filtrasi Konvensional (4)
• Untuk tahanan media penyaring (dengan Pf = beda tekanan di
media filtrasi):
(6)
(7)
14
Filtrasi
• Penyaringan dengan Beda Tekan Tetap untuk operasi batch
(8)
Untuk kondisi beda tekan tetap, nilai 𝞪 konstan, dan cake incompressible, maka
persamaan (8) dapat diintegrasikan dan dibagi dengan V memperoleh persamaan:
(11)
15
Filtrasi
• Penyaringan dengan Beda Tekan Tetap untuk operasi batch
Persamaan umum untuk memprediksi waktu pencucian cake:
16
Filtrasi
Penyaringan dengan Laju Alir Volume Tetap
– beberapa kasus menggunakan laju alir volume tetap. Hal ini berlaku
jika slurry diumpankan ke dalam filter menggunakan pompa positive
displacement.
– Persamaan yang digunakan (mirip dengan Persamaan 8):
17
Latihan Soal 1
Tabel 1 menyajikan data waktu (t) dan volume filtrat (V) dari proses filtrasi
skala laboratorium menggunakan umpan lumpur kapur yang terdiri atas
CaCO3 dan air pada 25°C yang berlangsung pada beda tekan (-∆P) yang tetap
yaitu 338 kN/m2. Luas area filter plate and frame press sebesar 0,0439 m2 dan
konsentrasi CaCO3 dalam air (slurry) sebesar 23,47 kg/m3. Hitung konstanta 𝞪
dan Rm dari data yang percobaan ini.
18
Latihan Soal 1
19
Latihan Soal 1
20
Latihan Soal 1
21
Catatan: TELITI DALAM MEMBACA DATA DI TABEL!
a. 893,7 Pa.s
b. 8,937. 10-4 Pa.s
22
Latihan Soal
Lumpur kapur yang terdiri atas CaCO3 dan air pada 25°C akan difiltrasi dengan
filter plate and frame press yang memiliki 20 frame dan luasnya 0,873 m2 per-
frame. Filtrasi ini berlangsung pada beda tekan (-∆P) yang tetap yaitu 338
kN/m2. Apabila diasumsikan memiliki karakteristik cake dan filter cloth yang
sama dengan Latihan Soal 1, maka hitung waktu yang dibutuhkan untuk
memperoleh filtrat sebanyak 3,37 m2.
23
Asumsi memiliki karakteristik cake dan filter cloth yang sama dengan Latihan Soal 1
maka 𝞪,Rm, dan Cs sama. Umpannya juga sama sehingga viskositas filtrat sama.
(-∆P) sama seperti Latihan Soal 1
Maka,
lama
24
Asumsi memiliki karakteristik cake dan filter cloth yang sama dengan Latihan Soal 1
maka 𝞪,Rm, dan Cs sama. Umpannya juga sama sehingga viskositas filtrat sama.
(-∆P) sama seperti Latihan Soal 1
Maka,
baru 𝐵,𝑏𝑎𝑟𝑢 𝐴❑
𝑙𝑎𝑚𝑎
=
𝐵, 𝑙𝑎𝑚𝑎 ❑
𝐴 𝑏𝑎𝑟𝑢
lama
25
QUIZZZZZ
26
PR
Kerjakan Soal 14.2-1; 14.2-4; dan 14.2-5.
File dikumpulkan dalam bentuk file Excel
dikumpulkan pada hari Selasa, 31 Maret 2020.
27