Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PERALATAN PEMBORAN DAN PRODUKSI

Disusun Oleh :

Dico Bagas S.p : 2101160

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS

BALIKPAPAN

2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Biologi tepat pada
waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan
bimbingannya
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas biologi. Tak hanya itu, kami
juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka
dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Biologi ini bisa memberikan informasi dan ilmu
yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami kepada para pembaca yang telah
membaca makalah ini hingga akhir
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Kegiatan pemboran, baik untuk eksplorasi ataupun eksploitasi, memerlukan berbagai jenis
peralatan khusus. Peralatan-peralatan ini didesain dan dibuat sedemikian rupa agar mampu menjangkau
kedalaman ribuan meter di bawah permukaan bumi
Sejarah peralatan pemboran dimulai sejak pengeboran sumur minyak pertama kali oleh Edwin L.
Drake di Pennsylvania, Amerika Serikat pada 1859. Saat itu, peralatan masih sangat sederhana berupa rig
pengeboran yang dioperasikan manual dengan tenaga manusia dan hewan (American Oil & Gas
Historical Society, 2022). Kemudian seiring perkembangan zaman, pengeboran menggunakan mesin uap
dan pembakaran dalam mulai dikembangkan
Di Indonesia, lembaga pemboran standar pertama didirikan pada tahun 1907 oleh Technische
Dienst in Nederlandsch Indië. Peralatan pemboran juga makin berkembang untuk menyesuaikan kondisi
geologi Indonesia yang unik dan menantang (Ardhana, 1993). Hingga kini, peralatan pemboran terus
berevolusi dan menjadi semakin canggih dengan penerapan teknologi terkini
Beberapa contoh peralatan pemboran modern antara lain rig bergerak otomatis, top drive system,
rotary steerable system, jumbo drilling, coiled tubing drilling hingga teknik pemboran berbasis data dan
otomasi tinggi. Perkembangan peralatan ini sangat penting guna menunjang operasi pemboran dan
pencapaian target produksi migas serta panas bumi di Indonesia (SKK Migas, 2021).

1.2. Rumusan Masalah

Apa yang saja yang termasuk peralatan pengeboran

Bagaimana cara pemeliharaaan peralatana pengeboran

Bagaimana cara meminimalisir kecelakaan kerja dalam penggunaan peralatan pengeboran

1.3. Tujuan Masalah


Mengetahui apa saja peralatan pengeboran secara umum

Mengetahui cara pemeliharaan peralatan pengeboran agar perforama peralatan pengeboran tetap prima
sehingga kegiatan pengeboran bisa lebih efektif dan efisien

Mengurangi resiko kecelakaan dalam penggunaan peralatan pengeboran


BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Jenis jenis peralatan pengeboran dan fungsinya

Peralatan pengeboran memiliki beberapa jenis berikut adalah jenis jenisnya beserta dengan
fungsinya:

1. Rig pengeboran

Rig pengeboran adalah struktur mesin dan peralatan utama yang digunakan untuk membuat
lubang bor dalam keperluan eksplorasi ataupun produksi minyak dan gas bumi. Rig pengeboran memilki
fungsi sebagai struktur utama yang menopang seluruh beban dan peralatan pengeboran serta
menggerakkan batang bor.

2. Top drive

Top drive adalah sistem penggerak utama yang terpasang di atas rig pengeboran dan berfungsi
untuk memutar batang bor serta menyalurkan lumpur pemboran ke bawah lubang bor. Secara prinsip, top
drive bekerja menggantikan tong head konvensional dan kelly yang biasa digunakan untuk memutar drill
pipe. Keuntungan utama penggunaan top drive adalah kecepatan dan efisiensi pemboran yang lebih
tinggi.

3. Power generator

Power generator dalam peralatan pengeboran adalah perangkat mesin yang berfungsi untuk
membangkitkan energi listrik yang dibutuhkan seluruh sistem dan peralatan dalam operasi pengeboran.
Power generator biasanya terdiri dari mesin penggerak utama diesel, sistem pendingin, generator sinkron,
sistem kelistrikan dan kontrol yang terintegrasi.

4. Drawworks

Drawworks adalah salah satu peralatan utama yang terdapat di rig pengeboran. Drawworks
berfungsi sebagai sistem penarik utama untuk mengangkat dan menurunkan drill string serta casing.

5. Crown block dan traveling block

Crown block dan traveling block adalah komponen sistem pengangkat utama (hoisting system)
yang terdapat pada rig pengeboran. Fungsinya adalah untuk mengangkat dan menahan beban drill string
serta casing. Kedua komponen ini sangat vital peranannya dalam proses pengeboran karena menopang
ribuan ton beban pahat bor, drill collar, drill pipe, casing, dan peralatan bawah permukaan lainnya.
Dengan sistem kombinasi blok dan katrol pada crown block dan traveling block, beban yang harus
diangkat oleh drawworks menjadi berkurang sehingga efisiensi pengangkatan jadi lebih tinggi.

6. Rotary table

Rotary table adalah peralatan penting pada rig pengeboran yang berfungsi untuk memutar atau
mem-rotate drill string selama proses pengeboran berlangsung. Rotary table umumnya terletak di atas
lantai rig.

7. Blowout preventer (BOP)

Blowout Preventer (BOP) adalah peralatan keselamatan kritis yang dipasang di atas sumur
pengeboran untuk mencegah terjadinya blowout, yaitu meluapnya fluida sumur ke permukaan yang tidak
terkendali. BOP memiliki fungsi utama untuk menutup dan menyegel secara hydraulic lubang sumur bor
ketika terdeteksi adanya infiltrasi atau kick yang tinggi dari formasi bertekanan selama pengeboran.

8. Drill string

Drill string adalah rangkaian pipa bor yang digunakan dalam operasi pengeboran untuk memutar mata bor
(drill bit) serta mengalirkan lumpur pemboran. Drill string merupakan komponen utama yang berfungsi
mentransmisikan tenaga putar dan tekanan lumpur bor dari permukaan rig ke drill bit di dasar lubang bor.

9. Drill collar

Drill collar adalah komponen berat yang terpasang langsung di atas drill bit pada sebuah drill
string. Drill collar berfungsi memberikan beban tambahan pada drill string agar drill bit dapat bekerja
secara optimal dalam mengebor formasi batuan.

10. Mud pit dan mud pump

Mud pit dan mud pump adalah peralatan yang terdapat di rig pengeboran yang berfungsi untuk
menyediakan dan memompakan cairan lumpur pemboran ke dalam lubang bor yang sedang dikerjakan.
Lumpur bor penting untuk mendinginkan pahat bor, membawa potongan batuan keluar lubang, serta
menjaga tekanan stabilitas dinding lubang agar tidak runtuh. Mud pit beserta mud pump menjadi urat nadi
sistem sirkulasi lumpur bor ini.

2.2 Bagaimana cara memelihara peralatan pengeboran

Berikut beberapa hal yang harus dilakukan dalam pemeliharaan peralatan pengeboran yaitu:
 Lakukan pemeriksaan rutin (inspeksi) Identifikasi kerusakan dini pada komponen rig pengeboran
seperti bearing, flowline, atau perpipaan. Bangun checklist inspection agar terdata dengan baik.
 Lakukan pelumasan berkala Aplikasikan pelumas, oli, atau gemuk pada bagian-bagian yang
bergesekan seperti gearbox, pulley, dan kabel. Pelumasan mencegah overheating dan aus yang
berlebihan.
 Tingkatkan kebersihan area rig Bersihkan sisa oli, lumpur, maupun kotoran di rig yang dapat
memicu karat dan kerusakan pada peralatan.
 Kalibrasi sensor dan sistem secara berkala
 Pastikan sensor tekanan, suhu, getaran tetap akurat agar sistem instrumentasi dan kontrol bekerja
maksimal.
 Perhatikan suhu kerja mesin dan motor penggerak utama Suhu tinggi mengindikasikan adanya
gesekan atau sistem pendinginan tidak ideal. Segera identifikasi penyebabnya.
 Pasang protective guard pada area berbahaya Pasang pelindung mesin yang berputar atau area
panas untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

2.3 Bagaimana cara meminimalisir resiko kecelakaan dalam penggunaan peralatan pengeboran

Dalam meminimalisir resiko kecelakaan dalam penggunaan peralatan pengeboran, bisa dengan
disiplin menerapkan aturan K3, dengan ini insiden kecelakaan kerja pada peralatan rig dapat ditekan.
Produktivitas pengeboran juga meningkat. Berikut merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:

1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang layak Pastikan seluruh pekerja mengenakan helmet,
masker, ear plug, safety shoes, dan sarung tangan agar terlindungi.
2. Lakukan inspeksi dan perawatan rutin peralatan Identifikasi kerusakan dan lakukan perbaikan
atau penggantian komponen rusak untuk menjamin keandalan alat.
3. Pasang pengaman mesin dan peringatan bahaya Pasang emergency stop button, penutup pulley
dan belt, rambu peringatan di area berbahaya untuk keselamatan pekerja.
4. Atur manajemen lalu lintas alat berat Buat jalur jalan khusus, batasi kecepatan, dan pasang rambu
agar alat berat tidak sampai bertabrakan.
5. Terapkan Sistem Izin Kerja untuk pekerjaan berisiko tinggi Pastikan ada prosedur kerja yang jelas
dan pengawas memantau ketika pengelasan, bekerja di ketinggian atau mengoperasikan crane.
6. Lakukan safety induction dan pelatihan karyawan Training gunakan peralatan pengeboran dengan
benar wajib dilakukan agar karyawan paham prosedur kerja aman

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Peralatan pengeboran memiliki berbagai jenis dengan fungsi masing-masing, diantaranya rig pengeboran,
top drive, power generator, drawworks, crown block dan traveling block, rotary table, blowout preventer,
drill string, drill collar, mud pit, dan mud pump.
2. Pemeliharaan peralatan pengeboran dilakukan melalui inspeksi rutin, pelumasan berkala, menjaga
kebersihan area rig, kalibrasi sensor dan sistem, memperhatikan suhu mesin, serta memasang pelindung
area berbahaya. Hal ini untuk menjaga performa dan mencegah kerusakan alat.
3. Resiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir dengan menerapkan aturan K3 secara disiplin meliputi
penggunaan APD, inspeksi rutin alat, pemasangan pengaman mesin, manajemen lalu lintas alat berat,
penerapan izin kerja, serta pelatihan pekerja mengenai pengoperasian alat secara bena

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. samohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas.
Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi lain. Hal tersebut bertujuan
agar informasi dan pengetahuan yang didapat semakin lengkap.

Anda mungkin juga menyukai